Proposal Ujian Praktek Bahasa Jawa "Ludruk Sinema" PDF

Title Proposal Ujian Praktek Bahasa Jawa "Ludruk Sinema"
Author A. Pudjastawa
Pages 36
File Size 2.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 109
Total Views 951

Summary

PROPOSAL PERMOHONAN PERIZINAN KEGIATAN UJIAN PRAKTEK MATA PELAJARAN BAHASA JAWA LUDRUK SINEMA “Bagaimana Menjadi Orang Jawa” Pemohon: MGMPS Bahasa Jawa SMKN 3 Malang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2021 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pagelaran seni mer...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Proposal Ujian Praktek Bahasa Jawa "Ludruk Sinema" Astrid Wangsagirindra Pudjastawa SMKN 3 Malang

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers Senbud X BS Alfiqril Khaikal Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa mast er ziqri Mat eri Kelas 10 Seni Budaya Ichalk Injberg

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PROPOSAL PERMOHONAN PERIZINAN KEGIATAN UJIAN PRAKTEK MATA PELAJARAN BAHASA JAWA

LUDRUK SINEMA “Bagaimana Menjadi Orang Jawa”

Pemohon: MGMPS Bahasa Jawa SMKN 3 Malang

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2021

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pagelaran seni merupakan ruang ekpresi bagi para seniman untuk menujukkan sebuah karya yang telah ia ciptakan. Penciptaan sebuah karya seni merupakan proses pembelajaran serta membutuhkan durasi waktu yang tidak pendek. Seni pertunjukan hidup dari penonton, karena dalam panggung pertunjukan diharapkan ada interaksi serta reaksi dari penonton, baik pujian maupun saran dan kritik yang mampu membangun untuk lebih baik.. Seni pertunjukan mampu hidup karena didukung oleh lingkungan yang bersinergi. Dapat dikatakan seni pertunjukan bukanlah menjadi porsi utama dalam hidup, karena masih ada kebutuhan primer lainnya yang lebih dapat diprioritaskan. Namun, pernyataan itu dapat di sanggah pula karena penatnya pekerjaan dan rutinitas sehingga perlu diseimbangkan dengan adanya hiburan. Seni mampu terus ada karena manusia dan lingkungan yang mendukung, Malang salah satu kota dimana menjadi ruang belajar, penciptaan dan pengkajian seni. Hal itu dapat dibuktikan melalui adanya beberapa sekolah formal seni, seperti sekolah PPST (Paguyupan Pencinta Seni Tradisi) yang beranggotakan sekolah dari jenjang SDSMA, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang (UM) yang dulu hanya mempunyai fakultas pengkajian kini juga telah dibuka fakultas penciptaan. Adanya beberapa sekolah formal serta ditambah dengan beberapa ruang seni nonformal, menjadikan Malang sebagai salah satu kota gudang seniman. Saat ini seni pertunjukan tradisi menjadi bagian dalam pembelajaran di sekolah melalui pembelajaran seni dan budaya. Undang-undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 37 ayat 1 (g) menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat seni dan budaya. Ini artinya pelajaran yang berkaitan tentang seni dan budaya setempat benar-benar menjadi bagian pembelajaran yang harus diberikan pada peserta didik. Termasuk di dalamnya dalam mengenalkan seni pertunjukan tradisi yang menjadi bagian dalam proses pembelajaran. Pentingnya menumbuhkan sikap terhadap seni pertunjukan tradisi menjadi bagian yang berarti bagi peserta didik dalam mewujudkan rasa percaya diri terhadap identitas bangsa. Oleh sebab itu pendidikan tentang seni pertunjukan tradisi harus mampu memberikan hal terbaik dalam proses pembelajarannya. Dengan begitu seni pertunjukan tradisi yang disampaikan benarbenar dipahami sebagai pembelajaran yang bermakna. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Bab I pasal 4 menyatakan standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat. Seni pertunjukan tradisi adalah salah satu produk budaya yang dapat memberikan sumbangan bagi tercapainya kecerdasan dan

watak manusia yang bermartabat. Betapapun itu adalah produk masa lalu, namun dibalik itu semua adanilai kearifan lokal yang dapat ditumbuhkan menjadi pembelajaran yang berarti. Nilai-nilai tersebut mempunyai kebermaknaan hidup sebagai jalan untuk membekali siswa berperilaku santun.Menurut Bertens (2002:139) nilai selalu mempunyai konotasi positif. Jadi tidak hanya menjadi santun saja tetapi ada nilai lainnya yang dapat tumbuh pada diri siswa dalam menjalani hidup. Saat ini seni pertunjukan tradisi di sekolah seakan tergesar akan kebudayaan baru yang dianggap modern. Pada akhirnya kebudayaan modern inilah yang menjadikan sebagai kebudayaan massa sebagai perwakilan jaman. Tentu sesuatu yang sudah menjadi konsumen publik sangat kuat masuk apa anak sekolah sebagai budaya barunya. Sapardi Djoko Darmono (2009:29) berpendapat kebudayaan masa merupakan sesuatu kekuatan yang dinamis dan revolusioner, yang telah meruntuhkan batas-batas kelas, tradisi, cita rasa dan ia pun telah melarutkan semua perbedaan budaya. Maka seni pertunjukan tradisi di sekolah yang menjadi identitas budaya lokal, telah dianggap keberadaannya sebagai hasil kebudayaan yang tertinggal. Kebudayaan yang jauh dari arus jaman yang terus berkembang. Percepatan yang kuat oleh arus budaya membuat anak sekolah memaknai seni pertunjukan tradisi identik dengan kata ndeso atau kuno. Kata-kata yang sering terlontar pada anak sekolah sebagai ekspresi akan dirinya yang menganggap modern. Tentu ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi kehidupan seni pertunjukan tradisi di sekolah. Walaupun masih ada sekolah yang melestarikannya, namun masih banyak anak yang belum memahami pentingnya belajar seni pertunjukan tradisi. Melihat persoalan ini tentu ada permasalahan yang perlu dicarikan solusinya sehingga problematika yang menyangkut keberadaan seni pertunjukan tradisidi sekolah dapat teratasi dengan baik. Pentingnya menumbuhkan akan kebudayaan lokal khususnya seni pertunjukan tradisi di sekolah perlu mendapatkan apresiasi tersendiri, sehingga keberadaannya benar-benar mampu berkontribusi terhadap pembelajaran anak di sekolah. Dengan begitu akan tumbuh manusia berkarakter bermatabat dan beridentitas terhadap budayanya sendiri. Bagaimanapun juga seni pertunjukan tradisi mampu menunjukkan keberadahannya sebagai hasil produk yang bernilai dan bermanfaat bagi identitas bangsa. I Made Bandem berpendapat (2000:31) bahwa seni tradisi memberikan contoh bagaimana pilar-pilar kehidupan seperti nilai spiritual, etika dan moralitas, demokrasi, kebebasan, keterbukaan, hak asasi manusia, keadilan dan pemerataan kesempatan, termasuk pelestarian lingkungan dan seterusnya dibangun dipraktikkan bersama. Perlu langkah kongkrit dalam mewujudkan seni pertunjukan tradisi di sekolah. Langkah itu meliputi memperkenalkan siswa dengan memberikan materi dengan waktu yang cukup. Dengan demikian siswa dapat belajar sesuai dengan harapan. Kemudian siswa dapat diajarkan secara praktik, tidak hanya teori saja yang diberikan. Melalui praktik siswa dapat belajar secara langsung dari materi yang diberikan. Berdasarkan paparan-paparan diatas penulis kemudian mengajukan sebuah kegiatan penilaian sebagai salah satu langkah kongkrit dalam mewujudkan seni pertunjukan tradisi di sekolah yang berjudul “Ludruk Sinema”.

