PENGANTAR OSEANOGRAFI PDF

Title PENGANTAR OSEANOGRAFI
Author Desy Laurensia
Pages 126
File Size 3 MB
File Type PDF
Total Downloads 375
Total Views 751

Summary

BAHAN AJAR PENGANTAR OSEANOGRAFI Dr. Mahatma Lanuru, ST, M.Sc. Ir. Suwarni, MS PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 i Kata Pengantar Pemrograman 3 | Foxpro Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah diber...


Description

i

!

"

#

$% &

' #

#

" "

&

'

# "

(

# ) * +

,

#

%( %(

*

!

-. / +

-011

ii

, 1

1

-

(

)

%

111-

(

%

3

12 1.

% * (

4

)

!

) %

) %

"

1.

%

-0

%

-3

& #

" 5

%

'

-3

&$ 6

(

'

-.

%

-7

6

-7 8

2

31

%

33 33 34 34 $

,

35

9

&

'

3. 3.

! ,

!

(

41 41 43 44

,

45

%

45 6

"

/

",

42

iii

.

8

&

'

4. 8

4. 5-

8 &)

'8

52 57

7

22 22 "

2.

*

90 &

#

&%

' #

91 '

93 94 95

10

9. %

97 .0

,

.1

$

: #

6

#

..-

% % 11

)

.3 70 73 73

;

"

74

1-

107 107 ; ,

# ?

" ( #

!

#

6

#

"

#

+

!

"

#

"

@ /

1

BAB 1. Pendahuluan Alumni jurusan Ilmu Kelautan sampai saat ini sudah berjumlah 915 orang. Mereka bekerja di berbagai instansi pemerintah misalnya sebagai dosen dan teknisi di Perguruan Tinggi Negeri (Unhas, Politani Negeri Pangkep, Unmul Kaltim) dan beberapa perguruan tinggi swasta, sebagai peneliti di lembaga penelitian (BRPBAP Maros, BPPT Jakarta, BRKP(DKP), staf Bapedalda Sul(Sel, Bappeda provinsi Sul(Sel, NTB, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) baik di tingkat Kabupaten, Provinsi di seluruh Indonesia maupun DKP pusat di Jakarta. Sebagian alumni juga bekerja di lembaga perbankan (BNI, Bank Mandiri, BRI, BII, dan Bank Danamon). Selain sebagai pegawai negeri, alumni juga bekerja di sektor swasta seperti LSM pusat (Mitra Bahari, Destructive Fishing Watch, WWF, dan PPLH Puntondo) dan LSM daerah (seperti YASINDO, LEMSA, YBBMI, Yayasan Konservasi Laut,) dan beberapa di LSM Internasional seperti MAC, Proyek Pesisir dan CCIF, wiraswasta, kontraktor, dan sebagainya. Waktu tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaan pertama berkisar antara 7,2 – 8,5 bulan. Tidak terlihat adanya kecenderungan penurunan atau peningkatan waktu menunggu pekerjaan selama lima tahun terakhir. Dari 70 orang alumni responden, 31 orang diantaranya (44,29 %) menunggu kurang dari 6 bulan, 8 orang (11,43 %) menunggu 6(12 bulan dan 31 orang (44,29 %) menunggu lebih dari 12 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama. Dari data tersebut terlihat bahwa persentase lulusan yang tunggu pekerjaan pertamanya > 12 bulan masih relatif tinggi (44,29%). Alumni yang telah bekerja di instansi pemerintah telah melewati persaingan yang ketat. Kelebihan yang dimiliki oleh alumni Jurusan Ilmu Kelautan dibanding dengan alumni jurusan yang sama dari universitas lain atau Jurusan Perikanan, yakni keterampilan alumni dalam memetakan sumberdaya pesisir dan laut dan dalam memanfaatkan data citra satelit sebagai sumber informasi mengenai potensi kelautan. Keterampilan tersebut mempermudah mereka masuk pada instansi pemerintah karena kompetensi tersebut akhir(akhir ini sangat dibutuhkan. Keterampilan alumni tersebut perlu pula ditunjang dengan keterampilan dalam hal teknik survei ekosistem maupun hydrografi laut dan kemampuan pengolahan dan analisis data sampai menjadi suatu sumber informasi yang bermakna. Untuk itu perlu diadakan kegiatan Survei Laut Terpadu (termasuk teknik pengolahan datanya) secara berkala (sekali dalam setahun) bagi tiap angkatan yang telah mengikuti perkuliahan selama 3 tahun dan menjadi salah

