REVISI KOMPETENSI PROFESIONAL Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah PDF

Title REVISI KOMPETENSI PROFESIONAL Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah
Author Pratami Shidqi
Pages 16
File Size 554.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 8
Total Views 49

Summary

REVISI KOMPETENSI PROFESIONAL Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah Mata Kuliah Pengembangan Profesi Guru (PPG) Dosen Pengampu: Reksiana, M.Pd Disusun Oleh: Kelas VB Tarbiyah Kelompok 5 Ines Rezeki 15311510 Maya Fitrotunnisa 15311513 Pratami Nikmatush Shidqi 15311519 Siti Nurhayati 1531152...


Description

REVISI KOMPETENSI PROFESIONAL Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah Mata Kuliah Pengembangan Profesi Guru (PPG) Dosen Pengampu: Reksiana, M.Pd

Disusun Oleh: Kelas VB Tarbiyah Kelompok 5 Ines Rezeki

15311510

Maya Fitrotunnisa

15311513

Pratami Nikmatush Shidqi

15311519

Siti Nurhayati

15311529

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TA 2017/2018 1

ِ‫بِس ِم ه‬ ‫الرِي ْم ِم‬ َّ ‫الر ْحم ِ ِن‬ َّ ‫اّلل‬ ْ KATA PENGANTAR Syukur, Alhamdulillaah Segala Puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tidak lupa kami tunjukkan kepada Baginda Rasulullaah SAW beserta keluarga serta para sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam sampai saat ini. Kemudian daripada itu kami sadar bahwa didalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu kami memohon agar sekiranya bapak Dosen dan para pembaca memberikan kritikan atau masukan positif, sehingga makalah ini dapat lebih baik lagi untuk kedepannya. Akhirnya kami tetap berharap agar makalah ini dapat menjadi salah satu dari amalan kami demi memenuhi tugas yang telah diberikan oleh pembimbing kami. Semoga dapat menjadi amalan atau ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.Aamiin yaa Robbal Alaamin.

Ciputat , 14 Desember, 2017

Pemakalah

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................

i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................

1

C. Tujuan Masalah ....................................................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kompetensi Profesional ......................................................................

3

B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional ..............................................................

4

C. Hal-hal yang berkaitan dengan Kompetensi Profesional ......................................

6

D. Syarat-syarat Profesional Guru…………………………………………………. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 16

3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi professional guru merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab, oleh karenanya tingkat professional seorang guru dapat dilihat dari kempampuan-kemampuan yang dimilkinya, jika pembahas tentang kompetensi seorang guru ini sangat erat kaitannya dengan pembahasan keilmuan yang dimilki seorang guru itu sendiri, yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial, oleh karena kami ingin membahas mengenai kompetensi professional yang harus di miliki oleh seorang guru, agar terwujudnya tujuan dari pendidikan.

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian kompetensi profesional? 2. Bagaimana ruang lingkup kompetensi profesional? 3. Hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi profesional? 4. Syarat-syarat profesionalisme guru?

C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui kompetensi profesional 2. Untuk mengetahui ruang lingkup kompetensi professional 3. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi profesional 4. Untuk mengtahui syarat-syarat profesinalisme guru

4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompetensi Profesional Kompetensi profesional berasal dari dua kata yaitu kompetensi dan profesional. Pengertian dari kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian darinya. 1

Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan/kekuasaan untuk menentukan (memutuskan sesuatu).2 Definisi kompetensi menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 pada pasal 1, ayat 4 berbunyi “Kompetensi adalah seperangkap sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.”3 Profesi menurut kamus besar Bahasa indonesia adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.4 Profesi pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan .5 Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. 1

Fachruddin Saudagar Dkk, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), Cet-3,

2

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indomesia (KBBI), (Jakarta: Balai

Hlm. 45

Pustaka, 2008), hlm. 590 3

Peraturan Pemerintah RI, No. 32, Tahun 2013, Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 4

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indomesia (KBBI),...,hlm. 612

5

Fachruddin Saudagar Dkk, Pengembangan Profesionalitas Guru, …, Cet-3, Hlm. 47

5

Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk. Sedangkan dalam standar nasional pendidikan penjelasan pasal 28 ayat 3 point c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.6 Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 19 Tahun 2017 bahwa Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada pasal (1) yakni pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kompetensi professional ialah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.7 yakni memahami standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolahan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.8 Kompetensi professional dapat di artikan, kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luasa dan mendalam yang memungkinkan membimbing anak didik memenuhi standar kompetensi yang diterapkaan dalam standar pendidikan nasional.9 Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan kompetensi professional ialah kemampuan menguasai seluruh materi pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.

