Title | PERAN GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM |
---|---|
Author | Lhorita Retno |
Pages | 14 |
File Size | 1015.9 KB |
File Type | |
Total Downloads | 124 |
Total Views | 314 |
PERAN GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM Lhorita Retno Ardhiyanti, Agung Rimba Kurniawan PGSD,FKIP,Universitas Jambi Email : [email protected] ABSTRAK Guru adalah jabatan profesi yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan p...
Accelerat ing t he world's research.
PERAN GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM Lhorita Retno Lhorita retno ardhiyanti
Cite this paper
Downloaded from Academia.edu
Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
PROCEEDINGS KURIKULUM DI ERA DIGITAL Konsep, Desain, dan Implement asi Kurikulum di Er… Marham J Hadi
JURNAL PORTAL 3 hafid nur hidayat Winarso, W. (2015). Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Cirebon: CV. Confident Widodo Winarso
PERAN GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM Lhorita Retno Ardhiyanti, Agung Rimba Kurniawan PGSD,FKIP,Universitas Jambi Email : [email protected] ABSTRAK Guru adalah jabatan profesi yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru sebagai pengembang kurikulumdi SDN 219/VII sungai butang, Kecamatan Mandiangin. Metode yang digunakan ialah metode wawancara mendalam. Hasil dari wawancara adalah peran guru mengambangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik kebudayaan daerah sekitar.
Kata Kunci : Peran Guru, Pengembang Kurikulum
PENDAHULUAN Nasional, yang merupakan produk undang-
Latar Belakang Dasar
undang pendidikan pertama pada awal
1945 mengamanatkan bahwa pembentukan
abad ke-21. Undang-undang ini menjadi
Pemerintah Negara Indonesia yaitu antara
dasar
lain mencerdaskan kehidupan bangsa.
pendidikan nasionaldengan menerapkan
Untuk
prinsip
Pembukaan
Undang-Undang
mewujudkan
upaya
tersebut,
hukum
untuk
demokrasi,
membangun
desentralisasi,
dan
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat
otonomi pendidikan yang menjunjung
( 3 ) memerintahkan agar Pemerintah
tinggi hak asasi manusia. Sejak Proklamasi
mengusahakan dan menyelenggarakan satu
Kemerdekaan 17 agustus 1945, undang-
system
undang tentang sistem pendidikan nasional
pendidikan
Nasional,
yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak
mulia
dalam
rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
1945
yaitu
Pendidikan nasional, sebagai salah satu sector pembangun nasional dalam upaya mencerdaskan
Perwujudan dari amanat UndangUndang
telah mengalami beberapa kali perubahan.
dengan
mempunyai
kehidupan visi
terwujudnya
bangsa, system
pendidikan sebagai pranata sosial yang
diberlakukannya Undang-Undang Nomor
kuat
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
memberdayakan semua warga Negara
Artikel ilmiah : mata kuliah belajar dan pembelajaran
dan
berwibawa
untuk
1
Indonesia berkembang menjadi manusia
pedoman
yang berkualitas sehingga mampu dan
pembelajaran. Guru merupakan salah satu
proaktif menjawab tantangan zaman yang
faktor
selalu berubah. Makna manusia yang
kurikulum
berkualitas,
kurikulum
menurut
undang-undang
tersebut
penting
dalam
dalam
bagaimana
kegiatan
pelaksanaan
idealnya
tanpa
suatu
ditunjang
oleh
nomor 20 tahun 2003 tentang system
kemampuan
pendidikan
manusia
mengimplementasinya, maka kurikulum
terdidik yang beriman dan bertakwa
itu tidak akan bermakna sebagai suatu alat
kepada tuhan yang maha esa, berakhlak
pendidikan, dan sebaliknya pembelajaran
mulia, sehat,
kreatif
tanpa kurikulum sebagai pedoman tidak
mandiri dan menjadi warga Negara yang
akan efektif. Dengan demikian peran guru
demokrasi dan bertanggung jawab. Oleh
dalam hal ini adalah sebagai posisi kunci
karena itu, pendidikan nasioanl berfungsi
dan dalam pengembangannya guru lebih
secara optimal sebagai wahan utama dalam
berperan bnayak dalam tataran kelas.