2

satu syarat sebelum memprogramkan penelitan. Untuk mendukung kegiatan tersebut melalui program SP4 tahun 2005 telah diadakan satu unit kapal survei ekosistem dan hidrografi, namun kapal tersebut belum memiliki peralatan survei yang lengkap karena terbatasnya anggaran. Kemampuan alumni untuk menciptakan pasar kerja secara mandiri masih relatif rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan karena alumni kurang memiliki jiwa dan keterampilan kewirausahan. Selain itu kebanyakan alumni masih lebih mengutamakan bekerja sebagai pegawai negeri.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu memasukkan

materi kewirausahaan dalam kurikulum dan memberikan pelatihan tambahan tentang kewirausahaan kepada mahasiswa tingkat akhir. Selain itu, akan dioptimalkan peran PA agar dapat mengarahkan mahasiswa melakukan kegiatan PKL pada perusahan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Berkaitan dengan hal itu, jurusan perlu memperluas kerjasama dengan institusi yang bergerak pada sektor kelautan. IPK rata(rata alumni lima tahun terakhir menunjukkan suatu peningkatan yang cukup berarti yaitu telah terjadi peningkatan IPK lulusan dari 2,89 (2006) menjadi 3,04 (2007), 3,10 (2008) dan 3.09 pada tahun 2009. Kecenderungan meningkatnya IPK rata(rata alumni, diduga disebabkan oleh semakin membaiknya proses pembelajaran di jurusan akibat meningkatnya jumlah staf yang kembali dari studi lanjut (S2 dan S3) dan adanya program hibah kompetisi SP4 2004(2005 dan PHK A2 tahun 2008 – 2010. Proses pembelajaran di Jurusan Ilmu Kelautan selama lima tahun terakhir berjalan lancar meskipun terlihat ada beberapa kelemahan yang cukup memberi pengaruh yang berarti terhadap proses pembelajaran. Sarana pembelajaran berupa buku teks untuk setiap mata kuliah sebagian besar sudah tersedia di perpustakaan jurusan, fakultas dan perpustakan pusat. Namun jumlah eksemplar setiap judul masih terbatas dan tahun penerbitan relatif tua (>5 tahun). Demikian pula jumlah diktat dan penuntun praktikum juga masih sangat kurang. Hibah pengajaran SP4 tahun 2005 telah menghasilkan 3 buku ajar dan 4 modul praktik. Mengingat sebagian besar buku teks matakuliah tersedia dalam literatur asing maka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perlu disediakan buku ajar dan modul praktik yang berbahasa Indonesia. Keberhasilan Jurusan Ilmu Kelautan dalam mengembangkan IPTEK Kelautan dan menghasilkan sarjana (sumber daya manusia) yang kompeten dibidang Kelautan ditentukan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah ketersedian bahan ajar dan

3

metode penyampaian materi kuliah yang menunjang proses pembelajaran (learning process). Peningkatan kapasitas belajar mahasiswa sangat ditentukan oleh kemampuan untuk memanfaatkan literaratur dari berbagai sumber, termasuk literatur yang mudah diperoleh dengan mengakses dari internet.

