SEJARAH EROPA PDF

Title SEJARAH EROPA
Author Yulia Siska
Pages 233
File Size 22.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 124
Total Views 325

Summary

Bahan Ajar Mata Kuliah SEJARAH EROPA Oleh: YULIA SISKA, M.Pd. i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................


Description

Accelerat ing t he world's research.

SEJARAH EROPA Yulia Siska

Related papers EROPA ABAD 17 Winda W SGU I Samuel Coky Panjait an Sejarah Peradaban Islam.pdf Dian permana

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Bahan Ajar Mata Kuliah

SEJARAH EROPA Oleh:

YULIA SISKA, M.Pd.

i

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................

i

DAFTAR ISI .........................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR .........................................................................................

iii

BAB I PERADABAN YUNANI........................................................................

1

BAB II IMPERIUM ROMAWI ........................................................................

37

BAB III ABAD PERTENGAHAN ...................................................................

54

BAB IV BYZANTIUM: KREATOR DAN BENTENG PERADABAN ....

89

BAB V ZAMAN ANGLO SAXON ....................................................................

95

BAB VI ZAMAN ANGLO (PRANCIS) ..........................................................

99

BAB VII PERANG SALIB .................................................................................

102

BAB VIII PERANG 100 TAHUN ...................................................................

125

BAB IX RENAISSANCE....................................................................................

140

BAB X AUFKLARUNG (MASA PENCERAHAN)......................................

146

BAB XI PEJELAJAHAN BAHARI (EKSPLORASI SAMUDERA)..........

156

BAB XII ABSOLUTISME .................................................................................

187

BAB XIII REVOLUSI INDUSTRI ...................................................................

212

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

228

ii

KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah bahwa bahan ajar mata kuliah Sejarah Eropa ini bisa diselesaikan. Buku ini diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam pembelajaran sejarah di daratan Eropa, terkait dengan peradaban besar yang melingkupinya, tokoh-tokoh dunia yang turut ada di dalamnya, juga peristiwa-peristiwa monumental, terangkum dalam buku sederhana ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut membantu terselesaikannya buku ini.

Selain itu, penulis

mengajukan maaf apabila dalam susunan buku ini, dari segi konten masih banyak sekali kekurangan dan kekurangan referensi utama. Hal itu dikarenakan kesulitan dalam pengumpulan buku referensi sejenis.

Bandarlampung, Februari 2016 Penulis,

Yulia Siska, M.Pd.

iii

iv

Sejarah Eropa 1

BAB I PERADABAN YUNANI

A. Sejarah Yunani Kuno Yunani adalah peradaban dalam sejarah Yunani yang dimulai dari periode Yunani Arkais pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berahirnya Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal.Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam Perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Alexander Agung, kebudayaan Yunani, yang dikenal sebagai peradaban Hellenistik, berkembang mulai dari Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah. Istilah Yunani Kuno diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada Zaman Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal sebagai Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 2

Yunani Besar), serta pemukiman Yunani lain yang tersebar sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika. Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa. Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika. Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung Yunani merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani.Pantai eropa lebih banyak tanjung daripada teluknya daripada asia. Di belakang teluk yang jauh masuk ke darat itu kita lihat kotakota yunani yang di pisahkan oleh pegunungan tinggi dari daerah belakangnya,dan lereng pegunungan itupun hanya menghasilkan anggur sedikit atau dipakai sebagai tempat mengembalakan kambing.karena itu penduduk pesisir telah lama mengarahkan pandangannya kelaut,telah lama mereka mengadakan hubungan dengan pesisir sana lautan tengah dan laut hitam yang kaya itu. Artinya, polis-polis yunani yang timbul sebagai pelabuhan dagang itu lama-lama lepas dari suku bangsanya,yang hidup bertani itu,lepas dari tradisi lama. Polis atau Negara-kotakecil itu di diami oleh masyarakat merdeka,yang mempunyai pemerintahan sendiri. Walaupun mereka lepas dari daerah sekitarnya,tak dapat dikatakan mereka menyendiri dan picik pandangannya. Sebab pada bagian pesisir ,polis itu terbuka bagi hubungan dengan seluruh dunia,yang diketahui bangsa yunani itu. Mengapa justru bangsa yunani sampai pada cara hidup baru dan bentuk organisasi baru itu? Hal itu ternyata terjadi bukan secara kebetulan saja. Bangsa yunani bukan bangsa asli ditempat itu .Mereka datang dari utara kira-kira 1400SM. Dalam perjalanan itu saja mereka telah terpaksa memutuskan hubungan dengan yang lam.Perpindahan itu tidak terjadi sekali saja. Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 3

