Review Kasus Wal Mart Stores Inc PDF

Title Review Kasus Wal Mart Stores Inc
Author Mustika Sari
Pages 3
File Size 185.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 296
Total Views 533

Summary

(Kelompok 4) :  Yuli Astuti (16840009)  Mustika Sari (16840013)  Heri Purwanto (16840034) REVIEW KASUS (Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen) (Kasus Wal-Mart Stores, Inc) 1. Deskripsi Kasus Perusahaan Wal-Mart Stores, Inc adalah perusahaan ritel terbesar di dunia, perusahaan ini didirikan oleh S...


Description

(Kelompok 4) :  Yuli Astuti (16840009)  Mustika Sari (16840013)  Heri Purwanto (16840034) REVIEW KASUS (Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen) (Kasus Wal-Mart Stores, Inc)

1. Deskripsi Kasus Perusahaan Wal-Mart Stores, Inc adalah perusahaan ritel terbesar di dunia, perusahaan ini didirikan oleh Sam Walton di Rogres, Arkanas, pada tahun 1962. Perusahaan ini menyediakan barang-barang yang berkualitas namun dengan harga yang lebih murah. Pada tahun 2005, WalMart Store, Inc merupakan pemimpin pasar di antara supermarket di AS. Teknologi informasi yang mendukung perusahaan demi memudahkan perusahaan untuk mengetahui persediaan dan logistik, dan untuk mengefisiensikan jarak yang ditempuh oleh para manajer berpergian ke toko-toko yang jauh perusahaan menyediakan 20 pesawat yang dapat digunakan. Strategi kemenangan Wal-Mart Stores di AS didasarkan pada penjualan produk bermerek dengan biaya yang rendah. Perusahaan ini mempekerjakan karyawan hampir dua juta karyawan diseluruh dunia. Wal-Mart memiliki kemampuan menjadi perusahaan global dikarenakan Wal-Mart memiliki pasar hampir diseluruh dunia, yaitu di Meksiko, Puerto Rico, Kanada, Argentina, Brazil, Cina, Korea, Jerman, dan Inggris. Wal-Mart mendapatkan penghargaan The Ron Brown Award untuk Corporate Leadership, sebuah penghargaan atas kinerjanya yang bagus dalam bidang tenaga kerja dan hubungan masyarakat pada tahun 2002. Dalam daftar “Perusahaan yang Paling Mengagumkan” di majalah Fortune, Wal-Mart mendapat posisi teratas pada tahun 2004. Wal-Mart berhasil menguasai 8,9% bagian pasar retail di AS pada tahun 2005. Suatu usaha yang dilakukan Wal-Mart untuk meningkatkan efisiensi persediaan tokonya adalah dengan meminta para pemasokya untuk memiliki “sambungan elektronik” dengan toko-tokonya dan

1

menggunakan teknologi terbaru untuk jaringan toko guna meningkatkan pengawasan dan pengelolaan persediaan. Wal-Mart menggunakan strategi “saturasi” untuk ekspansi tokonya. Strategi saturasi adalah memasok dari pusat distribusi ke toko-toko yang memiliki jarak yang sangat jauh, dalam waktu satu hari. Strategi ini di desain untuk 150-200 toko dalam satu hari, dengan menggunakan teknik cross docking Wal Mart memasok 85% barang ke toko tokonya melalui jaringan distribusinya sendiri. Sistem yang digunakan oleh Wal-Mart Store ini sangatlah efisien, hanya dengan mengeluarkan 1,3% dari penjualan untuk biaya distribusi, sehingga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya distribusi oleh pesaing lainnya. Strategi utama yang digunakan oleh Wal Mart Store ini lebih menjamin harga yang lebih murah agar dapat menarik pelanggan. Wal Mart Store menggunakan cara dengan mengiklankan penjualan dari perusahaan tersebut. 2. Dampak Kasus Wal-Mart Stores, Inc terhadap Perusahaan dan Stakeholder Dengan strategi distribusi yang baik untuk mencapai tujuan dan sistem pengendalian yang rinci dalam penerapannya, membuat perusahaan menjadi perusahaan ritel terbesar di dunia. Berkembangnya Wal-Mart hingga mencapai kesuksesan yang besar membawa dampak yang besar bagi perusahaan dan stakeholder. Wal-Mart mendapatkan 38% saham yang berpengaruh pada jaringan retail Seiyu di Jepang guna mendapatkan sebagian dari pasar terbesar kedua di dunia yang diperkirakan bernilai $1,3 triliun. Dampak bagi stakeholder dengan maju dan berkembangnya perusahaan Wal-Mart bagi pemegang saham di perusahaan, Ia akan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya jika perusahaan semkain berkembang, semakin besar pula keuntungan yang didapatkan jika menanam saham di perusahaan tersebut. 3. Analisis Kasus Wal-Mart Store, Inc Wal-Mart Sore, Inc ini memiliki sistem pengendalian yang menetapkan harga lebih murah yang memerlukan manajemen yang baik, yaitu pengendalian manajemen pada perusahaan yang berfokus pada aktivitas para manajer dalam menjalankan masing-masing perusahaan dengan baik, Wal-Mart juga memberikan motivasi dengan menunjang fasilitas-fasilitas IT yang canggih dan memberikan reward kepada karyawan yang memiliki kinerja baik, tidak memandang karyawan itu berada di posisi teratas atau senioritas di dalam perusahaan. Dengan demikian, pengendalian manajemen dapat meningkatkan peran manajer dan sistem organisasi yang terstruktur dengan baik pada perusahaan. Kasus Wal-Mart terjadi karena niat awal dari pendiri Wal-Mart yaitu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan kebutuhan dengan harga yang terjangkau namun dengan kualitas yang baik. Perusahaan Wal-Mart dalam perumusan strategi dan pengendalian manajemen mengunggulkan Teknologi Informasi yang mendukung dan menyediakan fasilitasfasilitas yang dapat menunjang kinerja karyawan sehingga organisasi dapat bekerja bersamasama dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan keselarasan tujuan (gol congruence) dari perusahaan yang telah direncanakan, perusahaan Wal-Mart berhasil mencapai tujuan dengan menggunakan strategi saturasi dan strategi pemasaran yang menjamin “harga rendah setiap hari”.

