SUHU, DAN OKSIGEN TERLARUT HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME FISIOLOGIS YANG TERJADI PADA IKAN DOC

Title SUHU, DAN OKSIGEN TERLARUT HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME FISIOLOGIS YANG TERJADI PADA IKAN
Author Malik Serang
Pages 16
File Size 198 KB
File Type DOC
Total Downloads 57
Total Views 243

Summary

Makalah SUHU, DAN OKSIGEN TERLARUT HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME FISIOLOGIS YANG TERJADI PADA IKAN Oleh : Abd. Malik Serang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air yang merupakan lingkungan dimana hewan (ikan) itu hidup akan sangat menentukan proses-proses fisiologis yang terjadi pada ikan. Dalam Per...


Description

Makalah SUHU, DAN OKSIGEN TERLARUT HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME FISIOLOGIS YANG TERJADI PADA IKAN Oleh : Abd. Malik Serang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air yang merupakan lingkungan dimana hewan (ikan) itu hidup akan sangat menentukan proses-proses fisiologis yang terjadi pada ikan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air mendefinisikan Kualitas Air adalah sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi, atau komponen lain dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter kualitas air yang meliputi parameter fisik seperti suhu, kekeruhan, padatan terlarut, dan sebagainya, parameter kimia mencakup pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam-logam, dan lain-lain, parameter biologi meliputi keberadaan plankton, bakteri dan sebagainya (Effendi, 2000). Pada dasarnya perubahan-perubahan yang terjadi pada parameter kualitas air akan menimbulkan respon dari ikan. Menurut Affandi dan Tang (2002) bahwa respon biota terhadap faktor-faktor yang disebutkan di atas akan terlihat dari derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan, efisiensi pakan, mutu karkas dan lain-lain. Hasil-hasil yang tampak dan terukur sebagai ekspresi biota dalam merespon faktor-faktor tersebut sebenarnya merupakan hasil dari proses-proses yang saling terkait dan rumit. Sebagai hewan air, ikan memiliki beberapa mekanisme fisiologi yang tidak dimiliki oleh hewan darat, Perbedaan habitat menyebabkan perkembangan organ-organ ikan disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Perbedaan konsentrasi antara medium tempat hidup dan konsentrasi cairan tubuh akan memaksa ikan melakukan osmoregulasi untuk mempertahankan konsentrasi cairan tubuhnya akibat difusi dan osmose. Pergerakan-pergerakan dan tingkah laku hewan (ikan) hanya merupakan serangkaian upaya untuk mempertahankan keadaan statis agar dapat bertahan hidup dan bukan didasarkan oleh naluri dan instink. Ikan bermigrasi dari perairan yang mulai dingin ke daerah yang lebih hangat karena banyak organ/jaringan tidak dapat melakukan fungsinya untuk mempertahankan keadaan statis lingkungan internalnya dalam keadaan dingin, demikian pula sebaliknya....


Similar Free PDFs