Hasil evaluasi diri jurusan Ilmu Kelautan

menunjukkan bahwa salah satu penyebab kurang optimalnya proses pembelajaran di Jurusan Ilmu Kelautan adalah karena tidak tersedianya bahan ajar /modul kuliah multimedia yang berbasis web yang mudah diakses oleh mahasiswa. Oleh karena itu dengan digalakkannya metode pembelajaran berbasis elektronik (e learning) maka kebutuhan akan bahan ajar/modul kuliah berbasis web menjadi suatu keharusan. Matakuliah Pengantar Oseanografi adalah salah matakuliah wajib di Jurusan Ilmu kelautan yang memegang peranan strategis karena pada matakuliah ini mahasiswa diberikan pengantar tentang pengetahuan pengetahuan dasar tentang kelautan (oseanografi) dan ilmu ilmu lain yang berhubungan dengan kelautan. Jumlah rata(rata peserta mata kuliah ini adalah 57 orang dengan nilai rata(rata adalah B. Jumlah mahasiswa yang dapat nilai A sekitar 25 % dari total peserta mata kuliah dan yang dapat nilai E sekitar 7 % dari total peserta mata kuliah. Dari sebaran nilai mata kuliah tersebut terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang dapat nilai A masih relatif kecil dan bahkan masih ada sekitar 7% mahasiswa yang tidak lulus atau dapat nilai E. Selama ini metode pembelajaran yang digunakan di kelas adalah dengan metode konvensional yakni ceramah klasikal. Metode ini dinilai hanya mampu memindahkan ilmu pengetahuan dari dosen kepada mahasiswa saja tanpa ada kepastian mahasiswa betul(betul mampu memahami dan mengaplikasikannya dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan kesehariannya. Selain itu Sistem pembelajaran konvensional ternyata juga menyebabkan suasana kelas yang tidak hidup mengakibatkan mahasiswa cenderung mengobrol sendiri, atau mengantuk karena tidak merasa dilibatkan di kelas. Melihat kenyataan di atas, saat ini dibutuhkan metode penyajian yang lebih atraktif dan interaktif dengan visualisasi gambar yang jelas dan detil sehingga materi kuliah dapat dengan cepat dan mudah dimengerti oleh mahasiswa. Sistem pembelajaran mata kuliah Pengantar Oseanografi yang interaktif ini di harapkan mahasiswa lebih senang dan mudah untuk belajar, karena dalam aplikasi ini mahasiswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari dosen (tutor) saja tapi juga berinterkatif, yaitu dengan

4

mengklik tombol/icon icon yang telah disediakan, sehingga tampilan yang menarik ini mungkin dapat mengurangi kejenuhan mahasiswa dalam menerima pelajaran. Selain penyajiaanya yang interaktif, sistem pembelajaran matakuliah ini juga perlu dilakukan dengan berbasis web yang memungkinkan mahasiswa lebih mudah mengakses materi dan literatur perkuliahan dengan cepat dimana dan kapan saja sehingga ruang dan waktu tidak menjadi kendala dalam proses pembelajaran.

5

RA CA GA PEMBELAJARA BERBASIS SCL MATAKULIAH: PE GA TAR OSEA OGRAFI ama Matakuliah

: Pengantar Oseanografi

omor Kode/SKS

:

200 LE 2/2

Dosen Pengasuh

: Dr. Mahatma Lanuru, ST, M.Sc. Ir. Suwarni, MS Dr. Muh. Lukman, ST, M.MarSc

Deskripsi Singkat

: Matakuliah ini membahas parameter oseanografis dan proses(proses oseanografis; merupakan dasar dari matakuliah selanjutnya utamanya Oseanografi Fisika, Oseanografi Perikanan, Oseanografi Kimia, Biologi laut, Meteorologi Laut dan Geologi laut.

Kompetensi yang Diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik: : , Mampu memahami pengertian dan hubungan oseanofrafi dengan disiplin ilmu lainnya yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan

Kompetensi Utama

(

Mampu menjelaskan parameter dan proses proses oseanografis di pantai, estuaria dan laut yang berhubungan dengan eksplorasi dan konservasi laut.

Kompetensi Pendukung: (Mampu menerapkan pengetahuan dasar oseanografi dalam menyelesaikan masalah masalah dinamika pantai (erosi pantai dan sedimentasi) dan menerapkan pengetahuan dasar oseanografi untuk pemanfaatan sumberdaya laut yang optimal dan lestari Kompetensi Institusi

:

(Mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan dan perikanan khususnya dalam bidang eksplorasi laut dan memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikannya dengan lingkungan luar

6

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

MINGGU KE

MATERI PEMBELAJARAN

BENTUK PEMBELAJARAN

KEMAMPUAN AKHIR YG DIHARAPKAN

KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR)

BOBOT NILAI

1

Informasi Kontrak dan Rencana Pembelajaran

Kuliah + Diskusi

Membentuk kelompok kerja dan memilih ketua secara demokratis

Pembentukan Lautan

(

( Komposisi Daratan dan Lautan

(

(Hipotesis Pelepasan Lempeng

Menjelaskan proses pembentukan lautan Menjelaskan bentuk(bentuk massa lautan

(%)

