Regresi linier berganda PDF

Title Regresi linier berganda
Author Widarto Rachbini
Pages 38
File Size 1.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 78
Total Views 217

Summary

Prosedur Lengkap Analisis Regresi Linier Berganda Menggunakan SPSS Widarto Rachbini 0877-8467-3150 [email protected] Pendahuluan Penelitian merupakan suatu rangkaian atau dengan kata lain sebuah proses yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran relatif. Pada umumnya, proses tersebut dilakukan denga...


Description

Prosedur Lengkap Analisis Regresi Linier Berganda Menggunakan SPSS Widarto Rachbini 0877-8467-3150 [email protected]

Pendahuluan Penelitian merupakan suatu rangkaian atau dengan kata lain sebuah proses yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran relatif. Pada umumnya, proses tersebut dilakukan dengan mengikuti berbagai kaidah dan norma ilmiah yang berlaku. Penelitian ilmiah (scientific research) mempunyai pemahaman dan pendekatan yang berbeda di mana sangat bergantung pada paradigma penelitian. Paradigma

penelitian

ialah

konsep

berpikir

yang

mengemukakan secara rinci terkait perspektif peneliti terhadap fenomena dan ilmu atau teori. Hal ini pun merupakan salah satu proses guna menjelaskan bagaimana peneliti mengidentifikasi dan memahami permasalahan serta sebagai landasan utama untuk menjawab

berbagai

masalah

penelitian. Umumnya,

paradigma penelitian dibagi menjadi dua yaitu paradigma penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif (Cooper dan Schindler, 2006 dalam Abdillah dan Jogiyanto, 2019). Sejumlah penelitian bertujuan untuk membangun teori, sedangkan studi ilmiah

lain

dirancang

untuk

menguji

teori

atau

untuk

Video tersedia di www.olahdataspss.com | 1

menggambarkan

apa yang

sedang

terjadi,

menggunakan

kerangka kerja, instrumen, atau model yang ada (Sekaran dan Bougie, 2016). Paradigma penelitian kualitatif adalah paradigma yang menekankan pada pemahaman terkait permasalahan dalam kehidupan sosial yang mengacu pada kondisi realitas yang kompleks dan rinci.

Sementara itu, paradigma penelitian

kuantitatif justru berfokus pada uji teori melakui pengukuran variabel penelitian yang diajukan dengan menggunakan prosedur statistika. Paradigma ini berorientasi pada pengujian hipotesis penelitian. Dalam bab ini, pembahasan berfokus pada paradigma kuantitatif di mana studi kasus menggunakan perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) sebagai alat untuk membantu pengolahan data, dan menguji hipotesis penelitian. SPSS adalah program manajemen data dan analisis yang dibuat untuk melakukan analisis data statistik termasuk statistik deskriptif seperti plot, frekuensi, grafik, serta daftar, dan prosedur statistik inferensial, juga multivariat yang up-to-date (Sekaran dan Bougie, 2016). Proses Penelitian Pada dasarnya, penelitian memiliki tujuan utama, yakni untuk menjawab masalah dan pertanyaan penelitian. Masalah penelitian merupakan suatu pernyataan tentang korelasi antara dua, tiga, atau lebih variabel/konstruk penelitian. Masalah penelitian mengungkapkan isu utama yang harus dijawab dalam suatu penelitian ilmiah. Selanjutnya, pertanyaan penelitian bersifat prediktif dan menunjukkan hubungan antar variabel/konstruk serta tidak mengungkapkan secara eksplisit bentuk prediksi. Sementara itu, tujuan penelitian dibuat untuk menjawab pertanyaan atau 2 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

masalah penelitian. Berikut adalah contoh kasus penelitian ilmiah dengan pendekatan kuantitatif yang dibahas dan dianalisis secara rinci dalam bab ini:

Masalah Penelitian

Masalah dalam contoh kasus ini ialah,analisis pengaruh variabel produk, layanan terhadap kepuasan. Pertanyaan Penelitian

Apakah terdapat pengaruhvariabel produk, layanan terhadap kepuasan? Tujuan Penelitian

Menguji pengaruh variabel produk, layanan terhadap kepuasan. Mengacu pada masalah dan pertanyaan penelitian di atas, maka peneliti selanjutnya dapat merangkum hipotesis penelitian yang diajukan di mana hal ini merupakan pernyataan prediktif

(predictive statement) terkait hubungan antar variabel/konstruk dan tentunya bersifat dugaan. Pembahasan terkait hipotesis penelitian akan dikemukakan pada sub-bab selanjutnya. Pengembangan Hipotesis Penelitian Salah satu tujuan utama dalam statistika adalah melakukan pendugaan. Namun, nilai pendugaan ini harus diuji menurut standar ilmu statistika apakah memang benar signifikan ataukah tidak. Pengujian hipotesis bisa diartikan sebagai prosedur untuk menguji hipotesis, apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karenanya harus ditolak (Rachbini et

al., 2018).

Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 3

Secara umum, setelah peneliti berhasil mengidentifikasi masalah, maka peneliti tersebut dapat merumuskan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang dibuat untuk diuji dan diambil keputusan. Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat tentatif, namun dapat diuji serta mampu memprediksi hasil yang diharapkan berdasarkan data secara empiris (Sekaran dan Bougie, 2016). Hipotesis dalam metodologi

statistika selalu dibuat dua, yaitu hipotesis nol (0), H 0, dan hipotesis alternatif, Hl. Dalam proses pengujian statistika, selalu dihadapkan pada keputusan apakah akan menerima H0 atau sebaliknya, menolak H0. Mengacu pada masalah, pertanyaan, dan tujuan penelitian pada contoh kasus yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka berikut adalah dua pengembangan hipotesis yang diajukan:

Hipotesis Penelitian H0 : Tidak terdapat pengaruh produk terhadap kepuasan H1 : Terdapat pengaruh produkterhadap kepuasan -------------------------------------------------------------H0 : Tidak terdapat pengaruh layanan terhadap kepuasan H2 : Terdapat pengaruh layanan terhadap kepuasan

Pembahasan atau penjelasan selengkapnya terkait ketiga variabel dalam contoh kasus ini, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Produk (X1): segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan,

4 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

atau dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. 2. Layanan (X2): tingkat layanan yang berhubungan dengan terpenuhinya harapan dan kebutuhan pelanggan atau penggunanya. 3. Kepuasan Konsumen (Y): tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapan atau ekspektasinya. Berikut

adalah

kerangka

konseptual

yang

dapat

digambarkan oleh peneliti:

Gambar 10.1 Contoh Kerangka Konseptual Mengacu pada kerangka konseptual pada Gambar 10.1 memperlihatkan model dalam contoh kasus ini masuk dalam model regresi berganda. Model regresi berganda merupakan suatu model di mana variabel tak bebas (dependen) tergantung pada dua atau lebih variabel bebas (independen). Model regresi berganda paling sederhana adalah model regresi yang terdiri dari tiga variabel yang terdiri dari satu variabel dependen dan dua variabel independen (Rachbini et al., 2018).

Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 5

Untuk menjawab masalah penelitian digunakan pendekatan atau teknik analisis regresi linear berganda (Multiple Regression

Analysis). Analisis ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel independen (produk dan layanan) terhadap variabel dependen (kepuasan konsumen). Persamaan matematika dari regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan: Y = Kepuasan (variabel dependen) a = Konstanta X1 = Produk (variabel independen) X2 = Layanan (variabel independen) b1 = Koefisien regresi variabel Produk b2 = Koefisien regresi variabel Layanan e = error Teknis Analisis Regresi Linier Berganda Menggunakan SPSS Sub-bab ini membahas analisis regresi linier berganda dengan mengacu pada rerangka konseptual (Gambar 10,1), dan contoh kasus seperti yang telah dikemukakan di atas, yaitu dugaan pengaruh dua variabel independen (Produk dan Layanan) terhadap variabel dependen (Kepuasan Konsumen). Analisis data menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Penjelasan akan dilakukan secara berurut atau sistematis agar dapat

lebih

mudah

dipahami.

digambarkan sebagai berikut:

6 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

Alur

pembahasan

dapat

Gambar 10.2 Alur Pembahasan Teknis Analisis Regresi Linier Berganda Gambar di atas memperlihatkan langkah praktis guna menganalisis data melalui analisis regresi berganda. Sejumlah tahapan tersebut akan dibahas pada sub-bab berikutnya, dan tentunya beserta penjelasan secara terperinci dan jelas. Tabulasi Data Kuesioner Dalam contoh kasus pada bab ini, kuesioner penelitian menggunakan five-point likert scale (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral (ragu-ragu); 4=setuju; 5=sangat setuju) (Sekaran dan Bougie, 2016). Selain itu, variabel Produk (X1) diukur menggunakan 5 indikator, variabel Layanan (X2) menggunanakan 4 indikator dan Kepuasan Konsumen (Y) menggunakan 5 indikator. Responden dalam contoh kasus ini adalah sebanyak 100 responden. Data hasil kompilasi dalam bentuk format file Excel setelah penyebaran kuesioner seperti terdapat pada gambar di bawah ini:

Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 7

Gambar 10.3 Data Tabulasi Kuesioner Gambar di atas memperlihatkan hasil jawaban 100 responden pada contoh kasus ini di mana seluruh responden berhasil menjawab dengan lengkap 100 kuesioner yang telah disebarkan. Selanjutnya, peneliti dapat mengolah data ini dengan bantuan software SPSS. Data lengkap tertera pada lampiran di bagian akhir tulisan ini.

Import Data ke Dalam SPSS Sebelum masuk ke pengolahan data, wajib terlebih dahulu melakukan import data dari format Excel ke dalam format SPSS. Pastikan bahwa baris pertama dari data Excel adalah nama indikator dan atau nama variabel. Hapus semua infomasi yang ada di atas nama indikator, dan nama variabel. Selanjutnya, pastikan juga bahwa data pertama dimulai dari baris kedua, dan setelah data terakhir tidak ada infomasi apapun. Hal ini bertujuan agar bisa dilakukan import file ke dalam SPSS, dan tentunya saat proses ini berlangsung, file Excel harus dalam kondisi tertutup.

8 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

Selengkapnya, berikut adalah prosedur import data ke dalam SPSS:

1. File - open data, lalu masuk ke folder di mana file Excel disimpan 2. Ubah File of type dari *.sav menjadi Excel agar data bisa ditampilkan 3. Pilih data Excel yang akan diimport 4. Open, pastikan pilihan Read variable names from first row of data, dicentang 5. OK

Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 9

Gambar 10.4 Proses Import Data Excel ke Dalam SPSS Gambar di atas memperlihatkan langkah-langkah untuk melakukan import data ke dalam SPSS. Setelah data masuk ke dalam SPSS, maka peneliti dapat melakukan pengolahan data sesuai dengan kebutuhan dan tentunya untuk menjawab masalah yang terdapat di dalam penelitian. Salah satu proses pengolahan data yang dapat dilakukan ialah analisis statistik deskriptif di mana hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan data lapangan yang diperoleh secara rinci, menyeluruh, dan bisa melihat gambaran besar jawaban dari seluruh jawaban responden penelitian.

10 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

Statistik Deskriptif Terdapat beberapa pendekatan terkait statistika deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan data penelitian dan menguji asumsi penelitian. Teknik statistika yang umumnya digunakan adalah tendensi sentral (mean, median, modus) serta variabilitas (Abdillah dan Jogiyanto, 2019). Statistik deskriptif ialah analisis data statistik seperti frekuensi, nilai rata-rata, dan standar deviasi yang menyediakan informasi deskriptif tentang suatu data set (Sekaran dan Bougie, 2016). Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi data hasil sebaran kuesioner terhadap 100 responden yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), deviasi standar, nilai maksimum, dan nilai minimum. Berikut merupakan langkah-langkah atau prosedur dasar untuk melakukan statistik deskriptif melalui SPSS, antara lain:

1. Analyze, Descriptives Statistics 2. Descriptives 3. Masukkan semua indikator dan variabel ke dalam kotak Variables 4. OK

Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 11

Gambar 10.5 Prosedur Statistik Deskriptif Gambar

di

atas

menunjukkan

beberapa

langkah

sederhana untuk melakukan uji statistik deskriptif. Analisis deskriptif

bersifat

kuantitatif

ataupun

kualitatif.

Hal

ini

memungkinkan untuk melibatkan pengumpulan data kuantitatif seperti peringkat kepuasan, angka produksi, angka penjualan, ataupun data demografis (Sekaran dan Bougie, 2016). Dengan demikian, peneliti dapat memperoleh berbagai informasi penting untuk kebutuhan laporan ilmiah seperti nilai mean, minimum,

maximum, maupun nilai deviasi standar. Selain itu, output deskriptif juga berguna untuk melihat preferensi atau dengan kata lain mayoritas jawaban responden dalam suatu penelitian yang bersifat ilmiah.