B. Nama Kegiatan Nama kegiatan yang diusulkan adalah: Ujian Praktek Mata Pelajaran Bahasa Jawa “Ludruk Sinema”

C. Tujuan Kegiatan Tujuan utama kegiatan Ujian Praktek Mata Pelajaran Bahasa Jawa “Ludruk Sinema” adalah mengajarkan dan menguji ketrampilan siswa dalam menyajikan sebuah pertujukan kreatif inovatif yang berpijak pada kesenian tradisional ludruk. Namun selain itu, dalam kegiatan ujian ini juga terkandung beberapa tujuan, antara lain: 1. Sebagai sarana meningkatkan apresiasi dan pemahaman generasi muda. Kegiatan yang dikemas secara menarik akan meningkatkan apresiasi dan minat generasi muda terhadap kesenian lokal daerahnya. 2. Sarana efektif pembelajaran kekayaan budaya bangsa. Pembelajaran tentang kekayaan bangsa akan sangat efektif dan tidak membosankan apabila menggunakan praktek memproduksi suatu seni pertunjukkan. 3. Pelestarian, Pengembangan, dan Perlindungan warisan budaya Indonesia. Hal ini merupakan kewajiban kita bersama untuk melestarikan, mengembangkan, dan melindungi seni pertunjukan ludruk, sebagai warisan budaya Nasional. D. Manfaat Adapun beberapa manfaat dari Ujian Praktek Mata Pelajaran Bahasa Jawa “Ludruk Sinema” adalah: 1. Menawarkan ruang berekpresi bagi siswa berdasarkan konsep unik dari masa lalu. 2. Rasa persatuan dan kesatuan semakin erat di kalangan generasi muda Indonesia, khususnya di lingkungan siswa SMKN 3 Malang. 3. Kesenian ludruk semakin dekat dengan masyarakat. 4. Warisan budaya Indonesia, lestari, berkembang dan terlindungi. 5. Peran sekolah sebagai agen Pemerintah sebagai fasilitator pemajuan kebudayaan dapat terlaksana dengan baik. E. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah semua elemen masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya pelajar dan mahasiswa sebagi generasi penerus bangsa.

F. Dampak Adapun dampak yang ditargetkan dalam kegiatan Ujian Praktek Mata Pelajaran Bahasa Jawa “Ludruk Sinema” adalah siswa SMKN 3 Malang semakin memahami sejarah, budaya lokal, mencintai karya anak bangsa, memahami tradisi pertunjukan ludruk sebagai salah satu identitas Nusantara. Sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme, saling memiliki, dan menghargai kebhinekaan. Kesadaran dan kecintaan tersebut diharapkan akan berbuah pada meningkatnya pemajuan kebudayaan Indonesia.

BAB II KEGIATAN

A. Konsep Kegiatan Ujian Praktek Mata Pelajaran Bahasa Jawa “Ludruk Sinema”, adalah sebuah kolaborasi antara teater, komposisi musik baru, dan multimedia yang tergabung dalam satu film pendek sehingga menghasilkan sebuah pertunjukan dengan nuas pendekatan cinematic. Cerita yang disajikan mengangkat cerita-cerita lokal nusantara, seperti mitos, legenda, bahkan sejarah Nusantara serta cerita-cerita sehari-hari masyarakat yang mengandung nilai norma-norma tertentu. Pada ujian praktek ini siswa dibawa untuk menikmati bagaimana memproduksi sebuah seni pertunjukan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

B. Waktu dan Tempat Kegiatan Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: Latihan dan Produksi Ludruk Sinema Hari/Tanggal : Sepanjang Bulan Februari-April 2021 Waktu

: Pukul 07.00 WIB – 20. 00 WIB

Tempat

: Sesuai dengan tempat yang disepakati siswa dengan sepengatahuan guru.

Pementasan Ludruk Sinema Hari/Tanggal : Senin, 26 April 2021 Waktu

: Pukul 07.00 WIB – 17.00 WIB

Tempat

: Chanel youtube “Javanologi SMKN 3 Malang”

C. Tahapan Pelaksanaan Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi dua tahap, yakni sebagai berikut: Tahap 1 Tahap 1 pada pelaksanaan ujian praktek ini meliputi: Pembentukan kepanitiaan pusat, pembentukan kepanitiaan kelas, pendiskusian format, alur cerita masing-masing kelas, dan unsur-unsur karya (musik, naskah, multimedia, dan perekaman per adegan),

penentuan tempat untuk merekam adegan, penentuan pembagian tugas dalam memproduksi karya, penyusunan naskah, penyusunan notasi komposisi iringan, latihan masing-masing aktor, pembuatan komponen multimedia, reading pengisi suara, perekaman komposisi musik, rendering dan finishing serta evaluasi tahap 1. Tahap 2 Tahap 2 pada pelaksanan ujian praktek mata pelajaran bahasa jawa Ludruk Sinema meliputi: penampilan karya perkelas, dokumentasi ujian, penjurian, dan pengumuman karya terbaik pagelaran tahun 2021. D. Pendukung Kegiatan Kegiatan ini merupakan kegiatan yang menjadi tanggungjawab pengusul, namun pada pelaksaanaannya tentu membutuhkan dukungan dari beberapa pihak. Adapun pendukung karya ini terdiri dari : ▪ ▪ ▪ ▪

1 orang operator multimedia 1 dokumentasi kegiatan ujian praktek 2 orang runner 2 orang MC

E. Susunan Panitia Susunan panitia kegiatan ini adalah sebagai berikut: Pelindung

: Dra. Lilik Setyowati, Msi (Kepala Sekolah)

Pengarah

: Hadi Sasmiato, S.Pd (Waka Kesiswaan)

Ketua Panitia Guru

: Astrid Wangsagirindra Pudjastawa, M.Pd (guru bahasa Jawa)

Sekretaris

: Cintya Dewi Handari, S.Pd (guru bahasa Jawa)

Ketua Panitia Siswa : Azzahra Nur Adiantika (siswa XII JB 1)

BAB III PENUTUP Indonesia adalah bangsa yang kaya akan nilai kebudayaan lokal, hal ini dibuktikan dari banyaknya peninggalan baik benda maupun tak benda yang mengakar menjadi identitas Nusantara. Dari banyaknya aspek-aspek kebudayaan, yang sampai saat ini masih lekat dengan kesenian tradisi kita adalah teater rakyat ludruk. Pada umumnya pertunjukan teater rakyat ludruk yang berkembang di Nusantara adalah pertunjukan yang dengan format sederhana dan kurang menarik bagi kalangan generasi muda. Maka bisa kita simpulkan bahwa eksplorasi seni pertunjukan ludruk masih sangat jarang dilakukan. Padahal sebenarnya potensi kesenian ludruk sangat besar apabila digarap dengan serius pasti dapat menimbulkan banyak manfaat bagi generasi muda, yaitu mempelajari nilai kearifan lokal dengan menggunakan media teater. Maka dari itu, perlu untuk diadakan sebuah kegiatan yang dapat menginisiasi potensi tersebut, yakni ujian praktek mata pelajaran bahasa Jawa LUDRUK SINEMA “Bagaimana Menjadi Orang Jawa”. Kegiatan ini diharapkan mampu memberi edukasi kepada siswa, serta sekaligus menarik minat untuk lebih mencitai dan menghargi kebudayaan Nasional Indonesia dan tradisi teater rakyat. Karena dengan merasakan pengalaman memproduksi ludruk sinema, akan menumbuhkan rasa menghargi kebhinekaan. Kesadaran dan kecintaan tersebut diharapkan akan berbuah pada meningkatnya pemajuan kebudayaan Indonesia.

Lampiran 1 Contoh Naskah Pagelaran: Naskah Pagelaran ujian praktek Bahasa Jawa kelas XII:

“PENGAMEN ANYAR”

Ditujukan untuk: Bahan pertimbangan dewan penilai, dalam rangka ujian praktek mata pelajaran Bahasa Jawa

Dilaporkan oleh:

Setyawan Adi Laras

Penyunting (editor) : Jaka Mangun Siswa

Diterbitkan oleh: Kelas XII Jasa Rumah Tangga Tahun 2020/2021

Atur Sapala

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan naskah drama ini, tak lupa kita haturakan shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Dalam penyusunan naskah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan naskah ini tidak lain berkat bantuan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Oleh karena itu, saya mengucap banyak terima kasih kepada Bapak Awang selaku pembimbing kami. Serta rekan-rekan lainnya yang telah membantu dalam penyelesaian naskah ini. Akhir kata, semoga naskah ini dapat memberikan manfaat dan menghibur.

Malang, 1 Februari 2021

Setyawan Adi Laras

Daftar Isi Prakata................................................................................................................................. I Daftar isi.............................................................................................................................. II Naskah................................................................................................................................. 1 Lampiran ............................................................................................................................. 8 1. Susunan Tim Produksi ............................................................................................ 8 2. Unsur-unsur Penunjang Garapan ............................................................................ 10

BABAK I

Jejer I: Mungel lagu Gak Pernah Cukup. Sudiman medal saking kiwa kadherekaken Toni lan Suminten, kekarone lungguh ana amben. Lagu disuwukaken lajeng Sudiman nembang.

Macapat Asmaradana Malang 7

x6x.x7 3

3

5

5

Yen sa get njur te ni

ne ki , U

ri

pe

ing a lam ndo

5

6

7

2

O

ra

ne men

1

5

5

2

5

5

6

x7x6

x7x.x6x.x4x.x2

x3x2x.x1x3x2x1

Ling ga

la

2

2

2

Kang tu Ompak :

3

x4x.x3

ne, Lan

1

1 1

1

ne li 2

2

mrap ing a

x3x.x4 xyx1

sang sa ra 1

2

1

yang ki x2x4

5

na, Ni

1 ma 2 ku

5

x5x.x7x6x.x5 3.2

1

1

1

lih ka 3 3 se ja

nya 1

we

3

3 ti

ru x3x5

ning el

1

1

ha

na

x5x.x6x.x5x.x3x2 mu

x4x.x6x5x3x2x.x1x3x2x1

lam pa

dhang

6 1 j23 6 6 j1j6j12

5 j65

Gusti kula gusti

kula

GINEM: Sudiman

:

Wong urip wong urip kok ya nemen sengasarane duh kah wayah corona, usume phka, blt gak teka-teka.

Toni: Ealah man, man awakmu iki, teka-teka moro-moro meneng nembang, eh mari nembang lha kok ngersula ya apa cak, ya apa cobak critakna koyoke uthekmu umup iki.

Suminten: Ya ngene iki, ngene iki akibate lek wong lali ngopi karo kancane.

Sudiman: Ngene ngene ya iki tuwas mblarah mbahas, ya apa lek aku pesenna kopi sek trus tak critani nabinabi.

Toni: Ya kopi kaya biasane kan?

(Toni mlebu pesen kopi, banjur balik gawa kopi)

Toni: Nyoh kopine trus piye-piye apane sing arep mbok critakna.

Sudiman: Ngene, saiki lak usume corona se. Nah awakmu lak ngerti lek aku iku biyen kerja dik Indomaret, nah gara-gara corona aku dilereni. Trus saiki aku iki lagi bingung awakmu gak enek proyekproyek apa ngono. Listrik nang omah wis tulit tulit.

Suminten: Ealah perkara iki gampang.. aku karo Toni maeng wis omongan pisan bahas sakgurunge awakmu teka, aku karo Toni duwe solutip cek awakdewe tetep duwe duwik.

Sudiman: Lho ya apa- ya apa?

Toni: Wis ngene kopimu entekna, bar iki awakdhewe langsung nang TKP engkok tak wuruki nang TKP.

(Toni, Sudiman, lan Suminten nglanjutna ngopi. Banjur ganti adegan ing sebelah prapatan dalan).

Jejer II: Mungel lagu Layang Dunga Restu. Sudiman medal saking kiwa kadherekaken Toni lan Suminten, kekarone lungguh ana buk. Lagu disuwukaken lajeng ginem.

GINEM:

Suminten: Nah ning kene awakdewe bakal mulai proyek anyar.......................

(*******)

Lampiran 1:

SUSUNAN TIM PRODUKSI Ketua

: Elsa Aulia F

Sutradara

: M. Naufal

Penulis naskah

: Yeny Reza D

Bendahara

: Raditya Dika

Sie konsumsi

: 1. Fatma Nur Azizah 2. Ummu Salamah

Sie dokumentasi

: 1. Dewi Yunita 2. M. Reza Meilano

Sie properti

: 1. Pratiwi Puji L 2. Tazqia Iman T 3. Ida Rachmawati 4. Adinda Putri C 5. Fathin Rizqika M 6. Khansa Deva P 7. Ahmad Karil 8. Indah Pratama 9. Anisya Prastika

Sie Operasional umum : Mahatma Gandhi Aktor

: 1. M. Naufal

(Sudirman)

2. Rara Novita Sari

(Suminten)

3. Intan Puspitasari

(Toni)

4. Alfi Nur Yasinta

(Spiderman)

5. Pratiwi Puji L

(Pak Lurah)

6. Leisya Salsabilla

(Sutini)

7. Johan Firmansyah

(Wong liwat 1)

8. Elsa Aulia F

(Wong liwat 2)

9. Tazqia Iman T

(Polisi)

10. Galuh Permatasari (Badut)

Pemain Musik

: 1. Arum Kusuma W 2. Yeny Reza D 3. Dwi Ayu W 4. Balqis Khairunnisa 5. Kartikasari 6. Anjun Ary 7. Ekwa Pratiwi U 8. Nurul Lutfiah 9. Johan Firmansyah

Lampiran 2: Tugas-Tugas Masing-Masing Panitia Pelaksanaan Pergelaran 1. Ketua: • • • •

2.

3.

4.

5.

6.

Mengkoordin...


Similar Free PDFs