PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN MAS PDF

Title PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN MAS
Author Ade Idrus
Pages 14
File Size 552 KB
File Type PDF
Total Downloads 73
Total Views 300

Summary

LAPORAN PENELITIAN FISIOLOGI HEWAN PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah : Fisiologi Hewan Dosen Pengampu : Yuyun Maryuningsih, S.Si,M.Pd Oleh: Ade Idrus Hariri Yuni Asriyan...


Description

LAPORAN PENELITIAN FISIOLOGI HEWAN PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah : Fisiologi Hewan Dosen Pengampu : Yuyun Maryuningsih, S.Si,M.Pd

Oleh: Ade Idrus Hariri Yuni Asriyani Mansyur Tadris IPA Biologi C/ VI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015

PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) 1

Ade Idrus Hariri, 2Yuni Asriyani Mansyur

Unit Laboratorium MIPA, Jurusan Tadris IPA Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon 2015 Email : [email protected] [email protected]

ABSTRACT Carp or Cyprinus carpio is one of the ornamental fish are much favored by pet lovers. Availability goldfish market is relatively abundant. With a wide variety of colors, shapes and other unique. Goldfish are ornamental fish kept in the aquarium a lot. Lighting with various colors sometimes used as a complement to the aquarium accessories to beautify the appearance. Basically lighting in capture fisheries has been widely used as antraktor (decoy) fototaksis fish that are positive in fishing operations. This study aims to determine the effect of various colors of light on the rate of growth in weight and body length carp (Cyprinus carpio). This research was done by giving a light with a different color on each container. Each container contains three goldfish same size at the beginning of the study is the proportion of weight 8 grams and length of 7 cm. The results showed differences in the growth of body weight and length at each treatment. Growth illuminated blue fish faster than the fish fed with red and green lighting.

Keywords: Goldfish, Colour Light

ABSTRAK Ikan mas atau Cyprinus carpio merupakan salah satu ikan hiasyang banyak digemari oleh para pecinta hewan peliharaan. Ketersediaan ikan mas dipasaran cukup melimpah. Dengan berbagai macam variasi warna, bentuk dan keunikan lainnya. Ikan mas merupakan ikan hias yang banyak dipelihara dalam aquarium. Pencahayaan dengan berbagai warna kadang digunakan sebagai aksesoris pelengkap pada aquarium untuk

mempercantik penampilannya. Pada dasarnya pencahayaan pada perikanan tangkap telah banyak digunakan sebagai antraktor (pemikat) ikan yang bersifat fototaksis positif dalam operasi penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam warna cahaya terhadap laju pertumbuhan berat badan serta panjang badan ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan cahaya dengan warna yang berbeda pada setiap wadahnya. Setiap wadah berisi 3 ekor ikan mas berukuran sama pada awal penelitian yaitu dengan proporsi berat badan 8 gram dan panjang 7 cm. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan berat dan panjang badan pada setiap perlakuan. Pertumbuhan ikan yang diterangi warna biru lebih cepat disbanding dengan ikan yang diberi pencahayaan warna merah dan hijau.

Kata kunci : Ikan Mas, Warna Cahaya

PENDAHULUAN Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sebagai ikan konsumsi merupakan salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang pesat. Ikan mas banyak diminati konsumen karena rasa dagingnya yang enak dan gurih serta memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Permintaan konsumsi ikan mas dari tahun ke tahun cenderung meningkat terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung (Amri, 2008). Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran, baik panjang maupun berat. Pertumbuhan dipengaruhi faktor genetik, hormon, dan lingkungan (zat hara). Ketiga faktor tersebut bekerja saling mempengaruhi, baik dalam arti saling menunjang maupun saling menghalangi untuk mengendalikan perkembangan ikan. (Fujaya,1999). Berat dapat di anggap sebagai suatu fungsi dari panjang.hubungan panjang dan berat hampir mengikuti hukum kubik yaitu berat ikan sebagai pangkat tiga dari panjangnya.Tetapi hubungan yang terdapat pada ikan sebenarnya tidak tidak demikian karena bentuk dan panjang ikan berbeda-beda. (Effendi. 2002).