6

E. Mulyasa, Standar Kompetesi Dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), Cet-7,

Hlm. 135 7

Fachruddin Saudagar Dkk, Pengembangan Profesionalitas Guru,…,Cet-3, Hlm. 48

8

E. Mulyasa, Standar Kompetesi Dan Sertifikasi Guru, …, Hlm. 135

9

Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Dan Persiapan

Mengahadapi Serifikasi Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), Hlm. 57

6

B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Ada 4 komponen kompetensi professional yaitu: 1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia 2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang di bina nya 3. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat dan bidang studi yang dibinanya 4. Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.10

Dari berbagai sumber yang membahas tentang kompetensi guru, secara umum dapat di identifikasi tentang ruang lingkup professional guru sebagai berikut: 1. Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, sikologis, sosiologis, dan sebagainya. 2. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik. 3. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya 4. Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang dapat berparyasi. 5. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat,, media, dan sumber belajar yang relevan. 6. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran. 7. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik. 8. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.11 Jadi, ruang lingkup kompetensi professional mencakup penguasaan materi pembelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan, penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan serta menguasai proses-proses kependidikan, dan keguruan pembelajaran siswa.

10

Fachruddin Saudagar Dkk, Pengembangan Profesionalitas Guru,…, Hlm. 55

11

E. Mulyasa, Standar Kompetesi Dan Sertifikasi Guru, …, hlm. 135-136

7

C. Hal-hal yang Berkaitan dengan Kompetensi Profesional 1. Jenis-Jenis Materi Pembelajaran Seorang guru harus memahami jenis-jenis materi pembelajaran beberapa hal penting yang harus dimiliki guru adalah kemampuan menjabarkan materi standar dalam kurikulum. Untuk kepentingan tersebut, guru harus mampu menentukan secara tepat materi yang relavan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih dan menetukkan materi standar yang akan diajarkan kepada peserta didik yaitu: a.

Validitas (validity) atau tingkat ketepatan materi. Sebelum memberikan materi pembelajaran seorang guru harus yakin bahwa materi yang diberikan telah teruji kebenarannya. Artinya guru harus menghindari memberikan materi (Data, dalil, teori, konsep dan sebagainya). Yang sebenernya masih dipertanyakan atau diperdebatkan. Hal ini untuk menghindarkan salah konsep salah tafsir atau salah pemakaian.

b. Keberartian atau tingkat kepentingan materi tersebut dikaitkan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Materi standar yang diberikan harus relavan dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik, sehingga bermanfaat bagi kehidupannya. Kebermanfaatan tersebut diukur dari keterpakaian dalam pengembangan

kemampuan

akademis

pada

jenjang

selanjutnya

dan

keterpakaiannya sebagai bekal untuk hidup sehari-hari sehingga dalam mempelajari materi tersebut, peserta didik memiliki kepercayaan bahwa ia akan mendapat penghargaan nantinya. c. Relevansi (relevance), dengan tingkat kemampuan peserta didik, artinya tidak selalu sulit, tidak terlalu mudah dan disesuaikan dengan variasi lingkungan setempat dan kebutuhan dilapangan pekerjaan serta masyarakat pengguna saat ini dan yang akan datang. d. Kemenarikan (interens), pengertian menarik disini bukan hanya sekedar menarik keperhatian peserta didik pada saat mempelajari suatu materi pembelajaran. Lebih dari itu materi yang diberikan hendaknya mampu memotivasi peserta didik sehingga peserta didik mempunyai minat untuk mengenali dan mengembangkan

8

keterampilan lebih lanjut dan lebih mendalam dari apa yang diberikan melalui proses belajar mengajar disekolah. e. Kepuasan

(Satisfacation),

kekuasaan

yang

dimaksud

merupakan

hasil

pembelajaran yang diperoleh peserta didik yang benar-benar bermanfaat bagi kehidupannya, dan peserta didik benar-benar dapat bekerja dengan menggunakan dan mengamalkan ilmu tersebut dengan memperoleh nilai atau insentif yang sangat berarti bagi kehidupan di masa depan.12

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran, diantaranya: a. Lingkungan pembelajaran, b. Tingkat ketergantungan pada guru, c. Ketersediaan materi, d. Cakupan pembelajaran, e. Individual dan kelompok, dan f. Besarnya kelompok sasaran.13 2. Mengurutkan Materi Pembelajaran Agar pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan menyenangkan, materi pembelajaran harus diurutkan sedemikian rupa serta dijelaskan mengenai batasan dan ruang lingkupnya. Hal ini dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun standar kompetensi dan kompetensi dasar (KIKD) sebagai konsensus nasional, yang dikembangkan dalam standar isi, standar kompetensi setiap kelompok pelajaran yang akan di kembangkan. b. Menjabarkan KIKD ke dalam indikator, sebagai langkah awal untuk mengembangkan materi standar unruk membentuk kompetensi tersebut. c. Mengembangkan ruang lingkup dan urutan setiap kompetensi. Pengembangan ruang lingkup dan urutan ini bisa dilakukan oleh masing-masing guru mata

12

E. Mulyasa, Standar Kompetesi Dan Sertifikasi Guru, …, hlm. 139-140

13

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, ..., hlm. 170

9

pelajaran, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG) untuk setiap mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, sebagai pedoman.14

3. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran Seorang guru dituntut untuk menjadi ahli penyebar informasi yang baik, karena tugas utamanya antara lain menyampaikan informasi kepada peserta didik. Di samping itu, guru juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer), dan penilai (evaluator) materi pembelajaran. Apabila pembelajaran diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi para peserta didik dengan menyediakan ilmu yang tepat dan latihan keterampilan yang mereka perlukan haruslah ada ketergantungan terhadap materi pembelajaran yang efektif dan teroraganisasi. Menurut konsep pengembangan disain pembelajaran dengan tujuan dapat dilakukan dengan memandang pembelajaran sebagai sistem, isi pemebelajaran harus dipilih dan ditentukan sesaui tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian, materi yang harus diajarakan untuk suatu mata pelajaran bersifat dinamis, dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan, serta situasi dan kondisi pembelajaran, tidak statis hanya bersumber dari buku teks. Jadi, guru diperlukan peran baru untuk memiliki keterampilan-keterampilan dan bahan pembelajaran untuk memudahkan serta menghubungkan materi pembelajaran dengan tujuan menyampaikannya kepeserta didik dalam proses pembelajaran. 15

4. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran Derasnya arus informasi yang berkembang di masyarakat menuntut setiap orang untuk bekerja keras agar dapat mengikuti dan memahaminya, kalau tidak kita akan ketinggalan zaman. Demikian halnya dalam pembelajaran di sekolah, untuk memperoleh hasil yang optimal haruslah dituntut tidak hanya mendayagunakan apa yang sudah disediakan di dalam kelas, tapi harus mampu dan mau menelusuri berbagai sumber pembelajaran seperti majalah, surat kabar dan internet.

14

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, …, hlm. 144

15

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru,…, hlm. 155

10

Hal ini penting, agar apa yang dipelajari sesuai dengan kondisi dan perkembangan masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam pola pikir peserta didik. Berikut sumber-sumber belajar yang bisa digunakan di luar kelas, yaitu: a. Manusia, yaitu orang yang menyampaikan pesan pembelajaran secara langsung, seperti guru, administrator, konselor yang diniati secara khusus dan disengaja untuk kepentingan pembelajaran. b. Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik yang diniati secara khusus seperti film pendidikan, peta, grafikm buku paket dan sebagainya. c. Lingkungan, yaitu ruangan dan tempat ketika sumber-sumber dapat berinteraksi dengan para peserta didik. Ruang dan tempat yang diniati secara sengaja untuk kepentingan pembelajaran. Misalnya ruangan perpustakaan, ruan kelas, laboratorium. d. Alat dan peralatan yaitu sumber pembelajaran untuk produksi dan memainkan sumber-sumber lain. Misalnya, tape recorder, proyektor film dan pesawat radio. e. Aktivitas, yaitu sumber pembelajaran yang merupakan kombinasi antara satu teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar. Berdasarkan sumber-sumber pembelajaran, yang tersedia di sekolah antara lain: perpustakaan, media masa, para ahli bidang studi, dan sumber-sumber masyarakat. Sistem komunikasi yang maju akan membantu memberi kemudahan dan mendayagunakan sumber tersebut.16

D. Syarat-syarat profesionalisme guru Guru merupakan jabatan professional yang harus mempunyai beberapa keahlian khusus sebagai suatu profesi, maka kriteria profesionalisme yang harus di penuhi yaitu: 1. Fisik, yaitu sehat jasmani dan rohani 2. Mental atau kepribadian, yaitu memiliki kepribadian yang baik atau berjiwa Pancasila. 3. Keilmiahan atau pengetahuan, yaitu mampu memahami ilmu yang dapa melandasi pembentukan pribadi. 16

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, …, hlm. 158

11

4. Keterampilan,

mampu

memecahkan

dan

melaksanakan

teknik-tehnik

mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidikan, memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah. 17

Selain itu guru yang profesional selain memiliki ilmu yang akan di ajarkan (di transfer) kepada anak didiknya, hendaknya juga memiliki keahlian lain agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai. Keahlian tersebut di uraikan sebagai berikut.

1. Keahlian Teknis Yaitu keahlian pendidik untuk membuat persiapan mengajar, keahlian merancang proses pembelajaran, tugas mengevaluasi hasil belajar, dan lainlain yang selalu bersangkutan dengan pencapaian tujuan pengajaran.

2. Keahlian Interpersonal Yaitu keahlian berkomunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Komunikasi yang baik dan jelas tentu dapat membantu anak didik memahami penjelasan atau arahan atas materi pelajaran atau bahasan pembelajaran dari pendidik itu sendiri. Keahlian komunikasi disini juga termasuk bagaimana guru mampu berinteraksi dengan menggunakan bahasa verbal maupun nonverbal sehingga dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan membangun kondisi yang positif atau kondusif bagi peserta didik.

3. Keahlian Konseptual Yaitu keahlian pendidik dalam berpikir abstrak. Pendidik akan berhasil jika memiliki program yang dapat diukur keberhasilannya. Keahlian ini menunjukan bahwa guru mampu merancang berbagai kegiatan dalam program pembelajaran

sehingga

mampu

membantu

peserta

didik

untuk

mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya. Utamanya

17

Uzer M Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), Cet. Ke-20, Hlm.

87

12

adalah bagaimanakah guru merancang suatu pembelajaran sehingga tujuan...


Similar Free PDFs