PSAK 102 Akuntansi Murabahah PDF

Title PSAK 102 Akuntansi Murabahah
Author M. Wahyu afdika
Pages 15
File Size 373 KB
File Type PDF
Total Downloads 163
Total Views 313

Summary

PSAK 102 Akuntansi Murabahah Disusun Oleh Nama : Muhammad Wahyu Afdika Kelas : PS 3A Nim : 1905161045 Makul : Akuntansi Keuangan Syariah Nama Dosen : Dr. Nurlinda., SE., Ak., M.Si., CA JURUSAN AKUNTANSI PRODI KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2021 Gambar saat sedang melakukan wa...


Description

PSAK 102 Akuntansi Murabahah

Disusun Oleh Nama

: Muhammad Wahyu Afdika

Kelas

: PS 3A

Nim

: 1905161045

Makul

: Akuntansi Keuangan Syariah

Nama Dosen

: Dr. Nurlinda., SE., Ak., M.Si., CA

JURUSAN AKUNTANSI PRODI KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2021

Gambar saat sedang melakukan wawancara dengan pemilik PT. Trimanisa Alamat Desa Gedangan Kec. Pulo Bandring Kab. Asahan Prov. Sumatera Utara

KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Proyek Akuntansi Keuangan Syariah tepat waktu. Tak lupa pula saya haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Penulisan makalah berjudul PSAK 102 Akuntansi Murabahah bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Syariah. Pada makalah diuraikan tentang penjelasan dan perhitungan akuntansi murabahah. Selain itu saya juga berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Akhirul kalam, Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan saya agar ibu dosen pembimbing mata kuliah Akuntansi Keuangan Syariah berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin. Wassalamualaikum wr.wb

Kisaran, 9 November 2020

Muhammad Wahyu Afdika

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2 2.1 Pengertian.................................................................................................... 2 2.2 Dasar Syariah .............................................................................................. 2 2.3 Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah ....................................................... 2 2.4 Perlakuan Akuntansi ( PSAK 102) ............................................................... 3 2.5 Contoh Kasus Perhitungan Akuntansi Murabahah pada PT. Trimanisa......... 7 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 10 3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 10 3.2 Saran ........................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah sebuah identifikasi transaksi yang terjadi kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, pengelolahan, serta pengikthisaran transaksi yang terjadi sehingga menghasilkan laporan keuangan yang nantinya dapat diambil sebagai pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan. Murabahah adalah suatu akad transaksi jual beli barang yang disertai pernyataan jumlah keuntungan yang di peroleh dari transaksi tersebut sesuai kesepakatan penjual dan pembeli. Transaksi Murabahah merupakan salah satu transaksi syariah yang paling banyak dipraktekkan di lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah, BMT, dan lembaga pembiayaan syariah adalah murabahah. Bahkan, porsinya mencapai lebih dari 60%. Lantas apa itu transaksi murabahah? Mengapa murabahah jadi transaksi favorit di lembaga keuangan syariah? Transaksi murabahah adalah transaksi jual-beli barang dengan menegaskan harga perolehan dan margin keuntungan kepada pembeli. hal yang membedakan transaksi murabahah dengan jual-beli pada umumnya adalah harga perolehan dan margin keuntungan harus diketahui oleh pembeli. Keuntungan diperoleh atas kesepakatan antara penjual dan pembeli.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Uraian diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa itu PSAK 102 Akuntansi Murabahah 2. Bagaimana perhitungan Akuntansi Murabahah

1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pentingnya akuntansi murabahah 2. Untuk mengimplementasikan akuntansi murabahah dengan baik di kehidupan seharihari pada PT. Trimanisa

1

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Murabahah menurut Firdaus Furywardana (2008:21), menyatakan bahwa : menjual barang dengan harga jual sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli. Murabahah menurut Ascarya (2007:81) menyatakan bahwa: “Murabahah adalah istilah dalam fiqih islam yang berarti suatu bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan. Pengertian Pembiayaan Murabahah : Pembiayaan murabahah menurut Muhammad (2005:94), adalah sebagai berikut: Pembiayaan Murabahah (dari kata ribhu= keuntungan); Bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Barang diserahkan segera dan pembayaran dilakukan secara tangguh. Pembiayaan murabahah menurut Adiwarman A Karim (2006:113), adalah sebagai berikut : Pembiayaan murabahah adalah transaksi jual beli, yaitu pihak bank syari’ah bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli dengan harga jual dari bank adalah harga beli dari pemasok ditambah keuntungan dalam presentase tertentu bagi bank syari’ah sesuai kesepakatan. 2.2. Dasar Syariah Al-Quran “Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah akad akad itu…..”(QS 5:1) “…Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS 2:275) Al-Hadis Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasullulah SAW bersabda : “Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.” (HR. Al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan shahih menurut Ibnu Hibban).

2.3. Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah Rukun dan Ketentuan Murabahah, yaitu : 2

1. Pelaku, pelaku yang cakap hukum dan baligh, sehingga jual beli dengan orang gila menjadi tidak sah sedangkan jual beli dengan anak kecil dianggap sah, apabila seizin wali 2. Objek jual beli, harus memenuhi a. Barang yang diperjualbelikan adalah barang halal b. Barang yang diperjualbelikan harus dapat diambil manfaatnya c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual d. Barang tersebut dapat diserahkan e. Barang tersebut harus dketeahui secara spesifik f. Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan kualitasnya dengan jelas 3. Ijab Kabul, pernyataan dan ekspresi saling ridh/rela diantara pihak pihak pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi atau menggunakan car acara komunikasi modern

2.4. Perlakuan Akuntansi ( PSAK 102)

AKUNTANSI UNTUK PENJUAL Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehan Dr. Aset Murabahah

xxx

Cr. Kas

xxx

Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan mengikat, akan ditanggung penjual Dr. Beban

xxx

Cr. Aset Murabahah

xxx

Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat Dr. Kerugian

xxx

Cr. Aset Murabahah

xxx

Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah, maka: Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum akad murabahah, Jurnal: Dr. Aset Murabahah (net)

xxx

Cr. Kas

xxx

Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli 3

Dr. Kas

xxx

Cr. Utang

xxx

Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah dan seusai akad menjadi hak penjual. Dr. Kas

xxx

Cr. Keuntungan Murabahah xxx Pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad Dr. Kas

xxx

Cr. Pendapatan Operasional lain

xxx

• Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan tersebut akan tereliminasi pada saat : a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli, Jurnal:

Dr. Utang

xxx

Cr. Kas

xxx

b. Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau

oleh penjual : Dr. Utang

xxx

Cr. Kas Dr. Dana kebajikan/kas

xxx xxx

Cr. Dana Kebajikan/Pend denda

xxx

•Pada saat akad murabahah, piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (sama dengan akuntansi konvensional,) Dr. Beban Piutang tak tertagih

xxx

Cr. Penyisihan piutang tak tertagih

xxx

• Pengakuan keuntungan murabahah: a. Pada saat terjadinya akad murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan keuangan dapat langsung diakui. Jurnal: Dr. Kas

xxx

Dr. Piutang Murabahah

xxx

Cr. Aset Murabahah

xxx

Cr. Keuntungan

xxx 4

b. Namun apabila lebih dari satu periode, maka: 1)keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah dengan syarat apabila risiko penagihannya kecil, jurnal sama dengan butir a. 2)diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah, jurnal: Pada saat penjualan kredit dilakukan: Dr. Piutang Murabahah

xxx

Cr. Aset Murabahah

xxx

Cr. Keuntungan tangguhan

xxx

Pada saat penerimaan angsuran: Dr. Kas

xxx

Cr. Piutang Murabahah Dr. Keuntungan tangguhan

xxx xxx

Cr. Keuntungan Murabahah

xxx

3) keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih, dicatat dengan cara yang sama pada point (2) hanya saja jurnal pengakuan keuntungan saat penerimaan angsuran dibuat saat seluruh piutang telah selesai ditagih. (a) Diberikan pada saat pelunasan, jurnal: Dr. Kas

xxx

Dr. Keuntungan Ditangguhkan

xxx

Cr. Piutang Murabahah

xxx

Cr. Keuntungan murabahah

xxx (net setelah dikurangi potongan pelunasan)

