Title | Surveilans Malaria |
---|---|
Author | Syaeful Fariz |
Pages | 23 |
File Size | 947.9 KB |
File Type | |
Total Downloads | 187 |
Total Views | 717 |
Welcome!! Public Health Division SURVEILANS MALARIA Syaeful Fariz 20160301258 Kesehatan Masyarakat 01 Penyakit malaria mempunyai pengaruh yang sangat besar pada angka kesakitan dan kematian bayi,anak balitan dan ibu meahirkan,serta dapat menebabkan penurunan produktifitas kerja Menurut hasil survei ...
Welcome!! Public Health Division
SURVEILANS MALARIA Syaeful Fariz 20160301258 Kesehatan Masyarakat
01
02 03
Penyakit malaria mempunyai pengaruh yang sangat besar pada angka kesakitan dan kematian bayi,anak balitan dan ibu meahirkan,serta dapat menebabkan penurunan produktifitas kerja Menurut hasil survei kesehatan rumah tangga 2001 di Indonesia terjadi 15 juta kasus malaria dengan 38000 kematian setiap tahunnya. Untuk mengatasinya ,pemerintah mengeluarkan kebijakan program meliputi beberapa kegiatan terpadu yaitu: diagnosa dini dan pengobatan tepat,serta pemantauan ,pencegahan dan penanggulangan KLB malaria secara dini Malaria klinis Penderita dengan gejala demam berkala,mengigil,dan sakit kepala
Malaria Positif Penderita yang dalam darahnya ditemukan parasit pasmodium melalui pemeriksaan mikroskopis
Tujuan
01
Melakukan pengamatan dini (SKD) malaria di Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lain
02
04
Penanggulangan KLB malaria secara dini
Menghasilkan informasi yang cepat dan akurat
03
Mendapatkan trend penyakit malaria dari waktu ke waktu
SASARAN
01
02
Tersangka penderita malaria dan positif malaria ,populasi dan wilayah yang terkena resiko Penularan (sumber wilayah penularan)
Waktu atau periode Penularan
KEBIJAKAN Pengumpulan ,pengolahan ,intrpretasi data
01
dilakukan pada semua tingkatan administratif mulai dari Puskesmas Pembantu – Dinas Kesehatan Nasional
02
03
Menignkatkan kemitraan dalam jaringan informasi malaria antar sektor-sektor terkait.
Upaya pemberantasan malaria yang tepat
dan cepat yang berpedoman fakta.
Kegiatan Surveilans Malaria 01
Surveilans Periode Kewaspadaan Sebelum Kejadian Luar Biasa Atau Surveilans Periode Peringatan Dini (PDD)
Suatu kegiatan untuk memantau secara terartur perkembangan penyakit malaria di suatu wilayah dan mengambil tindakan pendahuluan untuk mencegah timbulnya KLB.
02
Surveilans Periode KLB
Kegiatan yang dilakukan dalam periode dimana kasus malaria menunjukan proporsi kenaikan dua kali atau lebih dari biasanya/sebelumnya dan terjadi peningkatan yang bermakna penderita malaria klinis maupun penderita malaria positif atau dijumpai keadaan penderita plasmodium falciparum dominan atau ada kasus bayi positif baik disertai kematian karena /diduga malaria & ada keresahan masyarakat karena malaria.
Kegiatan Surveilans Malaria Lanjutan
03
Surveilans Paska KLB
Kegiatannya sama seperti pada periode peringatan dini. Monitoring dilakukan dengan cara pengamatan rutin atau melakukan survei secara periodik pada lokasi KLB (MFS atau MS) juga melakukan survei vektor dan lingkungan.
Surveilans periode Peringatan Dini (PPD)
Pengumpulan data kasus dimasing masing jenjang
Peningkatan jenjang kemitraan
Pengolahan & analisis data
Pelaporan
Tindakan saat terjadi peningkatan kasus
Visualisasi data
Pengumpulan data kasus Dimasing-masing jenjang
01 Jenis data kasus malaria yang dikumpulkan di setiap jenjang merupakan data situasi malaria yang secara umum di bagi menjadi beberapa periode.Data yang dikumpulkan adalah data kasus, data upaya pemberantasan vector, data vector, data logistic, data demografi dan data lingkungan.
