Title | REVISI PROSES CONTROLLING DALAM PROSES MANAJEMEN |
---|---|
Author | Prajurit Unggas |
Pages | 20 |
File Size | 100.8 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 241 |
Total Views | 990 |
FUNGSI CONTROLLING DALAM PROSES MANAJEMEN A. KONSEP CONTROLLING (PENGENDALIAN/PENGAWASAN) Pengendalian adalah proses mengawasi (monitoring), membandingkan (comparing), dan mengoreksi (correcting) kinerja. Semua manajer harus tetap mengendalikan, bahkan jika mereka mengira bahwa unitnya telah berjala...
FUNGSI CONTROLLING DALAM PROSES MANAJEMEN A. KONSEP CONTROLLING (PENGENDALIAN/PENGAWASAN) Pengendalian adalah proses mengawasi (monitoring), membandingkan (comparing), dan mengoreksi (correcting) kinerja. Semua manajer harus tetap mengendalikan, bahkan jika mereka mengira bahwa unitnya telah berjalan sesuai rencana, manjer tidak akan benar-benar mengetahui kinerja unitnya kecuali mereka mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan membandingkan kinetja sebenarnya dengan standar yang diinginkan. (Robbins, Stephen P, 2010) Pengawasan (controlling) sebagai elemen atau fungsi keempat manajemen ialah mengamati dan mengalokasikan dengan tepat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Dalam praktik, kegagalan suatu rencana atau aktivitas bersumber pada: akibat pengaruh di luar jangkauan manusia (force majeur) dan pelaku yang mengerjakannya tidak memenuhi persyaratan yang diminta. (Herujito 2001) Membahas pengawasan sebagai fungsi organik manajerial sesungguhnya berarti berusaha menemukan jawaban terhadap pertanyaan mengapa pengawasan mutlak perlu dilaksanakan. Agar kegiatan pengawasan membuahkan hasil yang diharapkan, perhatian serius perlu diberikan kepada berbagai dasar pemkiran yang sifatnya fundamental, beberapa diantaranya dibahas berikut ini, orientasi kerja dalam setiap organisasi adalah efisiensi. Bekerja secara efisien berarti menggunakan sumber-sumber yang tersedia seminimal mungkin untuk membuahkna hasil tertentu yang telah ditetapkan dalam rencana. Dalam praktik kenyataan menunjukkan bahwa sumber-sumber yang tersedia atau mungkin disediakan oleh organisasi apapun untuk mencapai tujuannya selalu memiliki keterbatasan dana, tenaga, sarana, prasarana, waktu. Keterbatasan demikian menuntut penggunaan sehemat-hematnya dari semua dana dan daya yang dimiliki dengan tetap menghasilkan hal- hal yang ditargetkan untuk dihasilkan. (Siagan 2007) Orientasi kedua dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional adalah efektivitas. Artinya, tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber terntentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan. Jumlah dan jenis sumber-sumber yang akan digunakan sudah ditentukan sebelumnya dengan pemanfaatan sumber-sumber itulah, hasil-hasil tertentu harus dicapai...