PTS PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PAI-BP DALAM PENYUSUNAN RPP BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMA DARUL FALAH PDF

Title PTS PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PAI-BP DALAM PENYUSUNAN RPP BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMA DARUL FALAH
Author Asep Gozwan
Pages 50
File Size 502.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 48
Total Views 462

Summary

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAI--BP) DALAM PENYUSUNUNAN RPP BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMA DARUL FALAH KABUPATEN BANDUNG BARAT (Laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah) Oleh : H. Asep Gojwan, M.Pd NIP. 19730708 200003 1004 KE...


Description

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAI--BP) DALAM PENYUSUNUNAN RPP BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMA DARUL FALAH KABUPATEN BANDUNG BARAT (Laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah)

Oleh : H. Asep Gojwan, M.Pd NIP. 19730708 200003 1004

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANDUNG BARAT BANDUNG BARAT 2014

ABSTRAK Peningkatan Kemampuan Guru PAI-BP dalam Penyusunan RPP Berbasis Pendekatan Saintifik melalui Supervisi Akademik di SMA Darul Falah Kabupaten Badung Barat Permasalahan dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) ini adalah pemahaman guru PAI-BP dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013 masih jauh dari harapan. Ada beberapa hal yang menjadi kendala di antaranya: (1) Kreativitas dan inovasi guru PAI-BP relatif rendah; (2) semua guru masih mengadopsi contoh RPP dari KTSP 2006; dimana masih ditemukan ada standar kompetensi yang ada dalam standar isi belum ada di dalam silabus; (3) Tujuan pembelajaran belum disusun secara logis; (4) pada alur rencana pelaksaanaan pembelajaran yang disusun belum berbasis pendekatan saintifik dan belum menunjukkan tahapan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, sehingga RPP yang dibuat kurang bermakna; dan (5) Rencana penilaian autentik belum nampak, dan sebagainya. Hal ini membutuhkan upaya-upaya peningkatan mutu, bimbingan, pemotivasian serta arahan dari kepala sekolah dan pengawas PAI. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan upaya meningkatkan kemampuan guru PAI-BP SMA Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Berbasis Pendekatan Saintifik melalui kegiatan supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan suatu model pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas kepada guru untuk membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran agar kualitas pembelajaran bisa diraih dengn optimal. Supervisi akademik dapat dilaksanakan pada supervisi perencanaan pembelajaran dan supervisi pelaksanaan pembelajaran. Penelitian tindakan sekolah ( PTS ) termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan Analisis Diskriptif Komparatif dengan membandingkan hasil kondisi awal dengan hasil siklus I teknik penataran tingkat lokal (In House Training) dan hasil siklus II dengan teknik percakapan pribadi. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Supervisi akademik secara kelompok (In House Training), dengan hasil penelitian siklus I RPP Berbasis Pendekatan Saintifik yang dibuat oleh guru-guru kelas X SMA Darul Falah masih belum optimal maka perlu diadakan supervisi lanjutan pada siklus II, yaitu pelaksanaan tindakan supervisi secara individual (percakapan individu). Hasil rata-rata kualitas RPP Berbasis Pendekatan Saintifik pada kondisi awal adalah 52,77 (kategori kurang). Hasil rata-rata kualitas RPP Berbasis Pendekatan Saintifik pada siklus I adalah 75 (kategori baik). Peningkatan hasil siklus I dibanding kondisi awal adalah 22,23 %. Sedangkan hasil rata-rata kualitas RPP Berbasis Pendekatan Saintifik pada siklus II adalah 89,66 (kategori baik). Peningkatan hasil siklus II dibanding hasil siklus I adalah 14,66%. Dengan demikian, supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru PAI-BP SMA Darul Falah Kabupaten Bandung Barat dalam penyusunan RPP Berbasis Pendekatan Saintifik secara signifikan. Kata Kunci: Supervisi Akademik, Kurikulum 2013, Pembelajaran Saintifik , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Pendekatan Saintifik.

