Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok terhadap Tinggi Tanaman Kacang Tolo (Vigna unguiculata) PDF

Title Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok terhadap Tinggi Tanaman Kacang Tolo (Vigna unguiculata)
Author Lunarseva IC
Pages 30
File Size 667.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 524
Total Views 622

Summary

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok terhadap Tinggi Tanaman Kacang Tolo (Vigna unguiculata) LAPORAN KARYA ILMIAH Disusun guna memenuhi tugas akhir kelas XII IPA MAN Insan Cendekia Gorontalo Tahun Pelajaran 2019/2020 Oleh: Ariqah Mumtazah PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM...


Description

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok terhadap Tinggi Tanaman Kacang Tolo (Vigna unguiculata)

LAPORAN KARYA ILMIAH Disusun guna memenuhi tugas akhir kelas XII IPA MAN Insan Cendekia Gorontalo Tahun Pelajaran 2019/2020

Oleh: Ariqah Mumtazah

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA GORONTALO TAHUN 2019/2020

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Ilmiah Siswa oleh Ariqah Mumtazah ini telah diperiksa dan disetujui.

Pembimbing I

Hj. Rahma Sari, S.Ag., M.H.I. NIP.

i

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Gorontalo, guna memenuhi tugas akhir kelas XII IPA tahun 2019.

Bone Bolango, 14 September 2019

Penguji 1

Penguji 2

Hj. Rahma Sari, S.Ag., M.H.I.

Satria Adam, S.Pd

NIP.

NIP : -

Mengetahui,

Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Gorontalo

(Dr. H. Muhammad Naim, S.Pi., M.Pd.) NIP. 197303112000121002 ii

ABSTRAK Mumtazah, Ariqah. 2019 Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok terhadap Tinggi Tanaman Kacang Tolo . Karya Ilmiah Remaja, Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gorontalo Tahun 2019. Pembimbing I Ustadzah Rahma Sari dan Pembimbing II Ustadzah Satria Adam Kata Kunci : Kulit Pisang Kepok; Pupuk; Tanaman Kacang Tolo;

Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan asal pembuatannya pupuk dibedakan menjadi dua yaitu pupuk anorganik dan organik. Jika menggunakan pupuk anorganik, kendalanya adalah harus membutuhkan biaya operasional yang tentu tidak sedikit, padahal hasil limbah rumah tangga atau industri rumah tannga dapat diolah dan dikelola menjadi pupuk organik. Perkembangan industri di Indonesia sudah tentu dipastikan akan menghasilkan produk dan hasil sampingan lain yang berupa limbah buangan. Limbah tersebut akan berubah menjadi sampah jika dibiarkan begitu saja tanpa ada aksi pengolahan yang baik, sehingga dampaknya bagi lingkungan sangat buruk. Pengolahan limbah yang baik akan berdaya guna tinggi baik secara financial maupun manfaat. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Hal ini disebabkan karena Indonesia mempunyai iklim tropis yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman pisang serta kondisi tanah yang banyak menandung humus sehingga memungkinkan tanaman pisang tersebar luas. Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu mengatasi kecanduan, mengatasi masalah kecantikan bahkan dapat dijadikan sebagai pupuk. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengurangi limbah di Indonesia dengan memanfaatkan limbah kulit pisang kepok sebagai pupuk organi cair yang baik untuk tanaman. iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul ” Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok terhadap Tinggi Tanaman Kacang Tolo (Vigna unguiculata) pendidikan tingkat SMA/MA di MAN Insan Cendekia Gorontalo. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu , penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu 1. Dr. H. Muhammad Naim, S.Pi, M.Pd., selaku Kepala MAN Insan Cendekia Gorontalo 2. Lenny Handayani, S.Si, M.Si., selaku Wakil Kepala Madrasah bidang akademik 3. Dra. Hj. Rahma Sari, S.Ag, M.Hi dan Siti Hartiyanti Hadju selaku pembimbing I dan Pembimbing II dalam penyusunan karya ilmiah ini. 4. Orang tua peneliti yang telah bekerja keras dalam mensupport tercapainya kegiatan karya ilmiah 5. Teman-teman yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan menuju kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok yang diberikan kepada Tanaman Kacang Tolo (Vigna unguiculata)” dapat selesai tepat pada waktunya. Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan

Gorontalo, September 2019

iv

Daftar Isi Lembar Persetujuan ........................................................................................................................ i Lembar Pengesahan ....................................................................................................................... ii Abstrak ............................................................................................................................................... iii Kata Pengantar ................................................................................................................................ iv Daftar Isi .............................................................................................................................................. v Bab I: Pendahuluan A.Latar Belakang....................................................................................................................... 1 B.Batasan Masalah ................................................................................................................... 2 C.Rumusan Masalah................................................................................................................. 3 D.Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 3 E.Manfaat Penelitian................................................................................................................ 3 F.Hipotesis ................................................................................................................................... 4 Bab II: Tinjauan Pustaka A.Pupuk ........................................................................................................................................ 5 B.Tanaman Pisang .................................................................................................................... 7 C.Tanaman Kacang Tolo......................................................................................................... 9 Bab III: Metode Penelitian A.Rancangan Penelitian ...................................................................................................... 11 B.Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 11 C.Data dan Sumber Data ..................................................................................................... 12 D.Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................ 13 E.Tabulasi Data ....................................................................................................................... 13 F.Variabel Penelitian ............................................................................................................ 14 G.Instrumen Penelitian........................................................................................................ 14 H.Prosedur Penelitian .......................................................................................................... 15 Bab IV: Hasil dan Pembahasan A. Data dan Hasil Pengamatan ......................................................................................... 17 B. Analisis Data ....................................................................................................................... 18 v

Bab V: Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 20 B. Saran ...................................................................................................................................... 20 Daftar Pustaka ....................................................................................................................... Lampiran .................................................................................................................................

vi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan asal pembuatannya pupuk dibedakan menjadi dua yaitu pupuk anorganik dan organik. Jika menggunakan pupuk anorganik, kendalanya adalah harus membutuhkan biaya operasional yang tentu tidak sedikit, padahal hasil limbah rumah tangga atau industri rumah tannga dapat diolah dan dikelola menjadi pupuk organik. Perkembangan industri di Indonesia sudah tentu dipastikan akan menghasilkan produk dan hasil sampingan lain yang berupa limbah buangan. Limbah tersebut akan berubah menjadi sampah jika dibiarkan begitu saja tanpa ada aksi pengolahan yang baik, sehingga dampaknya bagi lingkungan sangat buruk. Pengolahan limbah yang baik akan berdaya guna tinggi baik secara financial maupun manfaat. Pertanian organik menggunakan berbagai jenis limbah organik yang bisa diambil dari sisa makanan sehari – hari, seperti sampah daun, kulit buah, sisa-sisa makanan, dll.

Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Hal ini disebabkan karena Indonesia mempunyai iklim tropis yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman pisang serta kondisi

tanah

yang

banyak

menandung

humus

sehingga

memungkinkan tanaman pisang tersebar luas. Masyarakat Indonesia sering menamakan pisang sebagai buah kehidupan, karena pohon pisang selalu melakukan reenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui

tunas-tunas

yang

tumbuh 1

pada

bongkolnya

untuk

mempertahankan eksistensinya untuk memerikan manfaat kepada manusia. (Handayanto, 2007:4) Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu dari muli mengatasi masalah kecanduan rokok dampai untuk masalah kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan. Selain itu juga pisang memiliki kandungan kalium yang cuup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak. (Handayanto, 2007:5) Salah satu lokasi yang menghasilkan limbah kulit buah pisang yang banyak adalah provinsi Gorontalo, dimana banyaknya pisang kepok yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam berbagai macam olahan, salah satu contoh olahan yang paling diminati adalah pisang goreng. Sebagai wilayah yang tiap harinya menghasilkan limbah berupa kulit buah yang tentunya kulit buah pisang yang dapat mencemari lingkungan, ditambah dengan sedikitnya pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan limbah kulit buah pisang yang hanya memanfaatkan limbah kulit buah pisang sebagai makanan ternak saja. Padahal, limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang dapat membantu para petani dalam membudidayakan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia yang dapat merusak tanah.

