PENGARUH KERAPATAN VEGETASI TERHADAP JUMLAH INDIVIDU HERPETOFAUNA DI PETAK 5 HUTAN WANAGAMA I PDF

Title PENGARUH KERAPATAN VEGETASI TERHADAP JUMLAH INDIVIDU HERPETOFAUNA DI PETAK 5 HUTAN WANAGAMA I
Author Ryan A Satria
Pages 2
File Size 112.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 103
Total Views 629

Summary

PENGARUH KERAPATAN VEGETASI TERHADAP JUMLAH INDIVIDU HERPETOFAUNA DI PETAK 5 HUTAN WANAGAMA I RYAN ADI SATRIA* INTISARI Petak 5 Hutan Wanagama I merupakan hutan tanaman hasil reboisasi yang pada pengelolaan selanjutnya berkembang secara alami (Purnomo, 2003). Perkembangan vegetasi di hutan Wanagama ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PENGARUH KERAPATAN VEGETASI TERHADAP JUMLAH INDIVIDU HERPETOFAUNA DI PETAK 5 HUTAN WANAGAMA I Ryan A Satria

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

LAPORAN INDIVIDU RISET DAN MANAJEMEN SAT WA LIAR ary bendesa

LAPORAN INDIVIDU RISET DAN MANAJEMEN SAT WA LIAR LABORAT ORIUM SAT WA LIAR Hafidz Rezza PENGARUH T UT UPAN TAJUK DAN KERAPATAN POHON T ERHADAP KEANEKARAGAMAN ORDO SQUAMA… Prayogi Marpaung

PENGARUH KERAPATAN VEGETASI TERHADAP JUMLAH INDIVIDU HERPETOFAUNA DI PETAK 5 HUTAN WANAGAMA I RYAN ADI SATRIA*

INTISARI

Petak 5 Hutan Wanagama I merupakan hutan tanaman hasil reboisasi yang pada pengelolaan selanjutnya berkembang secara alami (Purnomo, 2003). Perkembangan vegetasi di hutan Wanagama I telah membentuk kerapatan vegetasi yang beragam. Perbedaan kerapatan vegetasi tersebut dapat mempengaruhi kondisi satwa liar yang hidup di dalamnya termasuk herpetofauna. Herpetofauna merupakan satwa yang sangat sensitif dan rentan terhadap perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerapatan vegetasi terhadap jumlah individu herpetofauna di petak 5 Wanagama I. Metode yang digunakan untuk mengetahui jumlah individu herpetofauna ialah kuadrat transek. Tiga transek ditempatkan di dalam petak dengan panjang masing-masing 250 m dan lebar 20 m yang terbagi atas 5 segmen. Pengambilan data kerapatan vegetasi dilakukan dengan metode nested sampling yang ditempatkan pada tiap segmen. Analisis pengaruh kerapatan vegetasi terhadap jumlah individu herpetofauna dengan metode generalized linear model dengan software R statistic 2.7.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi berpengaruh signifikan terhadap jumlah individu herpetofauna di petak 5 Wanagama I. Kerapatan vegetasi yang berpengaruh adalah kerapatan semai dan kerapatan sapihan. Kerapatan semai dan sapihan berpengaruh negatif terhadap jumlah individu herpetofauna. Kerapatan semai berpengaruh signifikan pada tingkat kerapatan kurang dari 1000 individu/ha dan kerapatan sapihan berpengaruh signifikan pada tingkat kerapatan 2000—2500 individu/ha. Kata kunci: kerapatan vegetasi, jumlah individu herpetofauna, kuadrat transek, nested sampling, generalized linear model

petak 5 yang membentuk tipe vegetasi

PENDAHULUAN

berbeda dari petak-petak lain di hutan Hutan Wanagama I merupakan kawasan

hutan

hasil

suksesi

yang

Wanagama I. Menurut Soeseno dan Setiyo (Purnomo,

2003),

Petak

5

Hutan

dahulunya berupa lahan kritis. Seiring

Wanagama I merupakan hutan tanaman

berjalannya waktu, hutan Wanagama I

yang

telah menjadi kawasan hutan dengan

berkembang

berbagai macam kerapatan vegetasi yang

memiliki jenis kelompok tegakan yang

dikelola secara silvikultur intensif (Oemi

terdiri dari jati, mahoni, jabon, flamboyan,

dan Ibrahim, 1980). Salah satunya adalah

munggur, akasia dan pinus (Subeno, 2000).

*

Alamat korespondensi: E-mail : [email protected]

pada

pengelolaan secara

alami.

selanjutnya Petak

5...


Similar Free PDFs