Pengaruh Sosial Dalam Psikologi PDF

Title Pengaruh Sosial Dalam Psikologi
Author Soe Gannin
Pages 11
File Size 312.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 608
Total Views 985

Summary

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya PENGARUH SOSIAL DALAM PSIKOLOGI Pendahuluan A. Latar belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari pengaruh sosial yang mempengaruhi bagaimana individu tersebut barperilaku terhadap lingkungannya. Pengaruh sosial adalah suatu...


Description

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

PENGARUH SOSIAL DALAM PSIKOLOGI Pendahuluan A. Latar belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari pengaruh sosial yang mempengaruhi bagaimana individu tersebut barperilaku terhadap lingkungannya. Pengaruh sosial adalah suatu usaha dalam mengubah perilaku seseorang dalam berfikir, berpresepsi, keyakinan, sikap seseorang ataupun beberapa individu lainnya. Contoh pengaruh sosial adalah perkelahian pelajar yang termasuk dalam konformitas. Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang di mana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial (Baron, Bayne, dan Branscombe, 2008 dalam Sarwono dan Meinarno 2009). Selain itu dalam pengaruh sosial juga terdapat compliance yaitu bagaimana terknik agar orang lain mengikuti permintaan yang kita ajukan dan mematuhinya dimana individu berperilaku karena aturan memiliki kekuatan yang kuat. Individu melakukan ini berdasarkan adanya kebutuhan dan keinginan dengan tuntunan atau keadaan sosial yang ingin bertahan hidup serta melakukan penyesuaian diri agar bisa diterima di lingkungan hidupnya. B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pengaruh sosial? 2. Apa penyebab terjadinya pengaruh sosial? 3. Siapa yang mengalami pengaruh sosial? 4. Dimana pengaruh sosial terjadi? 5. Kapan pengaruh sosial terjadi? C. Tujuan masalah Untuk mengetahui dan memahami tipe pengaruh sosial, untuk memahami faktor penyebab pengaruh sosial dari tipe-tipe pengaruh sosial.

1|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

Pembahasan Pengaruh sosial berpengaruh terhadap perubahan prilaku atau sikap, sebagai hasil dari interaksi terhadap orang lain. Pengaruh sosial juga berpengaruh terhadap prilaku komunikasi, baik secara individual maupun komunikasi kelompok. Seberapa jauh dan dalamnya pengaruh sosial terhadap sikap, prilaku dan komunikasi. A.Tingkatan pengaruh sosial Terdapat perbedaan tingkat pengaruh sosial dalam individu dalam hal ini terdapat dua kemungkinan, kita mungkin sepenuhnya akan menerima pengaruh-pengaruh orang lain tersebut (acceptence) atau adanya hanya melakukan perubahan secara persial (hanya untuk memenuhi), tidak menerima pengaruh tersebut secara utuh (compliance). 1. Acceptance (penerimaan) Perubahan yang terjadi dalam diri kita sebagai hasil dari pengaruh sosial disebut dengan penerimaan (acceptance). Jika seseorang atau sebuah kelompok meyakinkan kita untuk mempercayai dan bertindak seperti yang diinginkan maka perubahan yang kita lakukan sebagai hasil dari proses yang terjadi di dalam batin. Berikut merupakan bentuk-bentuk dari acceptance: a. Identificaion (identifikasi) Kita mungkin menerima pengaruh karena kita mengidentifikasi atau memihak terhadap suatu

kelompok,

individu

atau

karena

alasan

tertentu.

Identifikasi

membantu

mempertahankan hubungan interpersonal antara mereka yang terlibat. Pada bentuk penerimaan ini, isi dari perubahan perilaku bukanlah suatu hal bagus bila dibandingkan dengan hasilnya. Contoh, anda memihak suatu kelompok sosial dan menerima aturan-aturan yang ada pada lembaga tersebut meskipun anda belum mengetahui aturan-aturan itu secara menyeluruh. b. Internalization (internalisasi) Bentuk penerimaan yang paling dalam adalah ketika seseorang merasa yakin untuk mempercayai perubahan sikap. Seorang telah di pengaruhi oleh keyakinan baru, menerima makna dan bentuk sosial. Contoh, ketika kita bergabung dengan kelompok sosial dan kita 2|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

