Pengaruh Customer Behavior Pada Penjualan Menantea DOCX

Title	Pengaruh Customer Behavior Pada Penjualan Menantea
Author	Sarah Ardine Raissa
Pages	2
File Size	18.1 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	18
Total Views	57

Summary

Description

Pengaruh Customer Behavior Pada Penjualan Menantea Sarah Ardine Raissa Fakultas Psikologi, Universitas Pancasila Corresponding author : [email protected] Fenomena Teh adalah minuman yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak sampai orang tua pasti suka menikmati minuman ini. Hal ini wajar, karena untuk membuat teh sendiri sangatlah mudah dan memiliki rasa yang ringan serta menyegarkan. Terlebih anak muda zaman sekarang yang sangat doyan yang namanya es teh manis apalagi bila dinikmati pada siang hari. Seiring kemajuan zaman, kini minuman- minuman hits sudah banyak dijumpai dan menjadi favorit masyarakat terutama anak muda. Pasalnya zaman sekarang banyak orang kreatif yang mencampurkan sesuatu yang sedang tren ke dalam produk-produk yang akan dijual. Pada zaman ini varian teh sudah banyak ditemui. Terutama varian-varian yang dapat menarik perhatian anak muda. Salah satunya adalah minuman teh yang ditawarkan oleh Menantea. Menatea adalah toko yang menawarkan minuman teh yang beragam dan nikmat. Menantea menjual berbagai varian minuman teh dengan nama-nama matematika. Sangat unik bukan? Pasalnya, pemilik dari toko ini adalah Jerome Polin yang jago matematika. Tak hanya menggunakan nama matematika, di toko ini juga terdapat minuman lain dengan nama-nama kekinian dengan rasa yang tak kalah nikmat. Kini Menantea sudah membuka 100 toko di 47 kota di Indonesia (Geulis, 2021). Customer Behavior Customer behavior merupakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk megalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi) (Schiffman dan Kanuk, 2008). Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena terdapat banyak faktor yang berpengaruh dan saling interaksi satu sama lainnya, sehingga pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus benar-benar dirancang sebaik mungkin dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut. Menurut Kotler (2008), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menjadi indikator yaitu (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor kepribadian, (4) faktor psikologis. Kemudian, kedua variabel di atas yaitu brand awareness dan customer behavior dapat mempengaruhi keputusan penggunaan Brand Awareness Menurut Aaker (2010), kesadaran merek merupakan kemampuan dari konsumen potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk ke dalam kategori produk tertentu. Kesadaran merek atau brand awareness dapat diartikan sebagai kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat merek pada situasi yang berbeda. Menurut Kriyantono (2006), terdapat empat indikator yag dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap suatu brand, yaitu (1) recall (seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya...