Teknologi informasi dalam proses bisnis PDF

Title Teknologi informasi dalam proses bisnis
Author Syaid Adianto
Pages 21
File Size 1.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 399
Total Views 751

Summary

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia- Nya kami dapat menyelesaiakan makalah tentang Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerja Sama Global. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, namun kami dapat menyelesaikan lap...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Teknologi informasi dalam proses bisnis syaid adianto

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

T UGAS MANDIRI BISNIS ELEKT RONIK (E-Business) DAN KERJA SAMA GLOBAL Celine Dion

SIM T ERJEMAHAN 2 it a ro JARINGAN DAN KOLABORASI SEBAGAI SOLUSI BISNIS Muhammad Fahdi

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karuniaNya kami dapat menyelesaiakan makalah tentang Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerja Sama Global. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, namun kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bekasi,10 Oktober 2018

1

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 1 BAB I ............................................................................................................................................................ 3 PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 3 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 3 1.3 Tujuan ................................................................................................................................................ 4 BAB II .......................................................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 5 2.1

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI ....................................................................... 5

2.1.1

Proses bisnis......................................................................................................................... 5

2.1.2

Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis ...................................... 6

2.2

JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI ...................................................................................... 6

2.2.1 Sistem-Sistem Untuk Kelompok Manajemen yang Berbeda ................................................. 7 2.2.2 Sistem Untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung ........................................................ 9 2.2.3 E-Business, E-Commerce, dan E-Government ..................................................................... 11 2.3 SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL .................................... 12 2.3.1 Kolaborasi ................................................................................................................................. 12 2.3.2 Bisnis Jejaring Sosial ............................................................................................................... 12 2.3.3 Keuntungan dari Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial ...................................................... 13 2.3.4 Membangun Budaya dan Proses Bisnis yang Kolaboratif ................................................... 14 2.3.5 Perangkat dan Teknologi untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial ............................. 14 2.4 FUNGSI SISTEM INFORMASI DI DALAM BISNIS................................................................ 16 2.4.1 Departemen Sistem Informasi ................................................................................................ 16 2.4.2 Pengorganisasian Sistem Informasi........................................................................................ 17 BAB III....................................................................................................................................................... 18 PENUTUP.................................................................................................................................................. 18 3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 18 3.2

Kritik dan Saran .......................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 20

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang kian hari kian maju mendorong para pelaku bisnis

untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam bisnis mereka, selain itu adanya keinginan untuk memperluas bisnis, menekan biaya dan memaksimalkan kecanggihan teknologi sehingga mampu mendukung berjalannya sebuah perusahaan yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya, terlebih lagi adanya kemajuan dalam sistem informasi membuat para pebisnis tertarik untuk terus memajukan bisnis mereka. Perkembangan sistem informasi mendorong perubahan yang signifikan terutama bagi perusahaaan guna pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi lebih memudahkan orang untuk melakukan komunikasi, diskusi ataupun berutkar pikiran yang tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua orang namun bisa lebih dari itu. Hal tersebulah yang mendorong perusahaan ingin memanfaatkan kecanggihan tersebut untuk memperluas usaha bisnisnya,

memperlancar

dan

mempermudah

komunikasi,

menekan

biaya

serta

memaksimalkan kecanggihan teknologi yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui berbagai aplikasi yang mendukung proses pertukaran informasi kini semakin menjamur, hal tersebutlah yang dilihat oleh para pelaku bisnis sebagai kesempatan atau peluang bisnis yang dapat di manfaatkan dan dimaksimalkan penggunaannya. Atas dasar tersebut kini muncullah sistem kolaborasi dimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi canggih untuk melakukan komunikasi sehingga dapat bekerja bersama-sama, serta muncul pula bisnis jejaring sosial yang memanfaatkan aplikasi jejaring sosial untuk memperluas jangkauan bisnis sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui bisnis yang sedang dijalannkan. 1.2

Rumusan Masalah 1. Apa itu proses bisnis dan bagaiamana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis ? 2.

Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?

3.

Bagaimana sistem-sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial ? 3

4. 1.3

Apa fungsi sistem informasi di dalam bisnis ?

Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu proses bisnis dan bagaiamana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis 2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis sistem informasi 3. Untuk mengetahui bagaimana sistem-sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial 4. Untuk mengetahui apa fungsi sistem informasi di dalam bisnis

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI 2.1.1

Proses bisnis

Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi dan pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara yang unik dimana organisasi mengoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan, serta caracara yang dipilih manajemen dalam mengoordinasikan pekerjaan. Secara garis besar kinerja perusahaan bergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan yang kompetitif jika mereka memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau beroperasi lebih baik dari pesaingnya dan dapat juga menjadi sebuah beban jika mereka didasarkan pada cara kerja yang ketinggalan zaman/tidak sesuai kebutuhan yang menghambat efisiensi danrespon organisasi. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai kumpulan proses bisnis, beberapa diantaranya merupakan bagian dari proses yang memiliki cakupan yang lebih besar. Banyak proses bisnis yang terkait dengan area fungsional tertentu. Sebagai contoh, fungsi-fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi pelanggan, dan fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk merekrut pekerja. Proses bisnis lainnya banyak bertentangan dengan area fungsional yang lainnya dan memerlukan koordiansi lintas departemen, contohnya mempertimbangkan proses bisnis yang tampaknya sederhana seperti memenuhi pesanan pelanggan.