Puskesmas Data Kasus,Data pemberantasan vektor,Data vektor,Data logistik,Data demografi,Data lingkungan
Kabupaten
02
Data kematian puskesmas & RS, Data kasus desa perbulan,cakupan pengobatan,Lab., Sosial & Budaya
Provinsi
03
Data kematian puskesmas & RS, Data kasus / puskesmas / bulan,Cakupan pengobatan , Vektor , demografi ,logistik
Pusat
04
Data kematian /kabupaten/bulan, Data kasus /Kabupaten/bulan,Vektor ,Logistik ,Demografi
Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan cara memindahkan data dari formulir yang satu ke formulir yanglain. Pengolah data tersebut dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi sesuai dengan kebutuhan “Pedoman Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data” yang telah ditetapkan dan berlaku bagi setiap tingkat/jenjang unit organisasi. Pengolahan data dalam rangka pemberantasan malaria mencakup beberapa hal, antara lain: Kasus Malaria Positif atau Malaria Klinis, Data Daerah Malaria, dan lain – lain.
Indikasi Situasi Malaria Indikasi Perubahan Lingkungan
Tingkat reseptivitas daerah Situasi Lingkungan
Pelaporan Data a)
Data awal diperoleh dari Puskesmas Pembantu, bidan
dan kader b) Data dari ketiga elemen tersebut diperoleh oleh Puskesmas a)
Kemudian data dari Puskesmas dan rumah sakit dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
b) Dari Dinas Kesehatan Kabupaten dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi bersama data dari rumah sakit di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai Labkesda Provinsi. c)
Dari Dinas Kesehatan Propinsi kemudian dilaporkan ke Ditjen PPM&PLP Subdit Malaria.
Tindak Lanjut Mass Fever Survey (MFS) 1) Pemeriksaaan spesimen darah pada semua penderita demam & pengobatan klinis/ radikal pada semua penderita malaria positif 2) Penyelidikan Epidemiologi ,untuk mengetahui kasus yang terjadi dan sejauh mana penyebaran kasus,dilakukan pada semua kasus malaria positif
Pengamatan Vektor Untuk mengetahui jenis vektor yang sudah dikonfirmasi maupun suspektor, dan perilaku vektor Pemberantasan Vektor Untuk menekan penularan malaria,dilakukan upaya pemberantasan vektok dengan berbagai metoda sesuai kondisi setempat
Peningkatan Jenjang Kemitraan 1. Tingkat Kabupaten: Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium, Kesehatan Lingkungan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO), Bappeda, DPRD,
SLPV dan DEST. 2. Tingkat Propinsi: Rumah Sakit, Labkesda, Kesehatan Lingkungan, Dinas Kabupaten/Kota, DPRD, Bappeda,Univeror, Pemberantasan Vektor, dan lain –
lain. 3. Tingkat Pusat : Subdit Malaria, Kesling, Subdit Pengamatan Epidemiologi Penyakit ,Pusdakes, Subdit BPP, Subdit Pengendalian Vektor, Ditlabkes,
Dit.Promkes ,NEST
Surveilans periode KLB KONFIRMASI KLB
a)Pengumpulan Data Demografi b)Mass Blood Survey c)Penyelidiksn Epid Aspek Tempat ,Orang ,Waktu Dan Jenis Vektor
ANALISIS DATA a) Proporsi kasus b) Ada tidaknya kematian c) Ada keresahan dimasyarkat d) Membuat rencana penanggulangan e) Penanggulangan KLB f) Penyusunan laporan penanggulangan
Surveilans Paska KLB Paska KLB
Kegiatan sama seperti periode Peringatan Dini. Monitoring dilakukan dengan cara pengamaan rutin /survei secara periodik pada lokasi KLB ,serta melakukan survei vektor dan lingkungan
P E N G U M P U L A N
Pengumpulan Data
P P E E N N G D Y O A & A T L J A A I H A A N N
1. Sumber 2. Jenis : • Data Kependudukan
• Data Epidemiologi • Data Entomologi, • Data Hasil Kegiatan ,
• Data Sumber Daya 3. Waktu 4. Bentuk Laporan
• Laporan Pengamatan Penyakit • Laporan Pemberantasan Vektor
Lanjutan P E N G U M P U L A N
P P E E N N G D Y O A & A T L J A A I H A A N N
Pengolahan Data 1. Pencatatan 2. Pengecekan 3. Pengolahan : a. Kasus Malaria Positif / Klinis
b. Data Daerah Malaria. c. Pemetaan d. Pola Musim Penularan
Lanjutan P E N G U M P U L A N
P P E E N N G D Y O A & A T L J A A I H A A N N
Penyajian Data 1. Tabel 2. Grafik
PENGGUNAAN DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGGUNAAN DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGGUNAAN DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Thank you Public Health Division...