TATA KELOLA PERUSAHAAN PT INDOSAT OOREDOO TBK PDF

Title TATA KELOLA PERUSAHAAN PT INDOSAT OOREDOO TBK
Author M. Maulida Rachmah
Pages 57
File Size 286.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 109
Total Views 207

Summary

Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Makalah Hasil Laporan Company Visit ke PT Indosat Ooredoo “Tata Kelola dan Etika Perusahaan PT Indosat Ooredoo Tbk” Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Dosen Pengampu : Lely Dahlia S.E., M.Ak Oleh : Muthia...


Description

Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Makalah Hasil Laporan Company Visit ke PT Indosat Ooredoo “Tata Kelola dan Etika Perusahaan PT Indosat Ooredoo Tbk” Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Dosen Pengampu : Lely Dahlia S.E., M.Ak

Oleh : Muthiara Maulida Rachmah

UNIVERSITAS TRILOGI Program Pendidikan Strata – 1 Jurusan Akuntansi Jakarta 2017

14102027

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah saya sampaikan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah Laporan Company Visit ke PT Indosat Ooredoo mengenai “Tata Kelola dan Etika Perusahaan Indosat Ooredoo Tbk” ini dengan lancar dan dapat diselesaikan sesuai dengan harapan. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya dan seluruh umatnya. Saya ucapkan terima kasih kepada kepada Ibu Lely Dahlia,S.E., M. Ak.,selaku dosen SPPM yang telah membimbing sehingga saya dapat memperluas wawasan saya tentang Mata Kuliah SPPM sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan sayajuga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu penyusunan makalah ini. Saya sadar bahwa kritikan dan saran dari semua pihak terutama para pembimbing sangat bermanfaat bagi saya agar makalah dan saya menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Jakarta, 1 Februari 2017

Penyusun

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii Daftar Isi................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1

Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2

1.4

Metode Penelitian ..................................................................................... 2

1.5

Manfaat Penelitian .................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4 2.1

Tata Kelola Perusahaan dan Dewan Direksi ............................................ 4

2.1.1

Hukum dan Peraturan........................................................................ 4

2.1.2

Dewan Direksi................................................................................... 5

2.1.3

Komite untuk Audit .............................................................................. 8

2.1.4

Komite kompensasi............................................................................... 8

2.2

Pengontrol dan Audit ................................................................................ 9

2.2.1

Kontroler ......................................................................................... 10

2.2.2

Auditor ............................................................................................ 11

2.2.3

Jenis Audit Biasa ............................................................................. 13

iii

2.2.3.2 2.3

Kepatuhan Audit .......................................................................... 14

Manajemen Kontrol dan Hubungan Isu Etika ........................................ 16

2.3.1

Pentingnya Analisis Etika yang Baik .............................................. 17

2.3.2

Penyebab Orang Tidak Nerlaku Etis ............................................... 23

2.3.3

Beberapa Manajemen Kontrol berhubugan dengan Isu Etika......... 24

2.3.4

Penyebaran Etika Baik dalam Sebuah Organisasi .......................... 25

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 27 3.1 Company Profile PT Indosat Ooredoo Tbk ................................................ 27 3.1.1 Transformasi PT Indosat Ooredoo Tbk................................................ 28 3.2 Tata Kelola Perusahaan PT Indosat Ooredoo Tbk ...................................... 30 3.2.1

Lima Prinsip Tata Kelola Perusahaan PT Indosat Ooredoo Tbk ........ 31

3.2.2

Landasan Hukum Tata Kelola Perusahaan PT Indosat Ooredoo Tbk 32

3.2.3

Struktur Tata Kelola Perusahaan ........................................................ 33

3.2.4

Dokumen Internal Perusahaan ............................................................ 37

3.2.5

Pengukuran Tata Kelola Perusahaan dengan Standar ASEAN .......... 39

3.3

Penerapan Etika di PT Indosat Ooredoo Tbk ......................................... 40

3.3.1

Good Corporate Governance Digimagz .......................................... 40

3.3.2

Whistleblower Sistem ..................................................................... 41

3.3.3

Tanggung Jawab Sosial PT Indosat Ooredoo ................................. 42

3.4

Kontroler dan Audit ................................................................................ 44

iv

3.4.1 Struktur Laporan dan Pembagian Audit ............................................... 45 3.4.2 Karyawan dan Kegiatan Audit Internal................................................ 46 3.4.2 Audit Eksternal..................................................................................... 46 BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 48 4.1

Kesimpulan ............................................................................................. 48

