Pembahasan Studi Kasus 2 PT Mitra Realty PDF

Title Pembahasan Studi Kasus 2 PT Mitra Realty
Author annisa saqiva
Course Pengauditan
Institution Universitas Brawijaya
Pages 18
File Size 728.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 309
Total Views 979

Summary

ANNISA SAQIVA185020300111049JAWABAN NOMOR 4 – 6 KASUS 2PT MITRA REALTYSOAL 4SURAT PERIKATAN AUDITKepada Yth. Direktur Utama PT Mitra Realty Jl. Achmad Yani No. 58-60, SurabayaSaudara telah meminta kami untuk melakukan pekerjaan general audit atas laporan keuangan PT Mitra Realty untuk periode 1 tahu...


Description

ANNISA SAQIVA 185020300111049

JAWABAN NOMOR 4 – 6 KASUS 2 PT MITRA REALTY

SOAL 4

SURAT PERIKATAN AUDIT

Kepada Yth. Direktur Utama PT Mitra Realty Jl. Achmad Yani No. 58-60, Surabaya

Saudara telah meminta kami untuk melakukan pekerjaan general audit atas laporan keuangan PT Mitra Realty untuk periode 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Surat ini menegaskan penerimaan kami dan pemahaman kami atas perikatan ini. Audit kami akan kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat kami atas laporan keuangan tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan

Publik

Indonesia

(IAPI).

Standar

tersebut

mengharuskan

kami

merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Pendapat kami atas laporan keuangan tersebut tergantung dari hasil penerapan prosedur-prosedur audit yang kami laksanakan, oleh karena itu,

kami tidak memberi jaminan bahwa kami dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut diatas.

Sebagai bagian dari proses audit, kami akan melakukan permintaan keterangan dari manajemen tentang pernyataan manajemen yang disajikan dalam laporan keuangan. Kami juga akan meminta pernyataan tertulis dari manajemen yang menjelaskan bahwa penyajian laporan keuangan adalah tanggungjawab manajemen dan penegasan tertulis lainnya untuk mengkonfirmasi beberapa pernyataan yang dibuat oleh manajemen kepada kami selama proses audit kami. Tanggapan manajemen atas permintaan keterangan kami dan memperoleh pernyataan tertulis dari manajemen diwajibkan oleh standar auditing sebagai bagian dari bukti audit yang kami andalkan sebagai dasar dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan. Karena pentingnya surat pernyataan manajemen tersebut, PT Mitra Realty menyatakan setuju untuk membebaskan dan mengganti rugi kepada KAP Henry & Rekan dan stafnya atas segala tuntutan, kewajiban, dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan sebagai akibat dari kesalahan pernyataan manajemen berkaitan dengan jasa audit yang kami berikan sesuai dengan perikatan ini. Audit kami mengandung risiko bawaan bahwa bila terdapat kekeliruan dan ketidakberesan material, termasuk kecurangan atau pemalsuan, mungkin tidak akan terdeteksi. Namun, bila kami menemukan adanya halhal tersebut dalam audit kami, informasi tersebut akan kami sampaikan kepada Saudara. Sebagai tambahan laporan audit kami atas laporan keuangan, kami akan menyampaikan surat terpisah tentang kelemahan signifikan dalam struktur pengendalian intern yang kami temukan dalam audit yang kami lakukan.

Kami mengingatkan Saudara bahwa tanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan, termasuk pengungkapan memadai merupakan tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab ini mencakup pula penyelenggaraan catatan akuntansi dan pengendalian intern memadai, pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi, dan penjagaan keamanan aktiva lembaga. Sebagai bagian proses audit, kami meminta penegasan tertulis dari Saudara tentang representasi yang Saudara buat untuk kami dalam rangka audit yang kami laksanakan.

