PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BE-MASK (Masker Alami Penyegar Wajah) Usaha Produk Kecantikan dengan Pemanfaatan Daun Kale (Brassica oleraceae) Sebagai Masker Alami Penyegar Wajah PDF

Title PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BE-MASK (Masker Alami Penyegar Wajah) Usaha Produk Kecantikan dengan Pemanfaatan Daun Kale (Brassica oleraceae) Sebagai Masker Alami Penyegar Wajah
Author Rio Carlos
Pages 24
File Size 1.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 808
Total Views 941

Summary

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BE-MASK (Masker Alami Penyegar Wajah) Usaha Produk Kecantikan dengan Pemanfaatan Daun Kale (Brassica oleraceae) Sebagai Masker Alami Penyegar Wajah BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Muhammad Khairi ;145040101111163 ;2014 Octaviasari Purnama Dewi...


Description

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BE-MASK (Masker Alami Penyegar Wajah) Usaha Produk Kecantikan dengan Pemanfaatan Daun Kale (Brassica oleraceae) Sebagai Masker Alami Penyegar Wajah

BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh: Muhammad Khairi ;145040101111163 Octaviasari Purnama Dewi ;145040207111002 Ivan Bayu Pratama ;145040100111035 Grenandio Harsa Gutama ;155040201111305

;2014 ;2014 ;2014 ;2015

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

i

i

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................... 2 1.3. Manfaat ......................................................................................................... 2 1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................... 2 2.1 Aspek Produksi.............................................................................................. 3 2.1.1 Modal Usaha............................................................................................... 3 2.1.2 Tenaga Kerja .............................................................................................. 3 2.1.3 Bahan Baku ................................................................................................ 3 2.2 Strategi Pemasaran ........................................................................................ 3 2.2.1 Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) ............................ 3 2.2.2 Strategi Marketing Mix .............................................................................. 4 3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi ............................................................ 4 3.2 Bahan Baku Produksi .................................................................................... 4 3.3 Proses Produksi ............................................................................................. 5 4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 6 4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9 LAMPIRAN ......................................................................................................... 10

ii

DAFTAR TABEL

No

Teks

Halaman

1. Ringkasan Anggaran Biaya selama 5 Bulan .......................................................4 2. Rincian Biaya Satu kali Produksi ......................................................................10 3. Rincian Biaya Variabel selama 5 Bulan ............................................................18 4. Rincian Biaya Variabel Satu Kali Produksi ......................................................25 5. Rincian Biaya Kebutuhan Peralatan selama 5 Bulan .........................................26 6. Rincian Biaya Lain-lain ....................................................................................27

DAFTAR LAMPIRAN No

Teks

Halaman

1. Biodata dan Anggota .........................................................................................36 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..........................................................................43 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ................................62 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................................................63 5. Desain Produk dan Kemasan .............................................................................63 DAFTAR GAMBAR No

