SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA LENGKAP DOCX

Title SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA LENGKAP
Author Yulwhinar Saputra
Pages 7
File Size 40 KB
File Type DOCX
Total Downloads 317
Total Views 585

Summary

Masa kerajaan Majapahit Dari Pararaton dan Nāgarakṛtāgama dapat diketahui bahwa sistem pemerintahan dan politik Majapahit sudah teratur dengan baik dan berjalan lancar. Pada masa kerajaan majapahit kekuasaan yang bersipat teotorial dan disentralisasi dengan birokrasi yang terinci. Struktur birokrasi...


Description

Masa kerajaan Majapahit Dari Pararaton dan Nāgarakṛtāgama dapat diketahui bahwa sistem pemerintahan dan politik Majapahit sudah teratur dengan baik dan berjalan lancar. Pada masa kerajaan majapahit kekuasaan yang bersipat teotorial dan disentralisasi dengan birokrasi yang terinci. Struktur birokrasi dalam hierarki Majapahit dari tingkat pusat ke jabatan yang lebih rendah adalah: 1. raja; ( pemegang otoritas tertinggi, baik dalam kebijakan politik mau pun istana lainnya ) 2. yuwaraja/kumaraja/raja muda ( Jabatan ini biasanya diduduki oleh putra mahkota sebelum menjadi raja ) 3. rakryan mahamatri katrini ( penerima utusan langsung raja dan menyampaikan kepada pejabat yang mendapatkan tugas ) 4. rakryan mantri ri pakirakiran; (Jabatan ini berfungsi semacam Dewan Menteri atau Badan Pelaksana Pemerintah biasanya terdiri dari : mahapatih ,tumenggung ,demang ,rangga dan kanuruhan ) 5. dharmadhyaksa ( penjabat tinggi yang bertugas secara yuridis mengenai masalah- masalah keagamaan ) A. Tata Susunan Pemerintahan Pusat-Daerah Hirarki dalam pengklasifikasian wilayah di kerajaan Majapahit adalah sebagai berikut: 1. Bhumi: pusat kerajaan, diperintah oleh Maharaja. 2. Nagara: setingkat propinsi, diperintah oleh rajya (gubernur), atau natha (tuan), atau bhre (pangeran atau bangsawan keluarga dekat raja), bhatara, wadhana atau adipati. 3. Watek: setingkat kabupaten, dipimpin oleh wiyasa atau tumengung. 4. Kuwu: setingkat lebih tinggi di atas kecamatan atau kademangan dipimpin oleh lurah atau demang. 5. Wanua: setingkat desa, dipimpin oleh thani atau petinggi. 6. Kabuyutan: setingkat lingkungan, padukuhan, dusun kecil atau tempat sakral, dipimpin oleh seorang buyut atau rama atau kepala dukuh. B. Tata Keprajuritan Kerajaan Majapahit:...


Similar Free PDFs