KATA PENGANTAR Bismillaahirrohmaanirrohiim Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul: Peningkatan Kemampuan Guru PAI-BP dalam Penyusunan RPP Berbasis Pendekatan Saintifik melalui Supervisi Akademik di SMA Darul Falah Kabupaten Badung Barat. Laporan penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam penilaian seleksi calon pengawas PAI tahun 2014. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Ketrampilan utama dari seorang pengawas sekolah adalah melakukan penilaian dan pembinaan kepada guru. Hal itu harus dilaksanakan secara terus menerus. Dengan demikian pengawas sekolah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Dampak yang diharapkan adalah meningkatnya kualitas hasil belajar siswa. Untuk dapat mencapai kompetensi akademik tersebut, pengawas sekolah harus dapat melakukan pengawasan akademik yang didasarkan pada metode dan teknik supervisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan guru di sekolah binaan. Semoga tulisan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu rujukan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk peningkatan kulitas pembelajaran PAI-BP khususnya di Sekolah Menengah Atas. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PTS ini telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini dengan rendah hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala bantuan moril hingga terselesainya makalah ini. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan khususnya pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Amiin Bandung Barat, 5 April 2014

H. Asep Gojwan, M.Pd NIP:19730708 200003 1004 i

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

................................................................................ 6

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 8

BAB II

C. Rumusan Masalah .........................................................................................

8

D. Tujuan Penelitian ...........................................................................................

8

E. Manfaat penelitian .........................................................................................

9

KAJIAN TEORITIS A. Supervisi Akademik ........................................................................................

10

B. Pembelajaran Pada Kurikulum 2013 ..........................................................

15

C. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ................................................................ 16 D. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti ..................

19

E. Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 ........................................................ 23 F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 ........................ 28 BAB III

METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian ............................................................................................. 30 B. Subjek penelitian ............................................................................................. 30 C. Sumber Data

.................................................................................................. 30

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................................................ 31 E. Validasi Data ................................................................................................... 32 F. Analisis Data ................................................................................................... 32 G. Prosedur Penelitian ......................................................................................... 33

ii

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal ...................................................................................

35

B. Deskripsi Siklus I ............................................................................................

36

C. Deskripsi Siklus II ...........................................................................................

38

D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus ..................................................... 40 E. Kesimpulan dan Hasil Penelitian .................................................................... 41 BAB V

PENUTUP A. Simpulan ......................................................................................................... 43 B. Implikasi .......................................................................................................... 43 C. Saran .............................................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

45 46

iii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR A. Daftar Tabel Tabel 2.1

Alur Pembelajaran Saintifik .......................................................................

Halaman 19

4.2

Daftar Nama Guru PAI-BP yang disupervisi ..............................................

30

4.3

Kondisi Awal Guru .....................................................................................

35

4.4

Nilai Kondisi Awal dan Hasil Siklus I ..........................................................

38

4.6

Nilai Hasil Siklus I dan Siklus II ..................................................................

40

4.6

Nilai Hasil Penelitian ..................................................................................

41

B. Daftar Gambar Gambar

Halaman

4.1

Foto Peneliti menyampaikan materi dalam IHT RPP berbasis saintifik .....

36

4.2

Foto Presentasi RPP berbasis saintifik oleh guru 1 pada siklus I .............

37

4.3

Foto Presentasi RPP berbasis saintifik oleh guru 3 pada siklus I .............

37

4.4

Foto Supervisi individual pada siklus II .....................................................

39

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Kurikulum

2013 sudah

diberlakukan terbatas pada tahun pelajaran 2013/2014, diharapkan

mampu membangun sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan belajar

dan

adalah

usaha sadar

proses pembelajaran

agar

dan

terencana

peserta

didik

untuk

mewujudkan

secara

suasana

aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap pembelajaran

berlangsung

memotivasi peserta cukup dan

bagi

didik

prakarsa,

perkembangan

secara interaktif, untuk

berpartisipasi

kreativitas, fisik

serta

dan

inspiratif, aktif,

kemandirian

psikologis

berkewajiban menyusun dan

sistematis

menyenangkan,

serta

memberikan

sesuai

agar

menantang, ruang

dengan bakat,

yang minat,

peserta didik. Untuk itu setiap satuan

pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh

peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat. Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih instruktur nasional (master teacher), guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya), mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik dan menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Kenyataan di lapangan, pemahaman guru PAI-BP dalam penyusunan RPP masih jauh dari harapan sebagaimana yang telah digariskan pada Kurikulum 2013, di antaranya: (1) Kreativitas dan inovasi guru PAI-BP relatif rendah; (2) semua guru masih mengadopsi contoh RPP dari KTSP 2006; dimana masih ditemukan ada standar kompetensi yang ada dalam standar isi belum ada di dalam silabus; (3) Tujuan pembelajaran belum disusun secara logis artinya belum disusun dari yang mudah ke yang sukar dan belum menunjukkan audience, behavior, condition dan degree; (4) pada

