Title | SOP PEMERIKSAAN PROTEIN URINE.docx |
---|---|
Author | Ahmad Wasil |
Pages | 3 |
File Size | 59 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 2 |
Total Views | 331 |
SOP PEMERIKSAAN PROTEIN URINE PUSKESMAS SEPATAN PRINSIP Protein urine jika direaksikan dengan asam asetat kemuclian dibakar maka Akan menimbulkan endapan. TUJUAN Mengetahui sejumlah protein dalam urine. KEBIJAKAN Berdasarkan Penetapan ……………………….. Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM REFERENSI Pet...
SOP PEMERIKSAAN PROTEIN URINE PUSKESMAS SEPATAN PRINSIP Protein urine jika direaksikan dengan asam asetat kemuclian dibakar maka Akan menimbulkan endapan. TUJUAN Mengetahui sejumlah protein dalam urine. KEBIJAKAN Berdasarkan Penetapan ……………………….. Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM REFERENSI Petunjuk pratikum puskesmas,DEPKES RI, Jakarta, 1992 ALAT a. Tabung reaksi b. Pipet tetes c. Penjepit d. Bunsen REAGEN Larutan asam asetat PROSEDUR 1. Masukan 2 ml urine yang telah diputar kedalam tabung kemudian dipanaskan sampai mendidih. 2. Ditambahkan 5 tetes asam asetat kedalam tabung tadi kemudiaan dipanaskan lagi sampai mendidih, 3. Kekemhan dilihat dengan latar belakang gelap dan cahaya yang terpantul. PELAPORAN Negatif : Tidak ada kekeruhan sama sekali Positif + (+1) : Ada kekeruhan ringan tanpa butir-butir Positif ++ (+2) : Butir-butir Positif +++ (+3) : Urine jelas keruh dan kekeruhan berkeping- keping Positif ++++ (+4) : Urin sangai keruh dan berkep'mg-keping besar /bergumpal-gumpal memadat NILAI NORMAL Protein urine : negatif PROSEDUR A. Pengaman darah kapiler 1. Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering sendiri. 2. Pegang bagian yang akan ditusuk agar tidak bergerak dan tekan sedikit. Tusuk dengan laneet seteril sedalam 3mrn, pada bayi tidak boleh lebih dari 2,5mm darah harus keluar dengan sendiri tanpa ditekan. 3. Tetesasan pertama dihapus dengan kapas alkohol yang sudah diperas dan tetesan berikutnya dapat dipergunakan untuk...