TEOLOGI PB .doc DOC

Title TEOLOGI PB .doc
Author Ezra Tari
Pages 46
File Size 327.5 KB
File Type DOC
Total Downloads 405
Total Views 635

Summary

BAB. I PENDAHULUAN Beberapa pertanyaan penting telah menjadi diskusi panjang dalam telaah Teologi Perjanjian Baru. Intinya adalah sungguh-sungguhkah ia layak dipercayai? Tentu saja bukan hanya dalam konteks penyataan atau penyingkapan diri Allah, tetapi juga dalam konteks berlangsungnya peristiwa ba...


Description

BAB. I PENDAHULUAN Beberapa pertanyaan penting telah menjadi diskusi panjang dalam telaah Teologi Perjanjian Baru. Intinya adalah sungguh-sungguhkah ia layak dipercayai? Tentu saja bukan hanya dalam konteks penyataan atau penyingkapan diri Allah, tetapi juga dalam konteks berlangsungnya peristiwa baik narasi, nubuatan, rangkaian peristiwa serta nilai otentisitasnya. Sejarah yang berproses telah menjadi alat bukti dengan sendirinya bahwa ia dapat dipercayai. Bahkan dengan munculnya temuan-temuan mengenai gulungan-gulungan kitab di sekitar daerah laut mati (dead sea scroll) dan Nag-Hamadi serta friksi yang dibuat oleh kelompok liberal justru semakin mempertegas nilai unggul dapat dipercayainya keseluruhan kitab Perjanjian Baru (tentunya membawa dampak yang sama pada Perjanjian Lama). Permasalahannya kembali kepada umat Kristus, apakah telah menjadikannya sebagai Perjanjian yang dipercayai? Paling tidak, untuk itulah paper ini hadir. Perjanjian Baru, paling tidak itulah istilah yang sering digunakan walaupun dengan pengertian yang tidak tepat, dari sisi peristilahannya dirunut praduga/asumsi terhadapnya: secara etimologi, merujuk pada suatu ketetapan/kontrak guna memenuhi apa yang belum dinyatakan pada ketetapan/kontrak sebelumnya; secara histori, berperan sebagai kelanjutan suatu masa dari masa sebelumnya. Secara teologi, merujuk pada penyingkapan yang lain sama sekali dari sebelumnya; secara praksis, merujuk pada suatu kondisi tuntutan kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Namun apakah sebenarnya makna Perjanjian Baru? Penelusuran terhadapnya dimulai dari latar belakang munculnya suatu "Perjanjian Baru". Istilah Perjanjian Baru sendiri muncul hanya 6 kali dalam Alkitab, masing-masing: Yer. 31:31; Luk. 22:20; I Kor. 11:25; II Kor. 3:6; Ibr. 8:8; 12:24. Mula pertama digunakan dalam konteks janji nubuatan dan pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya. Sebagai sebuah bentuk perjanjian yang dinyatakan bukan lagi dalam tanda-tanda atau simbol-simbol lahiriah melainkan suatu hubungan baru antara Allah dan umat. Bentuk baru ini berakibat pada pembaharuan perjanjian yang gagal terpelihara oleh umat. Kesadaran yang muncul dalam diri umat dipengaruhi oleh tekanan-tekanan yang mereka alami terutama pada masa-masa pembuangan dan pengasingan. A. Teologi Perjanjian Baru Dan Problematikanya Latar Belakang yang mempengaruhi Teologi Perjanjian Baru 1. Allah menghadirkan gereja di tengah-tengah situasi yang (selalu) tidak kondusif: 2. Perkembangan Hermeneutik yang menjadi (lebih) tidak kondusif: 3. Teologi yang terus menerus mengalami pergeseran makna: B. Otentisitas Perjanjian Baru bagi Teologi Perjanjian Baru Berdasarkan segala 'keruwetan' di atas masihkah teks Perjanjian Baru dipertahankan guna membangun Teologi Perjanjian Baru? Padahal Perjanjian Baru sendiri mengalami penolakan oleh karena beberapa alasan: 1. Naskah asli Perjanjian Baru tidak pernah ditemukan. 2. Ditemukan tulisan-tulisan 'asli' lainnya yang sangat berbeda dengan isi Perjanjian Baru. 3. Bapa-bapa gereja sendiri (ex, Marthin Luther) meragukan beberapa kitab dalam Perjanjian Baru. 4. Kanon Perjanjian Baru sendiri justru terbentuk oleh karena konsili bapa-bapa gereja (seperti Perjanjian Lama). 5. Beberapa bagian dalam Perjanjian baru justu 'keliru': a) Mat. 1:1-17 vs Luk. 3:23-38 b) Mat. 4:1-11 vs Luk. 4:1-13 c) Mrk. 6:8-10 vs Luk. 9:3; Mat. 10:9-10 d) Mat. 27:9-10 vs Zak. 11:12-13 e) Yak. 1:13 vs 1 Sam. 18:10 Bagaimana seharusnya melihat inerrancy dan infallibility Alkitab Perjanjian Baru? C. Metodologi Pendekatan dari Teologi Perjanjian Baru 1. Tematis Pendekatan yang bersifat tematik biasanya membuat pilihan dengan cara menentukan tema-tema tertentu yang dianggap sangat penting (utama) dan membahas tema-tema itu dengan mengadakan studi secara menyeluruh terhadap semua kitab-kitab di dalam Perjanjian Baru. Pendekatan terhadap kitab-kitab itu biasanya dilakukan dengan mengelompokkan kitab-kitab yang dianggap berhubungan seperti pengelompokkan 1...


Similar Free PDFs