Beberapa hal yang disetujui dalam perikatan audit ini antara lain : 1. Perusahaan akan menyediakan data dan detil dari Laporan Keuangan tahun 2019. 2. Pekerjaan dan pelaporan akan dilaksanakan 13 April – 8 Mei 2020 3. Laporan Audit akan dibuat sebanyak 4 eksemplar, dimana 2 eksemplar akan diserahkan kepada Perusahaan, 1 eksemplar untuk OJK dan 1 eksemplar untuk Kantor Akuntan Publik. 4. Biaya Audit disepakati sebesar Rp 225.000.000 (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) belum termasuk PPN. Dengan mekanisme sebagai berikut : a. Pembayaran pertama sebesar 40% dibayarkan pada saat perikatan audit ditandatangani. b. Pembayaran kedua sebesar 50% dibayarkan pada saat penyerahan konsep laporan audit. c. Pelunasan sebesar 10% dibayarkan pada waktu penyerahan final laporan audit. d. Setiap pembayaran, Perusahaan diminta memotong PPh 23 sebesar 2% dengan nomor NPWP atas nama KAP Henry dan Rekan. Perusahaan diminta menyerahkan bukti pemotongan kepada KAP Henry dan Rekan. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke nomor rekening BNI dengan nomor rekening atas nama KAP HENRY DAN REKAN. 5. Kedua belah Pihak sepakat untuk menjaga kerahasiaan data dan laporan keuangan, kecuali atas permintaan Menteri Keuangan Republik Indonesia / Direktorat Jenderal Pajak. 6. Perusahaan mengijinkan pihak KAP Henry dan Rekan untuk mencantumkan nama perusahaan di dalam daftar klien yang sudah diaudit oleh KAP untuk keperluan pembuatan company profile. 7. Apabila di kemudian hari timbul sengketa dalam pelaksanaan pekerjaan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Dan apabila tidak tercapai kesepakatan maka kedua belah pihak memilih domisili yang sah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surabaya.

Surat Perikatan Audit ini dibuat rangkap 2 dan memiliki kekuatan hukum yang sama. Masing- masing pihak menerima 1 eksemplar dan Surat Perikatan Audit ini berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak. Terima kasih atas kesempatan yang Saudara berikan kepada kami untuk menyediakan jasa audit bagi Saudara.

Pimpinan

Ditandatangani di Jakarta, 30 Maret 2020

PT Mitra Realty

Partner KAP Henry & Rekan

Billy Kasetra

Henry, SE, Ak, MM, CA, CPA,BKP

Direktur Utama PT Mitra Realty

Managing Partner KAP Henry & Rekan

SOAL 5

PT. Mitra Realty RENCANA PEMERIKSAAN TAHUN BUKU 2019 1. UMUM PT Mitra Realty didirikan pada 9 Februari 2001 di Surabaya dengan akta notaris Vincent, SH. No 16. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM dengan nomor C2-11.562.HT.2001 tertanggal 19 Februari 2001. PT Mitra Realty bergerak di bidang bidang industri pengelolaan property komersial yang fokus pada kegiatan persewaan ruangan pertokoan.

2. SUSUNAN PENGURUS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) a. meminta pertanggungjawaban kepada manajemen terkait pengelolaan perusahaan b. mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur utama c. mengambil keputusan yang penting dan signifikan bagi perkembangan perusahaan

Dewan Komisaris a. b.

mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh direktur utama memberikan pertimbangan dan nasihat kepada direktur utama dalam pengambilan keputusan

Direkur Utama (Billy Kasetra) a. menetapkan rencana kerja dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja secara keseluruhan b. mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing bagian c. mengoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pegelolaan perusahaan kepada dewan komisaris d. menjaga kelancaran operasional perusahaan untuk jangka Panjang e. bertanggung jawab atas segala dampak dari pengambilan keputusan

Komite Audit a. membantu dewan komisaris menjalankan pengawasan melalui internal audit b. mengoordinasikan temuan internal audit bersama dengan dewan komisaris

Internal Audit a. melakukan pengawasan terhadap kinerja dan pengelolaan manajemen perusahaan b.

bertanggungjawab kepada direktur utama, dan melaporkan pekerjaannya kepada komite audit

c. menyusun laporan hasil audit tertulis secara berkala d. menyusun rencana audit berdasarkan analisis dan penilaian risiko perusahaan

Manajer Marketing (Olivia Apriliani (hingga Februari 2020) a. melakukan kebijaksanaan pokok dalam bidang pemasaran dan memimpin pelaksanaannya b. menyusun strategi harga pemasaran yang realistis c. menyusun dan menetapkan rencana program dan anggaran pemasaran d.

mengajukan rencana harga dan rencana pemasaran kepada direktur utama.

e. mengawasi

dan

mengendalikan

aktivitas

pemasaran,

menganalisis

penyimpangan yang terjadi f. melakukan koordinasi dengan manajer lainnya g. Untuk memperlancar tugasnya, Olivia Apriliani dibantu oleh: Kepala bagian Administrasi Pemasaran (Arifin) & staf -

melakukan aktivitas pemasaran.