Teks

Halaman

1. Alur Pembuatan Be-Mask .................................................................................36

iii

1

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, kehidupan manusia semakin maju. Kebutuhan masyarakat di berbagai bidang semakin beragam. Salah satunya kebutuhan di bidang kecantikan, dalam hal ini adalah kebutuhan akan kosmetik. Kosmetik kemudian menjadi komoditas perdagangan yang memiliki manfaat cukup penting bagi masyarakat. Karena alasan itulah industri kosmetik di Indonesia saling berkompetisi dari segi ekonomi hingga pengembangan teknologi untuk memenuhi permintaan masyarakat dan persyaratan pemerintah demi menghasilkan produk kosmetik yang berkualitas, aman, dan bermanfaat (Badan POM RI, 2003). Dewasa ini, masyarakat banyak menggunakan kosmetik yang memakai bahan kimia. Sehingga, agar tidak merusak kulit wajah dengan pemakaian bahan kimia secara terus-menerus, perlu adanya produk kecantikan yang berasal dari bahan alami yang dapat dijadikan alternatif. Salah satu contoh produk kecantikan yang dibutuhkan masyarakat untuk menjaga kondisi kulit wajah agar tetap cerah dan segar yaitu dengan penggunaan masker wajah. Menurut Novita (2009) masker wajah bermanfaat sebagai bahanbahan aktif yang berguna bagi kesehatan kulit, seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial, atau rumput laut yang dapat diserap oleh permukaan kulit. Pemakaian masker wajah sangat di minati oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai faktor usia untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bersih guna meningkatkan kepercayaan diri. Di balik banyaknya peminat masker wajah terdapat masalah dalam pemilihan masker wajah yang kurang tepat. Terdapat beberapa perusahaan yang menggunakan bahan kimia untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga membuat masyarakat menjadi sulit membedakan produk masker wajah yang asli bahan alami dan produk palsu. Pengolahan kale sebagai masker wajah dapat digunakan sebagai alternatif produk kecantikan lain yang berasal dari bahan alami, yaitu daun kale (Brassica oleraceae) yang memiliki kandungan omega 3 dan vitamin-E yang memiliki manfaat yang baik bagi kulit wajah karena dapat mencerahkan kulit secara alami. Bagi mereka yang mencari cara alami untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat, sulfur pada kale dapat membantu untuk menghilangkan racun dari kulit, produksi kolagen dan mengurangi bekas luka. Kale juga mengandung vitamin C yang lebih banyak dibandingkan dengan jeruk sehingga akan membantu kulit terlihat lebih muda. Sementara vitamin A yang terkandung di dalamnya juga berfungsi sebagai anti-penuaan dini. Melalui bahan baku dari daun kale diharapkan dapat menciptakan inovasi produk kecantikan berupa masker wajah melalui bahan alami yang belum termanfaatkan secara optimal. Dari pemaparan diatas kami menawarkan sebuah produk baru “BE-MASK” yaitu produk kecantikan berupa masker wajah alami berbahan dasar daun kale dengan kandungan omega 3 dan vitamin E. Hal yang lebih mendukung dalam

2

pembuatan masker ini adalah inovasi produk kecantikan yang dikemas dalam bentuk masker yang belum pernah ada dipasaran. Keunggulan lain adalah masker ini berasal dari bahan alami yang telah dilakukan pengujian yang mampu menjaga kesegaran kulit wajah terhadap pancaran sinar UV, selain itu jika dilihat dari peluang usaha, produksi “BE-MASK” mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan di Kota Malang dan Kota batu serta dapat memperoleh profit yang besar. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: a. Bagaimana menciptakan masker wajah yang mampu menjawab kebutuhan akan produk kecantikan alami. b. Bagaimana menciptakan masker wajah yang mampu melindungi kulit wajah dari pancaran sinar UV. 1.3. Manfaat Manfaat dari pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini adalah untuk memberikan solusi produk kecantikan yang aman bagi kulit manusia dengan bahan baku alami daun kale sehingga mampu meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis dari daun kale 1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah untuk menghasilkan masker wajah bernama BE-MASK, yang merupakan produk kecantikan dengan menggunakan bahan alami. Luaran produk ini diarahkan pada pendayagunaan daun kale dengan grade >3 sebagai salah satu upaya untuk mencerahkan dan menyegarkan kulit wajah. BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Pelaksanaan usaha BE-MASK didasarkan atas kebutuhan masyarakat akan masker wajah alami. Produk ini terinspirasi dari banyaknya masker wajah yang terbuat dari bahan kimia sintetis yang dapat membuat iritasi pada wajah dan kurangnya inovasi akan produk kale. BE-MASK memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk kecantikan alami karena keunggulannya yang terbuat dari bahan alami. Jika dibandingkan dengan kompetitor produk yang berada di pasaran, BE-MASK tidak meninggalkan residu sehingga aman bagi kulit manusia. Inovasi pemanfaatan daun kale dengan grade >3 menjadikan produk BE-MASK sebagai trendsetter masker wajah yang unik, berbeda, praktis dan aman bagi kulit manusia.

