TESIS PERAN PENGAJIAN RUTIN DOCX

Title	TESIS PERAN PENGAJIAN RUTIN
Author	Haris Nurhakim
Pages	1
File Size	40.6 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	716
Total Views	745

Summary

Description

ABSTRAK Penelitian ini bermula dari rendahnya partisipasi dan pengetahuan agama serta kemampuan praktek ibadah warga Bentengan Sunter Jaya Jakarta Utara. Hal ini mengindikasikan belum optimalnya pembelajaran yang dilakukan oleh ustadz baik dalam materi pembelajaran dan kemampuan mengatasi hambatan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan materi pelaksanaan pembelajaran ilmu agama islam dan mencari tahu faktor pendukung dan hambatan. Kemudian bagaimana akhlak perilaku jamaah yang telah mempelajari ilmu agama tersebut dipraktekkan setelah pengajian usai dan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa materi yang diberikan meliputi dua aspek, yaitu aspek pengetahuan agama tentang ilmu-ilmu islam seperti akidah, akhlak dan hadits. Sedangkan yang kedua adalah aspek keterampilan praktek fikih ibadah seperti thaharah atau bersuci, shalat, puasa, dan pemeliharaan jenazah. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, ustadz tidak melakukan perencanaan materi secara matang terlebih dahulu apalagi rancangan tertulis. Ustadz sering menggunakan sumber pembelajaran dan menyarankan jamaah untuk memilikinya. Alat yang dipergunakan pada materi pengetahuan agama dan akhlak didominasi pengeras suara. Sedangkan pada materi praktek ibadah alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Selanjutnya ustadz terkadang melakukan evaluasi lisan untuk pengetahuan agama dan evalusi tindakan untuk praktek ibadah. Keberhasilan diperoleh jika jamaah pengajian paham, mengerti, serta meningkat pengetahuan agamanya dan keterampilan praktek ibadahnya. Faktor pendukungnya adalah adanya ustadz atau guru pengajar yang bersedia memberikan pengajaran dalam pengajian rutin dengan sukarela, adanya jamaah pengajian yang mampu memanfaatkan waktu luang untuk hal positif dan terakhir adanya masjid sebagai tempat pelaksanaan pengajian rutin. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sumber belajar serta fasilitas media dan alat pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran. Apabila salah seorang ustadz berhalangan hadir maka jamaah hanya memperoleh materi dari satu ustadz saja....