menerima semua ketentuan yan ada dalam dalam kelompok tersebut (internalisasi), bukan karena kita merasa karena anggota tersebut sama dengan kita (identifikasi). 2. Compliance Dalam beberapa hal, pengaruh sosial tidak terlalu berpengaruh pada diri seseorang dan tidak juga merubah sikap orang tersebut. Ketika kita mengubah perilaku dari sebuah sikap secara utuh maka inilah yang disebut dengan compliance. Adapun bentuk-bentuk compliance adalah sebagai berikut: a. Conformity(konformitas) Bentuk compliance yang paling banyak di teliti adalah conformitas, yaitu berubah sikap atau perilaku disebabkan karena pengaruh kelompok (group pressure). Ada beberapa proses yang dapat menghasilkan sebuah perubahan, yang akan dibahas pada bab selanjutnya. b. Obedience (kepatuhan) Bentuk yang paling menarik dari compliance adalah kepatuhan, dimana pengaruh individu terhadap individu lainnya adalah hasil dari permintaan secara langsung atau perintah. B. Menerima pengaruh orang lain Mengapa kita terkadang mengikuti dan menerima pengaruh orang lain? Ada dua alasan atau standar yang di ungkapkan para ahli 1. Pengaruh Normatif Menurut teori perbandingan sosial, untuk mempertegas keyakinan sosial kita, kita merundingkannya dengan perilaku orang lain. Jika pengamatan kita memberi suatu pedoman dalam berperilaku (norma) kita mungkin akan terpengaruh untuk melakukan tindakan tersebut. Hal inilah yang mengarahkan kita kepada pengaruh normatif. 2. Pengaruh Imformasional Terkadang kita mengubah pikiran kita karena orang lain yang telah menunjukkan jalan atau cara yang baik atau mereka memberi informasi yang berguna. Pengaruh Imformasional tidak

3|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

hanya mempengaruhi compliance saja, tetapi juga acceptance. Misalnya dalam suatu proyek penelitian yang anda ikuti, anda mendiskusikannya dengan teman-teman anda tentang rencana anda untuk menganalisa.

C. BENTUK-BENTUK PENGARUH SOSIAL Ada tiga bentuk pengaruh sosial, yaitu (1) komformitas, (2) kepatuhan, dan (3) kekuatan (power). Mari kita bahas satu persatu. 1. Konformitas Tidaklah mengherankan kalau seandainya seseorang itu sekedar mengikuti perilaku yang dilakukan oleh teman-teman sekitarnya, karena semua perilaku ini kembali kepada norma dalam kehidupan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mengikuti perilaku lingkungan sekitar sebagai bentuk dari interaksi sosialnya terhadap lingkungan tersebut. Berikut ini marilah kita simak dua proses dalam konformitas dan perbedaan individual yang mempengaruhi kelompok. a. Pembentukan norma (norm formation) Norma-norma adalah pedoman berperilaku yang membentuk dan mempengaruhi tindakan kita. Norma juga termasuk sebagai interaksi sosial, yaitu perilaku yang dikatakan oleh orang banyak sebagai populer, modern atau “normal”. Ini berarti norma dapat dan akan berubah, dan kita dengan individu lainya harus terus belajar dan memprediksi norma apa yang harus kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, ketika seseorang ingin membeli pakaian, secara tidak langsung orang tersebut akan memilih pakaian yang tren saat ini atau yang paling sering dipakai orang. Sebenarnya bisa saja dia memilih pakaian yang diinginkannya, namun dia lebih memilih pakain yang sedang tren di lingkungannya, inilah yang di namakan konformitas. b. Tekanan kelompok (group presurre) Beberapa penjelasan yang telah dijelaskan dalam konformity, kita mendapatkan dampak dari kehidupan kelompok terhadap individu. Terkadang kelompok-kelompok itu hadir, dn lain 4|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

waktu kelompok itu hanya imajiner, mekipun individu berada diantara orang-orang yang tidak dikenal, individu secara sosial terpengaruh untuk melakukan konformitas dengan norma-norma yang, bahkan ketika subjek dapat melihat realitas yang ada. 2. Kepatuhan Setelah perang dunia kedua banyak orang amerika merasa yakin bahwa apa yang terjadi di Jerman itu tidak akan terjadi di Amerika, karena orang jerman lebih patuh dari pada orang Amerika pada umumnya. Meskipun kita terdorong untuk menyakan,”orang seperti apa yang akan mematuhi perintah untuk menyakiti orang yang tidak bersalah?” tetapi di dalam psikologi sosial, pertanyaan yang lebih bermanfaat adalah,”Aspek-aspek apakah yang dari situasi yang membuat orang sulit untk mematuhi perintah?”.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi individu untuk patuh dan tidak patuh antara lain: a. Sosok berwenang Semakin dekat seorang subjek dengan orang yang berwenang, semakin tinggi kemungkinan individu untuk patuh. Sebagian studi menjelaskan bahwa seseorang akan menuruti perintah dari orang yang diyakini memiliki wewenang, dengan melihat dari pakaian(seragam) atau dari isyarat lain (tanda pangkat, bahasa atau gelar) b. Dukungan kelompok Dukungan kelompok berpengaruh terhadap kepatuhan. Makin banyak anggota kelompok yang patuh, makin banyak pula anggota yang lain juga ikut patuh. Demikian pula sebaliknya. Bentuk ketiga dari pengaruh sosial adalah: 3. Kekuasaan sosial Studi dalam konformitas dan kepatuhan ini tidak hanya berbeda dalam susunannya, tetapi juga sifat kekuasaannya atau power, yaitu tekanan untuk menyesuaikan diri yang timbul dari power sebuah kelompok sosial, Sementara tekanan untuk patuh datang dari power seseorang yang berwenang. Power didefinisikan sebagai kekuatan dari pemberi pengaruh yang menyebabkan perubahan sikap dan perilaku seseorang. Adapun tipe-tipe power yang didefinisikan oleh Betram raven dkk. 5|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

a. Reward power (kekuasaan imbalan) Pengaruh yang berdasarkan kepemilikan, yaitu kemampuan untuk memberi sesuatu yang diinginkan oleh orang lain atau mengambil sesuatu yang tidak disukai/diinginkan orang. Kelemahan power ini adalah membuat si pemberi pengaruh mengamati perilaku orang yang menjadi sasaran pengaruh, untuk mengetahui kapan memberi imbalan atas kepatuhan yang diberikan sasaran.

b. Coercive power (kekuasaan hukuman) Power untuk menghukum. Seseorang dikatakan mempunyai coercive power atas anda apabila ia mempengaruhi anda dengan cara mengancam akan mengambil sesuatu dari anda atau membuat anda menderita. Kelemahannya diperlukan pengawasan dari pemberi pengaruh terhadap perilaku sasaran atau menantang perintah. Masalah lain dari coarcive power, yaitu tumbuhnya kebencian terhadap pemberi pengaruh dan menghilangkan semangat sasaran, orang yang bekerja sama dibawah ketakutan cenderung menaati tanpa adanya acceptance. c. Legitimate power (kekuasaan legitimasi) Sebagian orang dapat mempengaruhi kita karena adanya pengakuan dari kita bahwa mereka punya hak untuk melakukannya disebabkan wewenang, status atau kedudukan sosial yang mereka miliki. Ini merupakan pengaruh sosial berdasarkan kekuatan legitimasi. Contoh, seorang dosen punya legitimate power untuk menentukan tenggat waktu pengerjaan tugas untuk mahasiswanya. Legitimate power dibatasi oleh peran yang dimiliki seseorang. Dosen tidak punya legitimate power untuk menjadikan mahasiswa sebagai suruhannya. d. Referent power (kekuasaan rujukan) Selain peran profesional, bentuk lain dari hubungan bisa mempunyai pengaruh sosial. Dibawah pengaruh referent power, seorang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang yang memberi pengaruh akan menurutinya. Referent power dapat saja dimiliki oleh teman atau anggota keluaga kita, Sebagai pengaruh sosial yang tidak langsung terhadap kita. 6|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

Akan tetapi power ini akan hancur apabila tidak saling mengahormati dan tidak patuh dan dapat memutuskan kendali yang dipegang oleh orang yang memberi pengaruh. e. Expert power (kekuasaan ahli) Didasarkan atas keyakinan seseorang bahwa pemberi pengaruh mempunyai pengetahuan yang tinggi atau keahlian di suatu bidang tertentu yang berkaitan. Contoh ketika seorang dokter menyuruh pasiennya untuk menurunkan berat badan maka pasien tersebut akan menerima saran ini. D. Dampak kekuasaan Power tidak hanya berdampak pada sasaran dari pengaruh sosial tetapi juga berpengaruh terhadap yang memberi pengaruh yang mempunyai power. 1. Dampak yang tidak mempunyai kekuasaan/tidak berdaya

Seseorang yang secara teratur di pengaruhi untuk berperilaku seperti yang diinginkan hanya menghasilkan compliance.Misalnya, anda mungkin menghormati atau bersikap diam – diam anda tidak menyukai atasan tersebut. Ini mungkin solusi atas masalah dari power yang dibicarakan sebelumnya: anda memodifikasi perilaku untuk menipu pemberi pengaruh, tanpa benar – benar mengubah sikap anda. Akan tetapi penelitian menyebutkan bahwa program ketaatan perilaku waktu demi waktu, dapat menghasilkan acceptance. Misalnya setelah seharian menerima janji tersebut meskipun pada awalnya anda tidak memahami konsep janji atau ikrar tersebut. 2. Dampak terhadap yang mempunyai kekuasaan

Power dapat meningkatkan untuk meningkatkan kesempatan dan menggunakan powernya untuk mengontrol dan merendahkan sasaran. Proses dan kecenderungan ini dapat menjadi suatu candu dan kebiasaan yang merusak. PERILAKU KELOMPOK Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia selalu membentuk kelompok-kelompok dan dalam kelompok itulah mereka berkomunikasi, baik antar satu orang dengan orang lain atau satu orang dengan sekelompok orang. 7|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

Dalam pengembangan hubungan dengan orang lain, terjadilah saling pengaruh sikap dan perilaku manusia berubah karena berinteraksi dengan orang lain. A. Klarifikasi dan peran kelompok Tidak semua orang dapat membentuk suatu kelompok. Secara psikologis sebuah kelompok didefinisikan atas kualitas fungsional, bukan dari sifat fisiknya. Sekelompok orang yang tidak saling berinteraksi atau mempengaruhi lebih tepat dianggap sebagai pertemuan bukan kelompok atau hanya sekumpulan individu. 1. Peran kelompok a. Identitas Kepemilikan dalam adalah suatu bentuk kategorisasi sosial, yaitu kelompok menjadi satu aspek dari identitas sosial. Misalnya, ketika memperkenalkan diri pada orang lain, mungkin anda akan mulai dengan menyebutkan sebagai mahasiswa suatu jurusan atau universitas. Kelompok rujukan tidak hanya penting bagi identitas, tetapi juga aspirasi. Ketika kelompok berhubungan dengan kelompok lain, individu akan membandingkan kelompoknya sendiri dengan kelompok lain. yaitu kelompok menjadi satu aspek dari identitas sosial. Misalnya, ketika memperkenalkan diri pada orang lain, mungkin anda akan mulai dengan menyebutkan sebagai mahasiswa suatu jurusan atau universitas. Kelompok rujukan tidak hanya penting bagi identitas, tetapi juga aspirasi. Ketika kelompok berhubungan dengan kelompok lain, individu akan membandingkan kelompoknya sendiri dengan kelompok lain. b. Penyimpangan Tujuan kelompok terkadang dapat mengesampingkan atau bertentangan dengan tujuan pribadi anggotanya. Seseorang yang melanggar norma kelompok demi pemuasan kebutuhan pribadi disebut sebagai penyimpang. Menurut teori perbandingan sosial, penting bagi para anggota kelompok untuk saling memvalidasi keyakinan. Penyimpang mengancam validasi tersebut dengan cara merusak atau mengurangi konsensus. c. Dampak sosial Sebuah kelompok akan lebih besar berpengaruh pada setiap anggotanya jika kuat, pengaruhnya dekat, dan jika kelompok tersebut mempunyai jumlah yang besar. 8|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

2. Struktur dan Fungsi Kelompok Psikolog sosial dari Harvard, Robert Bales, membedakan dua fungsi penting dari perilaku kelompok, yaitu agenda tugas yang berhubungan dengan pekerjaan dan agenda sosial yang mempertemukan kebutuhan emosional dan peran sosial anggota kelompok. Pertemuan dua agenda tersebut dilakukan oleh kelompok dengan beberapa struktur dan proses kunci, yaitu: a. Norma Norma didefinisikan sebagi aturan atau bagi perilaku yang diharapkan dan diterima. Kelompok mengembangkan norma-norma, bahkan secara tidak sadar, ketika mereka menyesuaikan satu sama lain. Dalam kelompok sosial, beberapa norma bersifat eksplisit, yaitu para anggota tahu tentang norma tersebut dan dapat menjelaskannya kepada anggota baru. b. Peran Peran adalah seperangkat norma yang menentukan perilaku yang pantas bagi kedudukan atau posisi sosial tertentu. Biasanya dalam kelompok terdapat peran, baik itu peran yang luas atau yang lebih spesifik lagi. Adanya peran fungsi dan distribusi dalam kelompok. Penentuan peran mungkin didasarkan pada bakat individu produktivitas. c. Kohesi kelompok Kohesi kelompok Mungkin kualitas yang paling berpengaruh dalam interaksi kelompok. Rasa ketertarikan dan kesetiaan yang memotivasi setiap anggota untuk tetap berada dalam kelompok.

Kohesi kelompok memiliki arti penting dalam keberadaan kelompok dalam hal berikut ini. 1) Kohesi erat hubungannya dengan kepuasan. 2) Kohesi mendorong 3) Kohesi

mendorong semangat karena para anggota merasa diri mereka bagian dari

kelompok. 4) Kohesi mendorong komunikasi yang efektif dan efisien karena semua saluran terbuka.

9|Social Pshyco logy

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

Sebuah kelompok yang tidak kohesif akan cenderung menunjukkan sejumlah ciri, seperti tidak ada rasa terlibat dan tidak ada rasa antusiasme. Penutup Dalam kehidupan, pengaruh sosial sangat berpengaruh terhadap diri individu dan dalam bertingkah laku,seperti mengubah suatu sikap, kepercayaan, persepsi atau pun tingkah lakunya agar dapat diterima oleh lingkungan sosialnya. Pengaruh sosial terjadi dalam setiap lingkungan dimana individu berada. Terjadi ketika individu mulai melakukan perubahan tingkah laku berdasarkan keputusan antara kebutuhan dan keinginan dengan tuntutan atau keadaan sosial yang ada. Terdapat tiga tipe dalam pengaruh sosial yaitu, konformitas, compliance dan obedience. Konformitas adalah suatu bentuk dari pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma norma sosial. Tipe kedua compliance atau pemenuhan, dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari, perilaku dipengaruhi oleh permintaan langsung dari orang lain hal inilah yang dinamakan compliance. Hal utama adalah kemauan untuk merespon permintaan orang lain. Tipe ketiga obedience atau kepatuhan. Perilaku seharihari, selain dipengaruhi oleh konformitas dan compliance juga dapat dipengaruhi oleh obedience atau kepatuhan. Dalam perilaku obedience biasanya seseorang menaati dan mematuhi permintaan orang lain untuk melakukan tindakan atau tingkah laku tertentu karena adanya unsur power.

10 | S o c i a l P s h y c o l o g y

Pengaruh Sosial Dalam Psikologi | Ganang Adikarya

Refrensi 1. Sarwono, W. Sarlito, Meinarno, A. Eko, 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 10 Mei 2014. 2. Ratna, D. Ema, Hadi, P. Sudharto, Suryoko Sri. Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Pelindo Iii Cabang Semarang, Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun 2014.

11 | S o c i a l P s h y c o l o g y...


Similar Free PDFs