Title | Projek Gerobak Jamu Keliling untuk Kawasan Malioboro, Yogyakarta.pdf |
---|---|
Pages | 12 |
File Size | 6.4 MB |
File Type | |
Total Downloads | 82 |
Total Views | 531 |
Gerobak Jamu Keliling Di KAWASAN MALIOBORO ANNISA PRAMAHADI 1 5 1 0 0 2 6 0 2 7 DESAIN INDUSTRI background M alioboro dan kota Jogja tidak bisa dipisah keberadaannya. Sebagai salah satu kawasan yang selalu dikunjungi baik dari penduduk setempat, wisatawan lokal dan mancanegara, hal ini dianggap seba...
Gerobak
Jamu Keliling Di KAWASAN MALIOBORO
ANNISA PRAMAHADI 1 5 1 0 0 2 6 0 2 7 DESAIN INDUSTRI
background
M
alioboro dan kota Jogja tidak bisa dipisah keberadaannya. Sebagai salah satu kawasan yang selalu dikunjungi baik dari penduduk setempat, wisatawan lokal dan mancanegara, hal ini dianggap sebagai peluang bagi para pedagang untuk menjualkan dagangannya. Sehingga sekarang kawasan Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka. Yogyakarta dikenal dengan budayanya yang kental, tradisi yang masih sangat dijaga. Untuk kasus jamu pun begitu, Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional di Indonesia. Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh. Keberadaannya semakin jarang ditemui seiring dengan perkembangan zaman karena globalisasi, tetapi di kawasan Malioboro pedagang jamu banyak berkeliaran dengan berbagai sarana seperti memakai gendongan, sepeda, dan gerobak. Harga yang ditawarkan untuk segelas jamu kisaran 3.000-4000. Harga yang murah ini cenderung membuat pedagang jamu untuk menjual barang dagangan lain selain jamu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari nya, baik itu dagangan orang lain maupun sendiri. Hal ini membuat masalah baru untuk calon konsumen jamu di kawasan Malioboro, ditengah padatnya pengunjung mereka kesusahan untuk mencari keberadaan penjual jamu karena tertutup barang dagangan selain jamu tersebut dan juga beragamnya sarana niaga bergerak penjual jamu seperti g e n d o n g a n , s e p e d a , g e r o b a k , t r o l i , d a n b e r a g a m l a i n n y a .
problem statement Pengunjung Malioboro kesulitan mengidentifikasi penjual jamu yang terlalu banyak membawa jenis dagangan lain selain jamu
1
Design Brief: Penjual Jamu di Kawasan Malioboro Description of The Product Produk yang akan dibuat adalah sarana untuk menampung peralatan dan perlengkapan tukang jamu seperti ; Ÿ Jamu-jamu standar Ÿ Termos (untuk racik jamu) Ÿ Gelas Ÿ Perlengkapan tambahan seperti jamu sachet, sedotan, kain lap dan lainnya Ÿ Ramuan tambahan seperti madu,telur ayam kampung, dan lainnya Ÿ Ember kecil dan air (untuk mencuci gelas) Ÿ Menyediakan ruang untuk barang dagangan selain jamu Terdapat beberapa pembaharuan, baik dari segi b e n t u k d a n s e g i e s t e t i k a Tidak melupakan unsur-unsur tradisional yang terdapat didalamnya, seperti kain jarik yang khas, gelas batok kelapa, botol kaca untuk jamu, dan anyaman bambu yang biasanya terdapat p a d a t e n g g o k j a m u .
Description of The Environment in Which The Product Will Be Used Produk akan digunakan pada kawasan sekitar Malioboro, baik sisi barat maupun timur jalan Malioboro maupun gang-gang sekitarnya. Tetapi pada sisi Timur biasanya hanya diperbolehkan berjualan saat pagi hari apabila sarananya gerobak dan sepeda karena regulasi, sedangkan sisi Barat diperbolehkan hingga malam karena ruang yang memadai untuk pedagang yang memakai gerobak
Comparison to Any Existing Product Sarana jamu di kawasan Malioboro memiliki bentuk yg beraneka ragam. Ada yang masih memakai tenggok jamu dari bambu pada umumnya, ada yang memakai gerobak, sepeda, bahkan troli karena tidak kuat menanggung beban pada bahu dan punggung.