Di sepanjang pesisir asia kecil yang banyak pula tanjung dan teluknya mereka mendirikan tempat-tempat berdagang dengan dunia timur.Pos-pos terdepan itu kemudian menjadi koloni yunani. Koloni tadi bukanlah tempat bertahan,dari apa yang sekarang kita sebut kekuasaan colonial ,melainkan kota-kota merdeka seperti di tanah air sendiri . Memutuskan hubungan lama dengan bangsa dan keluarga itu pasti di rasakan oleh bangsa yunani sebagai lepas dari kongkongan,tetapi juga lepas dari ikatan ,seuatu yang mencemaskan ,sebab dalam hati kecilnya manusia takut akan hal-hal tanpa tradisi. Rasa tidak pasti itulah mendorong mereka mencari nilai-nilai baru,mencari kepastian baru. Usaha mencari itu menjadi perangsang penting bagi peradapan. Corak peradaban yunani berbeda dengan peradaban-peradaban yang ada sebelumnya, seperti peradaban mesir, babylonia,dan Persia. Peradaban yunani bercorak kekotaan,burjuis,dan duniawi kekotaan artinya: polis yunani itu merupakan sebuah Negara kecil yang merdeka,tidak merupakan sebagian dari sebuah kerajaan besar. Burjuis dan duniawi maksudnya adalah yang menjadi pendukung kebudayaan bukan suatu golongan yang dilindungi oleh raja,melainkan penduduk kota itu sendiri. Jika dilindungi oleh raja orang akan bergantung pada raja dan golongan pendeta akan penting peranannya. Bangsa yunani memang ada kaum pendetanya, tetapi golongan itu bukan golongan tertutup; dalam lapangan politik dan kebudayaan tak ada kekuasaan atau pengaruhnya. Perang Lelantin (710–650 SM) Perang Lelantin adalah konflik yang berlangung pada masa ini dan merupakan perang tertua yang berhasil terdokumentasikan dari masa Yunani kuno. Konflik ini adalah pertikaian antara Polis (negara kota) Khalkis dan Eretria dalam memperebutkan tanah Lelantina yang subur di Euboia. Kedua kota itu menderita kemunduran akibat lamanya perang, meskipun Khalkis menjadi pemenangnya. Kaum saudagar berkembang pada paruh pertama abad ke-7 SM, ditunjukkan dengan diperkenalkannya mata uang koin sekitar 680 SM. Hal ini nampaknya menimbulkan ketegangan pada banyak negara kota. Rezim kaum aristokrat yang secara umum memerintah Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 4

