Penyajian Makanan yang Umum di Indonesia PDF

Preview

Summary

Penyajian Makanan yang Umum di Indonesia 27 Juni 2017 Khaerul Fadly J. Penanggung jawab di Vender.web.id Tulisan ini terinspirasi saat berbuka puasa di salah satu Masjid sekitar tempat tinggal penulis. Berikut 6 cara penyajian yang sering penulis temui: 1. Prasmanan Ilustrasi dari http://jagongan.or...

Description

Penyajian Makanan yang Umum di Indonesia 27 Juni 2017 Khaerul Fadly J. Penanggung jawab di Vender.web.id Tulisan ini terinspirasi saat berbuka puasa di salah satu Masjid sekitar tempat tinggal penulis. Berikut 6 cara penyajian yang sering penulis temui: 1. Prasmanan

Ilustrasi dari http://jagongan.org Umumnya dijumpai pada saat hajatan nikah, buka puasa, acara kantor. Disini tamu akan mengantri mengambil makanannya sendiri. Keunggulan cara ini yaitu: Tamu bebas memilih menu yang akan disantap, bila persediaan masih ada. Cenderung lebih hemat sebab makanan yang cukup untuk 2 orang bisa disantap oleh tiga orang, tergantung porsinya. Kekurangan: saking bebasnya tamu memilih, orang yang datang diakhir acara biasanya tak kebagian lauk. Cenderung banyak sisa makanan dari para tamu. 2. Dengan Kotak

Ilustrasi dari https://www.voaindonesia.com Mudah ditemui di acara buka puasa, acara kantor, takziah, dsb. Isinya sudah satu paket.

Keunggulannya: antrian tidak terlalu lama, persediaan jumlah makanan dapat terkontrol, bila persediaan berlebih bisa dibawa pulang maupun dibagikan. Kekurangan: tamu tidak bisa menambah porsi makanan tanpa mengambil dari dos lain, sehingga menyisakan lauk yang tidak disukainya, tamu yang melebihi perkiraan, makanan tidak bisa dibagi rata. 3. Kantin

Ilustrasi dari https://www.verywell.com Tidak jauh berbeda dengan prasmanan, namun ada petugas yang mengontrol porsi yang dapat diambil oleh tamu. Keuntungan: Jumlah tamu yang kebagian makanan relatif lebih banyak dibanding prasmanan. Kekurangan: porsi lauk tamu dibatasi. 4. Hidangan bersama dalam satu nampan

Ilustrasi dari https://dzikir20.files.wordpress.com/ Yah, mungkin cara ini jarang terlihat pada acara umum. Namun penulis sering melihat di Masjid ketika Jamaah tabligh menginap. Biasanya satu nampan dikelilingi empat orang. Nasi dan lauknya ditengah-tengah. Keuntungan: makanan hampir tidak tersisa, saat makanan hampir habis ditawari untuk tambah, hemat pemakaian alat makan.

kekurangan: Namun bila belum terbiasa, akan ada perasaan kurang enak. Dan biasanya orang terakhir yang makan di nampan ‘wajib’ menghabiskan. Jadi bila ditawarkan tambah namun tidak sanggup, jujur saja atau berhenti sebelum yang lain berhenti. 5. Hidangan di atas daun Pisang

Ilustrasi dari http://www.kompas.com Biasanya ditemui kalau ada acara besar, piknik dsb. Keuntungan: makanan untuk tamu biasanya melimpah, hemat alat makan. kekurangan: jumlah makanan tidak terkontrol berpeluang banyak makanan tersisa 6. Hidangan diatas nampan

Ilustrasi dari http://memorizemyself.blogspot.co.id Masih bisa dijumpai saat bertamu di daerah. Biasanya makan sambil duduk bersila. Keuntungan: lauknya bervariasi, relatif mudah saat dibereskan.

Kekurangan: jumlah peralatan makan jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan prasmanan dan makan dalam satu nampan. Demikian tulisan mengenai cara penyajian makanan yang umum di Indonesia ini, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkenan membaca.

Sumber Gambar: 1.http://jagongan.org/wp-content/uploads/2016/01/ulama-saudi-larang-warga-makan-sepuasnya-direstoran-prasmanan.jpg 2.https://www.voaindonesia.com/a/bazaar-makanan-indonesia-bantu-pengungsi-suriah/3864817.html 3.https://fthmb.tqn.com/25dyQOmDblvCD58AYcu0b_ocHM=/768x0/filters:no_upscale()/about/School-Cafeteria-Baerbel-Schmidt56a11c335f9b58b7d0bbce4b.jpg https://www.verywell.com/gluten-free-school-cafeteria-lunches-563028 4. https://dzikir20.files.wordpress.com/2014/12/tabligh.jpg?w=625&h=383 5.http://travel.kompas.com/read/2016/12/11/190600727/makan.bajamba.makan.bersama.ala.minangkab au 6.https://1.bp.blogspot.com/-rfllESpQ0o/VLR8SwwYzDI/AAAAAAAAMU8/ZouEiYUFM94/s1600/IMG_2773.JPG...