Resume Film On the Basis of Sex PDF

Title Resume Film On the Basis of Sex
Course Hukum
Institution Universitas Padjadjaran
Pages 3
File Size 119.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 16
Total Views 554

Summary

TUGAS ULASAN FILMON THE BASIS OF SEX (2018)MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA1. Resume Film Film "On the Basis of Sex" menceritakan kisah salah satu hakim agung Amerika Serikat, Ruth Bader Ginsburg (Felicity Jones), di masa awal karirnya sebagai pengacara. Film ini disutradarai oleh Mim...


Description

TUGAS ULASAN FILM ON THE BASIS OF SEX (2018) MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA 1. Resume Film Film "On the Basis of Sex" menceritakan kisah salah satu hakim agung Amerika Serikat, Ruth Bader Ginsburg (Felicity Jones), di masa awal karirnya sebagai pengacara. Film ini disutradarai oleh Mimi Leder dan ditulis oleh Daniel Stiepleman. Film ini berfokus pada upaya Ginsburg yang berusaha membuktikan bahwa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin adalah inkonstitusional melalui kasus pajak Moritz v. Komisaris Internal Revenue pada tahun 1972. Dalam film tersebut, Ginsburg memulai hari pertamanya di Harvard Law School pada tahun 1956 dan dihadapkan pada diskriminasi gender dalam segala bentuk, mengingat tahun tersebut baru merupakan tahun keenam Harvard Law School menerima perempuan untuk belajar di sana. Dimulai dengan jamuan makan malam yang mengintimidasi kaum perempuan, Ginsburg menghadapi diskriminasi dalam bentuk lain selama perkuliahan, seperti dijadikan sasaran lelucon di kelas oleh rekan-rekan pria, hingga diberitahu bahwa dia tidak untuk cocok untuk posisi di sebuah firma hukum. Setelah dua tahun berkuliah di Harvard, Ginsburg memutuskan untuk pindah ke Columbia Law School di New York guna mendampingi suaminya (Martin Ginsburg) yang telah diterima bekerja di salah satu firma hukum di sana. Meskipun lulus dengan predikat terbaik di kelasnya, dia tidak dapat menemukan posisi di firma hukum manapun karena tidak ada perusahaan yang dia lamar yang ingin mempekerjakan seorang wanita. Akhirnya, Ginsburg mengambil pekerjaan sebagai profesor di Rutgers Law School, mengajar "Diskriminasi Seks dan Hukum". Pada tahun 1970, Ginsburg tertarik untuk menangani sebuah kasus hukum pajak, yang kemudian dikenal dengan kasus Moritz v. Komisaris Internal Revenue. Charles Moritz adalah seorang lelaki dari Denver, Colorado, yang harus mempekerjakan seorang perawat untuk membantunya merawat ibunya yang sudah lanjut usia sehingga ia dapat terus bekerja. Pengadilan memutuskan bahwa Moritz, seorang pria yang belum pernah menikah, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pengurangan pajak atas perawatnya sesuai dengan Tax Code Section 214. Keluarga Ginsburg dan Emil Wulf dari American Civil Liberties Union (ACLU) mengajukan banding atas penolakan Moritz ke Tenth Circuit Court of Appeals pada tahun 1972. Ginsburg mengajukan proposal banding agar pemerintah membayar Moritz dengan jumlah yang dia klaim sebagai pengurang, membuat pernyataan bahwa dia tidak melakukan kesalahan, dan mencatat bahwa diskriminasi berbasis gender dari section 214 tidak konstitusional. Pengacara dari pihak pemerintah, James H. Bozart, dalam pembelaannya menyatakan bahwa jika section 214 dinyatakan tidak konstitusional, maka hal tersebut membuka pintu untuk menantang semua undang-undang berbasis gender di Amerika Serikat. Bozarth juga membingkai argumennya sebagai pembelaan terhadap cara hidup Amerika, menyiratkan bahwa Ginsburg dan ACLU menginginkan "perubahan sosial yang radikal" dan mungkin Moritz "hanya tidak ingin membayar pajaknya”. Dalam bantahannya, Ginsburg dengan percaya

diri menyatakan bahwa peran sosial yang ada seratus tahun yang lalu, atau bahkan dua puluh tahun yang lalu, tidak lagi berlaku sekarang. Dia tidak meminta pengadilan untuk mengubah negara, tetapi meminta untuk menegakkan hukum guna melindungi hak negara untuk berubah. Pengadilan Banding memutuskan secara bulat menerima banding dari Moritz. Ginsburg yang telah menemukan bakatnya sebagai pengacara, kemudian mendirikan Women's Rights Project di ACLU, yang banyak mematahkan undang-undang berbasis gender yang sebelumnya diidentifikasi Bozarth. Pada tahun 1993, Senat memberikan suara 96 banding 3 untuknya menjadi salah satu hakim agung di Mahkamah Agung Amerika Serikat. 2. Sumber Hukum dalam Proses Peradilan A. Sumber Hukum Formil  Equal Protection Clause dari Amandemen ke-14 Konstitusi Amerika Serikat (Constitutions of United States of America)  Internal Revenue Code (Tax Code) Section 214  Kasus Bradwell v. State of Illinois (1873)  Kasus Gwendolyn Hoyt v. Florida (1961)  Kasus Louise Levy v. Louisiana (1968) B. Sumber Hukum Materiil  Tujuan awal dari Tax Code Section 2014 bukan untuk mendiskriminasikan gender tertentu. (Standard of Justice)  Setiap orang dengan situasi yang unik/khusus, seperti Charles Moritz dalam kasus ini, berhak mendapatkan pengecualian/perlakuan khusus yang tidak diskriminatif guna memperoleh keadilan. (Individual equity)  Charles Moritz pada dasarnya memiliki niat yang baik untuk merawat Ibunya, bukan bermaksud untuk tidak mau membayar pajak. (Moral Convictions)  Latar belakang masyarakat Amerika Serikat yang telah berubah, sehingga peran sosial yang ada seratus tahun yang lalu, atau bahkan dua puluh tahun yang lalu, tidak lagi berlaku sekarang. (Social Trends)

3. Faktor Pembentuk Hukum A. Individual Equity Charles Moritz ditolak permohonannya untuk mendapatkan pemotongan pajak untuk perawatnya karena Section 214 dari Internal Revenue Code secara khusus membatasi pengurangan hanya untuk "seorang wanita, seorang duda atau janda, atau seorang suami yang istrinya lumpuh atau dilembagakan". Pengadilan memutuskan bahwa Moritz, seorang pria yang belum pernah menikah, tidak memenuhi syarat untuk

pengurangan tersebut. Padahal, Moritz mempekerjakan seorang perawat untuk membantunya merawat ibunya yang sudah lanjut usia sehingga ia dapat terus bekerja. Moritz tidak seharusnya mendapatkan perlakuan diskriminatif hanya karena statusnya tidak sesuai dengan yang dipersyarakatkan dalam peraturan. Terlebih lagi, Moritz sudah melampaui batasan seorang pria dalam norma gender yang berlaku saat itu. Dalam kasus ini, perlakuan khusus berupa pemotongan pajak diberikan kepada Moritz agar dia dapat merasakan keadilan. B. Social Trends Diskriminasi gender menjadi tren sosial yang melatarbelakangi penerapan hukum dalam kasus ini. Masyarakat Amerika telah jauh berubah sejak tahun 1960-an dan meninggalkan banyak norma serta asumsi tentang gender yang diskriminatif. Ginsburg melihat peluang untuk mulai menantang banyak undang-undang yang berlaku selama bertahun-tahun yang mengasumsikan bahwa pria akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan wanita akan tinggal di rumah dan mengurus suami serta anak-anak. Faktanya, argumen hukum Ginsburg dalam film ini berdasarkan gagasan bahwa masyarakat telah berubah (pada 1970-an), sehingga asumsi semacam itu sudah tidak hidup di tengah masyarakat modern. Dengan demikian, preseden hukum yang menegakkan undang-undang yang memperlakukan laki-laki dan perempuan secara berbeda tidak berlaku lagi.

REFERENSI https://en.m.wikipedia.org/wiki/On_the_Basis_of_Sex (diakses pada tanggal 15 Maret 2020) https://www.thecrimson.com/article/2018/12/4/on-the-basis-of-sex-review/ (diakses pada tanggal 15 Maret 2020) https://www.hoover.org/research/basis-sex (diakses pada tanggal 15 Maret 2020)...


Similar Free PDFs