polis kini terancam oleh para saudagar kaya, yang pada gilirannya menginginkan juga kekuasaan politik. Sejak tahun 650 SM, para aristikrat harus berusaha supaya tidak digulingkan dan digantikan oleh tiran populis. Kata ini berasal dari kata Yunani non-peyoratif, τύραννος ( tyrannos ), bermakna penguasa tidak sah , meskipun gelar ini berlaku baik untuk pemimpin yang bagus maupun yang buruk. Populasi yang bertambah dan kurangnya lahan nampaknya telah memicu perselisihan internal antara kaum kaya dan kaum miskin di banyak negara kota. Di Sparta, Perang Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukan dan penduduknya dijadikan budak. Perang ini dimulai pada paruh kedua abad ke-8 SM, dan merupakan suatu tindakan tanpa pendahulu di Yunani kuno. Praktik ini memungkinkan terjadinya revolusi social. Penduduk yang diperbudak, yang kemudian disebut helot, dipaksa untuk bertani dan bekerja untuk rakyat Sparta, sementara semua lelaki Sparta menjadi prajurit dan masuk ke dalam Pasukan Sparta. Ini telah menjadikan Sparta sebagai negara yang termiliterisasi secara permanen. Bahkan orang kaya juga harus hidup dan berlatih sebagai prajurit seperti halnya kaum miskin. Penyetaraan ini bertujuan mengurangi potensi terjadinya konflik sosial antara kaum kaya dan kaum miskin. Reformasi ini disebut-sebut dilakukan oleh Lykurgos dari Sparta dan kemungkinan selesai pada 650 SM. Athena menderita krisis tanah dan pertanian pada akhir abad ke-7 SM dan lagi-lagi mengalami perang saudara. arkhon (hakim kepala) Drako membuat beberapa perubahan terhadap kode hukum pada 621 SM, tapi tindakan ini gagal meredakan konflik. Pada akhirnya reformasi terjadi berkat Solon (594 SM), yang memperbanyak tanah untuk orang miskin tapi menempatkan kaum aristokrat sebagai pemegang kekuasaan. Reformasi ini cukup membuat Athena stabil. Pada abad ke-6 SM beberapa negara kota telah tumbuh menjadi kekuatan dominan Yunani, antara lain Athena, Sparta, Korinthos, dan Thebes. Masing-masing menaklukkan wilayah pedesaan dan kota kecil sekitarnya. Sementara Athena dan Korinthos juga menjadi kekuatan maritim dan perdagangan terkemuka Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 5

B. Kolonisasi di Yunani Tahun 800-60 SM Awal kolonisasi di Yunani merupakan suatu periode yang menggantikan orang orang Yunani menyatukan pengawasan mereka atas wilayah wilayah yang didapat dari orang orang Agea. Juga merupakan akhir zaman rezim patriarkhat dari masa Homerus. Pada abad VIII dan VII sebelum masehi, setiap polis memiliki koloninya masing masing, yang biasanya merdeka penuh dan tidak tergantung pada kota induknya. Latar belakang kolonisasi yang dilakukan oleh bangsa Yunani pesisir tidak dapat dipisahkan dengan kemajuan ekonomi yang begitu pesat menandai abad kolonisasi setelah masa Homerus. Perdagangan dan pertanian tumbuh dengan subur, penduduk bertambah secara terus menerus. Banyak orang Yunani sebelum tahun 600 sebelum masehi bermukim disekitar tempat tempat perdagangan di pantai pantai laut Hitam, Aegea dan semua bagian Mediterania. Pedagang banyak memperoleh keuntungan membawa hasil hasil pertanian atau ada diantara mereka yang telah mapan dalam perdagangan. Pertumbuhan perdagangan orang orang Yunani pada sekitar tahun 600 sebelum masehi, juga didorong oleh masuknya sisitem ekonomi uang sehingga terjadilah perubahan sosial dari tahun 700500 sebelum Masehi, merupakan abad besar bagi kolonisasi wilayah Yunani. Di negara kota memiliki jenis mata uang sendri dengan urutan nilai mata uang tersendiri. Perkembangan penduduk yang pesat menyebar diberbagai negara kota., bagi bangsa Yunani dapat menimbulkan permasalahan tersendiri. Masalah kekurangan tanah yang subur untuk dapat diperluas sebagi tanah pertanian tentu saja dapat diupayakan dengan cara merampas tanah bangsa bangsa disekitarnya. Tetapi cara pemecahan ini kurang memuaskan. Seluruh penduduknya dapat dijadikan budak, seperti yang dilakukan oleh orang Sparta terhadap orang Messenia tetangganya. Tenaga mereka diperlukan untuk menggarap tanah yang dirampas. Berarti mereka juga harus memberi makan terhadap para penduduk yang dijadikan budak. Mereka mengerti bahwa upaya memerangi negara tetangga ternyata tidak dapat menyelesaiakan masalah tanah dan mencukupi pangan. Dengan modal pengalaman sebagai pelaut serta pengetahuan di bidang niaga, pemerintahan Yunani menghimpun Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 6