Customer Demographic Produk ditujukan untuk user penjual jamu yang rata-rata adalah perempuan berusia 25-60 tahun dari kelas bawah. Produk juga bertujuan untuk menarik konsumen seperti: Ÿ Pengunjung di kawasan Malioboro dari usia anak-anak hingga lansia baik lokal,nasional,maupun mancanegara Ÿ Konsumen yang menyukai minuman tradisional atau herbal Ÿ Pedagang-pedagang kawasan sekitar Malioboro seperti; penjaga stand,tukang becak,dll
Key Product Features & Functions Ÿ Produk mudah digunakan dan praktis Ÿ Bahan ringan Ÿ Memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dari
sarana pada umumnya Ÿ Memiliki banyak ruang untuk menaruh banyak peralatan dan perlengkapan Ÿ Menyediakan tempat untuk menaruh barang dagangan tambahan selain jamu
Description of The Expected Users Ÿ Penjual bisa meringankan beban berjualan Ÿ konsumen tertarik dengan desain sarana yang
tidak kumuh Ÿ Unsur-unsur tradisional pada jamu tidak luntur Ÿ Pengunjung malioboro lebih mudah menemukan pedagang jamu
Description of A Business Need Being Filled or Problem Being Addressed Ÿ Konsumen jamu sering tidak menyadari
keberadaan tukang jamu karena jamu nyamar dengan barang dagangan selain jamu Ÿ Desain sarana jamu yang biasa tidak membuat orang tertarik Ÿ Kehigienisan penjual dalam meracik jamu masih membuat sebagian konsumen ragu
Expected Retail Pricing or Price Range Kurang lebih sekitar 2.500.000 - 3.500.000
2
image board: REFERENSI DESAIN
3
Visual: 3d Model
4
5
about the product Setelah membuat Design Brief, tahap sketsa dan rekayasa visual, dan menentukan desain yang terpilih. Penjualan jamu tradisional pada umumnya dilakukan selalu dengan berkeliling, baik itu di kawasan perkampungan, jalanan, dan lainnya. Sehingga desainer menamai produk ini adalah:
Walaupun terdengar sangat umum, mengingat penjual jamu jarang terikat dengan brand atau label tertentu maka desainer memakai nama yang yang umum dengan tujuan untuk memberitahu calon konsumen bahwa p e d a g a n g t e r s e b u t m e n j u a l j a m u t r a d i s i o n a l .
G
erobak Jamu Keliling tercipta sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan dasar penjual jamu dan menonjolkan ciri khas dagangan, yaitu: botol jamu yang beragam agar pengunjung tidak kesusahan untuk menidentikasi keberadaan penjual jamu tersebut. Memakai tema
Expose the natural Berhubungan dengan daganan Jamu yang berkaitan dengan herbal alami. Maka dipilih warna hijau pada bagian atas agar konsumen fokus pada barang dagangan. Tulisan Jamu keliling juga diletakkan didepan agar saatvmelewati Jalan Malioboro, konsumen sadar dengan keberadaannya
Ilustrasi Desain di Trotoar Sisi Timur Malioboro
Produk bisa digunakan di Trotoar sisi Timur Jalan Malioboro tetapi hanya sekitar pagi hari terkait regulasi kawasansetempat. Sisi Barat bisa digunakan bebas kapanpun karena jalur yang s u d a h d i s e d i a k a n .
Ilustrasi Desain di Trotoar Sisi Barat Malioboro
6
explanation
Ruang untuk menaruh gelas dan keperluan utama untuk meracik jamu
Ruang untuk Botol Jamu K a p a s i t a s : 5
Ruang untuk Botol Jamu K a p a s i t a s : 5
Ruang yang bisa digunakan untuk produk selain jamu atau jamu itu sendiri
Ruang untuk peralatan tambahan seperti jamu racik atau lainnya
Le t a k l o g o / n a m a untuk menarik perhatian konsumen
Front View
Back View
7
explanation Akrilik
Visualisasi Pembukaan Laci
Visualisasi Rak bagian Bawah
Side View
Material Utama: Kayu
#1B1B1B
#C9E793
#62A79F
Top View
8
Technical Drawing
skala 1;5
top view 85
35
22.5
35
33 34 35
30
22.5
52.5 35
58
125
side view 85 7.5
35 16.5
58
35
7.5
17.5
5
31.89 18
r=9
r=9
25
45
9.5 47.5 36.25
52.5
36.25
2 3
125
9
skala 1;5
front view 35 30
22.5
22.5 6.5
6.5
10 22.5
1
45
52.5
27.5
10
10
80 85
back view
34 33
2 5
25
8
15 41.5
2.5
41
10
Gerobak
Jamu Keliling Di KAWASAN MALIOBORO...