-

memeriksa proses pembayaran sewa oleh tenant.

-

membuat surat perjanjian kerjasama dengan tenant.

-

menginventarisasi status tenant yang menyewa lahan perusahaan.

-

menginformasikan kepada petugas penagihan bahwa periode pembayaran sewa oleh tenant telah jatuh tempo.

Petugas Penagihan (Yusuf Pramaditia) -

melakukan proses penagihan kepada tenant.

-

menginformasikan status penagihan dan pembayaran sewa oleh tenant ke bagian akuntansi.

-

melakukan rekonsiliasi secara berkala status pembayaran sewa oleh tenant dengan bagian keuangan

Manajer Akuntansi dan Keuangan (Ryo Wicaksono) a. menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan oleh staf akuntansi (Maulana dan Reza) secara periodic b. membuat laporan pertanggung jawaban kepada Direktur Utama (Billy Kasetra) c. melakukan budgeting dan menganalisis pelaksanaannya d. melakukan koordinasi dengan manajer lainnya e. untuk memperlancar tugasnya, Ryo Wicaksono dibantu oleh: Kepala bagian akuntansi umum (Reza) & staf -

mencatat transaksi keuangan

-

menyusun rekonsiliasi bank

-

menyusun laporan bank

-

memeriksa laporan supplier sebelum dilakukan pembayaran

Kepala bagian keuangan (Maulana) & staf -

mengatur transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

-

memverifikasi bukti transaksi sebelum dilakukan pembayaran

-

melakukan fungsi penagihan kepada seluruh customer/tenant

-

memeriksa bukti pengeluaran kas dan melakukan verifikasi pada batasan wewenang

Manajer Personalia (Jansen Rimowa) a. merumuskan kebijaksanaan di bidang personalia b. melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan seleksi karyawan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan c. memberikan peringatan, teguran, dan penghargaan kepada karyawan d. mengadakan koordinasi dengan manajer lainnya e. untuk memperlancar tugasnya, Jansen Rimowa dibantu oleh: Kepala bagian personalia (Amalina Paulina) & staf -

mengatur pembagian kerja karyawan

-

mencatat dan menyiapkan perhitungan gaji karyawan

Manajer Umum & Operasional (Deddy Purnomo) a. merumuskan kebijaksanaan perusahaan di bidang umum & operasional b. melakukan prosedur pengadaan dan akuisisi sesuai kebutuhan perusahaan c. mengadakan koordinasi dengan manajer lainnya d. untuk memperlancar tugasnya, Deddy Purnomo dibantu oleh: Kepala bagian divisi umum dan operasional (Vivian Utomo) & staf -

membuat order pembelian

-

menandatangani dokumen pembelian terbatas pada wewenang yang diberikan

-

mencatat jumlah pembelian

-

menyiapkan daftar pembelian untuk dilaporkan kepada bagian akuntansi dan keuangan

3. EKUITAS Jenis saham yang dimiliki adalah saham biasa yang terdiri dari 10.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 1.000 per lembar. Pemegang saham PT Mitra Realty terdiri dari:

4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Dasar Akuntansi Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan basis akrual, artinya setiap transaksi da kejadian keuangan dicatat pada saat tanggal terjadinya transaksi bukan pada saat kas diterima/dibayarkan. Komponen laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan. Laporan arus kas disusun berdasarkan konsep kas dengan metode tidak langsung. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