4.2

Saran ....................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50 DOKUMENTASI ................................................................................................. 51 Statement of Authorship ....................................................................................... 52

v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1967 Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Dengan berjalannya waktu banyak sekali yang berubah dalam strukturnya dimulai dari merger maupun akuisisi anak perusahaan. Dalam perjalanannya juga banyak pencapaian yang diraih PT Indosat mulai dari pengembangan jaringan 2G menjadi 3G sampai jaringan 4G pada tahun 2014. Pada tahun 2008 saham PT Indosat dibeli oleh Qtel, Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel Asia Pte. Ltd. (65%), pemerintah Indonesia (14,29%) dan publik (20,71%). Hingga tahun 2015 agar lebih universal dalam brandingnya maka PT Indosat Tbk berubah menjadi PT Indosat Ooredoo Tbk. Dan pada Agustus 2015 Grup Ooredoo, memperoleh penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award 2015 peringkat 1. Dengan penganugerahan tersebut saya tertarik mengenai Tata Kelola Perusahaan yang diterapkan oleh PT Indosat Ooredoo Tbk. Juga mengetahui cara PT Indosat Ooredoo menerapkan Etika pada perusahaan sehingga terdukung Tata Kelola Perusahaannya.

1.2 Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang di atas maka saya akan membatasi rumusan masalah mengenai : 1. Bagaimana cara penerapan tata kelola perusahaan di PT Indosat Ooredoo Tbk ? 2. Bagaimana penerapan kode etik di PT Indosat Ooredoo ? 3. Bagaimana dalam hal kontroler dan audit yang dilakukan PT Indosat Ooredoo ? 1.3 Tujuan Penelitian Maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui cara penerapan tata kelola perusahaan di PT indosat Ooredoo Tbk. 2. Mengetahui langkah penerapan kode etik di PT indosat Ooredoo Tbk. 3. Mengetahui fungsi kontroller dan audit yang dilakukan PT Indosat Tbk. 1.4 Metode Penelitian Pada metode penelitian yaitu dengan cara berkunjung ke Perusahaan (Company Visit) pada tanggal 31 Januari 2017. Dan mengambil data – data sekunder dari data yag bersumber di website perusahaan maupun artikel yang terkait perusahaan. 1.5 Manfaat Penelitian Saya berharap bahwa yang telah dibuat ini akan bermanfaat bagi pembaca dan berguna bagi nusa dan bangsa ini serta pihak yang berkepentingan lainnya :

2

 Untuk saya sediri, menambah wawasan tentang PT Indosat Ooredoo Tbk sendiri terlebih dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan juga penerapan Kode Etik Perusahaan.  Untuk pembaca, supaya mengetahui mengenai Tata Kelola Perusahaan juga penerapan Kode Etik Perusahaan yang terdapat pada PT Indosat Ooredoo Tbk.

3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tata Kelola Perusahaan dan Dewan Direksi Tata kelola perusahaan mangarah pada kumpulan cara kerja dan proses yang membantu memastikan bahwa perusahaan diarahkan dan dikelola untuk menciptakan nilai bagi pemiliknya sementara secara bersamaan memenuhi tanggung jawab kepada stakeholder lainnya (misalnya karyawan, pemasok, masyarakat luas). Banyak cara kerja dan lembaga dapat memiliki efek tata kelola perusahaan, dan efeknya bervariasi di seluruh negara. Di luar pengaruh hukum dan sosial, praktik tata kelola perusahaan di semua negara dipengaruhi oleh apa yang dianggap "praktek terbaik". Apapun sumber kekuatan perangkat tata kelola perusahaan, sistem tata kelola perusahaan dan manajemen kontrol sistem yang terkait erat. Fokus tata kelola perusahaan sedikit lebih luas daripada fokus manajemen kontrol sistem. Yang mengambil perspektif manajemen puncak dan bertanya apa yang dapat dilakukan untuk memastikan perilaku yang tepat dari karyawan dalam organisasi. Dengan demikian, tata kelola perusahaan menambah kontrol manajemen,

baik untuk mengendalikan perilaku menjemen puncak dan

khususnya, mengontrol peran direktur perusahaan. 2.1.1 Hukum dan Peraturan Perusahaan berbadan hukum. Dengan demikian, mereka tunduk pada hukum dan peraturan yurisdiksi pemerintah di mana mereka beroperasi dan orang-orang dari pasar saham yang dimana sahamnya diperdagangkan. Pendekatan tata kelola perusahaan dan mekanisme yang bervariasi di