(b) memberikan setelah pelunasan (penjual menerima pelunasan dan membayarkan potongan kepada pembeli). Jurnal: Pada saat penerimaan piutang dari pembeli: Dr. Kas

xxx

Dr. Keuntungan Ditangguhkan

xxx

Cr. Piutang Murabahah

xxx

Cr. Keuntungan murabahah

xxx

Pada saat pengembalian kepada pembeli: Dr. Keuntungan murabahah Cr. Kas

xxx xxx

5

• Penyajian Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan: saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah. • Pengungkapan Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada: (a) harga perolehan aset murabahah (b) janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan; dan (c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah

AKUNTANSI UNTUK PEMBELI • Jika ada uang muka Dr. Uang muka

xxx

Cr. Kas

xxx

Dr. Aset

xxx

Dr. Beban Murabahah Tangguhan

xxx

Cr. Uang Muka

xxx

Cr. Utang Murabahah

xxx

• Potongan uang muka akibat pembeli batal membeli barang diakui sebagai kerugian. Dr. Kas

xxx

Dr. Kerugian

xxx

Cr. Uang Muka

xxx

• Potongan uang muka akibat pembeli batal membeli barang dan biaya yang dikenakan lebih besar dari besaran uang muka. Dr. Kerugian

xxx

Cr. Uang Muka

xxx

Cr. Kas / Utang

xxx

• Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah tunai. Dr. Aset Cr. Kas

xxx xxx

• Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai hutang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan), aset dicatat sebesar biaya perolehan tunai dan selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan. 6

Dr. Aset

xxx

Dr. Beban Murabahah Tangguhan

xxx

Cr. Utang murabahah

xxx

• Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan utang murabahah. Dr. Utang murabahah

xxx

Cr. Kas Dr. Beban

xxx xxx

Cr. Beban Murabahah Tangguhan

xxx

• Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian. Dr.Kerugian

xxx

Cr.Kas/Utang

xxx

• Penyajian Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) utang murabahah. • Pengungkapan Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada: a) nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah; b) jangka waktu murabahah tangguh c) pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

2.5. Contoh Kasus Perhitungan Akuntansi Murabahah pada PT. Trimanisa PT. Trimanisa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bangunan yang memasang plafon rumah, dan menggunakan perhitungan konsep konvensional, pada kesempatan kali ini saya akan membuat perhitungan pada PT. Trimanisa ke dalam konteks akad Murabahah, Maka Transaksinya menjadi :

7 November 2020: PT. Trimanisa menerima pesanan dari konsumen berupa plafon. Atas pesanan tersebut PT. Trimanisa membeli plafon tersebut pada toko Sumber Jadi dengan harga barang Rp. 21.060.000 Dengan ongkos kirim sebesar Rp. 200.000

7

12 November 2020 PT. Trimanisa menyetujui permohonan konsumen dengan kesepakatan harga pokok yang disepekati sesuai perhitungan PT. Trimanisa. Margin yang disepakati 10%. Uang muka disepekati Rp. 5.000.000 dengan angsuran selama 3 kali.

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MURABAHAH Harga Plafon

Rp.

21.060.000

Ongkos angkut

Rp.

200.000

Harga perolehan barang

Rp. 21.260.000

Uang muka konsumen

Rp.

5.000.000

Nilai barang yang diangsurkan

Rp.

16.260.000

Margin disepakati : 10% x Rp.

16.260.000 = Rp. 1.626.000

Angsuran selama 3 kali

Pembiayaan Murabahah: Harga pokok

Rp. 21.260.000

Keuntungan disepakati

Rp.