3

2.1 Aspek Produksi 2.1.1 Modal Usaha Kepemilikan modal sebagai langkah awal pelaksanaan usaha BE-MASK ini diperoleh dari modal utama yang diinvestasikan dari Kemenristek Dikti. Modal tersebut disesuaikan dengan pengajuan proposal tim pelaksanaan kegiatan ini. 2.1.2 Tenaga Kerja Tenaga kerja yang digunakan untuk tahap awal berasal dari anggota tim pelaksana dengan mengoptimalkan sumberdaya manusia yang telah ada. Pembuatan produk, pemasaran, penjualan, dan pencatatan keuangan dilakukan oleh tim. Kegiatan usaha produk BE-MASK ini akan dikoordinatori oleh satu orang anggota pada setiap bidangnya, yaitu Direktur Utama, Manajer Produksi, dan Manajer Pemasaran. 2.1.3 Bahan Baku Bahan baku utama dari pembuatan BE-MASK ini adalah daun kale dengan grade >3. Daun kale ini merupakan barang yang jarang dimanfaatkan menjadi masker wajah. Daun Kale didapatkan dari petani pembudidaya tanaman kale yang berada di Kota Batu. Sedangkan untuk bahan baku tambahan menggunakan susu kambing etawa yang berfungsi untuk mencerahkan kulit, mencegah penuaan dini, mencerahkan wajah serta melembutkan wajah. Selain itu juga menggunakan carbomer 980 sebagai bahan baku tambahan. 2.2 Strategi Pemasaran 2.2.1 Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) a. Segmentasi (Segmentation) Usaha BE-MASK ini mensegmentasikan pasarnya pada masyarakat yang bertempat tinggal di Kota Malang dan Batu, Jawa Timur. Segmen pasar ini dipilih berdasarkan lokasi produksi yang terletak di Kota Malang dan siklus hidup produk yang berada pada tahap pengenalan. Namun, untuk jangka waktu kedepan segmentasi usaha BE-MASK akan memperluas hingga menyebar keseluruh daerah Indonesia. b. Target (Targetting) Target pemasaran dalam usaha BE-MASK adalah masyarakat umum dari berbagai kalangan masyarakat yang berpenghasilan tetap. Target pasar ini dipilih karena potensi pengguna masker wajah ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki penghasilan dan mahasiswa/i dengan tingkat ekonomi menengah keatas. Sehingga pemasaran produk dapat ditujukan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar. c. Penempatan (Positioning) BE-MASK merupakan suatu produk dari daun kale kualitas BS (Barang Sortir) untuk diambil sarinya dengan cara mengekstrak daun kale yang akan dicampurkan dengan bahan baku pembuatan masker lainnya. Diantara masker wajah yang beredar dipasaran, BE-MASK berada pada posisi bawah apabila

