Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara EDISI 2019 PDF

Title Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara EDISI 2019
Author Yayat Rukhiyat
Pages 121
File Size 2.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 289
Total Views 822

Summary

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Non Bahan Berbahaya Dan Beracun Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara EDISI 2019 Tuntas Me...


Description

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Non Bahan Berbahaya Dan Beracun

Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara

EDISI 2019

Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara Penyusun: Edward Nixon Pakpahan, S.T, M.Sc, Ph.D Widayati, S.Hut, M.Si Ir. Aristin Tri Apriani, MPA Meidiza Orchidea, S.E, M.Si Fakhry Ibrahim, S.T Nyiayu Halimatussa’diyah, S.Si Iman Matin, A.Md Vika Widyani Apandi, S.T Agus Rahmat, S.E Syamsul Hilal Septa Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Bebahaya Beracun dan Limbah Non Bahan Berbahaya Beracun

Juli, 2019

Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara Penanggung Jawab: Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc Penyusun: Edward Nixon Pakpahan, S.T, M.Sc, Ph.D Widayati, S.Hut, M.Si Ir. Aristin Tri Apriani, MPA Meidiza Orchidea, S.E, M.Si Fakhry Ibrahim, S.T Nyiayu Halimatussa’diyah, S.Si Iman Matin, A.Md Vika Widyani Apandi, S.T Agus Rahmat, S.E Syamsul Hilal Septa ISBN Diterbitkan Oleh: Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Bebahaya Beracun dan Limbah Non Bahan Berbahaya Beracun Alamat Penerbit: Jalan D.I Panjaitan Kav. 24 Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Tahun Terbit: 2019 .

SEKAPUR SIRIH Hak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang sehat dan baik adalah hak yang dijamin oleh Undang-undang Dasar melalui mandat untuk pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi berbasis industri, dipastikan ikut meningkatkan jumlah timbulan limbah. Untuk itu pertumbuhan ekonomi perlu mempertimbangkan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Rambu-rambu pengelolaan limbah B3 bagi perusahaan dengan jenis kegiatan yang sangat beragam diperlukan sebagai pedoman pengelolaan limbah B3 bagi usaha/kegiatan tertentu, termasuk persyaratan teknisnya. Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara, sebagai salah satu upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan pedoman untuk peningkatan pengelolaan limbah B3 khususnya di Bandar Udara. Semoga pedoman ini dapat menjadi acuan usaha/kegiatan di Bandar Udara dalam melaksanakan pengelolaan limbah B3 yang lebih baik demi keberlanjutan bumi, kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Jakarta, 8 Juli 2019 Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.SD.

Kata Pengantar Pedoman Pengelolaan Limbah B3: Tuntas Mengelola Limbah B3 di Bandar Udara merupakan panduan yang disusun untuk menjadi rujukan dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, khususnya dalam pemenuhan kriteria teknis yang harus ditaati oleh kegiatan kebandar udaraan. Pedoman kriteria teknis ini disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan c.q. Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya untuk digunakan oleh pelaku pengelolaan limbah B3 yang akan melakukan kegiatan Pengelolaan Limbah B3 khususnya Sektor Prasarana Bandar Udara. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Pedoman ini, dan semoga Pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan limbah B3 dari Sektor Prasarana Bandar Udara.

Jakarta, Juni 2019 Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3

Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc.

i

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Daftar Isi K a t a P e n g a n t a r .............................................................................................. i Daftar Isi ...................................................................................................................... ii Bab 1 Mengetahui Limbah B3 ................................................................................. 1 Identifikasi Limbah B3 dari kegiatan Bandar Udara .................................... 1 Inventarisasi Limbah B3 di Bandar Udara ..................................................... 1 Bab 2 Memahami Pengelolaan Limbah B3 ........................................................... 4 Simpul Aktivitas Pengelolaan Limbah B3 ...................................................... 5 Mata Rantai Pengelolaan Limbah B3 .............................................................. 6 Prinsip-Prinsip Perizinan .................................................................................. 7 Bab 3 Pengurangan Limbah B3 ............................................................................... 9 Bab 4 Penyimpanan Limbah B3 ............................................................................ 10 Melakukan Pengemasan Limbah B3 ............................................................. 10 Melakukan Penyimpanan Limbah B3 ........................................................... 17 Bab 5 Rancang Bangun Tempat dan Pedoman Penyimpanan Limbah B3 .... 25 Rancang Bangun Tempat Penyimpanan Limbah B3 ................................. 25 Tata Cara Penyimpanan Limbah B3 ............................................................. 39 Penyimpanan Limbah B3 Oleh Pengumpul Limbah B3 .......................... 50 Bab 6 Menggunakan Simbol dan Label Limbah B3........................................... 55 Mengenal Simbol Limbah B3 ......................................................................... 55 Mengetahui Label Limbah B3 ........................................................................ 66 Pelekatan Simbol Limbah B3 dan Label Limbah B3 ................................. 69 ii