para perantau dan mengirim dan mengirim mereka keluar negri agar berdiam kenegri yang jauh. Tindakan ini mengurangi pengurasan makanan di yunani dan sekaligus memberikan sumber sumber energi baru penghasilan makanan serta bahan mentah yang tidak terdapat di Yunani. Proses yang dimulai pada tahun 800 sebelum masehi ini berlangsung terus selama dua abad tanpa putus putus, menandai terjadinya proses kolonisasi sebagai abad besar. Boleh jadi motif kolonisasi merupakaan ekspresi dari selera orang orang Yunani melakukan petualangan dan eksploitasi untuk lebih memantapkan posisi suatu negara kota. Kondisi politik dan ekonomi yang keras akibat terjadinya persaiangan antar negara kota di Yunani mendorong terjadinya peperangan antar polis, yang nantinya kelak dapat menghancurkan pemerintahan Yunani sendiri. Berbagai permusuhan kadang kadang sempat menimbulkan peristiwa peristiwa berdaarah, menyebabkan Yunani terpecah menjadi banyak negara kota yang jumlahnya tidak terkira banyaknya. Upaya pemerintah Yunani dalam mengatasi problem penduduk melalui migrasi disertai impor pangan. Maka tekanan penduduk yang berlebihan dapat diredakan. Namun, ekspansi perdagangan dari luar menyebabkan timbulnya tekanan baru lagi. Dalam usaha menaikkan ekspor minyak zaitun dan buah anggur yang dibutuhkan unyuk membayar impor ikan dan biji bijian, maka para petani makin memusatkan diri padapeningkatan buah anggur dan zaitun. Dalam hal ini petani kaya semakin teruntungkan karena mereka mampu memelihara pohon zaiitun yang memerlukan pemeliharaan dan masa tanam yang lama sebelum dapat dipetik buahnya. Sebaliknya, bagi para petani miskin tidak mampu melakukan hal itu dan terpaksa harus berhutang kepada para petani kaya. Pinjaman itu biasanya dibebani bunga yang tinggi, maka peminjam sering tidak mampu melunasinya. Kadang kadang hal ini mereka harus kehilangan kebun dan kebebasan dirinya, sehingga mereka terpaksa bekerja di kebun petani kaya. Lebih lebih saat diperkenalkan mata uang logam sebagai mata uang, masalah agraria semakin rumit. Petani miskin semakin bingung adanya mata uang baru itu. taksiran mereka terhadap mata uang itu begitu rendah sehingga petani miskin hanya memperoleh sedikit hasil panen yang mereka jual di pasar. Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 7

Proses pemiskinan terhadap pertani, sementara itu perkembangan perdagangan asing menimbulkan pula muncul nya kelompok sosial baru. Kelompok sossial pertama terdiri dari kelas pengusaha, pemilik pemilik kapal, penenun pembuat keramik, dan pandai besi. Kelompok sosial kedua adalah kelas pekerja, buruh pelabuhan serta pelaut. Keduanya tidak senag terhadap kekuasaan poloitik berada ditangan aristokrat dan para pemilik tanah kaya. Kolonisasi yunani juga diikuti oleh persebaran religinya diberbagai wilayah Aegean dan laut Mediterania. Kolonisasi yunani di wilayah italia misalnya, pemerintah Yunani telah mendirikan Kuil Poseidon di Paestum. C. Pertumbuhan Negara Kota Sekitar tahun 800 SM, masyarakat desa Zaman Homerik didapati suatu organisasi klan yang nantinya akan merupakan unsur penting dalam unit politik yang lebih besar. Masyarakat Yunani dalam memperkokoh pertahanan dan keamanan, mendirikan benteng disuatu tempat yang tinggi, yang biasanya daerah perbukitan, disitu mulai tumbuh suatu kota sebagai pusat pemerintahan untuk seluruh masyarakat. Negara kota merupakan suatu unit masyarakat politik yang berkembang diwilayah yunani. Terjadinya suatu rvolusi negara kota pada waktu didirikannya hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan saja. Orang Yunani menyebut Setiap negara kota adlah polis. Polis terdiri dari suatu kota yang dikelilingi oleh tanah tanah pertanian. Kemudian, di dalam pertumbuhannya negara kota merupakan pusat dalam segala kehidupan masyarakatnya. Negara kota juga mencakup daerah sekitarnya dan merupakan tempat pertemuan bagi rakyat yang hidup didalam dan di luar bentengnya. didalam negara Kota orang melangsungkan urusan dagang, menggarap kerajinan, melakukan upacara, perayaaan ,membicarakan dan menyelesaikan masalah kepentingan umum. Penduduknya meliputi orang kota, desa serta para pelaut didaerah pantai seperti Korbutus dan Athena. Pertumbuhan negara negara kota Yunani pada hakikatnya didorong oleh kebangkitan perekonomiannya. Semenjak terjadinya perubahan sosial tahun 700 sebelum masehi sampai tahun 500 SM, akibat masuknya sistem ekonomi uang, maka negara kota kemudian diartikan lebih luas tidak hanya sebagai pusat pemerintahan saja. Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 8

