Title | Struktur Tubuh Manusia |
---|---|
Author | Mita Indarparamita |
Pages | 13 |
File Size | 132 KB |
File Type | |
Total Downloads | 161 |
Total Views | 573 |
STRUKTUR TUBUH MANUSIA Struktur tubuh manusia dipelajari dalam ilmu anatomi manusia. Struktur tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem. Sistem tersebut merupakan gabungan dari organorgan tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Di dalam organ tersebut terdapat beber...
STRUKTUR TUBUH MANUSIA Struktur tubuh manusia dipelajari dalam ilmu anatomi manusia. Struktur tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem. Sistem tersebut merupakan gabungan dari organorgan tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Di dalam organ tersebut terdapat beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. Struktur tubuh manusia terdiri atas sistemsistem antara lain : 1. Sistem rangka 2. Sistem otot 3. Sistem sirkulasi 4. Sistem pernapasan 5. Sistem indera 6. Sistem pencernaan 7. Sistem ekskresi 8. Sistem reproduksi 9. Sistem syaraf 10. Sistem endokrin
SISTEM RANGKA Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah. Fungsi kerangka antara lain: ●
menahan seluruh bagianbagian tubuh agar tidak rubuh
●
melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paruparu
●
tempat melekatnya otototot
●
untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
●
tempat pembuatan selsel darah terutama sel darah merah
●
memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah Hubungan antara dua tulang disebut sendi. Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara
dua tulang berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak. PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu: A. Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan Skeleton aksial terdiri dari: a. Tulang Tengkorak b. Tulang dada c. Tulang rusuk d. ruasruas tulang belakang B. Skeleton apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari : ●
Anggota gerak atas
●
anggota gerak bawah
●
gelang panggung
●
bagian akhir dari ruasruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
JENIS TULANG Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu: ●
Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan
●
Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
●
Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu
●
Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruasruas tulang belakang
SISTEM OTOT MANUSIA Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : 1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek 2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi 3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. Jenis otot 1. Otot lurik ●
Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
●
Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir
●
Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan
●
Struktur anatomi dari otot rangka
2. Otot Polos ●
Nama lain : otot alatalat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
●
Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
●
Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
3. Otot jantung ●
Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
●
struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
●
Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah
SISTEM SIRKULASI Sistem sirkulasi atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut
zatzat sisa ke luar tubuh. 1. Sistem sirkulasi darah Bagianbagian darah Selsel darah (bagian yg padat) ●
Eritrosit (sel darah merah)
●
Leukosit (sel darah putih)
●
Trombosit (keping darah)
seldarah Plasma Darah (bagian yg cair) ●
Serum
●
Fibrinogen
Fungsi Darah Darah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah 2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paruparu, urea dikeluarkan melalui ginjal 3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah. 4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh selsel darah merah 5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih 6. Menutup luka yang dilakuakn oleh kepingkeping darah 7. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Alat peredaran darah terdiri dari
2. Jantung
jantungmanusia Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. 3. Pembuluh Darah Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus) Pembuluh Nadi ●
Tempat Agak ke dalam
●
Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
●
Aliran darah Berasal dari jantung
●
Denyut terasa
●
Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
●
Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena 1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis 2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebirubiruan) 3. Aliran darah Menuju jantung 4. Denyut tidak terasa 5. Katup Disepanjang pembuluh 6. Bila ada luka Darah Tidak memancar Dalam tubuh manusia terdapat 2 macam peredaran darah yaitu :
a. Sistem peredaran darah tertutup Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup. b. Sistem peredaran darah terbuka Peredaran darah terbuka pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paruparu – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali. 2. Sistem sirkulasi getah bening Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe).
Penyakit pada Sistem Transportasi Beberapa penyakit yang berhubungan dengan alat peredaran darah diantaranya adalah : sakit jantung, tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah, anemia (kurang darah), thalasemia (kelainan darah), leukemia (kanker darah), atheroschierosis (pengerasan pembuluh darah).
SISTEM PERNAPASAN Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Sistem pernapasan manusia terdiri atas : ●
Nasal (Hidung)\
●
Faring
●
Laring (pangkal tenggorokkan)
●
Trakea (tenggorokan)
●
Bronchus (cabang tenggorokkan)
●
Pulmo (alveolus)
Mekanisme bernafas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut. Mekanisme pernapasan dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi > tulang rusuk terangkat (posisi datar) > Paruparu mengembang > tekanan udara dalam paruparu menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar > udara luar masuk ke paruparu 2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi > tulang rusuk menurun > paruparu menyusut > tekanan udara dalam paruparu lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar > udara keluar dari paruparu. Mekanisme pernapasan perut 1. Fase inspirasi pernapasan perut Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi > posisi dari melengkung menjadi mendatar > paruparu mengembang > tekanan udara dalam paruparu lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar > udara masuk 2. Fase ekspirasi pernapasan perut Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi > posisi dari mendatar kembali melengkung > paruparu mengempis > tekanan udara di paruparu lebih besas dibandingkan tekanan udara luar >udara keluar dari paruparu.