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Bab 7 Pengumpulan Limbah B3 ........................................................................... 82 Persyaratan Lokasi Pengumpulan .................................................................. 82 Persyaratan Fasilitas Untuk Jasa Pengumpulan Limbah B3 ...................... 83 Bab 8 Pengangkutan Limbah B3 ........................................................................... 86 Registrasi Festronik .......................................................................................... 87 Bab 9 Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah B3 .............................................. 95 Pemanfaatan Limbah B3 ................................................................................. 95 Pegolahan Limbah B3 ..................................................................................... 96 Bab 10 Pencatatan dan Pelaporan Pengelolaan Limbah B3 ........................... 100 Pencatatan Logbook Limbah B3 ................................................................. 100 Pelaporan Neraca Limbah B3 ...................................................................... 100 Bab 11 Pemilihan Jasa Pihak Ketiga Pengelolaan Limbah B3 ....................... 108 Pedoman Peraturan yang bisa menjadi acuan .................................................... 112

iii

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Bab

1

Mengetahui Limbah B3 Identifikasi Limbah B3 dari kegiatan Bandar Udara

Inventarisasi Limbah B3 di Bandar Udara Hasil inventarisasi limbah B3 di Bandar Udara meliputi:

1

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

No. 1

Sumber Limbah Pengoperasian Pesawat Udara

a. Fasilitas Pendukung 2

b. Perkantoran c. Fasilitas Pelayanan Kesehatan 3

4

Kode Limbah B3 A323-3

Nama Limbah B3 Avtur bekas, Pelarut bekas

Pengoperasian Bandar Udara Oli/Minyak Pelumas Bekas hidrolik, mesin, gear, lubrikasi, insulasi, heta B105d transmission, grit chambers, separator A102d Aki Bekas, Batere Bekas B110d Kain Majun Terkontaminasi B109d Filter Bekas B104d Kemasan Bekas B3 Residu dari kegiatan pembersihan, A352-2 (contoh : Limbah Asphalt) B321-4 Tinta Komputer/cartdridge bekas Lampu TL Bekas, limbah elektronik termasuk CRT (Cathode Ray Tube), B107d Printed Circuit Board (PCB), wire rubber A337-1

Limbah Medis

Pengembangan Bandar Udara

B354-4

Material insulasi yang mengandung asbestos (contoh : Rockwool, Glasswool)

Perawatan Fasilitas Bandar Udara dan Pesawat Udara : Bengkel Pemeliharaan Pesawat dan Kendaraan

A355-1

Pelarut

B355-1 B355-2

Limbah cat Baterai bekas

Jenis limbah B3 yang dihasilkan diluar tabel ini dapat di identifikasi sebagai berikut: 2

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Limbah Kategori 1 : a.

karakteristik mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, dan/atau korosif sesuai dengan parameter uji

b.

karakteristik beracun melalui TCLP untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-A

c.

karakteristik beracun melalui Uji Toksikologi LD 50 untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki nilai Uji Toksikologi LD50 lebih kecil dari atau sama dengan 50 mg/kg (lima puluh miligram per kilogram) berat badan hewan uji.

Limbah Kategori 2 : a.

karakteristik beracun melalui TCLP untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki konsentrasi zat pencemar lebih kecil dari atau sama dengan konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-A dan memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-B

b.

karakteristik beracun melalui Uji Toksikologi LD 50 untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki nilai Uji Toksikologi LD 50 lebih besar dari 50 mg/kg (lima puluh miligram per kilogram) berat badan hewan uji dan lebih kecil dari atau sama dengan 5000 mg/kg (lima ribu miligram per kilogram) berat badan hewan uji

c.

karakteristik beracun melalui uji toksikologi sub- kronis sesuai dengan parameter uji

3

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Bab

2

Memahami Pengelolaan Limbah B3 Limbah B3 yang dibuang langsung ke dalam lingkungan hidup dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya.