4

ditinjau dari segi harga. Namun, apabila dilihat dari sisi bahan baku BE-MASK berada pada posisi atas karena kandungan yang dimiliki oleh kale sendiri baik untuk digunakan pada kulit wajah. 2.2.2 Strategi Marketing Mix a. Produk (Product) BE-MASK adalah produk inovasi masker wajah berbahan dasar daun kale grade >3 yang diolah menjadi powder. Produk ini dikemas dalam masker berbentuk gell berukuran 175 ml dengan tampilan yang menarik dan informatif. BE-MASK dapat digunakan secara praktis dan disimpan dalam jangka waktu relatif lama dengan masa kadaluarsa satu tahun. Produk ini dikemas ddidalam botol tube disertai tutup yang rapat, sehingga tidak menyebabkan masker ini mudah tumpah saat dibawa untuk berpergian. b. Harga (Price) Dalam menentukan harga jual produk BE-MASK sesuai dengan harga produksi kemudian disesuaikan dengan harga yang mampu dijangkau oleh masyarakat luas. Harga dari produk BE-MASK yaitu Rp 50.000 /botol. Walaupun harganya yang mahal, tetapi masker ini dibuat exclusive karena sebanding dengan khasiat yang terkandung didalamnya. c. Tempat (Place) Tempat pemasaran BE-MASK meliputi apotek, toko yang menjual alat kecantikan, salon kecantikan serta swalayan ada di Malang dan Batu. Selain itu, untuk keberlanjutan usaha, BE-MASK akan dipasarkan di daerah-daerah seluruh Indonesia. Kemudian untuk memperluas jangkauan pasar, pemasaran dari produk BE-MASK juga dipasarkan secara online dan delivery order. d. Promosi (Promotion) Pertama produk akan diperkenalkan di area Kota Malang dan sekitarnya. Pengenalan produk ke masyarakat dimulai dengan membuat sampel, kemudian dilakukannya pengujian terhadap kandungan yang ada pada masker. Setelah itu, apabila produk sudah dapat diterima oleh konsumen, dilakukan penyebaran kuisioner untuk melihat respon konsumen terhadap produk. Kemudian di luar lingkungan kampus promosi dilakukan melalui media iklan yang terdiri dari flyer (brosur), media sosial, dan website. BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi Proses produksi BE-MASK akan dilaksanakan pada rumah salah satu anggota yang bertempat di Jl. Sumbersari Gg. II No. 22, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Alat yang digunakan yaitu, timbangan digital, lumping dan alu, gelas ukur, sendok, batang pengaduk, dan pipet. 3.2 Bahan Baku Produksi Bahan utama produksi B-Mask adalah tanaman Kale (Brassica Oleraceae) yang telah di ekstrak menjadi bubuk kale. Bahan baku lainnya yaitu susu kambing

5

etawa, Carbomer 980, HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose), Propilenglikol, Dinatrium EDTA, Kalium sorbat, Polisorbat 80, Na metabisulfit, NaOH 2N, dan aquades. 3.3 Proses Produksi Pengembangan HPMC di wadah 1

Ditambahkan aquades suhu ruang sampai mengembang

Ditambah bubuk kale dan susu kambing etawa

Natrium metabisulfit, kalium sorbat, dan dinatrium EDTA dilarutkan dalam aquades

Campur semua larutan sampai homogen

Tambahkan polisorbat 80

Pengembangan Carbomer 980

Dibasakan dengan NaOH 2N

Pengemasan B-Mask

B-Mask

Gambar 1. Alur Pembuatan Be-Mask Tahap 1. Pengembangan HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) dan Carbomer 980 HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) merupakan bahan yang berfungsi untuk membuat lapisan film pada B-Mask. Proses pengembangannya dilakukan di wadah 1 dengan cara dilarutkan dengan aquades dingin, lalu ditambahkan dengan aquades suhu ruang sampai mengembang. Tahap selanjutnya adalah pengembahan carbomer 980. Carbomer 980 merupakan bahan untuk membuat B-Mask berbentuk gel. Proses pengembangannya dilakukan di wadah 2 dengan cara dilarutkan dengan aquades, lalu dibasakan dengan NaOH 2N. Tahap 2. Penambahan Bahan Utama Bahan utama pada B-Mask adalah ekstrak tanaman kale yang berbentuk bubuk dengan tambahan susu kambing etawa. Sebelum ditambah bubuk kale, larutkan natrium metabisulfit, kalium sorbat, dan dinatrium EDTA dalam aquades. Setelah larut kemudian ditambahkan bubuk kale dan juga susu kambing etawa. Tahap 3. Pencampuran Semua Larutan Apabila larutan HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) dan Carbomer 980 sudah homogen, kedua larutan tersebut dimasukkan ke campuran bubuk kale yang telah dibuat sebelumnya. Larutan tersebut dihomogenkan lalu ditambahkan

6

propilenglikol dan dihomogenkan kembali. Terakhir ditambahkan polisorbat 80 lalu di homogenkan dengan pengadukan pelan. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No 1. 2. 3.