Prosedur Akuntansi Posting pada buku besar dilakukan secara bulanan oleh pemegang buku besar, berdasarkan bukti jurnal yang dicatat secara tersistem dengan menggunakan software akuntansi setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang. 1. Penerimaan Kas/Bank Sumber penerimaan kas/bank terutama berasal dari hasil penyewaan area gedung/ properti perusahaan kepada tenant serta penagihan piutang sewa. Setiap penerimaan dengan cek/giro atas nama PT Mitra Realty dilakukan ketika kasir perusahaan melakukan setoran ke Bank. Selain itu, kas masuk pada akun bank juga berasal dari pembayaran biaya sewa oleh tenant maupun pihak penyelenggara event yang menyewa lahan di area gedung milik perusahaan yang mana nilai pembayarannya lebih dari Rp. 3.000.000. Setiap penerimaan uang harus dibuatkan bukti penerimaan kas (cash receipt voucher) dan apabila akan disetorkan harus dilengkapi dengan slip setoran bank. Kasir membuat laporan penerimaan kas harian dan diperiksa oleh Kepala Bagian Keuangan. Kas yang diterima dan yang tersisa, setiap harinya harus disetorkan ke bank (selain kas kecil) setiap pagi pada keesokan harinya. Tetapi apabila

hari libur maka disimpan dalam brankas yang terletak di perusahaan. Adapun cek/giro mundur dicatat dalam buku tersendiri oleh kasir dan pada hari jatuh tempo diserahkan kepada Manajer Akuntansi dan Keuangan untuk disetorkan ke bank. 2. Pengeluaran Kas/Bank Pengeluaran uang dari perusahaan dengan nilai hingga Rp 500.000 harus dilakukan dengan kas kecil, jika lebih maka dilakukan menggunkan kas bank. Setiap pengeluaran uang dibuatkan bukti pengeluaran kas (cash disbursement voucher) dan distempel “LUNAS” serta tanggal pembayaran pada bukti pendukung tersebut untuk menghindari pembayaran ganda. 3. Pembelian/Akuisisi Setiap pembelian harus memenuhi prosedur dan didukung bukti transaksi pembelian berikut: a. Formulir Permintaan Pembelian (Purchase Requirement) b. Formulir Permintaan Penawaran Harga (Price Quotation) dan pemilihan pemasok untuk pembelian di atas Rp 500.000.000 c. Formulir Pesanan Pembelian (Purchase Order) d. Formulir Penerimaan Barang (Receiving Report) Bagian akuntansi akan mencatat transaksi pembelian/akuisisi sesuai dengan tanggal penerimaan barang/disesuaikan dengan FOB transaksi. 4. Penjualan Setiap persewaan lahan/bangunan kepada tenant atau penyelenggara kegiatan yang hendak menggunakan lahan milik perusahaan harus didukung bukti transaksi penjualan sebagai berikut: a. Dokumen kontrak kerjasama antara perusahaan dan pihak penyewa b. Formulir Penagihan (Collection Note) c. Formulir Pencatatan Pendapatan Sewa dan Penerimaan Kas (Invoice/Faktur, Bukti Bank Masuk/Bank Receipt Voucher) Setiap penunggakan pembayaran sewa yang tidak lebih dari Rp. 20.000.000 oleh tenant harus melalui persetujuan dari Manajer Marketing dan sepengetahuan Direktur Utama. Harga yang ditawarkan kepada tenant adalah harga baku yang telah disahkan oleh Direktur Utama. Penyewaan tenant dengan jangka waktu bulanan atau kurang dari satu tahun akan ditangani secara langsung oleh divisi marketing untuk seluruh administrasi hingga