Kejelasan kontrak perkuliahan Ketepatan pengertian dgn contoh; kejelasan uraian dan konsep; kemutakhiran bahan pustaka

2 S.d 3 Massa Daratan dan Lautan (Jenis dan Karakteristik Pantai (Batas(Batas Pantai ( Lembah Lautan

Kuliah + Tugas+ kajian pustaka

10

7

Menjelaskan sekurang(kurangnnya 5 sifat fisika dan 5 sifat kimia air laut

Sifat,sifat fisika dan kimia air laut

( Sifat(sifat fisika air laut ( Sifat(sifat kimia air laut Menjelaskan hubungan antara lautan dan iklim dan menjelaskan bentuk bentuk interaksi antara laut, darat dan udara

Lautan dan Iklim 4 S.d 7

( Suhu dan perpindahan panas ( Curah hujan dan siklus air ( Tekanan udara dan angin.

Kuliah + kerja kelompok+ presentase (Collaborative learning) (*praktikum)

20

Ketepatan dan kejelasan uraian dan pengertian dgn contoh; kretivitas; kerja sama Tim pada presentasi.

8

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Menjelaskan tentang proses terjadinya pasang surut di laut

Pasang surut ( Gaya(gaya Pembangkit Pasang Surut ( Tipe(tipePasang Surut ( Pembangkitan arus pasut

Menjelaskan tentang proses pembentukan ombak, penjalaran ombak dan pecahnya ombak

Ombak ( Pembentukan Ombak ( Penjalaran Ombak ( Ombak di Perairan Dangkal

8 S.d 11

Arus

Kuliah + kerja kelompok+ presentase

( Pembangkitan Arus

(Collaborative learning)

( Arus(arus permukaan dunia termasuk Indonesia (ARLINDO) ( Arus(arus Musiman

(*kunjungan lapangan/ekskursi)

Menjelaskan tentang proses pembangkitan arus dan pola(pola arus di laut

Ketepatan dan kejelasan uraian dan pengertian dgn contoh; kretivitas; kerja sama Tim pada presentasi.

20

9

Sedimen dan Sedimentasi ( Lingkungan Pengendapan

Menjelaskan tentang lingkungan sedimen dan klasifikasi jenis sedimen di laut

( Jenis dan Proses p Pembentukan Sedimen ( Klasifikasi Pertikel(Pertikel Sedimen 25 12 S.d 15

Sistem pelagis ( Plankton ( Nekton

menjelaskan tentang pengertian dan komponen sistim pelagik

10

(1)

(2) Sistem Bentik ( Tumbuhan Dasar Laut

(3) Kuliah + kerja kelompok+ presentase

(4) Menjelaskan tentang pengertian dan komponen sistem bentik

( Hewan(hewan Dasar Laut (Collaborative learning)

(5) Ketepatan dan kejelasan uraian dan pengertian serta contoh; kretivitas; kerja sama Tim pada presentasi

menjelaskan proses pembentukan lautan, menyebutkan sifat sifat fisia dan kimia air laut, menjelaskan proses terjadinya pasut, arus, dan gelombang, menjelaskan sumber dan peyebaran dan pengendapan sedimen, menjelaskan sistem bentik dan pelagis

16

Uji Kompetensi

Ujian/tes

(ujian tertulis)

(6)

25

Ketepatan dan kejelasan uraian, deskripsi dan contoh.

11

A ALISIS KEBUTUHA PEMBELAJARA *+

,

-

#

#

#

$

.

#

#

#

/

# )

"

(

# &

!

$% $ # '

Pemahaman umum

Menjelaskan

GARIS ENTRY BEHAVIOR ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, (0) Telah mengikuti kuliah fisika dasar, biologi dasar, dan kimia dasar

12

BAB 2. Pengertian Oseanografi Serta Kaitan Dengan Ilmu Lainya A. Pendahuluan Modul ini memamparkan tentang pengertian dan sejarah Oseanografi. Dalam modul ini juga dibahas tentang ruang lingkup Oseanografi dan kaintannya dengan ilmu lain. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat: •

Mampu menjelaskan dengan benar pengertian dari oseanografi



Mampu mendeskripsikan dengan benar sejarah perkembangan oseanografi di dunia maupun di Indonesia



Mampu menjelaskan dengan benar kaitan Oseanografi dengan ilmu lainnya.