5

2.1.2 Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis Sistem informasi mengotomatisasikan banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti memeriksa kredit klien atau mencetak tagihan dan mengirim pesanan. Namun teknologi informasi saat ini dapat melakukan hal lebih banyak lagi, yaitu mengubah arus informasi sehingga memungkinkan bagi lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagai informasi, mengubah prosedur yang seharusnya dikerjakan secara berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan, serta menghilangkan hambatanhambatan dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi yang baru sering kali mengubah cara organisasi bisnis dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru secara menyeluruh. 2.2

JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Organisasi bisnis pada umumnya memiliki sistem-sistem yang mendukung proses-

proses tersebut dalam tiap area fungsi bisnis utama yaitu penjualan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, serta sumber daya manusia. Pada umumnya perusahaan juga memiliki sistem berbeda guna mendukung kebutuhan pengambilan keputusan dari masing-masing kelompok manajemen utama yaitu manajemen operasional, manajemen mnengah dan manajemen senior masing-masing menggunakan sistemnya sendiri untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang harus mereka buat untuk menjalankan perusahaan

6

2.2.1 Sistem-Sistem Untuk Kelompok Manajemen yang Berbeda Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem untuk mendukung kelompokkelompok yang berbeda atau tingkatan manajemen yang meliputi sistem pemrosesan transaksi dan sistem untuk intelejen bisnis. a.

Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem

pemrosesan

transaksi

adalah

sistem

komputerisasi

yang

mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, karyawan yang mencatat dan pengiriman. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin dan untuk memantau arus transaksi di seluruh perusahaan. Pada tingkat opersional, tugas, sumber daya serta tujuan telah ditentukan dan terstruktur dengan rapi. Sebagai contoh, keputusan untuk menyetujui kredit dari pelanggan, diambil oleh supervisor pada tingkat yang lebih rendah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sistem pemrosesan transasksi sangat penting bagi perusahaan dimana kegagalan pada TPS selama beberapa jam saja, dapat mengakibatkan lumpuhnya suatu perusahaan dan perusahaan perusahaan lain yang menggunakannya. b.

Sistem untuk Intelejen Bisnis Intelejen bisnis adalah istilah terkini mengenai data perangkat lunak untuk

mengorganisasi, menganalisi dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Sistem Intelejen bisnis untuk tingkat menengah membantu dengan cara memantau, mengontrol, mengambil keputusan dan melakukan

kegiatan-kegiatan

administratif.

Sistem

informasi

manajemen

menyediakan laporan kinerja perusahaan terkini bagi manajemen tingkat menengah. Informasi ini kemudian digunakan untuk memantau dan mengontrol organisasi bisnis serta memperkirakan kinerja pada masa yang akan datang. SIM merangkum dan menyusun laporan mengenai kegiatan operasional dasar perusahaan mengguakan data yang disediakan dari sistem pemrosesan transaksi. Data dasar mengenai transaksi yang diperoleh dari TPS dirangkum dan disajikan sebagai laporan yang dihasilkan

7

setiap saat. Saat ini laporan-laporan dikirim secara online. Pada umumnya SIM akan menyediakan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan rutin yang telah dispesifikasikan dalam perbaikan dam memiliki prosedur yang telah ditentukan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan. Selain itu ada Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Sistem) yang berfokus pada masalah-masalah yang unik dan cepat berubah, yang prosedur dalam mencapai atau menghasilkan suatu solusi yang belum ditentukan sebelumnya secara keseluruhan. DSS memperoleh informasi dari SIM dan TPS dan informasi dari sumber-sumber eksternal, seperti hargasaham terkini atau barang pesaing. DSS yang kecil namun tangguh merupakan sistem pengestimasi pelayaran pada perusahaan pelayaran berskala global yang melayani pengangkutan batu bara, minyak, tambang, serta barang jadi dalam skala besar. Dan yang terakhir yaitu Sistem Pendukung Eksekutif (executive support sistem) yang membantu manajemen senior dalam mewujudkan keputusan-keputusan yang dibuat. Sistem tersebut ditujukan untuk mendukung pengambilan keputusan tanpa routine yang membutuhkan pertimbangan evaluasi dan wawasan karena tidak ada prosedur terprogram yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menciptakan solusi. ESSmenyajikan grafik dan data dari banyak sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior. Informasi sering dikirimkan kepada eksekutif senior melalui portal, yang menggunakan tampilan web untuk menampilkan konten personal organisasi bisnis yang terintegrasi. ESS dirancang untuk mengganbungkan data kejadian-kejadian dari luar perusahaan, seperti perubahan peraturan pajak ataupun kondisi pesaing, serta merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui SIM dan DSS. Sistem tersebut menyaring, meringkas, dan memantau datadata penting, seperti menampilkan data terpenting bagi manajer senior. Intelejen bisnis dan teknologi analitis terkini telah dilengkapi dengan pengelolaan berbasis data, di mana para pengambil keputusan dapat menggantungkan kepercayaan pada penggunaan perangkat analitis dan pengelolaan data dalam membantu pekerjaannya, data yang diperoleh dari pabrik ataupun divisi penjualan laqngsung tersedia sebagai informasi bagi kalangan petinggi perusahaan atau menjadi sajian terprinci berupa laporan-laporan pada layar penampil digital.

