Title | SAP CUCI Tangan Rosella II |
---|---|
Author | dewi |
Course | Evidence Based Practice In Nursing |
Institution | Universitas Airlangga |
Pages | 10 |
File Size | 309.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 235 |
Total Views | 739 |
PROPOSALSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)DI RUANG ROSELLA II RSUD DR. SOETOMODisusun oleh:Kelompok : Adam Cahyadi, S. 132013143001 Dewi Ayu Kumalasari, S. 132013143003 Eliesa Rachma Putri, S. 132013143004 Yuliani Puji Lestari, S. 132013143005 Cucu Eka Pertiwi, S. 132013143006 Moh Thoriq Hidayatullah, S....
PROPOSAL SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DI RUANG ROSELLA II RSUD DR. SOETOMO
Disusun oleh:
Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Adam Cahyadi, S.Kep. Dewi Ayu Kumalasari, S.Kep. Eliesa Rachma Putri, S.Kep. Yuliani Puji Lestari, S.Kep. Cucu Eka Pertiwi, S.Kep. Moh Thoriq Hidayatullah, S.Kep.
132013143001 132013143003 132013143004 132013143005 132013143006 132013143102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN Cabang Ilmu
: Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Pokok Bahasan
: Cuci Tangan
Hari, Tanggal
: Jumat, 9 Oktober 2020
Tempat
: Ruang Rosella II RSUD Dr. Soetomo
Sasaran
: Keluarga Pasien
Waktu
: 30 menit
A. Latar Belakang Seseorang yang dapat menikmati hidupnya dengan nyaman adalah orang y ang sehat. Salah satu tolak ukur untuk menilai derajat kesehatan masyarakat a dalah dengan melihat setiap prevalensi angka morbiditas dan mortalitasnya sec ara periodik. Di dunia saat ini, tingkat kematian dan kesakitan masih tinggi aki bat penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air, sanitasi, dan perilaku hidup b ersih dan sehat, seperti rendahnya kebiasaan cuci tangan dengan benar. Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke t ubuh manusia. Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan, jari dan kuku jari. Tujuannya agar bersih dari kotoran dan m embunuh kuman penyebab penyakit dapat yang merugikan kesehatan. Cuci ta ngan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh m anusia melalui perantaraan tangan. Kuman penyakit seperti virus dan bakteri ti dak dapat terlihat secara kasat mata sehingga sering diabaikan dan mudah mas uk ke tubuh manusia.
B. Tujuan 1.
Tujuan Intruksionsal Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarg a mampu memahami dan mempraktekkan cuci tangan dengan benar
2.
Tujuan Intruksionsal Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarg a mampu :
a. Menjelaskan tujuan menjaga kebersihan tangan. b. Menjelaskan langkah langkah cuci tangan. c. Menjelaskan pentingnya mencegah penyebaran infeksi C. Pokok Bahasan Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarg a memahami dan mempraktekkan cuci tangan dengan benar D. Sub Pokok Bahasan a. Menjelaskan tujuan menjaga kebersihan tangan. b. Menjelaskan langkah langkah cuci tangan. c. Menjelaskan pentingnya mencegah penyebaran infeksi d. Metode 1. Ceramah e.
Media 1. Vidio
f.
Pengorganisasian 1. Pembimbing
: Dr. Sriyono, S.Kep., Ns., M.Kep.Sp.Kep.M.B.
2. Anggota
: Cucu Eka Pertiwi, S.Kep Dewi Ayu Kumalasari, S.Kep Eliesa Rachma Putri, S.Kep Yuliani Puji Lestari, S.Kep Adam Cahyadi, S.Kep Moh. Thoriq Hidayatulla, S.Kep
3. Peserta g.
: Keluarga pasien di R.Rosella 2 RS Dr. Soetomo
Kegiatan Penyuluhan N o. 1.
Waktu 5 menit
Kegiatan Pembukaan a. Mengucap salam. b. Memperkenalkan diri. c. Menyampaikan tujuan kegiatan dan ko ntrak waktu. d. Menggali pengetahuan tentang cuci tangan
Evaluasi a. Peserta menjawa b salam. b. Peserta kooperat if. c. Peserta mengerti maksud dan tuju an kegiatan.
2.
15 menit
a. Peserta memper
Materi (10 menit) a. Menjelaskan langkah langkah me
eratif
ncuci tangan b. Menjelaskan
tujuan
menjaga
c. Menjelaskan langkah langkah cuci
pentingnya
ti cuci tangan
Demonstrasi (5 menit)
5 menit
ti c. Peserta mengiku
mencegah penyebaran infeksi
3.
pabila ada yang kurang dimenger
tangan.
e. Mempraktikan
b. Peserta mengaju kan pertanyaan a
kebersihan tangan.
d. Menjelaskan
hatikan dan koop
langkah
cuci
tangan dengan peserta penyuluhan. Penutup
a. Peserta mendeng
a. Menyimpulkan materi yang telah disam
arkan dengan bai
paikan. b. Mengucapkan terima kasih atas partisip asi peserta dan mengucapkan salam pen
k. b. Peserta menjawa b salam.
utup.
h. Metode Evaluasi 1. metode evaluasi
: tanya jawab
2. jenis evaluasi
: lisan
i. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Stuktur a) Kesiapan materi b) Kesiapan SAP c) Kesiapan media : vidio d) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa e) Peserta hadir ditempat penyuluhan f) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan dirumah g) Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan pada hari sebelumnya
2. Evaluasi Proses a) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar d) Suasana penyuluhan tertib e) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan 3. Evaluasi Hasil a. Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala. b. Peserta memahami materi yang disampaikan oleh pemateri. c. Peserta mampu melakukan langkah langkah cuci tangan d. Peserta dapat menjawab pertamyaan dengan benar yang diajukan oleh penguji Materi Penyuluhan dan Referensi TERLAMPIR
MATERI PENYULUHAN CUCI TANGAN 1. Definisi HAIs Menurut WHO (World Health Organization) HAIs (Healthcare Associ ated Infections) merupakan infeksi pada pasien di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lain yang belum tampak atau tidak sedang masa inku basi pada saat pasien pertama kali masuk atau yang terjadi selama pasien d irawat di rumah sakit lebih dari 48 jam, yang tidak muncul pada saat masu k rumah sakit. Termasuk juga infeksi yang didapatkan pasien selama masa perawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang baru muncul setelah pasien telah keluar, maupun juga infeksi pada staff rumah sakit (Kemenkes RI, 2016). Hal ini berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan lebih bes ar, baik oleh pasien maupun oleh rumah sakit. Di samping itu angka HAIs yang tinggi juga mengakibatkan mutu pelayanan rumah sakit menjadi turu n, citra rumah sakit menjadi buruk. Salah satu penyebab terjadinya penular an rantai infeksi yang ada di rumahsakit menurut WHO (2010) adalah kura ngnya pengetahuan masyarakat ligkungan rumah sakit tentang tindakan pe ncegahan penularan infeksi. 2. Tindakan Pencegahan HAIs a. Mencuci tangan. Mencuci tangan secara rutin adalah tindakan terpenting untuk mencega h penularan infeksi nosokomial, karena mampu mengurangi risiko penu laran mikroorganisme kulit dari satu orang ke orang lainnya. b. Kebersihan ruangan. Kebersihan permukaan ruangan rumah sakit terkadang diremehkan, na mun penting. Metode kebersihan modern mampu membasmi virus influ enza, gastroenteritis, bakteri MRSA secara efektif. c. Sistem isolasi. Sistem isolasi berfungsi untuk mencegah penyebaran organisme penyak it ke bagian lain di dalam rumah sakit. Khususnya diberlakukan pada pa sien yang berisiko menularkan infeksi mereka. d. Sterilisasi alat medis.
Para staf rumah sakit juga harus mensterilkan peralatan medis dengan c airan kimia, radiasi ion, pengeringan, atau penguapan bertekanan, untuk membunuh semua mikroorganisme. e. Penggunaan sarung tangan. Selain mencuci tangan, penting bagi staf rumah sakit untuk menggunak an sarung tangan. Supaya risiko penularan mikroorganise kulit semakin kecil. f. Lapisan antimikroba. Untuk meminimalisir risiko berkembangnya bakteri, ada baiknya memil ih perabotan dari bahan yang bisa mengurangi risiko berkembangnya ba kteri seperti tembaga atau perak. 3. Cuci Tangan Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik das ar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencu ci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debri s dari kulit tangan dengan mengunakan sabun dan ai (Tietjen, et.al., 2004). Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas de ngan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, mencegah infeksi silang (cross infection), menjaga kondisi steril, melindungi diri serta memberikan perasaan segar dan bersih. a. Macam Cuci tangan 1. Handrub Cara mencuci tangan handrub dilakukan dengan 6 langkah, durasinya 20-30 detik menggunakan alkhohol 70 % berbasis gliserin dengan 4x hitungan. 2. Sabun Di lakukan menggunakan sabun dan air mengalir dengan 6 langkah, durasinya 30-60 detik, 8x hitugan.
b. Waktu penting saat kita harus cuci tangan Waktu-waktu penting cuci tangan diantaranya adalah :
Sebelum dan setelah menyentuh pasien
Sebelum dan sesudah membantu pasien
Setelah terkena cairan tubuh pasien
Setelah buang air besar dan kecil
Sebelum dan sesudah makan atau minum
Setelah mengusap hidung atau bersin
Setelah membuang sampah
4.1 Langkah-langkah Cuci Tangan Langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam mencuci tangan yai tu : a. Sisihkan baju lengan panjang hingga sampai atas pergelangan. b. Lepas jam tangan serta perhiasan tangan lainnya. c. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih. d. Ambil sabun cair pembersih tangan dan ratakan. e. Panduan langkah cuci tangan WHO 1. Gosokan telapak tangan hingga bersih 2. Bersihkan punggung tangan secara bergantian 3. Setelah itu mengatupkan kedua tangan. 4. Dilanjutkan dengan mengunci tangan. 5. Lalu bersihkan pada ibu jari dengan dilanjutkan semua jar i-jari tangan. 6. Lakukan gosok-gosok ujung jari di telapak tangan. f. Yang terakhir bilas dengan air bersih yang mengalir dan keringk an.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI 2009 , ’Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Saki t dan Fasilitas Kesehatan Lainnya’. Jakarta Hygiene Improvement Strategy. Diakaes 11 Januari 2019. http://whqlibdoc.who.in t/hq/2009/WHO_IER_PSP_2009.02_eng.pdf Notoadmodjo, S, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Shofyan, M., 2010, ‘Jenis Limbah Rumah Sakit Dan Dampaknya Terhadap Keseh atan Serta Lingkungan’, UPI Suripto, A., 2002, ‘Pengelolaan Limbah Radioterapi Eksternal Rumah Sakit’, B uletin Alara, Volume 4 (Edisi Khusus), Serpong WHO. 2009. A Guide to the Implementation of the WHO Multimodal Hand WHO. 2011. Hand Hygiene:Why, How & When?. Hopitaux Universitaries de Gen eve (HUG). Diakses 11 Januari 2019. http://www.who.int/gpsc/5may/Hand _Hygiene_Why_How_and_When_Brochure. pdf...