Title | PEMBERLAKUAN KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI PT PLN (PERSERO) JAWA TIMUR |
---|---|
Author | Rahmat Saifudin |
Pages | 216 |
File Size | 10.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 550 |
Total Views | 972 |
KEPUTUSAN GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR TENTANG PEMBERLAKUAN KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR No. 0131.K/GM.DIST-JATIM/2013 Tanggal 11 Oktober 2013 TAHUN 2013 DAFTAR ISI : I. SK.GM Nomor 0131.K/GM.DIST-JATIM/2013 ............................
KEPUTUSAN GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR TENTANG PEMBERLAKUAN KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR No. 0131.K/GM.DIST-JATIM/2013 Tanggal 11 Oktober 2013
TAHUN 2013
DAFTAR ISI :
I.
SK.GM Nomor 0131.K/GM.DIST-JATIM/2013 ..........................................................
1.
KONSTRUKSI SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH (SLTR)...................
2.
KONSTRUKSI PANJANG SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH (SLTR)..
3.
KONSTRUKSI SAMBUNGAN RUMAH (SR) .............................................................
4.A. KONSTRUKSI SAMBUNGAN RUMAH (SDES/SDET) ............................................. 4.B. KONSTRUKSI SAMBUNGAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR) .................... 5.A. KONSTRUKSI SUTM DENGAN GROUND SHIELD WIRE (GSW) .......................... 5.C. KONSTRUKSI MVTIC SINGLE ................................................................................. 5.D. KONSTRUKSI MVTIC DOUBLE ............................................................................... 5.E. KONSTRUKSI MVTIC EX. UPRATING SUTM ......................................................... 6.
KONSTRUKSI TRAFO CANTOL 1 TIANG ................................................................
7.
KONSTRUKSI TRAFO PORTAL 2 TIANG ................................................................
7.A. MATERIAL PHB KHUSUS ........................................................................................ 8.
KONSTRUKSI GARDU BETON ................................................................................
9.
KONSTRUKSI PENDUKUNG JARINGAN ................................................................
10. MATERIAL & ACCESORIES KONSTRUKSI JARINGAN ......................................... 11. KONSTRUKSI POLE SUPPORTER JTM & JTR ......................................................
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA TIMUR
Nomor ol31 .tvcM.DIST-JATIM
12013
TENTANG
PEMBERLAKUAN KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR Menimbang
,. a. b.
Bahwa sistem distribusi tenaga listrik terus berkembang sesuai tuntutan pelayanan kepada masyarakat, sehingga diperlukan konstruksijaringan distribusi yang semakin aman, andal dan efisien.
Bahwa konstruksijaringan distribusi yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur saat ini tidak r.rugur dan sistem pembumian SUTM 20 kV menggunakan tahanan tinggi 500 ohm.
Bahwa adanya ketidak seragaman konstruksi akan mempengaruhi efektifitas, efisiensi,
c,
susut, keandalan dan keamanan penyaluran tenaga listrik ke pelanggan dan masyarakat.
d.
Bahwa untuk menyeragamkan konstruksi yang ada secara bertahap sesuai konstruksi jaringan distribusi yang berlaku di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur' perlu iitetupt un dengan Surai Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Mengingat
:
l. 2. a
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
I l. 12. 13.
14.
Memperhatikan
:
Undang-Undang RI No. 30 tahun 2009; Undang Undang RI No. 19 tahun 2003; Peratuian Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 beserta perubahannya; Peraturan Pemerintah RI No. 23 tahun 1994; Peraturan Pemerintah RI No. 45 Tahun 2005; Anggaran Dasar PT PLN (Persero). reputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 074.lvDIR/2008; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 055.K/DIR/2010; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.473.K/DIR/2010; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 474.K/DIR/2O10; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 475.K/DIR/2010; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 605.K/DIR/2010; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 606.K/DIR/2010; jo Surat Kuasa Direktur Keputusan Direksi pT pLN (persero) No. 2073.K/426lDlN20l0 l; utama PT PLN (Persero) No. 007-2.SKU/432/DIR/201
15.
persyaratarn umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
l.
I Surat Kepala Divisi Niaga No. 504/072lDlv AGAl2}l3 tanggal
I
Februari 2013'
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
DIS'TRIBUSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI TENTANG PEMBERLAKUAN KONSTRUKSI JARINGAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal
I
Pengertian Istilah Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : akta notaris Sutjipto SH beserta perubahannya' l. perseroan adalah pr pLN (persero) Iung didirikanprdengan paN Jawa Timur. 2. Generar tutanager (GM) aoatan General Munug.r Timur'(persero) Distribusi Jawa Distribusi 3. PLN Unit adatatr PT PLN (Persero) Pengatur Distribusi (APD)' 4. pLN unit pelaksana adalah pr PLi{ (Persero) Area dankeArea JaringanDistribusi dikurangi kwh terjual' 5. Susur Jaringan Distribusi adalah kwh yang ditcirimkan tanpa mengabaikan engineering. 6. Efektifitas adalah meminimalisasi ,uung d-an waktu investasi dan biaya operasi taP3 mengabaikan engineering' 7. Efisiensi adalah meminimalisasi biaya,-baik biaya Pembangkit/Gardu lnduk ke Pelanggan' dari g. Jaringan Distribusi adalah media penyaluran tenaga listrik adalah bagian-dari jaringan distribusi untuk melayani
g,
(Sambungan tenaga Listrit< T.gungun nJnoan) Volt' 'LTR pelanggan dengin sistem tegangan rendlh- 2201 380 SLTR sebagai titik sambung dari JTR ke tiang atap' pelayanin; dari bagian adalah 10. SLp (Sambungan Luar
SLTM (Sambungan tenaga Listrik Tegangan Menengah) adalah bagian darijaringan distribusi untuk melayani pelanggan dengan sistem tegangan menengah 20 KV. t2. bUfnlsuluran Udara tegingin Rendah) adalah jaringan distribusi tenaga listrik yang menggunakan saluran
ll.
udara dengan sistem tegangan rendah. r3. SKTR (Saluran Kabel t.gungun Rendah) adalah jaringan distribusi tenaga kabel bawah tanah dengan sistem tegangan rendah.
listrik
yang menggunakan saluran
listrik yang menggunakan saluran 14. SUTM (Saluran Udaralegangan Minengah) adalah Jaringan distribusi tenaga udara dengan sistem tegangan menengah. 15.
SKUTM lsulurun
riuei
Udara i.gungun Menengah) adalah jaringan distribusi tenaga listrik yang
menggunakan kabel udara berisolasi dengan sistem tegangan menengah' jaringan distribusi tenaga listrik yang menggunakan 16. SKTM (Saluran Kabel tanah Tegangan Menengah) adalah menengah' tegangan kabel tanah dengan sistem
Transformator dan 17. GTT (Gardu Transformator fiang; adalah Gardu listrik yang berisi/terdiri dar! perlengkapannya di pasang di Tiang. diperuntukkan khusus melayani satu pelanggan tertentu. 18. bff [t,rius adalah GTT yang -Rrnlukur) adalah seperangkat alat pembatas dan pengukuran sebagai titik transaksi App (Alat pembatas dan 19.
antara PLN dan Pelanggan' 20. Kms (kilometer sircuit) adalah satuan yang umum dipakai
di PLN untuk
menentukan panjang jaringan
penghantar 3 phasa.
2t. Meter energi, alat untuk mengukur energi listrik' Pasal 2
Maksud dan Tujuan dapat lebih pasti dan konsisten dalam Maksud diberlakukannya Keputusan ini agar Setiap PLN unit Pelaksana Direksi PT PLN (Persero) No' Keputusan pada menerapkan konsffuksi jaringan disrriburl yung blrpedoman dan No. 606.K/DIR/2010 605.lvDIR/2010, No. 473.tvDIR/2o10 , No. nq.wolp,tz0t0,No. +7s.rublR/20t0, yang berlaku di PT PLN standar sesuai konstruksi menjadi tanggung jawabnya secara bertahap, sehingga semua lain yang diberlakukan standar dan perusahaan, standar (persero) Distribuii Jawa Timur, baik spiN maupun berdasar keputusan GM. efektifitas dan efisiensi konstruksi Tujuan diberlakukannya keputusan ini adalah dalam rangka mencapai serta keandalan (SAIDI dan jaringan distribusi, serta untuk mencapai kinerja terbaik dengan memperbaiki susut yang dibangun dengan dana masyarakat SAIFI) dan keamanan penyaluran tenaga lisirik ke pelanggan dan
l.
2.
APLN,APBN,APBD,Loanmaupunswadayamasyarakat' BAB
II
KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI Pasal 3
Penyusunan Konstruksi Jaringan distribusi
l.
2. 3. 4.
kaidah engineering, standar keselamatan kerja dan Konstruksijaringan distribusi disusun dengan memperhatikan keandalan penyaluran ketenagalistrikan' perusahaan (SPLN) yang berlaku dan juga standar Konstruksi.luiingun distribusi disusun berdasar standar yang diacu perusahaan berdasar surat keputusan atau tercantum internasional (lEb, IEEE, ANSI, dan lainnya) dalam sPesifikasi kontrak. Standar Nasional lndonesia (sNI) tentang Peraturan Konstruksi jaringan distribusi juga disusun berdasarkan yang telah ditetapkan PT PLN (Persero) Kantor Pusat' Umum Instalasi Listrik (pul1-) di ketentuan lain ju*u disysgl_berdasar acuan perencanaan dan operasional khusus, sesuai Konstruksi jaringan distribusi pr PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, dalam rangka perbaikan kebutuhan lapangan yang disahkan oleh GM
5.
kinerja dan p-eningkatan pendapatan perusahaan' pekerjaan iaringan harus dibuatkan Kajian Kelayakan operasi Rencana pembangunan
(KKo) dan
KelaYakan Finansial (KKF)' Pasal 4
Jenis Konstruksi Jaringan Distribusi menjadi Jenis Konstruksijaringan distribusi dibagi
l. 2. 3.
4. 5. 6.
:
Rendah (SLTR) 1 phasa' Konstruksi Sambungan tenaga Listrik Tegangan Rendah (SLTR) 3 phT.1. Jenis SamUunlun t.iugu t-istrit< Tegangan dtngun ltjl IyA (Pengukuran Langsung) a. SLTR 3 Phasa Pelanggan daya 6,6kVA sampui deng-an lg7 kvA (pengukuran tak Langsung)' b. SLTR 3 phasa pelanggan daya 50 kvA sampai (SLTM) Mglengah Jenis Sambungan tenagalistrit< Tegangan SLTM dava200 kVA sampai dengan 9?9^kyA SLTM diya 691 kVA sampai dengan 2000 kVA' SLTM daYa200l kVA s/d 9'900 kVA' SLTM daya 10'000 kVA s/d 30 '000 kVA'
a. b. c. d.
Konstruksi SUTR / SKTR' Konstruksi SUTM / SKTM / SKUTM' daya2' s/d 100 kVA' 2 jurusan/group' Konstruksi GTT I tiang lcantoi;, dengan
Kajian
Konstruksi GTT 2tiang(portal), dengan daya 160 kVA sld250 kVA,4 jurusan/group. Konstruksi Gardu Beton, dengan daya > 250 kVA, > 4 Jurusan'
7. 8.
Pasal 5
SAMBUNGAN TBNAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH (SLTR)
I PhASA
panjang Twisted Insulated Cable (TIC) dan kabel tanah NYFGBY per SLTR (SLP dan SMP) untuk
l.
rata 3 0 meter, maksimum 40 meter' Penampang konduktor disesuaikan dengan desain kriteria yang berlaku'
Perencana an rata 2.
-
App tegak lurus dan birada pada daerah yang mudah dibaca (misalnya dekat pagar yang bawah APP ke jalan J*unr, terlindung dari sinar matahari secara langsung dan tetesan air) batas
pemasangan
1
menghad-ap
4. 5.
setinggi t160 cm dari permukaan tanah/lantai' VA, (mengacu standar operasi Untuk keseimbangan beban Trafo maka penyambungan dengan daya diatas 7.700 probis pelayanan pusat) diupayakan menggunakan sambungan 3 Phasa' (50 cm dibagian bawah atap) untuk sambungan yang menggunakan tiing atap, Panjang Tiang atap 1,5 meter yang telah di hot dip galvanized dengan ketebalan dengan pipa beii diameter l,i inch ketebalan minimum 2 mm
minimum 70 micron.
6. 7. 8. g.
bangunan bertingkat dipasang dengan Khusus untuk rumah-rumah yg mempunyai ketinggian atap yg tinggi atau konstruksi baut mata jangkar. meter pemasangan TIC Saiuran Luar pelayanan (sLP) dan Saluran Masuk Pelayanan (sMP) sampai ke kwH illegal' penyambungan menghindarkan untuk mata kasat secara pelanggan berada diluar bangunan atau kelihatan Jenis kwh meter yang digunakan adalah: a. KWh meter Elektromekanik kelas 2;
b.
KWh meter Elektronik kelas
1'
Jumlah tarikan SLTR per tiang maksimum 6 tarikan. pelanggan' 10. Jumlah tarikan SLTR seri - paralel per Phasa maksimum 5 s.rrui-d.ngan tuas penampang JTR dengan panjang sadapan kabel pada memasang ibkan I diwaj tarikan SDES II.
t
40 cm.
12. Jumper menggunakan Line Tap connector (sistem dies). 13. Untuk perumahan perumahan tertentu dapat menggunakan
kwH
meter terpusat dengan MCB
pelanggan atau di desain khusus didepan pagar'
14. Untuk kwh meter Elektronik pasca
15.
prabayar penempatan di persil pelanggan yang mudah
di lihat dan dibaca
serta terlindung dari sinar matahari dan tetesan air. PenguKuran : B atas dan DaYa Peneuk
Pembatas MCB
Daya Tersambung (VA)
(Ampere)
450
rx2
900
I X4
300
I X6
2200
lxl0
I
16.
I
di persil /
3500
lx16
4400
I x20
5500
I x25
7700
I X35
Pengukuran Langsung
Kwh Meter
lA 220 Volt
2
Kawat
yang sah' Laik operasi yang diterbitkan Lembaga Akreditasi Instalasi pelanggan harus mempunyai Surat Pasal 6
SAMBUNGANTENAGALISTRIKTEGANGANRENDAH(SLTR)3PHASA t.
SLTR3PhasaPelanggandaya6,6kVAsampaidengan4l'5kVA a.SuplaydariJTRyangdigunakanbersamadenganpelangganlainnya. g0% setiui {{u penamLahan pelanggan maka disuplay dengan b. Daram hal khusus, bila beban trafo Z
c. d. e.
gardu sisipan jalan meng-uprate trafo atau penambahan (misalnya dekat pagar yang menghadap ke pemasangan App berada puou ou..ui yung ,nuaun dibaca t..u* langsung dan tetesan air)' umum, terlindung dari sinar matahari distribusi Buku I liriteria Desain dnjinering konstruksijaringan dengan penampang [o;a:uk or disesuaikan
ll Agustus2010)' 'ang pipa besi 3 inch, tenagafistrif 300 ms, diaktifkan relai DGR (setting dikoordinasikan dengan (tanggal l6 1 201 DIR/ 1258.K/ Dir Instalasipada pem6atas dipasang relai UFR dengan setting sesuai SK
Agustus20ll) q.
ii.
b. c. d.
r:-__.
2l8l kVA sampai dengan 9.999 kVA
pelanggan lain atau Suplay dari gardu Induk menggunakan penyulang yang digunakan bersama dengan p.nyulung sendiri untuk pelanggan yang menginginkan pelayanan khusus' dan dilengkapi ATS-Automatic Untuk pelanggan dengan layanin tilut* oipertukan sistem proteksi khusus yang lain' penyulang Transfer Switch, sehingga penyulang dapat difungsikan sebagai backup Menggunakan Gardu beton.
I LBS Incoming, kubikel Alat pengukur dan pembatas disisi rM dengan menggunakan kubikel tiga sel 24 kv, ketahanan arus tegangan rating A, 630 arus (drawout), rating Metering dan kubikel out Going -16 minimum l6 kA' Going out cB untuk Capacity Bieaking KA, I s dan hubung Singkat
(I th) minimum
dengan proteksi minimal sesuai karakteristik
e.
,
ke trafo dengan proteksi Miiik pelanggan (iNal-) yang menggunakan JTM dari kubikel outgoing yang GFR Relai Fault Ground < diaktifkan ms, 300 SKUTM skrw panjang petJnggan dengan GI dengan seffing dikoordinasikan pelanggan Instalasi Milik pelanggan grrar-l yang menggunakan JTM dari kubikel outgoing ke trafo j00 (DGR) yang Relai Fault m, diaktifkan Directional Ground dengan panjang SKTM/ SKUTM > settingnya dikoordinasikan dengan GI
SLTM daya
a.
