Tugas 3 Pendidikan Kewarganrgaraan PDF

Title Tugas 3 Pendidikan Kewarganrgaraan
Author Kurniawan Kian
Course Pendidikan Kewarganegaraan
Institution Universitas Terbuka
Pages 2
File Size 46.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 29
Total Views 272

Summary

TUGAS TUTORIAN 3Kede/Nama Mata Kuliah : MKDU4111/Pendidikan Kewarganrgaraan Nama : Kurniawan NIM : 043905091 Prodi : S1-Manajemen UPBJJ : Bogor Jawaban : Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia adalah : Faktor manusia sebagai subjek penggerak ( factor dinamis )...


Description

TUGAS TUTORIAN 3 Kede/Nama Mata Kuliah

: MKDU4111/Pendidikan Kewarganrgaraan

Nama

: Kurniawan

NIM

: 043905091

Prodi

: S1-Manajemen

UPBJJ

: Bogor

1. Jawaban : Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia adalah : 1. Faktor manusia sebagai subjek penggerak ( factor dinamis ) dalam penyelenggaraan otonomi daerah. 2. Faktor keuangan yang merupakan tulang punggung bagi terselenggaranya aktivitas pemerintahan daerah. 3. Faktor peralatan yang merupakan sarana pendukung bagi terselenggaranya aktivitas pemerintahan daerah. 4. Faktor organisasi dan manajemen yang merupakan sarana untuk melakukan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara baik, efisien, dan efektif. 2. Faktor penghambat dalam melaksanakan otonomi daerah di Indonesia adalah : 1. Tidak semua daerah otonom memiliki sumber daya manusia ( SDM ) yang tinggi, sehingga memerlukan bantuan dari daerah yang lain. 2. Tidak semua daerah otonom memiliki sumber daya alam ( SDA ) yang tinggi, sehingga sulit mendapatkan pemasukan kas daerah dari potensi alam. 3. Adanya Tarik menarik antar pemerintah pusat dan daerah tentang wewenang masalah. 4. Ada kebiasaan sentralisasi, sehingga kreativitas daerah sulit berkembang. 5. Sebagian besar daerah otonom masih bergantung pada pemerintah pusat. 6. Kesulitan dalam mengatur sumber daya alam ( SDA ) yang dimiliki oleh daerah yang berbatasan. 3. Solusi untuk menanggulangi hambatan pelaksanaan otonomi daerah yakni dengan : -

Pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan otonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan antarsusunan pemerintahan dan antarpemerintah daerah, potensi dan keanekaragaman daerah.

-

Konsep otonomi luas, nyata, dan bertanggungjawab tetap dijadikan acuan dengan meletakkan pelaksanaan otonomi pada tingkat tingkat daerah yang paling dekat dengan masyarakat.

-

Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah juga perlu diupayakan. Kesempatan yang seluas-luasnya perlu diberikan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan mengambil peran. Masyarakat dapat memberikan kritik dan koreksi membangun atas kebijakan dan Tindakan aparat pemeritah yang merugikan masyarakat dalam pelaksanaan otonomi daerah. Karena pada dasarnya otonomi daerah diajukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat juga perlu bertindak aktif dan berperan serta dalam rangka menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah.

4. Peran mahasiswa sebagai kaum terpelajar dalam Good Governance yakni : Memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, guna membawa bangsa dan NKRI maju seperti negara lain di dunia. Mendorong dan memandu masyarakat secara langsung atau pun tidak untuk memilih parpol dan calon wakil rakyat yang jujur, amanah, cerdas, pejuang, berani, dan mempunyai track record yang baik dan pantas untuk dipilih, agar hasil pemilu dapat membawa bangsa ini semakin maju di bawah pemimpin yang tepat.

Sumber referensi : -

BMP MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan

-

http://rochem.wordpress.com/category/makalah/makalah-sosial

-

JurnalAkutansi-ISSN 2337-4314/Faisal/Akmalhudanasution...


Similar Free PDFs