B

erbagai jenis limbah buangan yang tidak memenuhi standar baku mutu merupakan sumber pencemaran dan perusakan lingkungan yang utama. Untuk menghindari terjadinya kerusakkan lingkungan perlu dilaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup berdasarkan kebijaksanaan nasional yang terpadu dan menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan generasi masa depan. Salah satu komponen penting agar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan dasar-dasar kebijaksanaan dan berwawasan lingkungan adalah dengan diberlakukannya peraturan perundang-undangan lingkungan hidup sebagai landasan dalam pelaksanaan operasional di lapangan. Dengan diberlakukannya peraturan perundang-undangan tersebut akan dapat memberikan petunjuk operasional dan dapat menghindari terjadinya konflik kepentingan yang berseberangan). Mengingat risiko tersebut, perlu diupayakan agar setiap usaha dan/atau kegiatan menghasilkan Limbah B3 seminimal mungkin dan mencegah masuknya Limbah B3 dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengelolaan Limbah B3 dimaksudkan agar Limbah B3 yang dihasilkan masingmasing unit produksi sesedikit mungkin dan bahkan diusahakan sampai nol, dengan mengupayakan reduksi pada sumber dengan pengolahan bahan, substitusi

4

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

bahan, pengaturan operasi kegiatan, dan digunakannya teknologi bersih. Jika masih dihasilkan Limbah B3 maka diupayakan Pemanfaatan Limbah B3. Pemanfaatan Limbah B3 yang mencakup kegiatan penggunaan kembali (reuse), daur ulang (recycle), dan perolehan kembali (recovery) merupakan satu mata rantai penting dalam Pengelolaan Limbah B3. Penggunaan kembali (reuse) Limbah B3 untuk fungsi yang sama ataupun berbeda dilakukan tanpa melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal. Daur ulang (recycle) Limbah B3 merupakan kegiatan mendaur ulang yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal yang menghasilkan produk yang sama, produk yang berbeda, dan/atau material yang bermanfaat. Sedangkan perolehan kembali (recovery) merupakan kegiatan untuk mendapatkan kembali komponen bermanfaat dengan proses kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal. Dengan teknologi Pemanfaatan Limbah B3 di satu pihak dapat dikurangi jumlah Limbah B3 sehingga biaya Pengolahan Limbah B3 juga dapat ditekan dan di lain pihak akan dapat meningkatkan kemanfaatan bahan baku. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi kecepatan pengurasan sumber daya alam.

Simpul Aktivitas Pengelolaan Limbah B3 Untuk menghilangkan atau mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan dari Limbah B3 yang dihasilkan maka Limbah B3 yang telah dihasilkan perlu dikelola. Terhadap Pengelolaan Limbah B3 perlu dilakukan pengelolaan yang terpadu karena dapat menimbulkan kerugian terhadap kesehatan manusia, mahluk hidup lainnya, dan lingkungan hidup jika tidak dilakukan pengelolaan dengan benar. Oleh karena itu, diperlukan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Limbah B3 yang secara terpadu mengatur keterkaitan setiap simpul Pengelolaan Limbah B3 yaitu kegiatan penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemanfaatan, 5

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

dan penimbunan Limbah B3. Pentingnya penyusunan Peraturan Pemerintah ini secara tegas juga disebutkan dalam Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional Untuk Pembangunan Berkelanjutan dan sebagai pelaksanaan dari Pasal 59 ayat (7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Aktivitas Simpul Pengelolaan Limbah B3.

Agar Bandar Udara memilih dan mengoperasikan simpul aktivitas yang sesuai/ relevan dengan kebutuhan/kondisi di Bandar Udara terkait.

Mata Rantai Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah B3 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup Penyimpanan Limbah B3, Pengumpulan Limbah B3, Pemanfaatan, Pengangkutan, dan Pengolahan Limbah B3 termasuk Penimbunan Limbah B3 hasil pengolahan tersebut. Dalam rangkaian Pengelolaan Limbah B3 terkait beberapa pihak yang masing-masing merupakan mata rantai, yaitu:

6

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

a.

Penghasil Limbah B3;

b.

Pengumpul Limbah B3;

c.

Pengangkut Limbah B3;

d.

Pemanfaat Limbah B3;

e.

Pengolah Limbah B3; dan

f.

Penimbun Limbah B3.

Untuk memastikan bahwa setiap mata rantai Pengelolaan Limbah B3 sebagaimana tersebut di atas dilakukan secara benar, tepat, dan sesuai dengan tujuan dan persyaratan Pengelolaan Limbah B3 maka Pengelolaan Limbah B3 wajib dilengkapi dengan izin yang terdiri atas: a.