Harga Jual disepakati

Rp. 22.886.000

Uang muka konsumen

Rp.

Sisa kewajiban klien

Rp. 17.886.000

1.626.000 +

5.000.000 -

Angsuran: Harga pokok barang : Rp. Margin disepakati

16.260.000/3

: Rp. 1.626.000/3

Total angsuran 1

= Rp. 5.420.000 = Rp.

542.000

Rp. 5.962.000

Jurnal yang dibutuhkan:

Jurnal PT. Trimanisa kepada Toko Sumber Jadi 1. Penerimaan Plafon (Dr) Persediaan / Aset Murabahah (Cr) Kas

Rp.

21.060.000 Rp.

21.060.000

8

2. Pembayaran Ongkos angkut (Dr) Persediaan/ Aset Murabahah

Rp.200.000

(Cr) Kas

Rp.200.000

Jurnal PT. Trimanisa kepada Konsumen 3. Penerimaan uang muka Konsumen (Dr) Kas

Rp 5.000.000

(Cr) Utang Uang muka

Rp 5.000.000

4. Persetujuan akad dan penyerahan barang kepada Konsumen a. Penyerahan barang (akad murabahah) (Dr) Piutang murabahah

Rp. 22.886.000

(Cr) Persediaan/ Aset Murabahah

Rp. 21.260.000

(Cr) Margin Murabahah ditangguhkan

Rp.

1.626.000

b. Uang muka nasabah (Dr) Hutang uang muka

Rp 5.000.000

(Cr) Piutang Murabahah

Rp 5.000.000

5. Penerimaan Angsuran 1 s.d 3 (Dr) Kas

Rp. 5.962.000

(Cr) Piutang murabahah

Rp. 5.962.000

Pengakuan margin/ keuntungan

(Dr) Margin Murabahah ditangguhkan

Rp. 542.000

(Cr) Pendapatan Margin Murabahah

Rp. 542.000

9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Murabahah merupakan akad jual beli yang harga jualnya ditambah keuntungan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, dalam murabahah pembeli tahu harga perolehan barangnya dan beban atau diskon yang terdapat pada barang

dan pembiayaan

murabahah. Transaksi Murabahah merupakan pembiayaan dengan system jual beli yang harga jualnya di tambah keuntungan dan pembayarannya dilakukan dengan tangguh.

3.2 Saran Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang bermanfaat dan dapat membantu manajemen PT. Trimanisa untuk masa yang akan datang, yaitu : a. Sebaiknya pengelolaan dana PT. Trimanisa dilakukan dengan menggunakan hukum syariah b. Untuk Transaksi antara penjual dan pembeli, lebih baik apabila dilakukan dengan akad Murabahah, Karena pada akad ini keuntungan yang diambil oleh penjual (PT. Trimanisa) jelas diketahui oleh para pembeli/konsumen dan akad ini menjauhkan diri dari riba

10

DAFTAR PUSTAKA

Apa Itu Akuntansi Murabahah? Halaman 1 - Kompasiana.com Diakses 10 Desember 2020 Pukul 10.30 WIB https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://fe.unisma.ac.id/MA TERI%2520AJAR%2520DOSEN/AKTKEUSYA/AFD/Materi-06-07AKS.pdf&ved=2ahUKEwitl7zL4pPuAhWdgtgFHdBhDSYQFjACegQIEBAB&usg= AOvVaw20VfkGE16NYpw4_Cf_twmi Diakses 14 Januari 2021 Pukul 20.15 WIB Mengenal Transaksi Murabahah Pada Lembaga Keuangan Syariah - Akuntansi Keuangan Diakses 10 Desember 2020 Pukul 10.30 WIB Nurhayati,Sri. dan Wasilah. 2012. Akuntansi Syariah di Indonesia Edisi 2 Revisi. Jakarta Selatan: Salemba Empat. 08-miu-sri-dewi.pdf (unikom.ac.id) Diakses 10 Desember 2020 Pukul 10.45 WIB

11...


Similar Free PDFs