SISTEM INDERA Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu : • Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor) • Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor) • Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor)
• Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor) • Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila : 1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan 2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik 3. Sarafsaraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik 4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik.
SISTEM PENCERNAAN Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh selsel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam tubuh yaitu : 1.
Pencernaan makanan secara mekanis
Pencernaan makanan secara mekanis terjadi di dalam mulut. Makanan dilumatkan oleh gigi. 2.
Pencernaan makanan secara kimia
Pencernaan makanan secara kimia dilakukan oleh enzim. Hal itu terjadi di dalam mulut,lambung dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah mengubah zatzat makanan sehingga mudah diserap tubuh. Tugas alat pencernaan makanan adalah : 1.
Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.
2.
Menyerap zatzat makanan yang larut sehingga masuk ke dala darah.
3.
Mengeluarkan dari tubuh zatzat yang tidak dapat dicerna,
Alat Pencernaan makanan pada manusia terdiri dari : 1. Rongga Mulut 2. Kerongkongan 3. Lambung 4. Usus dua belas jari 5. Usus Halus 6. Usus Besar
7. Anus
Penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia : 1. Diare 2. Maag 3. Radang usus buntu 4. Tifus 5. Sariawan
SISTEM EKSKRESI Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga selsel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paruparu (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat). Hasil sistem ekskresi dapat dibedakan menjadi : 1. Zat cair yaitu berupa keringat, urine dan cairan empedu. 2. Zat padat yaitu berupa feces. 3. Gas berupa CO2. 4. Uap air berupa H2O. Organ ekresi manusia 1. Ginjal Di dalam tubuh kita ada sepasang ginjal, terletak disebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut. Letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal kanan, karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak mengambil ruang. Ginjal berfungsi menyaring darah. 2. Kulit Melalui kulit dikeluarkan zat sisa berupa keringat. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu: Selain sebagai alat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai: ●
Pelindung tubuh terhadap kuman dari luar
●
Tempat menyimpan kelebihan lemak
●
Pengatur suhu tubuh
●
Tempat pembuatan vitamin D dan provitamin D
3. Hati Hati terletak didalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati menghasilkan
empedu yang kemudian ditampung dalam kentong empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu. Empedu berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan dalam limpa. Selain sebagai alat ekskresi, hati berfungsi: ●
Mengatur kadar gula dalam darah
●
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
●
Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
●
Sebagai tempat pembuatan protombin dan fibrinogen
●
Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi vitamin A
●
Sebagai tempat pembentukan urea
4. Paruparu Pada proses pernafasan dihasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang akan keluar melalui lubang hidung, zat sisa itu harus dikeluarkan karena dapat mengganggu fungsi tubuh.
5. Colon Terletak dalam rongga perut dengan panjang ± 1 meter. Terjadi proses DEFEKASI yaitu proses pengeluaran zatzat sisa hasil pencernaan melalui anus. Hasil ekskresinya berupa zat padat yang disebut dengan feces.
SISTEM REPRODUKSI Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Alat reproduksi pria Alat kelamin dalam pria terdiri atas: a. Testes b. Saluran reproduksi, terdiri atas: Epididimis Vas deferens c. Urethra Alat kelamin luar pria terdiri atas:
a. Penis b. Scrotum Alat reproduksi wanita Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar wanita terdiri atas: a. Celah luar yang disebut vulva. b. Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor). c. Di sebelah depan dari vulva terdapat tonjolan yang disebut kelentit (klitoris), yang sejarah terjadinya sama dengan perkembangan penis pada pria. d. Ke dalam vulva ini bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (urethra) dan saluran kelamin (vagina). Alat kelamin dalam wanita terdiri atas: a.
Ovarium (indung telur)
b.
Saluran reproduksi Saluran telur (tuba fallopi) Rahim (uterus) Vagina
Mekanisme produksi ovum dan siklus menstruasi Ovarium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa puber sampai dewasa subur, yaitu berkisar antara umur 12 sampai dengan 50 tahun. Setelah sel telur habis diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi (haid), dan disebut masa menopause. Pada masa menopause alat reproduksi tidak berfungsi lagi dan mengecil, karena berkurangnya produksi hormon kelamin.
SISTEM SARAF Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpulsimpul syaraf dan serabut syaraf. Pada sistem saraf ada bagianbagian yang disebut :
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.
SISTEM ENDOKRIN Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Sistem endokrin terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu. SISTEM URIN Sistem urin adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra. Proses pembentukan urin ●
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus . Selsel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garamgaram lainnya
●
Bahanbahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer diserap kembali di tubulus kontortus proksimal . Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
●
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zatzat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zatzat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
●
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal
●
Dari tubulustububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong
kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra :
●
air 95%
●
Urea, amoniak, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein
●
GaramGaram mineral, terutama garam dapur (NaCl)
●
Zat warna Empedu (bilirubin dan biliverdin), yang menyebabkan warna kuning pada urin.
●
Zatzat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin ...