PEMBORAN EKSPLORASI BATUBARA PDF

Title PEMBORAN EKSPLORASI BATUBARA
Author Trisna Perdana
Pages 38
File Size 3.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 142
Total Views 512

Summary

PEMBORAN EKSPLORASI BATUBARA 2 Mencari sumber batubara Bumi Teori & Konsiderasi (Perolehan field data) “Coal Geology” Coal Exploration Alat dan Cara “Teknik eksplorasi” Coal Resources Field Survey (Mapping) (Evaluasi data) Drilling Geophysical Survey Coal Analysis 3 4 3. Flow Development Coal Mi...


Description

PEMBORAN EKSPLORASI BATUBARA

2

Mencari sumber batubara

Bumi (Perolehan field data)

Teori & Konsiderasi

“Coal Geology” Coal Exploration

Alat dan Cara “Teknik eksplorasi” Field Survey (Mapping) Drilling Geophysical Survey Coal Analysis

Coal Resources (Evaluasi data)

3

4

3. Flow Development Coal Mine

5

Pemboran (Drilling)  Kegiatan pemboran dimaksudkan untuk melacak secara spesifik mengenai penyebaran batubara baik ke arah down strike maupun down dip dari masingmasing singkapan yang telah ditemukan.

 Hasil data pemboran diharapkan dapat mengetahui mengenai bentukan batubara bawah permukaan (coal modellling sub-surface) sehingga dapat diketahui sumberdaya (resources) batubara yang ada.

Pemboran (Drilling)

Pemboran Pada tahapan eksplorasi, salah satu tahapan yang memegang Peranan penting adalah tahapan pemboran. Tujuan dilakukannya kegiatan Pemboran (Drilling): 1. Untuk mengetahui jenis dan urutan lapisan batuan 2. Untuk mengetahui adanya indikasi geologi struktur 3. Untuk mengambil sample yang diperlukan dalam eksplorasi geologi 4. Untuk mengetahui kondisi muka air tanah 5. Sumur hasil pemboran dapat digunakan sebagai lokasi untuk melakukan penyelidikan aspek geofisika (well loging)

Jenis Pemboran Berdasarkan arahnya, pemboran dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Pemboran vertikal yaitu pemboran yang arahnya relatif tegak lurus dengan permukaan bumi. 2. Pemboran horisontal yaitu pemboran yang arahnya relatif sejajar dengan permukaan bumi. 3. Pemboran directional yaitu pemboran yang arahnya ditentukan berdasarkan arah tertentu

.

Pemboran berdasarkan Metode Pengambilan Sample 1. Pemboran full coring, yaitu pemboran yang dilakukan dengan mengambil semua sample batuan. 2. Pemboran open hole, yaitu pemboran yang dilakukan dengan tidak mengambil sample batuan, dimana data yang data pemboran ini berdasarkan deskripsi cutting yang diambil permeternya. 3. Pemboran touch coring, yaitu pemboran yang merupakan kombinasi antara pemboran open hole dengan pemboran coring.

Pemboran berdasarkan Kedalaman Penetrasi 1. Pemboran dalam (deep drilling), yaitu pemboran yang dilakukan dengan kedalaman pemboran mencapai 51 meter atau lebih. 2. Pemboran dangkal (shallow drilling), yaitu pemboran yang dilakukan dengan kedalaman pemboran antara 30 sampai 50 meter, bahkan kurang dari 30m

OPEN HOLE  Pemboran dengan melubangi area tertentu sesuai kedalaman yang telah direncanakan. Dalam pengambilan samplenya berdasarkan potongan dari tiap gerusan mata bor per Run atau per pipa bor (sample ini disebut cutting)

CORING  Dalam Touch Core adalah tenik pengeboran yang awalnya dilakukan dengan metode Open Hole dan ketika mata bor menyentuh batubara), maka akan di stop putaran bornya.

CORING  selanjutnya stang bor di angkat dan mata bor akan diganti dengan jenis mata bor khusus untuk pengambilan sample core serta di tambah core barrel.

Alat Pemboran Adapun alat – alat yang digunakan dalam proses pemboran, antara lain, yaitu : 1. Mesin Bor 2. Mata Kaki Tiga (tripod) 3. Mata Bor (Bit) 4. Tabung Penginti (Core Barel)

Jenis Mesin Bor 1. Tipe Koken, kemampuan penetrasinya maksimal sampai 100 – 125 meter 2. Tipe Toho, kemampuan penetrasinya maksimal sampai 175 meter

3. Tipe Kano kemampuan penetrasinya maksimal sampai 75 meter. 4. Tipe Ybm, kemampuan penetrasinya maksimal sampai 50 meter.

Mesin Bor Tipe TDC

Jenis – Jenis Core Barel

Foto Core Barel

Foto : Pemboran di Lati Mine Operation (PT. Berau Coal)

Bagian – Bagian Core Barel

Pipa Bor Pipa Bor (Drill Rod) • Pipa bor berupa pipa bulat berongga dengan panjang 1,5 m .Pipa bor ini berguna untuk meneruskan putaran dan tekanan mesin ke mata bor

Pipa Bor

Pipa Pelindung (Cassing) Pipa pelindung (Cassing) • Cassing yaitu pipa pelindung lubang bor dari runtuhan dan untuk menahan air jika terjadi water loss.

Pipa Pelindung (Cassing) Pipa pelindung (Cassing)

Alat – Alat Pemboran •

Core Box Alat yang berfungsi untuk menempatkan cutting dan core hasil pemboran.



Selang Air Tekanan Tinggi (Fire hose) Alat ini berfungsi untuk menyalurkan air dari sumber air ke pompa air.



Pompa Air Alat ini berfungsi untuk memompa air yang merupakan media sirkulasi pemboran.



Alcon Berfungsi memompa air yang masuk ke lubang bor dan pengatur sirkulasi air/cairan pemboran.



Water Swivel Gunanya untuk menghubungkan selang dengan pipa bor agar selang dari pompa pemboran dari pompa tidak turut berputar mengikuti putaran pipa bor dalam sirkulasi air pemboran.

Alat – alat Pemboran • Hoisting Swivel Berfungsi untuk mengangkat rangkaian pipa bor kedalam lubang bor dan pada saat akan melepas rangkaian pipa bor. • Kerekan (Derrick Block) Kerekan ini digantungkan di puncak menara (tripod), dimana semua pipa yang akan dimasukkan ke dalam lubang bor digantungkan pada kerekan ini dengan perantaraan kabel baja • Kunci Pipa Kunci pipa digunakan untuk bongkar pasang pipa bor.

• Peralatan Tambahan Peralatan tambahan misalnya cangkul, parang, gergaji, dan lain - lain.

Skema Mekanisme Pemboran

PENENTUAN TITIK

SETTING MESIN BOR OPERASIONAL BOR

INTERPRETASI

END OF HOLE

END OF HOLE

Standart Operasional Pemboran

Pelaksanaan Pemboran 1. 2. 3. 4.

5.

Pemboran non coring (Open Hole) dan Coring Deskripsi hasil cutting dan coring Ukur dan catat kedalaman coring sebelum pemboran Pemboran coring, kejelian driller sangat diperlukan dan berpengaruh dalam pengambilan core batubara, minimal core yang tertangkap adalah 90%. Mencatat kemajuan kedalam coring

Deskripsi Sample Batuan Parameter pendeskripsian sample cutting, yaitu : 1. Nama batuan. 2. Warna (color). 3. Ukuran butir (grain size). 4. Mineral penyusun 5. Kandungan mineral lain (pirite, resin, ferogeneous nodule, batubara)

Deskripsi Sample Batuan Untuk deskripsi core non batubara : 1. Nama batuan. 2. Warna (color) 3. Ukuran butir ( grain size) 4. Kekuatan (hardness), terbagi dari firm, friable, slightly. 5. Struktur sediment (sediment structure) 6. Rekahan (cleat), terbagi atas rekahan vertikal and rekahan horizontal. 7. Kandungan fosil (fossil containt) 8. Kondisi core (solid, broken, very broken) 9. Fragment (mineral penyusun) 10. Kandungan mineral lain (pyrite, resin, ferogeneous nodule, batubara).

Deskripsi Sample Batuan Untuk deskripsi core batubara : 1. Warna (color). 2. Kilap ( brightness/luster). 3. Warna gores (streak). 4. Pecahan (fracture). 5. Kondisi core (solid, broken, very broken/powder). 6. Kandungan mineral lain (pirite, resin). 7. Sifat fisik lain : clay band, bone coal, weathered, clinker/burn.

Deskripsi Sample Batuan

Perekaman Data Geofisika Parameter yang digunakan dalam perekaman dan pengukuran data electric logging terdiri atas empat : 1. gamma ray, 2. density, 3. resistivity 4. caliper

Perekaman Data Geofisika

GEOLOGER OYO 3030 MARK 2

WINCH

PROBE

TRIPOD

TRIPOD

Perekaman Data Geofisika  Baterai/ACCU Alat yang menyimpan arus listrik, digunakan untuk menghantar tenaga listrik pada alat logging yang lain.

 Radio Active Salah satu sumber energi yang digunakan untuk pengukur gamma dan density. Jenis radio aktif yang digunakan berupa cobal 66.  Modul Salah satu bagian dari geologer yang berfungsi untuk mengolah data yang diterima dari probe.

Perekaman Data Geofisika...


Similar Free PDFs