pembayaran. Penyewaan tenant besar dengan jangka waktu 5 – 20 tahun, dokumen kontrak sewa harus mendapat persetujuan dari Direktur Utama dan mekanisme pembayaran diselesaikan antara tenant dengan divisi akuntansi dan keuangan. Tenant besar harus dibuatkan buku pembantu untuk memudahkan pengakuan pendapatan agar tidak terjadi kesalahan. Jika terjadi pembatalan sewa, maka dokumen pembatalan harus mendapat persetujuan dari manajer marketing dan direktur utama. 5. Kas Kecil Kas Kecil (petty cash) menggunakan sistem dana tetap (imprest fund system) sebesar Rp3.000.000 untuk pembayaran tunai maksimum Rp 500.000. Pengeluaran melalui kas kecil harus mendapat persetujuan dari Kepala Bagian Keuangan. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan setiap hari Senin setiap minggu dengan jumlah pengisian berdasarkan laporan kas kecil yang dibuat oleh kasir setiap hari jumat setiap minggunya. Laporan penggunaan dana kas kecil harus dilampiri dengan bukti transaksi yang sah, dan akan diverifikasi oleh manajer akuntansi dan keuangan sebelum dilakukan pengisian kembali pada hari senin. Jika terdapat kekurangan kas, menjadi tanggung jawab kasir selaku pemegang dana kas kecil. 6. Kas Bank Pengeluaran diatas Rp 500.000 dibayar menggunakan kas bank. Berikut adalah otorisasi yang harus dipenuhi terkait dengan pengeluaran kas: a. Rp 500.001 s/d Rp 50.000.000 harus disetujui oleh 2 orang yaitu Kepala Bagian Keuangan dan Manajer Akuntansi dan Keuangan. b. Sedangkan pengeluaran Rp 50.000.001 s/d Rp 500.000.000 harus mendapat persetujuan dari Kepala Bagian Keuangan, Manajer Akuntansi dan Keuangan, dan Direktur Utama. c. Pengeluaran diatas Rp 500.000.000 harus mendapat persetujuan dari Manajer Akuntansi dan Keuangan, dan Direktur Utama, dan Dewan Komisaris Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan dari Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Setiap cek/bilyet giro yang dibatalkan harus diarsip dan diberi stempel “BATAL”

Setiap akhir bulan, harus disusun laporan rekonsiliasi bank oleh bagian akuntansi dan diperiksa oleh Manajer Akuntansi dan Keuangan. Setiap akan menambah fasilitas pinjaman bank, berapapun jumlah dan fasilitasnya harus mendapat persetujuan dewan komisaris dan direktur utama. 7. Piutang Usaha Piutang sewa dihitung berdasarkan saldo terakhir dan perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang tak tertagih. Perusahaan menghapuskan piutang dagang pada saat piutang tersebut benar-benar tidak dapat ditagih lagi (metode penghapusan langsung). 8. Aset Tetap Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya dan disajikan dengan akumulasi penyusutan sehingga didapatkan nilai bukunya. Tanah memiliki masa manfaat yang tidak terbatas dan tidak dianggap sebagai asset yang dapat disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasrkan taksiran ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Beban perbaikan dan pemeliharaan akan dikapitalisasi hanya jika menambah umur ekonomis atau produktivitas aset. Jika tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut akan dicatat sebagai beban. 9. Pengakuan Pendapatan Pendapatan diakui secara akrual dan setiap kontrak sewa yang diterima harus dicatat pada daftar rincian pendapatan.

Kode Akun dan Neraca Saldo Setiap nomor akun perusahaan terdiri dari tiga digit angka. Digit pertama menunjukkan jenis akun. Digit kedua menunjukkan kelas akun, dan digit terakhir menunjukkan urutan akun. Berikut adalah daftar kode akun dan pengelompokannya pada PT. Mitra Realty

5. BUKU-BUKU YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan antara lain: buku kas, buku bank, buku besar, ayat jurnal, dan proses pembukuan dilakukan baik secara manual dan komputerisasi.

6. NERACA KOMPARATIF

7. MASALAH AKUNTANSI a. Pembukuan dilakukan secara manual dan komputerisasi. b. Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan dapat memberikan laporan yang lebih cepat, akan tetapi dalam prakteknya perusahaan masih mengalami hambatan-hambatan dalam penggunaan media tersebut yang berakibat pada terlambatnya penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan

dan masalah-masalah yang timbul, perusahaan perlu meningkatkan pemakaian komputer, dalam hal ini menerapkan program yang lebih mantap.

8. MASALAH PERPAJAKAN a. Dalam pengelmpokan beban masih ditemukan beban-beban yang seharusnya tidak termasuk pada kelompok beban menurut fiskal, hal ini perlu penegasan lebih lanjut untuk penyusunan rekonsiliasi laba akuntansi dan laba fiskal. b. Tahun sebelumnya semua pajak yang terhutang telah diselesaikan, dengan kata lain tidak ada pajak yang belum dibayarkan.

9. MASALAH PEMERIKSAAN Direktur PT Mitra Realty menganggap ...


Similar Free PDFs