Dalam membicarakan pertumbuhan negara kota Yunani, kiranya perlu mengetahui bagaimana tahapan tahapan dalam pertumbuhan negara kota itu sendiri. Terdapat 4 tahapan dalam pertumbuhan negara kota di Yunani yaitu, (1) Negara kota yang diwakili oleh masyarakat suku, seperti yang digambarkan oleh Homerus dalam ILLiad dan Odyssey, (2) negara kota yang ditandai oleh kekuasaan kelompok kecil para bangsawan yang telah merampas kekuasaan dari tangan raja , (3) perjuangan antara rakyat dan kaum bangsawan ,ditandai oleh timbulnya tiran yang didukung rakyat kareena mereka membuat berbagai program untuk memperbaiki berbagi kesewenangan dan kelemahan rezim sekelompok kecil bangsawan yang telah tumbang. (4) periode demokrasi bagi warga kelas Yunani, periode kepemimpinan negara kota Athena dalam kehidupan politik ekonomi dan kultural. Berdasarkan tahapan tahapan dalam pertumbuhan negara kota Yunani,dapat digambarkan bentuk pemerintahan yang ada pada masa itu. mengikuti Zaman Homerik sebagai tahap awal dari pertumbuhan negara kota, mulai bercokol sekelompok kecil kaum bangsawan yang membentuk pemerintahan Oligarkhi, telah menggantikan monarki lama. Hampir disemua negara Yunani, kecuali Sparta dan Tesalia, raja raja kecil yang bertahta berdasar tradisi diturunkan atau disusutkan menjadi kepala negara yang hanya merupakan lambang. Sparta dengan sikap koserfatifnya yang ketat, masih melestarikan sistem dua raja sejak zaman klasik, sedangkan Tesalia dengan masyarakat agrarisnya yang terdiri dari para tuan tanah mempertahankan sistem kerajaan sampai abad ke V SM. Diberbagai negara kota lain, raja dicopot berdasarkan alasan yang benar, yaitu karena penyalahgunaan wewenag dan kekuasaaan , meskipun sebagai satu satunya pemegang adat dan hukum ia tidak harus mengikuti tata tertib tertentu. Pemerintahan Oligarkhi telah menggantikan pemerintahan oleh seorang penguasa tunggal ke pemerintahan yang di pegang oleh sekelompok kecil orang. Penguasa baru terdiri dari sekelompok kaum bangssawan itu merasa dirinya masih keturunan para pemimpin pasukan yang merebut tanah dan menjadi tuan tanah pada masa Abad Gelap . Semula hanya pemilik tanahlah dapat digolongkan sebagai kuam bangsawan, kemudian beberapa pedagang serta perajin kayu diterima dalam kelompok itu. Yulia Siska, M.Pd.

Sejarah Eropa 9

Pada masa pemerintahan Oligarkhi, para bangsawan itu pernah menghadapi serangan oleh para petani yang terlibat oleh hutang dan juga da...


Similar Free PDFs