Jenis Pengeluaran Peralatan Penunjang Bahan Habis Pakai Lain-lain: Kertas, Print Brosur, Foto Copy, Penjilidan, Biaya Print, Perizinan Jumlah

Biaya (Rp) Rp 1.157.000,00 Rp 6,426,150,00 Rp 806.000,00 Rp 8.389.150,00

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K Dalam 1 kali produksi kami memproduksi B-Mask sebanyak 15 pcs. Dalam 1 bulan kami melakukan 2 kali produksi. Sehingga dalam 5 bulan kami melakukan produksi sebanyak 10 kali dengan jumlah produksi sebanyak 150 pcs. Rincian biaya produksi pembuatan B-Mask tiap pcs selama 1 kali produksi ialah sebagai berikut: Tabel 2. Rincian Biaya Satu kali Produksi Keterangan Biaya variable (TVC) Biaya tetap (TFC) = Penyusutan alat Biaya total (TC) Kuantitas produksi Harga produksi Harga jual Penerimaan Keuntungan

Jumlah Rp 642,615 Rp 36.440 Rp 9, 15 pcs Rp . , Rp 50.000,00 Rp 750.000 Rp 70,945

Analisa Kelayakan Usaha : 1. Break Event Point (BEP) BEP Unit =

���

−���/

=

=





� ,

.

.

� 9

.

− �

.

,

/

= 5,09 Jadi, berdasarkan hasil perhitungan dari 15 pcs B-Mask yang dijual dengan harga Rp 50.000,-/unit akan mencapai BEP/titik impas jika terjual 6 pcs B-Mask. a. BEP Rupiah

7

- BEP Penerimaan �� �� ��� �� = ��

= , 9×

=

.

� � .

Jadi, penerimaan minimal yang harus diterima oleh perusahaan agar tidak rugi sebesar Rp 254.500,-. - BEP Harga �� ����� =



�ℎ



9.

=

= Rp

.

,

Jadi, harga minimal yang harus ditetapkan oleh pemilik usaha agar tidak rugi sebesar Rp 2. R/C rasio �

�� � =



=

.

, . 9.

.

= ,

Jadi, setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik usaha akan menyebabkan pemilik usaha tersebut mendapatkan revenue atau pendapatan sebesar 1,1044.

8

4.2 Jadwal Kegiatan No

Jenis kegiatan

Bulan 1 1 2

1.

Persiapan Produksi a. Survei Pasar b. Persiapan media pemasaran dan rancangan produk c. Pembelian bahan baku dan penunjang d. Pembuatan rancangan produk

2.

Pelaksanaan Kegiatan a. Produksi b. Publikasi dan Pemasaran c. Kuisioner

3. 4. 5.

Tahap Evaluasi Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Akhir

3

Bulan 2 4

1

2

3

Bulan 3 4

1

2

3

Bulan 4 4

1

2

3

Bulan 5 4

1

2

3

4

9

DAFTAR PUSTAKA Badan POM RI. (2003b). Keputusan HK.00.05.4.1745 Tentang Kosmetik.

Kepala

Badan

POM

RI

No.

Novita, Widya. 2009. Buku Pintar Merawat Kecantikan Dirumah-Kumpulan Tips Praktis dan Murah Merawat Kecantikan dari Ujung Rambut Hingga Ujung Kaki. PT. Gramedia Pustaka: Jakarta.

10

LAMPIRAN

11

12

13

14

3. Identitas Dosen Pendamping A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Pekerjaan 4 NIDN 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 No telepon/HP B. Riwayat Pendidikan SD SMP Nama SD SMP N 1 Institusi Negeri Jombang Bhineka Jurusan -

Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, MS

Laki-laki Dosen 196005121986011002 Jombang, 12 Mei 1960 [email protected] 08179608962 SMA SMPP Jombang IPA

S1 Fakultas Pertanian UGM Agronomi
<...


Similar Free PDFs