perencanaan badan bendung DOC

Title perencanaan badan bendung
Author Ida Satwika
Pages 44
File Size 2.9 MB
File Type DOC
Total Downloads 264
Total Views 370

Summary

   Perancangan Irigasi dan Bangunan Air BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dan pembangunan di bidang pertanian menjadi prioritas utama. Padi merupakan tanaman pangan utama bagi rakyat Indonesia. Berbagai cara ...


Description

Perancangan Irigasi dan Bangunan Air BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dan pembangunan di bidang pertanian menjadi prioritas utama. Padi merupakan tanaman pangan utama bagi rakyat Indonesia. Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka pembangunan di bidang pertanian untuk dapat meningkatkan produksi antara lain membangun sarana dan prasarananya seperti bendungan, bendung, dan saluran irigasi, dengan ekstensifikasi yaitu usaha peningkatan produksi dengan meluaskan areal tanam, dengan intensifikasi yaitu usaha peningkatan produksi dengan cara-cara yang intensif pada lahan yang sudah ada, antara lain dengan meningkatkan intensitas tanam dan pemberian air irigasi yang efektif dan efisien. Dalam perencanaan jaringan irigasi, ketersediaan air sangatlah penting. air yang digunakan dalam pengairan diambil dari sumber air (sungai) terdekat. Air merupakan elemen yang sangat di butuhkan Pada umumnya dalam kegiatan pertanian, air sangat diperlukan untuk mengairi areal persawahan. Untuk memenuhi kebutuhan air dilahan pertanian tersebut maka perlu di buatkannya sebuah jaringan irigasi. Irigasi sendiri berasal dari istilah irrigaite dalam bahasa Belanda atau irrigation dalam bahasa Inggris. Irigasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mendatangkan air dari sumbernya guna keperluan pertanian, mengalirkan dan membagikan air secara teratur dan setelah digunakan dapat pula dibuang kembali (Mawardi dan Memed, 2002), sedangkan jaringan irigasi adalah suatu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan untuk pengaturan irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, dan penggunannya. Untuk mengairi suatu daerah irigasi, haruslah ditinjau mengenai keberadaan sumber air. Sumber air yang digunakan untuk mengairi daerah irigasi adalah sungai, sungai yang digunakanan adalah yang memiliki debit dan elevasi yang cukup untuk disadapkan ke saluran induk. Kegiatan-kegiatan dari sistem irigasi, yaitu mencari sumber air atau asal air, mengumpulkan air, membawa air ke daerah yang akan dilayani, memberi air ke tanaman, dan membuang air yang sudah terpakai ke tempat lain untuk diteruskan ke laut. Berbeda dengan sistem drainase yang berawal dari saluran yang kecil kemudian menuju ke saluran yang lebih besar, sistem irigasi berawal dari saluran besar dan berakhir pada saluran kecil. Saluran besar yang dimaksud adalah sungai dan saluran kecil adalah saluran- saluran irigasi yang menuju ke petak-petak sawah. Tujuan irigasi pada suatu daerah adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, dari sumber air ke daerah yang memerlukan dan mendistribusikan secara teknis dan sistematis. Pengertian secara teknis dan sistematis, yaitu bahwa sistem pengaliran air diatur sedemikian rupa baik besarnya debit air yang mengalir dan sistem jaringan irigasi yang menuju ke petak-petak sawah agar dapat didistribusikan secara lancar. " 1...


Similar Free PDFs