Ukuran ikan ditentukan berdasarkan panjang atau beratnya. Ikan yang lebih tua, umumnya lebih panjang dan gemuk. Pada usia yang sama, ikan betina biasanya lebih berat dari ikan jantan. Pada saat matang telur, ikan mengalami penambahan berat dan volume. Setelah bertelur beratnya akan kembali turun. Tingkat pertumbuhan ikan juga dipengaruhi oleh ketersediaan makanan dilingkungan hidupnya (Poernomo, 2002 dalam Susanto, Adi (2013)). Faktor kondisi ini menunjukan keadaan ikan, baik dilihat dari kapasitas fisik maupun dari segi survival dan reproduksi. Dalam penggunaan secara komersial, pengetahuan kondisi ikan dapat membantu untuk menentukan kualitas dan kuantitas daging ikan yang tersedia agar dapat dimakan. Faktor kondisi nisbih merupakan simpangan pengukuran dari sekelompok ikan tertentu dari berat rata-rata terhadap panjang pada kelompok ikan tertentu dari berat rata-rata terdapat panjang gelombang umurnya, kelompok panjang atau bagian dari populasi (Weatherley, 1972 dalam Yasidi,dkk 2005). Penetrasi cahaya ke dalam air sangat dipengaruhi oleh intensitas dan sudut datang cahaya, kondisi permukaan air, dan bahan–bahan terlarut dan tersuspensi di dalam air (Boyd, 1988; Welch, 1952). Cahaya yang mencapai perairan akan diubah menjadi energi panas. Air memiliki sifat pemanasan yang khas karena memiliki kapasitas panas yang spesifik tinggi. Hal ini berarti energi (dalam hal ini cahaya) yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu air sebesar 10 C. Demikian pula halnya dengan proses penurunan suhu air. Oleh karena itu, perairan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menaikkan dan menurunkan suhu, jika dibandingkan dengan daratan (Jefries dan Mills, 1996 dalam

Crayonpedia. 2010). Peneliti memilih penelitian ini karena pada dasarnya ikan merupakan hewan poikilotermik yang hidupnya sangat berpengaruh dengan suhu dilingkungannya. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adi Susanto dkk mengenai tingkah laku ikan nila terhadap warna cahaya lampu yang berbeda ditujukan untuk mengidentifikasi pola tingkah laku ikan nila terhadap warna cahaya lampu yang berbeda dan menentukan jenis warna lampu yang paling disukai (banyak direspons) oleh ikan nila. hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila akan bergerak dan berkumpul dibawah cahaya lampu warna merah dan biru serta cenderung menghindari cahaya lampu warna kuning sedangkan jenis warna lampu yang paling disukai oleh ikan nila

adalah warna biru. Sedangkan pada penelitian ini sampe ikan yang digunakan adalah ikan mas dengan pengaruh yang diukur berupa laju pertumbuhandari ikan mas tersebut.

METODOLOGI PENELITIAN 1. Alat dan Bahan a. Alat 1) Timbangan 2) Penggaris 3) Saringan ikan 4) Akuarium 5) Kabel dan lampu warna (merah,biru dan hijau) b. Bahan 1) Ikan mas (Cyprinus carpio) 2) Pakan ikan mas (pellet ikan)

2. Langkah Kerja Penelitian dilakukan oleh 2 orang dimana dilakukan penelitian terhadap ikan secara bersama-sama. a. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penelitian b. Awalnya, dilakukan penimbangan pada 9 ekor ikan dan diberi ciri-ciri ikan dengan melihat kekurangan atau kelebihan pada ikan untuk membedakan ikan satu sama lain. Contohnya ikan gompel, ikan sirip kanan rusak, ikan ekor sobek dan lain sebagainya. c. Dimasukkan ikan pada akuarium masing-masing 3 didalam akuarium. 1) Akuarium 1 = lampu berwarna merah dengan 3 ekor ikan 2) Akuarium 2 = lampu berwarna biru dengan 3 ekor ikan 3) Akuarium 3 = lampu berwarna hijau dengan 3 ekor ikan d. Diberikan perlakuan penimbangan atau pengukuran setiap seminggu sekali dengan memberikan makanan setiap pagi dan sore. e. Diamati apa yang terjadi setelah perlakuan lampu warna-warni pada ikan. f. Dihitung berat dan panjangnya setiap satu minggu sekali setelah pemberian perlakuan

g. Hasil dicatat dalam tabel pengamatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Ikan yang diterangi dengan lampu merah Ikan Mas 1

Minggu

Ikan Mas 2

Ikan Mas 3

ke

Panjang

Berat

Panjang

Berat

Panjang

Berat

Awal

7 cm

8 gr

7 cm

8 gr

7 cm

8 gr

1

7,4 cm

8,5 gr

7,3 cm

8,3 gr

7,3 cm

8,3 gr

2

-

-

7,7 cm

8,6 gr

7,6 cm

8,5 gr

3

-

-

8,1 cm

8,9 gr

8 cm

8,7 gr

4

-

-

8,3 cm

9,2 gr

8,5 cm

9 gr

Rerata

-

-

7,68 cm

8,6 gr

7,68 cm

8,5 gr

Keterangan : ikan mas 1 pada minggu kedua mati.

Berat Badan (gram)

Pertumbuhan Berat Badan Ikan 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

ikan mas 1 ikan mas 2 ikan mas 3

awal

minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 Waktu Pengukuran

Pertumbuhan Panjang Badan Ikan 9 Panjang Badan (cm)

8 7 6 5

Ikan Mas 1

4

Ikan Mas 2

3

Ikan Mas 3

2 1 0 Awal

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Waktu Pengukuran

2. Ikan yang diterangi dengan lampu hijau Minggu

Ikan Mas 1

Ikan Mas 2

Ikan Mas 3

ke

Panjang

Berat

Panjang

Berat

Panjang

Berat

Awal

7 cm

8 gr

7 cm

8 gr

7 cm

8 gr

1

7,4 cm

8,1 gr

7,2 cm

8,4 gr

7,3 cm

8,4 gr

2

7,7 cm

8,5 gr

7,6 cm

8,7 gr

-

-

3

8 cm

8,7 gr

7,9 cm

8,9 gr

-

-

4

8,1 cm

9 gr

8,4 cm

9,2 gr

-

-

Rerata

7,64 cm

8,46 gr

7,62 cm

8,64 gr

-

-

Keterangan : ikan mas 3 pada minggu kedua mati. Pertumbuhan Berat Badan Ikan berat badan (gram)

10 8 6 ikan mas 1 4

ikan mas 2

2

ikan mas 3

0 awal

minggu 1

minggu 2

minggu 3

waktu pengukuran

minggu 4

Pnajnag Badan (cm)

Pertumbuhan Panjang Badan Ikan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

ikan mas 1 ikan mas 2 ikan mas 3

awal

minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 Waktu Pengukuran

3. Ikan yang diterangi dengan lampu biru Minggu

Ikan Mas 1

Ikan Mas 2

Ikan Mas 3

ke

Panjang

Berat

Panjang

Berat

Panjang

Berat

Awal

7 cm

8 gr

7 cm

8 gr

7 cm

8 gr

1

7,5 cm

8,4 gr

7,6 cm

8,5 gr

7,4 cm

8,5 gr

2

7,9 cm

8,9 gr

7,9 cm

8,9 gr

7,8 cm

8,7 gr

3

8,4 cm

9,3 gr

8,3 cm

9,3 gr

8,2 cm

9 gr

4

9,2 cm

10 gr

9 cm

9,9 gr

9 cm

9,7 gr

Rerata

8 cm

8,92 gr

7,96 cm

8,92 gr

7,88 cm

8,78 gr

Keterangan : ikan mas 3 pada minggu keempat mati. Pertumbuhan Berat Bdan Ikan

Berat Bedan (gram)

12 10 8 6

ikan mas 1

4

ikan mas 2 ikan mas 3

2 0 awal

minggu 1

minggu 2

minggu 3

Waktu Pengukuran

minggu 4

Panjang Badan (cm)

Pertumbuhan Panjang Badan Ikan 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

ikan mas 1 ikan mas 2 ikan mas 3

awal

minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 Waktu Pengukuran

Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan penggaris setiap satu minggu sekali dan penimbangan berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital sehingga data yang diperoleh cukup akurat.

B. Pembahasan Berdasarkan data yang di peroleh selama penelitian mengenai pengarh warna cahaya terhadap berat badan dan panjang tubuh ikan mas diketahui bahwa terjadi pertumbuhan yang berbeda-beda pada setiap sampel ikan. Warna cahaya yang digunakan adalah warna merah, hijau dan biru. Pada penelitian ini di gunakan ikan mas dengan warna kehitaman. Menurut beberapa informasi yang didapat melalui wawancara. Ikan mas yang berwarna kehitaman memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat di banding dengan ikan mas lainnya. Selain itu, ikan mas merupakan ikan yang ketersediaannya cukup melimpah dipasaran sehingga dapat mengefesienkan waktu dan biaya penelitian. Hasil pengukuran yang diperoleh dari setiap perlakuan menunjukan adanya pertambahan berat badan dan panjang badan ikan yang berbeda. Hal tersebut terbukti bahwa pada ikan mas yang diterangi dengan lampu yang berwarna merah laju pertumbuhan berat badannya selama 1 bulan adalah 8,6 gram pada ikan 2 dengan rata-rata pertambahan panjang badan ikan 7,68 cm, pada ikan mas 3 rata-rata pertumbuhhan berat badannya adalah 8,5 gram dengan rata-rata pertumbuhan

panjang badan 7,68 cm sedangkan pada ikan mas satu pada minggu kedua ikan tersebut mati. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti keadaan shock pada ikan karena perlakuan yang diberikan. Ikan yang diberi perlakuan berupa pencahayaan dengan lampu warna merah memberikan respon stress yang ditandai dengan tingkah laku ikan yang terus menerus berada dibagian atas air dan mencari udara dari lingkungan. Selain itu suhu pada air terlalu panas karena lampu yang di simpan diatas akuarium terlalu dekat sehingga ikan merasa kepanasan dan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Suhu air meningkat karena intensitas cahaya pada lampu memiliki tekanan 5 watt dengan jarak yang dekat. Menurut teori,

ikan yang

dipelihara pada kondisi terang akan memberikan reaksi wama berbeda dengan ikan yang dipelihara di tempat gelap karen a adanya perbedaan reaksi melanosom yang mengandung pigmen melanofor terhadap rangsangan cahaya yang ada. Warna merah memiliki panjang gelombang 625-740 nm yang merupakan panjang gelombang paling tinggi disbanding dengan warna lainnya seperti hijau dan biru. Hasil yang diperoleh dari pengukuran berat badan dan panjang badan pada ikan yang diterangi dengan lampu warna hijau yaitu, pada ikan mas 1 rata-rata pertumbuhan berat badannya adalah 8,46 gram dengan pertumbuhan panjang badan 7,64 cm, pada ikan mas 2 rata-rata pertumbuhan berat badannya adalah 8,64 gram dengan rata-rata pertumbuhan panjang badan 7,62 cm, sedangkan pada ikan mas 3 pada minggu kedua mati. Respon dari setiap ikan mas yang diterangi dengan lampu warnja hijau sama halnya dengan ikan mas yang diterangi dengan lampu warna merah, namun kondisi stress pada ikan mas yang diterangi lampu warna hijau lama-kelamaan hilang dan ikan dapat membiasakan diri dengan lingkungannya terutama ikan mas 1 dan ikan mas 2. Ikan mas 3 pada minggu kedua mati dikarenakan kondisi fisik awal ikan mas 3 kurang bagus. Hal ini teramati pada bagian tubuh ikan terdapat goresan luka dengan beberapa sisik yang terlepas sehingga ketahanan tubuhnya menjadi kurang. Hasil pengamatan yang diperoleh pada ikan yang diterangi lampu warna biru menunjukan perbedaan yang cukup signifikan disbanding dengan ikan yang diterangi lampu merah dan lampu hijau. Rata-rata pertumbuhan berat badan ikan mas 1 adalah 8,92 gram dengan rata-rata pertumbuhan panjang badan 8 cm, rata-rata

pertumbuhan berat badan ikan mas 2 adalah 8,92 gram dengan rata-rata pertumbuhan panjang badan 7,96 cm, dan rata-rata pertumbuhan berat badan ikan mas 1 adalah 8,78 gram dengan rata-rata pertumbuhan panjang badan 7,88 cm. Ketiga ikan mas yang diterangi dengan lampu berwarna biru menunjukkan keadaan normal, pada beberapa hari pertama ikan sudah terbiasa dengan perlakuan yang diberikan. Hal ini dapat diamati dari tingkah laku ikan dalam akuarium. Ikan sudah langsung beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ikan mas yang diterangi lampu biru tidak menunjukkan respon stress. Ikan mas berenang dalamair seperti biasa. Tingginya respon ikan nila terhadap warna lampu merah dan biru telah diungkapkan oleh Luchiari dan Freire (2009) yang meniliti pengaruh warna cahaya terhadap pertumbuhan ikan nila. Cahaya warna biru memberikan laju pertumbuhan yang berbeda, sedangkan cahaya hijau dan merah tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Pertumbuhan ikan nila yang diberikan perlakukan cahaya biru lebih tinggi dibandingkan cahaya merah dan hiaju. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan bahwa rata-rata pertumbuhan berat dan panjang badan ikan mas yang diterangi dengan lampu warna biru lebih besar disbanding dengan rata-rata pertumbuhan berat bada dan panjang badan ikan mas yang diberi pencahayaan dengan lampu warna merah dan lampu warna hijau.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa warna cahaya berpengaruh terhhadap laju pertumbuhan berat badan dan oanjang badan ikan mas. Ikan mas yang diterangi lampu warna biru menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat disbanding ikan mas yang diterangi lampu warna merah maupun warna hijau.

REFERENSI Amri, K., Khoeruman. 2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Gramedia Pustaka, Jakarta. Boyd, C.E. 1988. Water Quality in Warmwater Fish Ponds. Auburn University Agricultural Experiment Station, Alabama, USA. 359 p. Crayonpedia. 2010. Teknologi Pakan Buatan. http://www.crayonpedia.org /mw/BAB_6_TEKNOLOGI_PAKAN_BUATAN. akses 14 juni 2011. Efendi, H., 2002. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius; Yogyakarta. Effendie, I.M., 1979. Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan IPB, Bogor. Fujaya, Y., 1999. Fisiologi ikan. Rineka Cipta; Jakarta. Luchiari AC, Freire FAM. 2009. Effects of Environmental Colour on Growth of Nile Tilapia, Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758), Maintained Individually or in Broups. Application Ichthyology. 25:162-167 Ricker, W.E. 1975. Computation and interpretation of biological statistics of fish populations. Fish. Res. Bd. Can. Bull. 191: 382 pp. Susanto, Adi dan Dodi Hermawan. 2013. Tingkah Laku Ikan Nila Terhadap Warna Cahaya Lampu Yang Berbeda. Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta Km 4 Serang Banten, Telp. 0254 280330 ext 126, jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Juni 2013 Vol. 2 No.1 Hal : 47-53 ISSN 2302-6308 Fax. 0254-281254 Yasidi, F.,Aslan L.M, Asriyana., Rosmawati, 2005. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari.

LAMPIRAN

Ikan mas diberi perlakuan dengan diterangi lampu warna merah, biru dan hijau

Akuarium yang diterangi lampu warna merah

Akuarium yang diterangi lampu warna merah

Akuarium yang diterangi lampu warna hijau

Penimbangan berat badan ikan

Pengukuran panjang tubuh ikan

Penimbangan berat badan ikan

Pengukuran panjang tubuh ik...


Similar Free PDFs