nasional,
yaitu
berilmu, cakap,
pembangunan
bangsa
dan
karakter.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional mewujudkan
diharapkan
dapat
prosesberkembangnya
Maka
guru
dari
itu,
untuk
berhasil
tidaknya
kurikulum banyak bergantung atas peranan guru
yang
dapat
dilakukan
dalam
pengembangan kurikulum, antara lain : 1. Guru
sebagai
perencanaan
kualitas pribadi peserta didik sebagai
pengajaran, guru harus membuat
generasi penerus bangsa dimasa depan,
perencanaan
yang
persiapan
diyakini
akan
determinan bagi
menjadi
faktor
harus
kurikulum
dokumen
dan
kurikulum
sebagai
implementasinya.
Sebagai
sebuah
pedoman bagi guru dan kurikulum sebagai implementasinya
adalah
tercapainya
sebagai
dokumen kurikulum berfungsi sebagai
realisasidari
Artikel ilmiah : mata kuliah belajar dan pembelajaran
dapat
belajara
Kurikulum memiliki dua sisi yang sama yakni
melakukan
2. Gurusebagai pengelolaan pengajaran
zaman.
pentingnya
sebelum
dan
kegiaan mengajar.
tumbuh kembangnya
bangsa dan Negara Indonesia sepanjang
pengajaran
menciptakan
yang
situasi
memungkinkan
tujuan
penajarannya
yang telah ditentukan. 3.
Guru sebagai evaluator, artinya ia
melakukan
pengukuran
untuk
mengetahui apakah anak telah mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan. Dalam melaksanakan peranan-peranan 2
diatas, guru dituntut untuk mampu
kurikulum
mengembangkan
professional
kurikulum yang demikian tentulah harus
guru, dalam melaksanakan tugas dan
dilandasi dengan landasan pengembangan
tanggung
kurikulum yang baik pula.
sikap
jawab
pendidikan.
Guru
professional, hubungan ini adalah guru yang memiliki keahlian sebagai guru, artinya guru itu harus mempunyai kompetensi atau kemauan dasar sebagai syarat
untuk
memangku
baik.
Pembuatan
Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk guru
profesi
mendeskripsikan sebagai
peran
pengembang
kurikulum.
tersebut. Kompetensi guru menurut Glasser, ada empat hal yakni:
yang
Manfaat
1) Menguasai bahan pelajaran 2) Kemampuan
mendiagnosis
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai upaya untuk menciptakan
kelakuan siswa 3) Kemampuan
kondisi
melaksanakan
sehingga
proses pengajaran 4) Kemampuan
mengukur
belajar
menyenangkan
siswa
merasa
termotivasi dan tertarik untuk
hasil
memperingati
belajar siswa
proses
pembelajaran. Kurikulum dapat membantu guru dalam
2. Sebagai upaya untuk guru dalam
merencanakan dan mengatur tentang isi dan bahan pelajaran.Kurikulum yang baik
mengembangkan kurikulum 3. Sebagai
dan teratur dapat menjadikan kualitas
menentukan
siswa menjadi unggul tidak hanya dalam
merencanakan
pelajaran yang diajarkan bahkan dapat
mengembangkan
unggul tidak hanya dalam pembelajaran
dan kurikulum
tepat untuk meningkatkan mutu
seseorang tenaga pendidik atau guru untuk menyusun
kebijakan,
pendekatan pembelajaran yang
segala bidang. Oleh karena itu, perlu
cara
dalam
pendidikan dalam melaksanakan
yang diajarkan bahkan dapat unggul dalam
mengetahui
tuntutan
sekolah.
suatu
Kajian Pustaka
A. Guru
Sebagai
Pengembanng
Kurikulum 1. Definisi pengembang Kurikulum Artikel ilmiah : mata kuliah belajar dan pembelajaran
3
Salah satu variable yang mempengaruhi system
pendidikan
nasional
kurikulum.Menurut mengemukakan kurikulum,
adalah
merespon tahapan tuntutan perubahan
(1976)
struktual pemerintah, perkembangan ilmu
pengertian
tekhnologi, maupun globalisasi.kebijakan
Zais berbagai
yakni
proses yang dinamik sehingga dapat
sebagai
umum dalam pengembnagan kurikulum
program pembelajaran, kurikulum sebagai
haruslah sejalan dengan visi, misi dan
isi
strategi pembangunan. ( Oemar Hamalik,
pelajaran,
kurikkulum
kurikulum
sebagai
pengalaman belajar yang direbcanakan,
2007 : 183 )
kurikulum sebagai pengalaman dibawah
Pembahasan
tanggung jawab sekolah, dan kurikulum
pengembangan
sebagai
terjemahan dari pengertian kurikulum dan
suatu
rencana
tertulis
untuk
dilaksanakan.
proses
kurikulum
merupakan
posisi kurikulum dalam proses pendidikan
Menurut Tanner dan Tanner (1980) mengungkapkan kurikulum
mengenai
konsep-konsep:
sebagai
pengetahuan
yang
dalam
bentuk
pengembangan.
berbagai Pengertian
seharusnya
pengalaman,
awalparapengembang
pengalaman
mengembangkan
kehidupan
menegmbangkan
suatu
rencana
posisi
diperhatikan
belajar terbimbing, kehidupan terbimbing, terbimbing,
dan
kurikulum akan menentukan apa yang
diorganisasikan, modus mengajar, arena pengalaman,
kegiatan
kurikulum, ide
ide
kurikulum, dalam
bentuk
pembelajaran, system produksi secara
dokumen kurikulum, proses implementasi,
teknologis, dan sebagai tujuan.Dari masa
dan proses evaluasi kurikulum.
kemasa kurikulum yang terdapat disetiap
Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai
Negara berubah, ini menurut sebagian
pedoman
pakar
belajar mengajar. Bagi kepala sekolah dan
disebabkan
masyarakat
yang
karena
kebutuhan
berkembang
dan
pengawas
dalam
melaksanakan
berfungsi
sebagai
proses
pedoman
disamping itu kondisi dan tuntutan zaman
supervise atau pengawasan. Bagi orang tua
yang berubah.Untuk menyesuaikan dengan
kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman
zaman,
untuk
kurikulum
perkembangan
dan
terjadi
kurikulum
pada
Indonesia.
(belajar
mengalami
perkembangan
dan
di
itu
Negara
pembelajaran,
2003:264) Prof.
memberikan
terselenggaranya
bantuan
proses
bagi
pendidikan.
Sedangkan bagi siswa kurikulum sebagai pedoman belajar. Berikut beberapa karakteristik dalam
Dr.
pengembangan
H
Oemar
kurikulum
hamalik,
pengembangan kurikulum :
merupakan
Artikel ilmiah : mata kuliah belajar dan pembelajaran
4
1. Rencana
kurikulum
harus
2. Setiap
teori
kurikulum
harus
dikembangkan dengan tujuan (goals
mempunyai kejelasan tentang nilai –
dan general objectifes) yang jelas.
nilai dan sumber-sumber yang menjadi
2. Suatu progam atau kegiatan yang dilaksanakan di sekolah merupakan
titik tolaknya. 3. Setiap
teori
bagian dari kurikulum yang dirancang
menjelaskan
selaras
kurikulumnya.
dengan
prosedur
4. Setiap
pengembangan kurikulum. 3. Rencana kurikulum yang baik dapat
kurikulum karakteristik
teori
desain
kurikulum
menggambarkan
perlu
harus
proses-proses
menghasilkan terjadinya proses belajar
penentuan kurikulum serta interaksi
yang
diantara proses tersebut.
baik
karena
berdasarkan
5. Setiap
kebutuhan dan minat siswa. 4. Rencana
kurikulum
mengenalkan
harus
dan
mendorong
difersitas diantara para pelajar.
teori
kurikulum
mempersiapkan
hendaknya
ruang
untuk
dilakukannya proses penyempurnaan 2. Definisi Pendidik
5. Rencana kurikulum harus menyiapkan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003,
semua aspek situasi belajar mengajar,
Pasal 39 (2) menjelas bahwa pendidik
seperti
merupakan
tujuan
sumber, penjadwalan,
konten,
alat dan
aktifitas,
pengukuran, fasilitas
yang
yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran,
kurikulum
harus
menilai
hasil
dan pelatihan. Sementara itu sebutan
dikembangkan dengan karakteristik
pendidik
siswa pengguna.
merupakan
7. Rencana
profesional
pembelajaran, melakukan pembimbingan
menunjang. 6. Rencana
tenaga
kurikulum
sebaiknya
dengan
kualifikasi
tenaga
profesional
dosen yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan
merefleksikan keseimbangan antara
proses
kognitif, afektif, dan psikomotorik
pembelajaran, melakukan pembimbingan
Beauchamp mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan teori kurikulum yaitu, (Ibrahim, 2006 ) : 1. Setiap teori kurikulum harus dimulai dengn perumusan tentang rangkaian kejadian yang dicakupnya. Artikel ilmiah : mata kuliah belajar dan pembelajaran
pembelajaran,
menilai
hasil
dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
5
serta
berpartisipasi
dalam
menyelenggarakan pendidikan.
kurikulum
B. Peran Guru Dalam Mengembangkan
Pada pembahasan ini, penulis mengacu uraian
Murray
Print
(1993),
adalah
sebagai
implementer
Sebagai implementer atau pelaksana kurikulum,
guru
dalam
menjalankan
kurikulum
hubungan
kurikulum,
guru
dan
pengembangan
(pelaksana)
kurikulum;
sebagai mana dikutip oleh Wina Sanjaya, konteks
berikut:
(Sumardi, 2009: 19) 1. Sebagai
Kurikulum
kepada
Menurut Murray peran guru dalam
berperan
untuk
yang
disusun, yakni Kurikulum
telah
yang telah
kurikulummenjadi tugas penting yang
dirancang secara terpusat dalam bentuk
harus
semua
Garis‐Garis Besar Program Pengajaran
pengembang kurikulum, termasuk guru, di
(GBPP). Kurikulum ini harus diaplikasikan
setiap tingkat pendidikan.
oleh
dilaksanakan
Menurut
Kepala
oleh
dalam
setiap
proses
Pendidikan
pembelajaran di sekolah, khususnya di
Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY
kelas. Dengan demikian, ruang peran guru
Kadarmanta Baskara Aji, "Kurikulum
sebagai
eksekusinya di tangan guru. Karenanya
sampaikepada penentuan isi dan target
guru
dalam
kurikulum, tetapi hanya terbatas pada
peran
penentuan kegiatan‐kegiatan pembelajaran,
guru dalam mengaplikasikan kurikulum
mulai dari perencanaannya sampai kepada
baru memang dibutuhkan saat ini.Sebab
pelaksanaannya.
kurikulum yang diterapkan pada peserta
kedudukan guru adalah sebagai tenaga
didik dibuat tidak hanya oleh Kementrian
teknis yang hanya bertanggung jawab
Pendidikan
dalam
berperan
Dinas
guru
besar
implementasinya,".Menurutnya,
dan
Kebudayaan
implementer
ketentuan yang ada
termasuk para guru.Maka dari itu, untuk
2. Sebagai
penerapan
kurikulum