PENGARUH HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA DALAM KEGIATAN BELAJAR DOCX

Title	PENGARUH HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA DALAM KEGIATAN BELAJAR
Author	Dragon 96
Pages	6
File Size	18.1 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	630
Total Views	683

Summary

Description

PENGARUH HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA DALAM KEGIATAN BELAJAR Setiap manusia yang hidup di bumi ini, akan selalu membutuhkan motivasi atau dorongan dari orang lain. Mereka membutuhkan perhatian kasih sayang yang akan mendukung pencapaian dan cita-cita yang diinginkan. Begitu juga kamu yang dalam fase remaja, fase dimana belum mempunyai suatu pendirian yang tetap, masih gampang terpengaruh oleh hal-hal yang bagi seorang remaja dianggap menyenangkan/meng'enakan. Karna itulah perlu sekali seorang remaja memahami dan memiliki pengaruh dari luar keluarga, apakah itu pengaruh positif maupun negatif dalam kegiatan belajarnya, terutama dengan teman sebaya. Sebagai seorang pelajar, dalam kegiatan belajar kamu dituntut untuk senantiasa meningkatkan motivasi belajar. Pengaruh positif tidaklah mungkin membuat hasil belajarmu menjadi buruk. Contoh pengaruh positif dalam belajarmu adalah : 1. Seorang teman mengajak kamu untuk ikut dalam suatu kelompok belajar. 2. Mengajak memecahkan masalah belajar. 3. Mengajak bersaing secara positif dalam mencapai nilai prestasi 4. Menumbuhkan rasa percaya diri, dan masih banyak lagi pengaruh-pengaruh positif yang menimbulkan hasil yang baik pula Pengaruh-pengaruh yang negatif atau tidak baik untuk kehidupanmu nantinya sepreti: 1. Mengesampingkan tanggung jawab. 2. Lebih banyak ngajak bermain (mencoba rokok, bermain PS, dan lain-lain). 3. Membuat rasa kurang percaya diri. 4. Selalu mengajak untuk bermusuhan dengan teman yang lebih pandai. Karna itulah kamu harus menemukan cara untuk dapat menyaring pengaruh-pengaruh yang baik maupun yang buruk. Ada 3 macam sikap prilaku seseorang, yaitu : 1. Percaya diri (Asertif). 2. Tidak percaya diri (pasif) 3. Menuntut (Agresif) Agar seseorang mampu menolak tekanan atau pengaruh dari luar terutama teman sebaya, ia perlu memiliki sikap percaya diri (asertif). Akar dari sikap percaya diri adalah mengenal kemampuan diri sendiri dalam berpikir, bertindak, atau bersikap. Sikap percaya diri ini akan memberi banyak manfaat, seperti mudah memecahkan masalah, meningkatkan hubungan antarsesama, dan meningkatkan citra diri. Orang yang percaya diri adalah orang yang mengerti bagaimana menghargai diri sendiri,mengenal kelemahan dan kelebihan dirinya, mengerti hak-hak orang lain. Berani menyatakan pendapat dan tidak mudah dipengaruhi oleh pendapat orang lain, serta bersedia mengalah, tidak mau terlibat dalam perdebatan/pertengkaran yang tidak perlu. Orang yang tidak percaya diri adalah kebalikan dari semua sikap percaya diri, mudah terkena pengaruh yang buruk, yang terakhir adalah sikap menuntut, yaitu selalu memaksakan kehendak sendiri. http://evilioticconspiracy.blogspot.com/2013/05/pengaruh-hubungan-dengan-teman-sebaya.html...