Pemberian Obat Melalui Vagina dan Rektum RTF

Title Pemberian Obat Melalui Vagina dan Rektum
Author Restu Alfina Zahroh
Pages 20
File Size 325.3 KB
File Type RTF
Total Downloads 204
Total Views 515

Summary

BAB I PENDAHULUAN 1.1; Latar Belakang Obat merupakan sebuah substansi yang di berikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan dan pengobata , bahkan sebagai pencegahan terhadap gangguan kesehatan. Pemberian obat pada pasien dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya Oral, intrakutan, su...


Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan sebuah substansi yang di berikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan dan pengobata , bahkan sebagai pencegahan terhadap gangguan kesehatan. Pemberian obat pada pasien dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya Oral, intrakutan, subkutan, intravena langsung, bolus, melalui selang intravena, intramuscular,melalui rectum, melalui vagina, mata, kulit, telinga dan hidung. Dengan menggunakan prinsip 6 benar yaitu: 1. Benar pasien 2. Benar obat 3. Benar dosis obat 4. Benar cara pemberian obat 5. Benar waktu pemberian obat 6. Benar dokumentasi Vagina merupakan Alat kelamin yang memiliki peranan penting pada diri seorang Wanita. Yaitu berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan urine. Pada sebagian wanita memiliki gangguan pada sistem perkemihan dan harus diobati melalui Alat kelaminnya yaitu vagina. Hal ini berhubungan erat dengan Pemberian Obat pada Vagina. Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. Untuk itu, obat sangat diperlukan. Pemberian Obat pada Vagina merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Oleh karena itu, khususnya untuk para wanita perlu mengetahui hal ini dalam menjaga organ reproduksinya. Rectum Merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar. Contoh pemberian obat yang memiliki efek lokal seperti obat dulcolac supositoria yang berfungsi secara lokal untuk meningkatkan defekasi dan contoh efek sistemik pada obat aminofilin 1...


Similar Free PDFs