12 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

Hasil dari analisis statistik deskriptif tertera pada tabel di bawah ini. Descriptive Statistics N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

X1.1

100

1

5

4.12

0.868

X1.2

100

1

5

4.05

0.914

X1.3

100

1

5

4.04

0.963

X1.4

100

1

5

4.12

0.808

X1.5

100

2

5

4.19

0.8

Produk (X1)

100

2

5

4.104

0.68193

X2.1

100

1

5

4.05

0.936

X2.2

100

1

5

4.12

0.808

X2.3

100

1

5

4.03

0.834

X2.4

100

1

5

3.98

0.829

Layanan (X2)

100

1.75

5

4.045

0.69666

Y1

100

1

5

3.98

0.853

Y2

100

1

5

4.21

0.82

Y3

100

1

5

4.02

0.943

Y4

100

1

5

4.08

0.861

Y5

100

1

5

4.07

0.902

Kepuasan (Y)

100

1.8

5

4.072

0.68432

Valid N (listwise)

100

Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif diharuskan untuk melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Pada dasarnya, uji validitas bertujuan untuk mengukur masing-masing indikator yang digunakan di dalam kuesioner penelitian dan uji reliabilitas

dilakukan

untuk

melihat

konsistensi

jawaban

responden. Uji validitas merupakan analisis untuk melihat Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 13

seberapa baik instrumen yang dikembangkan dan untuk mengukur konsep tertentu yang hendak diukur atau dengan kata lain validitas erat kaitannya dengan: apakah instrumen dapat mengukur konsep dengan tepat atau sebaliknya, dan reliabilitas terkait dengan stabilitas serta konsistensi pengukuran (Sekaran dan Bougie, 2016). Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Sementara itu, untuk uji reliabilitas variabel dapat dinilai konsisten, jika nilai cronbach alpha menunjukkan lebih dari 0,60. Berikut adalah beberapa langkah atau prosedur untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan perangkat lunak SPSS, antara lain:

1.

Analyze, Scale, Reliability Analysis

2.

Masukkan semua indikator dari variabel yang akan diuji ke dalam kotak

3.

Statistics, dan centang Scale if Item Deleted

4.

Continue, lalu isi kotak untuk nama variabel (tidak wajib)

5.

OK

14 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

Gambar 10.6

Metode Riset Ekonomi & Bisnis | 15

Prosedur Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil uji validitas dan reliabilitas variabel Produk (X1) tertera pada table di bawah ini. Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items

0.84

5

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

X1.1

16.4

8

0.585

0.824

X1.2

16.47

7.161

0.742

0.78

X1.3

16.48

7.04

0.716

0.788

X1.4

16.4

8.323

0.569

0.828

X1.5

16.33

8.163

0.617

0.816

Hasil uji validitas dan reliabilitas di atas menunjukkan bahwa seluruh indikator valid dan reliabel. Untuk mengetahui apakah indikator valid atau tidak valid, bisa dilihat dari perbandingan nilai r hitung dan r tabel. Penggunaan sampel dalam contoh kasus ini adalah sebanyak 100 responden (n=100) dengan signifikansi sebesar 5%, dari sini didapatkan nilai df=n-2, df=100-2=98. Cara membaca tabel r ialah dengan melihat tabel r product moment pada signifikansi 5%, maka didapatkan angka r tabel= 0,197. Selanjutnya,r hitung dibandingkan dengan nilai yang didapat pada tabel r. Jika r tabel < r hitung, maka pernyataan dapat dikatakan valid. Pada tabel hasil uji validitas di atas, nilai r hitung (Corrected

Item Total Correlation) indikator X1.1 = 0.585 > r tabel (0.197), 16 | Metode Riset Ekonomi & Bisnis

maka disimpulkan bahwa indikator X1.1 dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel. Nilai r hitung (Corrected

Item Total Correlation) indikator X1.2 = 0.742> r tabel (0.197), maka disimpulkan bahwa indikator X1.2 dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel, demikian juga nilai r hitung (Corrected

Item Total Correlation) indikator-indikator

lainnya semuanya > 0.197, berarti valid. Bila ada indikator yang tidak valid, maka indikator tersebut harus dihapus. Hasil perhitungan uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa instrumen untuk X1 memiliki angka reliabilitas yang sangat tinggi (Cronbach’s Alpha = 0.840),

karena uji reliabilitas dilakukan

dengan melihat nilai Cronbach Alpha. Setiap variabel memiliki konsistensi jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60. Uji reliabilitas dan validitas variabel X2 dan Y dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti prosedur atau langkah-langkah uji validitas dan reliabilitas yang telah dikemukakan di atas. Hasil uji validitas dan reliabilitas variabel Layanan (X2) tertera pada tabel di bawah ini.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha 0.834

N of Items 4

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted

...


Similar Free PDFs