4

seluruh negara. Secara umum, meskipun, dunia mengatakan proses serta struktur orientasi tata kelola perusahaan dibagi menjadi dua, berfokus pada keunggulan pemegang saham sebagai penerima manfaat dari tugas yang digadai. Kedua difokuskan kepada yang memiliki kepedulian lebih luas untuk menjaga hak-hak pemegang kepentingan lainnya. Efek penting dari perbedaan

hukum ini dalam komposisi dewan direksi. Hukum dan

peraturan ini berbeda dari setiap perusahaan pada negara yang bersangkutan. 2.1.2 Dewan Direksi Di perusahaan publik, pemegang saham biasanya diversifikasi risiko dan memiliki portofolio saham di berbagai perusahaan. individual, mereka jarang memiliki insentif yang cukup besar untuk mencurahkan sumber daya untuk memastikan tha manajemen direksi bertindak dalam kepentingan terbaik pemegang saham. solusi umum adalah bagi pemegang saham kolektif untuk mendelegasikan kewenangannya untuk mengawasi tindakan manajemen untuk dewan direksi. dewan direksi (dan juga pejabat perusahaan) memiliki kewajiban fidusia untuk mendorong keberhasilan jangka panjang dari korporasi untuk kepentingan pemegang saham, dan terkadang bagi pemegang utang juga. Contohnya di Amerika Serikat, kewajiban fidusia dasar ini dianggap memiliki beberapa elemen: 1. Tugas perawatan - tugas untuk membuat keputusan / delegasi dengan cara informasi

5

2. Tugas loyalitas - tugas untuk memajukan perusahaan lebih kepentingan pribadi 3. Tugas itikad baik - tugas untuk menjadi beriman dan bertaqwa kepada kepentingan korporasi dan pemegang saham. 4. Tugas untuk tidak "membuang" - tugas untuk menghindari kerusakan yang disengaja dari nilai pemegang saham. Semua tugas ini didefinisikan oleh, dan ditegakkan melalui sistem hukum Amerika Serikat. Dalam kasus-kasus pengadilan yang melibatkan semua tapi pada tugas loyalitas direksi agak dilindungi oleh aturan keputusan bisnis. Aturan ini adalah anggapan hukum bahwa fidusia perusahaan telah berusaha dengan itikad baik untuk latihan perawatan kepentingan korporasi. Ia menempatkan beban pada bagian yang mengeluh tugas dilanggar untuk membuktikan kelalaian. Untuk melaksanakan tanggung jawab mereka, dewan direksi harus memastikan bahwa mereka independen dan bertanggung jawab kepada pemegang saham, dan mereka harus menggunakan kewenangan mereka untuk kelangsungan kepemimpinan eksekutif dengan visi yang tepat dan nilai-nilai. Dewan direksi diberikan kontrol penuh atas manajemen. mereka singulary bertanggung jawab untuk pemilihan dan evaluasi CEO korporasi (CEO), dan mereka juga harus memastikan kualitas manajemen senior (eksekutif perusahaan). papan juga dapat meninjau dan menyetujui strategi jangka panjang korporasi dan keputusan manajemen yang penting, seperti

6

desain tanaman ekuitas dan kompensasi yang memotivasi manajemen untuk arsip dan mempertahankan kinerja jangka panjang superior. Dewan direksi memiliki dua tanggung jawab kontrol utama. pertama, mereka menjaga investor ekuitas, bunga, khususnya dengan memastikan bahwa manajemen berusaha untuk memaksimalkan nilai pemegang saham saham di korporasi. Kedua, mereka melindungi kepentingan stakeholders perusahaan lain (seperti karyawan, pemasok, pelanggan, pesaing, atau masyarakat luas) dengan memastikan bahwa karyawan dalam tindakan korporasi secara bertanggung jawab secara hukum dan sosial. antara lain, mereka membantu memastikan pelaporan yang adil keuangan, persaingan yang adil, kompensasi yang adil, perlindungan environtment, dan perilaku bisnis pf yang tepat oleh perusahaan secara keseluruhan. Dewan direksi menempatkan sejumlah struktur dan proses yang tidak dapat mereka untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Beberapa masalah yang didelegasikan untuk naik komite baik karena banyak masalah yang terlalu kompleks dan terlalu waktu konsumsi harus ditangani oleh seluruh pengurus dan untuk memungkinkan direksi untuk memaksimalkan penggunaan keahlian mereka. Dewan direksi dapat didelegasikan keputusan tertentu dengan panitia yang relevan, atau dapat meminta panitia untuk mempelajari masalah ini dan mengembangkan rekomendasi untuk membawa ke Dewan direksi penuh.