8

2.2.2 Sistem Untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung Aplikasi Perusahaan Menjalankan secara bersama-sama berbagai macam sistem yang berbeda-beda telah menjadi tantangan utama bagi suatu perusahaan. Umumnya, perusahaan menggunakan dua cara, yaitu membiarkan sistem tumbuh secara alami dalam perusahaan atau menggunakan jasa perusahaan yang lebih kecil . Selama beberapa waktu, perusahaan selalu berakhir dengan kumpulan sistem yang sebagian besar merupakan sistem lama dan memiliki tantangan dalam berkomunikasi antar satu sistem dengan sistem lainnya serta bekerja sama sebagai satu kesatuan sistem perusahaan yang terintegrasi. Ada beberapa solusi untuk masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan mengimplementasikan aplikasi perusahaan ( enterprise application ), yang merupakan sisitem yang menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel dan produktif, dengan cara mengoordinasikan proses-proses bisnis menjadi lebih singkat, serta mengintegrasikan kelompok – kelompok

proses guna menciptakan pengelolaan sumber daya sertap layanan

pelanggan yang efesien. Terdapat empat kategori utama aplikasi perusahaanp : sistem perusahaan, sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan hubungan pelanggan, serta sistem manajemen pengetahuan. Setiap kategori aplikasi perusahaan ini, mengintegrasikan serangkaian fungsi dan proses bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. a. Sistem Perusahaan Sistem perusahaan ( enterprise system ) yang digunakam oleh perusahaan sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan ( enterprise resouce planning – ERP ), untuk mengintegrasikan proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia ke dalam sebuah sistem perangkat lunak tunggal. Informasi yang sebelumnya terpecah-pecah berdasarkan beberapa sistem, disimpan ke dalam bentuk data tunggal komprehensif ( dapat dipahami oleh semua sistem ) pada

9

sebuah lokasi penampungan data, yang dapat digunakan oleh banyak bisnis yang berbeda-beda. b. Sistem Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan menggunakan sistem manajemen rantai pasokan ( supply chain management-SCM ) untuk mengelola hubungannya dengan pemasok. Sistem manajemen rantai pasokan adalah salah satu jenis sistem antar-organisasi ( interorganizational system) karena sistem ini mengotomatisasi alur informasi antar-organisasi yang berbeda. Anda akan menemukan contoh-contohdari sistem informasi antar-organisasi di dalam buku ini, karena sistem semacam ini memungkinkan setiap perusahaan saling terhubung secara elektronis kepada pelanggan maupun perusahaan rekanan mereka. c. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan Perusahaan menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan ( custpomer relationship management system-CRM ) untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan. CRM menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan. CRM menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan pelanggan. d. Sistem Manajemen Pengetahuan Beberapa perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan lainnya, hal tersebut disebabkan mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam menciptakan, memproduksi, serta mengirimkan barang dan jasa. Pengetahuan yang dimiliki perusahaan ini bersifat unik/khas, sulit ditiru, serta dapat berpengaruh sebagai keunggulan strategis jangka panjang. Sistem manajemen

pengetahuan

(

knowledge

management

system



KMS

)

memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik. Sisitem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan perusahaan, serta membuat pengetahuan dan pengalaman tersebut tersedia di manapun dan kapanpun pada saat dibutuhkan

10

untuk meningkatkan kinerja proses bisnis dan peningkatan kualitas pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Intranet dan Ekstranet Aplikasi perusahaan menciptakan perubahan yang mendasar bagi organisasi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, dengan menawarkan banyak peluang dalam mengintegrasikan data bisnis yang penting ke dalam satu sistem tunggal. Namun, sering kali aplikasi perusahaan sulit diterapkan dan harganya pun mahal. Oleh karena itu, intranet dan ekstranet pantas disebut sebagai perangkat alternatif untuk meningkatkan integrasi dan kelancaran arus informasi antar perusahaan, dengan pelanggannya beserta pemasoknya. Secara sederhana, intranet adalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat diakses oleh karyawannya sa...


Similar Free PDFs