alur rencana pelaksaanaan pembelajaran yang disusun belum berbasis pendekatan saintifik dan belum menunjukkan tahapan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, sehingga RPP yang dibuat kurang bermakna; dan (5) Rencana penilaian autentik belum nampak, dan sebagainya. Dengan demikian, RPP berbasis pendekatan saintifik yang dibuat oleh guru kualitasnya masih rendah sehingga membutuhkan upaya-upaya peningkatan mutu dan butuh bimbingan, pemotivasian serta arahan dari kepala sekolah dan pengawas PAI. Untuk memecahkan masalah ini penulis melakukan kajian melalui kegiatan supervisi akademik yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawas terhadap guru PAI-BP untuk meningkatkan mutu RPP berbasis pendekatan saintifik yang diharapkan. Setelah pelaksanaan supervisi ini diharapkan RPP yang dibuat oleh guru kualitasnya lebih meningkat sehingga proses pembelajaran lebih berbobot dan hasil belajar peserta didik lebih meningkat.

B. Identifikasi Masalah 1. Apakah supervisi secara kelompok dapat meningkatkan kualitas RPP berbasis saintifik? 2. Apakah supervisi secara individu dapat meningkatkan kualitas RPP berbasis saintifik? 3. Apakah melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kualitas RPP berbasis saintifik? 4. Bagaimana cara membuat RPP berbasis saintifik yang berkualitas? C. Rumusan Masalah Berdasar latar belakang dan identifikasi masalah di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Berapa besar peningkatkan kualitas RPP berbasis saintifik melalui supervisi akademik guru-guru Pai-BP SMA Darul Falah tahun pelajaran 2013/ 2014? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. 1.

Tujuan Umum : Untuk meningkatkan kualitas implementasi Kurikulum 2013.

2.

Tujuan Khusus : Untuk meningkatkan kemampuan guru PAI-BP SMA Darul Falah dalam penyusunan RPP berbasis pendekatan saintifik yang berkualitas.

E. Manfaat penelitian 1.

Manfaat Teoritis : a. Mendapatkan teori baru tentang meningkatkan kualitas membuat membuat RPP melalui pembinaan terprogram b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis : a. Bagi siswa

: meningkatkan prestasi

b. Bagi guru

: meningkatkan

c. Bagi sekolah

: meningkatkan kinerja SDM

d. Bagi pengawas

: meningkatkan kinerja

kinerja

e. Bagi perpustakaan : menambah daftar sumber belajar

BAB II KAJIAN TEORITIS C. Supervisi Akademik Implementasi kurikulum 2013 sebagaimana diatur dalam Permendikbud no. 81.A memerlukan perhatian dan usaha yang serius untuk memastikan implementasi tersebut dapat dilakukan sesuai yang diharapkan. Sehubungan dengan hal tersebut sesuai dengan Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah/madrasah menegaskan bahwa seorang kepala sekolah/madrasah harus mampu melakukan supervisi akademik dalam bentuk bimbingan, arahan dan pembinaan bagi guru dalam mengimplemnetasikan kurikulum.

1. Pengertian Supervisi Akademik Pengertian supervisi menurut Ngalim Purwanto, dalam Administrasi dan Supervisi Pendidikan (1995:76), supervisi ialah aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam

melakukan pekerjaan mereka

secara efektif. Pembinaan dalam penelitian ini akan membahas pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas sekolah atau pengawas PAI di sekolahnya. Menurut Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2012 tentang pengawas madrasah dan pengawas PAI pada sekolah bab 1 pasal 1 ayat 4 bahwa pengawas Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut Pengawas PAI pada sekolah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas pendidikan agama Islam yang tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah. Supervisi pengajaran disebut juga supervisi akademik. Menurut Purwanto (1995:77), supervisi pengajaran ialah kegiatan-kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi ...


Similar Free PDFs