B. Uraian Bahan Pembelajaran B.1. Pengertian Oseanografi dan Kaitannya Dengan Ilmu Lain Kata oseanografi adalah kombinasi dari dua kata yunani: oceanus (samudera) dan graphos (uraian/deskripsi) sehingga oseanografi mempunyai arti deskripsi tentang samudera. Tetapi lingkup oseanografi pada kenyataan lebih dari sekedar deskripsi tentang samudera, karena samudera sendiri akan melibatkan berbagai disiplin ilmu jika ingin diungkapkan. Dalam modul ini bahasannya lebih difokuskan pada oseanografi fisika (Supangat dan Susanna, 2008). Planet Bumi merupakan anggota tata surya yang unik di mana samudera melingkupi ± 140 juta mil persegi dari total ± 200 juta mil persegi luas permukaannya. Ini berarti samudera meliputi sekitar 70 persen permukaan bumi dengan volume air yang dikandungnya ± 350 juta mil kubik. Di dalamnya juga terkandung 3,5 persen garam terlarut disamping zat(zat terlarut lainnya yang sebanding dengan 160 juta ton garam per mil kubik (Bhatt, 1978). Interaksinya dengan atmosfer akan mempengaruhi pola iklim global. Potensi sumber daya alamnya yang kaya akan dapat mempengaruhi baik buruknya hubungan antar negara Fenomena dinamikanya seperti pasang surut, arus, transport massa, dan sebagainya, termasuk fenomena(fenomena yang belum terungkap secara lugas, contohnya fenomena el nino dan la nina, dibutuhkan informasinya oleh banyak negara. Semua fakta di atas mengukuhkan pentingnya samudera bagi kehidupan nasional, regional, dan internasional. Dan ini juga mengukuhkan pentingnya disiplin

13

ilmu oseanografi untuk lebih dilirik, dipahami, bahkan didalami oleh para intelektual yang meminatinya. Orang yang mempelajari samudera secara mendalam disebut oseanografer. Dan oseanografi sendiri seringkali diungkapkan berdasarkan empat kategori keilmuan yaitu fisika, biologi, kimia, dan geologi (Stowe,1983). Oseanografi fisis khusus mempelajari segala sifat dan karakter fisik yang membangun sistem fluidanya. Oseanografi biologi mempelajari sisi hayati samudera guna mengungkap berbagai siklus kehidupan organisme yang hidup di atau dari samudera. Oseanografi kimia melihat berbagai proses aksi dan reaksi antar unsur, molekul, atau campuran dalam sistem samudera yang menyebabkan perubahan zat secara reversibel atau ireversibel. Dan oseanografi geologi memfokuskan pada bangunan dasar samudera yang berkaitan dengan struktur dan evolusi cekungan samudera. Beberapa aspek penting disiplin ilmu oseanografi agak sulit dikatagorikan ke dalam salah satu dari empat keilmuan di atas, seperti aspek(aspek geofisika, biofisika, nutrisi, petrologi, antropologi, meteorologi, dan farmakologi. Disamping itu, oseanografi juga dipengaruhi oleh keilmuan yang tidak termasuk sains murni, seperti sejarah, hukum atau sosiologi. Lebih lanjut sekarang juga telah berkembang cabang baru oseanografi yang disebut oseanografi terapan. Karena deskripsi tentang seorang oseanografer akan melingkupi keilmuan yang kompleks. B.2. Sejarah Oseanografi J.J. Bhatt, dari Rhode Island Junior College (1978), membagi sejarah Oseanografi menjadi beberapa era, yaitu era klasik, era sebelum Challenger,era Challenger, era setelah Challenger, da era Glomar Challenger. Awal dari oseanografi tidak diketahui pasti, karena memang manusia kuno tidak meninggalkan rekaman secara sistematik, baik berupa jurnal ataupun buku harian perorangan. Para arkeolog ...


Similar Free PDFs