,
^, Akreditast Instalasi Milik pelanggan harus mempunyai Surat Laik Operasi (SLO) yang diterbitkan Lembaga yang sah. i. Instalasi Milik pelanggan harus dilengkapi dengan pengaman OCR dan GFR yang bisa dikoordinasikan
TDL'
penempatan peralatan App ditanam didalam atau ditempel pada dinding gardu tembok PLN yang terlindung dari sinar matahari. menginginkan keandalan khusus dapat menggunakan kubikel double
pelanggan yang incoming dengan memakai ATS-Automatic Transfer Switch'
f. untuk kriteria
proteksi dengan kelal 0,2s 5p10, burden minimal 15 VA untuk keperluan pengukuran dan 0,5s dengan kelas elektronik meter adalah sambungan 4 kawat, sedangkan meter energi yang digunakan PLN' proteksi dan pengukuran fasilitas AMR. cT ini hanya khusus keperluan 2769 KVA),80/5-5 A(2770 KVA -3464 Rasio CT sinlle primer, dtuble sekunder 7515-5 n (zr8l KVA(4330 KVA A r25t5-5 KVA), - 5539 KVA)' 160/s-s A (5540 KVA KVA), 100/5-5 A (3465 KVA - 4329 _6929 KVA),200)5-5 A (6930 KVA- 8659 KVA). Ith minimum 16 kA' I sec. pr yang digunakan dengan ratio 20000/v3 , fooM - 100/3 (sekunder double ratio) dengan faktor 0,5 atau yang lebih baik (pengukuran) dan 3P tegangan l,2yncontinoui - 1,9 Vn 30 second kelas akurasi (proteksi); burden minimal 30 VA
g. cr rM h. i.
Batas DaYa dan Pengukuran
Min
:
Daya
Arus Nominal
(kvA)
(A)
2600 2770
79,97
Min
2800
80,83
Max
3465
100,03
Min
3500
101,04
5
190
CT
PT
KWH
KVAR
75,06
Max
Max
Faktor Kali
Ratio
149,83
200
80
5
3200
3200
200
100
5
4000
4000
200
150
5
6000
6000
Min
155,89
5400
Max
6930
200,06
Min
7000
202,08
Max
8660
250,00
Min
8700
251,15
Max
r
200
200
5
8000
8000
200
2s0
5
r0000
10000
200
300
5
12000
r2000
299,94
0390
Time Setting relai untuk pembatasan arus disesuaikan dengan daya kontrak pelanggan dengan kurva Long trip waktu current Inrush memperhitungkan waktunya 4ln setting untuk (slsuai dan TDL Inverse/ IEC LTI
0,I s/d 0,15
s).
l.
pada Relai pembatas selain Over Current Relay (OCR) diaktifkan juga relai GFR/DGR untuk: i. Instalasi Milik pelanggan (lML) yang menggunakan JTM dari kubikel outgoing ke trafo pelanggan dengan GI) dengan panjang SKTMT SKUTM < 300 ms, diaktifkan relai GFR (setting dikoordinasikan pelanggan ke trafo outgoing kubikel pelanggan dari JTM (IML) yang menggunakan ii. Instalari rraifif. GI) dengan (setting dikoordinasikan DGR > relai diaktifkan dengan panjang SKTMT SKUTM 300 ms, Pelanggan di wajibkan meny-ediakan :
m.
pelanggan dilengkapi dengan kubikel rM dengan sistem proteksi yang dapat harus terpisah dengan dikoordinasikan dengan sistem proteksi mitit PLN dan Instalasi milik Pelanggan instalasi milik PLN dalam bangunan gardu tembok' iii. Ketinggian permukaan lantai minimal 30 cm dari ketinggian jalan utama. jalan masuk penempatun cuiau tembok berada di bagian depan persil diluar bangunan utama dan dekat
k.
i. Lahan minimum 20 m2 (5m x 4m)
dan bangunan gardu tembok PLN dengan tinggi langit langit
minimal 3,2 m.
ii. Gardu tembok milik
n. o. p.
utama yang ...