7

2.1.3 Komite untuk Audit Komite Audit memberikan pengawasan independen terhadap perusahaan proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, dan auditor independen. mereka selaku kemampuan dewan untuk fokus secara intensif dan relatif murah (tanpa melibatkan full board) pada fungsi terkait pelaporan keuangan korporasi. Meskipun peraturan rinci bervariasi di seluruh negara. Di pasar modal yang paling maju, komite - komite audit wajib terdiri dari luar (non-eksekutif) atau direktur independen dengan persyaratan lebih lanjut bahwa mereka menjadi melek finansial. Selanjutnya, karakter komite audit biasanya menentukan ruang lingkup tanggung jawab komite dan bagaimana melakukan tanggung jawab itu, termasuk struktur, proses, dan persyaratan mambership. Komite audit juga menetapkan prosedur untuk penanganan keluhan mengenai akuntansi, audit, dan hal-hal pengendalian internal, termasuk prosedur untuk rahasia, pengajuan anonim oleh karyawan dari kekhawatiran mengenai praktik akuntansi dipertanyakan. Komite audit juga biasanya bertanggung jawab atas penunjukan, kompensasi, retantion, dan pengawasan auditor eksternal kerja. Auditor eksternal pada gilirannya, membahas dan mengatasi kualitas, bukan hanya penerimaan prinsip akuntansi perusahaan dengan komite audit. 2.1.4

Komite kompensasi Komite kompensasi adalah komite yang bertanggung jawab untuk menetapkan kompensasi CEO dan memberikan saran kepada CEO

8

mengenai kompensasi eksekutif senior lainnya. Tanggung jawab komite kompensasi adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan kompensasi CEO. 2. Menetapkan dan memantau sasaran kinerja CEO 3. Menentukan struktur kompensasi yang layak untuk CEO dan ekspektasi kinerja yang diharapkan 4. Memanatu kinerja CEO relatif terhadap target 5. Menetapkan atau memberi arahan kepada CEO mengenai kompensasi eksekutif lainnya 6. Memberi advis kepada CEO dan mengawasi kompensasi karyawan noneksekutif 7. Menetapkan kompensasi Dewan Komisaris 8. Menyewa konsultan untuk membantu dalam proses kompensasi, sesuai kebutuhan. 2.2 Pengontrol dan Audit Peran dan tantangan personel di dua perusahaan pemerintah dan kontrol sistem manajemen terkait peran yang keduanya membutuhkan keahlian pengukuran keuangan: pengendali dan auditor, tenaga dalam peran ini dalam perusahaan, seperti perusahaan dan divisi pengendali internal dan auditor, harus melayani dua peran penting. Salah satu peran adalah layanan manajemen, yang melibatkan membantu manajer lini dengan pengambilan keputusan mereka dan fungsi kontrol, untuk membantu menciptakan nilai perusahaan. Peran lain adalah pengawasan, yang melibatkan memastikan bahwa tindakan setiap orang

9

dalam organisasi, dan terutama manajer adalah hukum, etika, dan dalam kepentingan terbaik organisasi dan pemiliknya. Memenuhi kedua peran sering menimbulkan ketegangan, dua peran ini dapat dan sering melakukan konflik. 2.2.1 Kontroler Keuangan dan fungsi akuntansi dalam sebuah perusahaan biasanya dikelola oleh seseorang dengan judul petugas direktur keuangan (CFO) atau wakil presiden bidang keuangan (keuangan). (Istilah bervariasi di seluruh negara. Di Britania Raya peran ini biasanya disebut sebagai direktur keuangan). dalam beberapa kali, terutama sejak awal 2000-an, peran ini telah memperoleh status. Peran eksekutif keuangan senior yang umumnya mencakup dua bagian di dalam perusahaan-perusahaan besar biasanya ada peran spesifik dengan karyawan yang berdedikasi untuk setiap: pengontrol dan bendahara. (Di perusahaan kecil, peran ini dapat dikombinasikan). Fungsi tawaran pengontrol terutama dengan meningkatkan dan mengelola modal. fungsi bendahara umumnya sangat terpusat. fungsi pengawasan yang sering desentralisasi pembagian di perusahaan besar dengan pengawas di sebagian besar atau semua pusat laba (unit bisnis, divisi) dan beberapa pusat biaya yang lebih besar (misalnya pabrik). Pengendali memainkan peran kunci dalam manajemen lini dan dalam desain dan operasi dari sistem pengendalian manajemen. Mereka adalah ahli pengukuran keuangan dalam perusahaan mereka (atau badan mereka), dan

10

kebanyakan dari mereka adalah anggota kunci dari tim manajemen. Dengan demikian, mereka terlibat dalam mempersiapkan rencana dan anggaran, menantang manajer operasi rencana dan tindakan, dan berpartisipasi dalam berbagai keputusan manajemen, termasuk mengalokasikan sumber daya, harga, menetapkan kebijakan mengenai piutang dan hutang, melakukan akuisisi dan divestasi, dan mengumpulkan uang. 2.2.2

Auditor Ketika kata audit disebutkan, kebanyakan orang berpikir audit keuangan, di mana kantor akuntan publik mengungka...


Similar Free PDFs