B. Batasan Masalah

1. Pembuatan pupuk cair hanya menggunakan kulit dari buah pisang kapok. 2. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman kacang tolo. 2

3. Pembuatan pupuk cair dari kulit pisang kepok dilakukan dengan cara fermentasi

C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses pembuatan pupuk cair organik dari limbah kulit pisang kepok? 2. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kapok terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kacang tolo?

D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui proses pembuatan pupuk organik cair dari limba kulit pisang kapok 2. Mengetahui pengaruh pupuk organik cair dari kulit pisang kepok terhadap pertumbuham tanaman kacang tolo.

E. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Memperkaya luasnya pengetahuan dalam bidang pertanian khususnya pengaruh pupuk cair dari kulit buah pisang kepok terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kacang tolo.

Manfaat Praktis ❖ Masyarakat Petani dapat mempercepat pertumbuhan tanaman kacang tolo melalui pemberian pupuk cair dari kulit pisang kapok. ❖ Pemerintah Daerah 3

Mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di Gorontalo berupa pisang kapok yang diolah sebagai pupuk cair.

F. Hipotesis

Pupuk cair dari kulit buah pisang kepok mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kacang tolo

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pupuk Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Pupuk dibagi menjadi dua yaitu: a) Pupuk Anorganik Pupuk anorganik adalah pupuk yang bisa dibuat dengan proses fisika, kimia, ataupun biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan dalam pembuatan pupuk anorgank berbeda-beda, tergantung kandungan yang diinginkan.

Pupuk anorganik memiliki kelebihan antara lain mudah terurai

dan

langsung

dapat

diserap

tanaman,

sehingga

pertumbuhan menjadi lebih subur. Akan tetapi, di sisi lain pupuk anorganik memiliki kelemahan, yaitu harganya mahal, tidak dapat menyelesaikan masalah kerusakan fisik dan biologi tanah, serta pemupukan yang tidak tepat dan berlebihan menyebabkan pencemaran lingkungan.

b) Pupuk Organik Menurut Purwendro (2007), pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup baik hewan atau tumbuhan. Pembuatan pupuk organik juga diperkaya dengan 5

mikroba yang dapat menyediakan hara sehingga mudah diserap tanaman.

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia, batu-batuan organik yang terbentuk dari tumpukan kotoran selama ratusan tahun. Pupuk organik juga dapat berasal dari limbah industri, seperti limbah rumah potong hewan, limbah industri minyak atsiri, ataupun air limbah industri yang telah diolah, sehingga tidak lagi mengandung bahan beracun.

Sebagai hasil pelapukan sisa-sisa makhluk hidup, pupuk organik termasuk pupuk yang lengkap. Artinya, di dalam pupuk tersebut terkandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Unsur-unsur organik di dalam pupuk ini baru bisa dimanfaatkan tanaman setelah melalui proses dekomposisi di dalam tanah. Pupuk organik dalam bentuk yang telah dikomposkan ataupun segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah serta sebagai sumber nutrisi tanaman. Secara umum kandungan nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat tersedia, sehingga diperlukan dalam jumlah cukup banyak. Namun, pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar, karena selama proses pengomposan telah terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh berbagai macam mikroba, baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ayu Widya disebutkan bahwa “sumber bahan kompos

antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman 6

(jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam), arang sekam, dan abu dapur”. Menurut Parnata (2004), keunggulan pupuk organik yaitu memperbaiki sifat kimia dan fisika tanah, meningkatkan daya serap

tanah

terhadap

air,

meningkatkan

aktivitas

mikroorganisme tanah, sumber makanan bagi tanaman, ramah lingkungan, biaya lebih murah, dan meningkatkan kualitas produksi. Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis pupuk organik yang beredar di pasaran, yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat merupakan pupuk organik yang

berbentuk

padat

dan

lazim

digunakan

petani.

Pengaplikasiannya dengan cara ditaburkan atau dibenamkan dalam tanah. Sementara pupuk organik cair merupakan pupuk organik berbentuk cairan. Pengaplikasian pupuk organik cair umumnya dengan cara disemprotkan ke daun atau disiramkan ke tanah. Ditambahkan oleh Marsono dan Sigit (2005), beberapa jenis pupuk organik cair dapat langsung disemprotkan ke daun tanpa penambahan airdan sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi terik matahari atau kelembaban rendah karena larutan pupuk akan cepat menguap.

B.

Tanaman Pisang

Pisang kepok (musa paradisiaca L.)merupakan jenis pisang olahan yang paling sering dikonsumsi terutama dalam olahan pisang goreng dalam berbagai variasi, sangat cocok diolah menjadi keripik, buah dalam sirup, aneka olahan tradisional, dan tepung. Pisang dapat digunakan sebagai alternatif pangan pokok karena mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat 7

menggantikan sebagian konsumsi beras dan terigu. Pisang kepok memiliki kulit yang cukup tebal dengan warna kuning kehijauan dan kadang bernoda cokelat, serta daging buahnya manis. Pisang kepok tumbuh pada suhu optimum untuk pertumbuhannya sekitar 27°C dan suhu maksimum 38°C. Pisang kepok memiliki warna daging buah putih dan kuning (Prabawati dkk., 2008). Menurut Putri (2016) “Kulit buah pisang mengandung 15%

Kalium dan 12% Fosfor yang lebih banyak dibandingkan daging

buah. Keberadaan Kalium dan Fosfor yang cukup tinggi dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk”.

Adapun kandungan unsur kimia kulit pisang : Air (g)

68,90

Karbohidrat (g)

18,50

Lemak (g)

2,11

Protein (g)

0,32

Kalsium (mg)

715

Fosfor (mg)

117

Zat Besi (mg)

1,60

Vitamin B (mg)

0,12

Vitamin C (mg)

17,50

Kalium (mg)

193

Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Surabaya (1982) dalam Anonim (2013)

8

C.

Tanaman Kacang Tolo

Kacang tolo merupakan tanaman dengan tinggi sekitar 1580 cm. Pusat keanekaragaman kacang tunggak (kelompok kv. Unguiculata)

diperkirakan

berada

di Afrika

Barat,

tetapi

kemudian tersebar luas di seluruh wilayah tropis dan ugahari. Kacang ini dibedakan dari subspesies lainnya dengan melihat polongnya yang keras

dan

sepanjang

kaku,

tidak

10–30 cm,

menggantung,

menggembung

ketika

muda. Bijinya biasanya agak besar, panjangnya antara 6-10 mm.

Klasifikasi Kacang Tunggak/Kacang Tolo :

Kingdom : plantae Phyllum : spermatophyte Kelas

: angiospermae

Sub kelas : dcotyledonae 9

Ordo

: leguminales.

Famili

: leguminoceae (papilionaceae)

Genus

: vigna

Spesies : Vigna unguiculata (L.) Walp.

10

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kepok terhadap massa

tanaman

kacang

tolo.

Rancangan

penelitiannya

dirangkum dalam 3 tahapan utama. Pertama, menyiapkan kulit pisang

yang sudah berwarna kuning. Kedua, Melakukan

fermentasi. Ketiga, Pemberian pupuk organik cair tersebut pada tanaman kacang tolo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian No. Kegiatan

1.

Waktu

Pencarian


Similar Free PDFs