Izin Pengelolaan Limbah untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3;

b.

Izin Pengelolaan Limbah untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3;

c.

Izin Pengelolaan Limbah untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3;

d.

Izin Pengelolaan Limbah untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3;

e.

Izin Pengelolaan Limbah untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3; dan

f.

Izin Pengelolaan Limbah untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3.

Prinsip-Prinsip Perizinan Perizinan terhadap pengelolaan limbah B3 diterbitkan masing-masing oleh Bupati/Walikota, Gubernur dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk izin pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan serta Kementerian Perhubungan untuk izin pengangkutan 7

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

JENIS PLB3 PENYIMPANAN PENGUMPULAN (SKALA)

BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR MENTERI

 



     

PENGANGKUTAN PEMANFAATAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN DUMPING

8

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Bab

3

Pengurangan Limbah B3

S

etiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengurangan Limbah B3. Pengurangan Limbah B3 adalah kegiatan Penghasil Limbah B3 untuk mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan. Pengurangan Limbah B3 bandar udara merupakan kegiatan penyelenggara bandar udara untuk mengurangi jumlah dan/atau racun dari limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu usaha atau kegiatan di bandar udara. Pengurangan Limbah B3 bandar udara dilakukan melalui: a. Substitusi bahan Subtitusi bahan dilakukan melalui pemilihan bahan baku dan/atau bahan penolong yang semula mengandung B3 digantikan dengan bahan baku dan/atau bahan penolong yang tidak mengandung B3. Contoh subtitusi bahan: penggunaan lampu TL menjadi lampu LED dan penggantian termometer/tensimeter yang mengandung merkuri dengan digital. b. Modifikasi proses Modifikasi proses dapat dilakukan dapat dilakukan melalui pemilihan dan penerapan proses produksi yang lebih efisien. c. Penggunaan teknologi ramah lingkungan.

9

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

Bab

4

Penyimpanan Limbah B3 Kegiatan Pengemasan dan Penyimpanan Limbah B3 dimaksudkan untuk mencegah terlepasnya Limbah B3 ke lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap manusia dan lingkungan dapat dihindarkan.

K

egiatan Pengemasan dan Penyimpanan Limbah B3 yang dilakukan oleh Penghasil Limbah B3 merupakan kegiatan dan tindakan yang harus segera dilakukan pada saat Limbah B3 yang dihasilkan belum dikelola lebih lanjut melalui kegiatan Pemanfaatan dan/atau Pengolahan dan/atau Penimbunan Limbah B3 dan/atau diserahkan kepada Pemanfaat dan/atau Pengolah dan/atau Penimbun Limbah B3 melalui Pengangkut Limbah B3. Untuk meningkatkan pengamanan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan serta mengingat keragaman jenis, kategori bahaya dan karakteristik Limbah B3, maka sebelum dilakukan Penyimpanan dan/atau Pengumpulan Limbah B3 terhadap Limbah B3 yang harus dikemas wajib dilakukan Pengemasan Limbah B3.

Melakukan Pengemasan Limbah B3 Pengemasan Limbah B3 merupakan cara Pengemasan Limbah B3 berfungsi menempatkan atau mewadahi Limbah B3 agar untuk menempatkan Limbah B3 memudahkan dalam melakukan Penyimpanan sehingga mempunyai bentukdan/atau Pengumpulan dan/atau Pengangkutan bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengumpulan, Limbah B3. Adanya kemasan atau wadah akan pemindahan dan pengangkutannya dapat melindungi Limbah B3 yang ada di dalamnya terhadap gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran) yang mengakibatkan Limbah Selain itu,

10

PEDOMAN PENGELOLAAN LIMBAH B3: TUNTAS MENGELOLA LIMBAH B3 DI BANDAR UDARA

B3 tumpah/tercecer ke mdia lingkungan. Dengan demikian, dalam melakukan Pengemasan Limbah B3 sangat penting memperhatikan bahan, bentuk dan ukuran kemasan Limbah B3 yang harus dirancang dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat dan tidak rusak. Kemasan Limbah B3 harus dapat mengungkung Limbah B3 dengan kuat serta mencegah dari terjadinya tumpahan Limbah B3. Pada prinsipnya Pengemasan Limbah B3 harus memberikan suatu kondisi yang sesuai dan berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mempengaruhi kualitas isi kemasan maupun bahan kemasan itu sendiri. Oleh karena itu : 1. Limbah B3 yang berbeda jenis, kategori dan kara...


Similar Free PDFs