2

Perusahaan Wal-Mart yang terlibat dalam memajukan perusahaan hingga saat ini adalah yang utama adalah pendiri perusahaan yaitu Sam Walton sebagai pendiri Wal-Mart , dan para manajer, karyawan-karyawan, para pemasok Wal-Mart. 4. Penyelesaian Kasus Dalam penyelesaian kasus yang dihadapi oleh perusahaan Wal-Mart untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan, dalam hal ini Sam Walton menerapkan ideide dan membuat sitem manajmene yang baik dan dalam mengembangkan perusahaan, perusahaan menggunakan strategi saturasi untuk ekspansi tokonya, dan menempatkan distribusi pusat yang ditempatkan pada lokasi yang strategis, sehingga dalam sehari perusahaan dapat melayani 150200 toko. Perusahaan juga mengandalkan Teknologi Informasi yang canggih dalam penyelesaian perencanaan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Seperti membangun jaringan satelit yang canggih yang menghubungkan ke semua toko-tokonya, jaringan tersebut ditujukan kepada para manajer dan kepada bagian penjualan mengenai informasi status penjualan dan persedian terbaru. Perusahaan juga menempatkan cabang pasar ritel di beberapa Negara dalam meluaskan perusahaan, sehingga menjadi perusahaan yang global. 5. Kondisi Terkini Perusahaan Wal-Mart Store, Inc Perusahaan Wal-Mart Store, Inc hingga kini masih berjalan, namun menurut berita yang bersumber dari ekonomi.kompas.com kondisi terkini dari perusahaan Wal-Mart Stores, Inc mulai tahun 2018 ritel modern Wal-Mart akan mengganti nama dan fokus ke online. Jaringan ritel asal AS Walmart ini mengumumkan perubahan nama perusahaan. Mulai 1 Februari 2018 mendatang, Walmart mengubah nama resminya dari Wal-Mart Stores Inc menjadi Walmart Inc. Namun demikian, perubahan nama tersebut tidak mengubah bisnis inti yang ada pada perusahaan Walmart. Perubahan identitas tersebut sejalan dengan peningkatan fokus Walmart pada perdagangan berbasis daring alias e-commerce dan perlahan mengurangi strategi bisnis berbasis gerai. "Konsumen mengenal kami sebagai Walmart dan saat ini mereka belanja dengan kami tidak hanya di gerai, namun juga melalui daring dan aplikasi," ujar Presiden dan CEO Walmart Doug McMillon seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (8/12/2017). McMillon menyebut, perubahan nama Walmart tersebut merupakan cara terbaik untuk menegaskan identitas bahwa konsumen bisa berbelanja di Walmart sesuai keinginan. Mereka bisa belanja langsung di gerai maupun melalui aplikasi atau daring. Pada kuartal III 2017, Walmart membukukan pendapatan sebesar 123,18 miliar dollar AS. Capaian ini melampaui ekspektasi Wall Street dan analis yang memprediksi pendapatan Walmart mencapai 121,05 miliar dollar AS. Laba bersih Walmart pada kuartal III 2017 mencapai 1,78 miliar dollar AS. Adapun saham Walmart sudah menguat 30 persen sepanjang tahun ini, sejalan dengan bangkitnya keyakinan konsumen di AS.

3...


Similar Free PDFs