Title | TEKNIK TEKNIK MENGGAMBAR |
---|---|
Author | Love Lovely |
Pages | 4 |
File Size | 297.4 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 354 |
Total Views | 484 |
TEKNIK TEKNIK MENGGAMBAR Sumber: http://nabilafirst.blogspot.co.id/2014/08/teknik-teknik-menggambar.html 1. Teknik Pointilis Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek. Pointilisme adalah teknik lukisan di mana tersusu...
TEKNIK TEKNIK MENGGAMBAR Sumber: http://nabilafirst.blogspot.co.id/2014/08/teknik-teknik-menggambar.html 1. Teknik Pointilis Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek. Pointilisme adalah teknik lukisan di mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar. Georges Seurat mengembangkan teknik ini pada tahun 1886, bercabang dari Impresionisme . Para Pointillism Istilah ini pertama kali diciptakan oleh kritikus seni di akhir 1880-an untuk mengolok-olok karya-karya para seniman, dan sekarang digunakan tanpa konotasi sebelumnya mengejek nya. Teknik melukis yang digunakan untuk warna pointillist pencampuran dengan mengorbankan dari sapuan kuas tradisional yang digunakan untuk menggambarkan tekstur . Mayoritas pointilisme dilakukan dalam cat minyak. Apa saja dapat digunakan sebenarnya, misalnya drawing pen, tetapi minyak yang lebih disukai. Sejarah Pointilisme dan Divisionisme Pada tahun 1880-an, Seurat adalah salah satu pelopor pointilisme. Paul Signac adalah seorang pelopor lainnya. Seniman terkemuka lain yang menggunakan teknik serupa termasuk Vincent van Gogh, Henri-Edmond Cross, John Roy, dan Henri Delavallee. Pointilisme pertama kali disebut 'divisionisme'. 'Pointilisme' merupakan nama yang diberikan kemudian yang dimaksudkan untuk mengejek gaya tersebut. Saat ini, pointilisme merupakan aliran yang diterima luas dan tidak lagi memiliki konotasi negatif. Sebagian orang masih menggunakan istilah 'divisionisme' untuk merujuk lukisan yang mirip dengan pointilisme. Namun label ini lebih akurat digunakan untuk menekankan teori warna teknis yang digunakan. Sementara pointilisme menggunakan titik-titik kecil untuk menciptakan bentuk dan struktur, divisionisme menciptakan kesan warna yang unik dengan menyandingkan titik- titik warna yang berbeda sesuai dengan prinsip-prinsip warna....