Tutorial 1.1 Himpunan dan Operasinya PDF

Title Tutorial 1.1 Himpunan dan Operasinya
Author Jon Snow
Course Pengantar Matematika
Institution Universitas Terbuka
Pages 18
File Size 927.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 554
Total Views 669

Summary

Dyah Paminta Rahayu Universitas Terbuka 2021Tutorial 1Himpunan dan OperasinyaPengantar Matematika (MATA4101)Modul 1I. Himpunan Pengertian Himpunan  Lambang dan Cara Penulisan Himpunan  Anggota, Bukan anggota, Himpunan kosong  Himpunan Terhingga dan Takhingga  Himpunan Semesta, Himpunan Semesta,...


Description

Tutorial 1 Himpunan dan Operasinya Pengantar Matematika (MATA4101) Modul 1

Dyah Paminta Rahayu Universitas Terbuka 2021

Materi I.

Himpunan      

Pengertian Himpunan Lambang dan Cara Penulisan Himpunan Anggota, Bukan anggota, Himpunan kosong Himpunan Terhingga dan Takhingga Himpunan Semesta, Himpunan Semesta, Komplemen Himpunan Kuasa

II. Operasi Himpunan  Operasi Himpunan  Sifat-sifat Himpunan  Perkalian Silang

Kompetensi Setelah mengikuti tutorial ini diharapkan Anda dapat:        

Menjelaskan pengertian himpunan; menuliskan anggota himpunan ; menjelaskan kesamaan himpunan; menentukan himpunan bagian, komplemen, himpunan kuasa dan koleksi himpunan kuasa; mengoperasikan gabungan, irisan, selisih, selisih simetri, dan perkalian Cartesius beberapa himpunan; menjelaskan hukum-hukum/sifat-sifat himpunan; membuktikan hukum-hukum/sifat-sifat sederhana himpunan; dan menjelaskan perkalian Cartesius sebagai dasar menggambar grafik

Himpunan Definisi Himpunan Himpunan adalah sekumpulan atau sekelompok objek yang memiliki ciri sama yang dinyatakan dengan jelas Contoh : (1) Himpunan semua Mahasiswa UT (2) Himpunan bilangan asli kurang dari 9 (3) Himpunan huruf hidup (vocal)

Lambang Himpunan Himpunan secara umum ditulis dengan huruf kapital A, B ,C , D .... dst Anggota/objek dari himpunan ditulis dengan • huruf kecil a,b, c,d,e,… atau • dengan bilangan, 1,2,3,4,5,6,… atau • dengan menyebutkan nama objeknya langsung

Himpunan Cara Penulisan Himpunan (1) Menjelaskan berdasarkan ciri-cirinya; Contoh;

M  {m | m adalah mahasiswa UT} N  {x | x bilangan asli lebih kecil dari 10} (2) Mendaftarkan obyeknya didalam kurung kurawal; Contoh;

M  {m1 , m2 , m3 ...mn } N  {1, 2,3, 4,5,6,7,8,9}

Himpunan Anggota, Bukan Anggota dan Himpunan Kosong Suatu objek yang termasuk didalam himpunan disebut anggota atau unsur atau elemen diberi notasi   Jika x anggota dari himpunan A , maka ditulis x  A Suatu objek yang tidak termasuk didalam himpunan disebut bukan anggota atau bukan unsur atau bukan elemen diberi notasi



 Jika y bukan anggota dari himpunan B , maka ditulis y  B Himpunan yang tidak memiliki anggota disebut himpunan kosong, diberi notasi  atau { } Banyaknya anggota himpunan dinyatakan dengan  X  {1, 2, 3, 4, 5} maka n ( X )  5

n

Himpunan Himpunan Terhingga dan Tak Terhingga Suatu himpunan disebut terhingga (berhingga/ hingga) jika banyaknya anggota terhingga  C.  {1, 2,3, 4,5,..., n } himpunan berhingga dengan n anggota 

A  {1, 2,3, 4, 5}, himpunan berhingga dengan 5 anggota

Suatu himpunan disebut tak terhingga jika banyaknya anggota tak terhingga/ tak terbatas   .  {...,  3,  2,  1, 0,1, 2, 3,...}, himpunan bilangan bulat, tak terhingga 

1    1 1  H  x | x  , n     1, , ,... himpunan tak terhingga n    2 3 

Himpunan Himpunan Semesta, Himpunan Bagian, dan Komplemen Himpunan semesta diberikan notasi S adalah himpunan yang memuat semua anggota yang sedang menjadi konteks (semesta) pembicaraan Dua himpunan A dan B dikatakan sama, ditulis A  B jika kedua himpunan memiliki anggota-anggota yang sama Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari B , ditulis A  B apabila kedua setiap anggota A menjadi anggota B Himpunan A dikatakan himpunan bagian sejati dari B , ditulis apabila A  B tetapi A  B

A B

Himpunan komplemen A adalah himpunan bagian S yang anggotanya c bukan anggota A dan diberikan notasi A  { x  S , tetapi x  A}

Himpunan Himpunan Kuasa Himpunan kuasa dari himpunan A , ditulis P(A) , adalah koleksi semua himpunan bagian dari A Contoh; 

.A  {1, 2},

maka himpunan kuasa dari A , P ( A ) adalah

P( A)  {,{1}, {2}, {1, 2}}  jumlah anggota himpunan kuasa 4  22 B  {a , b, c}, maka himpunan kuasa dari B , P (B ) adalah P ( B )  {,{1},{2},{3},{1, 2},{1,3},{2,3},{1, 2,3}}



 jumlah anggota himpunan kuasa P (B )  8  23 Secara umum, untuk himpunan A yang terdiri dari n anggota maka banyaknya anggota koleksi himpunan adalah P( A)  2n

Operasi Himpunan Gabungan ( ) Gabungan dari himpunan A dan B ditulis A  B adalah himpunan yang anggotanya milik A atau milik B atau di keduanya. Jika ditulis dalam bahasa matematika,

A  B   x x  A a ta u x  B  Jika digambarkan dengan diagram Venn,

AB

Operasi Himpunan

)

Irisan (

Irisan dari himpunan A dan B ditulis A  B adalah himpunan yang anggotanya milik A yang sekaligus milik B. Jika ditulis dalam bahasa matematika,

A  B   x x  A dan x  B

Apabila A  B himpunan kosong, A dan B disebut saing asing (disjoint) Jika digambarkan dengan diagram Venn,

A B

A B  

Operasi Himpunan Selisih (  ) Selisih himpunan A terhadap B ditulis A  B adalah himpunan elemen-elemen di A yang tidak termuat di B. Jika ditulis dalam bahasa matematika,

A  B   x x  A dan x  B Jika digambarkan dengan diagram Venn,

A B

Operasi Himpunan Selisih Simetris () Selisih Simetris dari himpunan A dan B ditulis A  B adalah gabungan dari selisih A terhadap B dengan selisih B dengan A Jika ditulis dalam bahasa matematika,

A  B  ( A  B)  ( B  A) Jika digambarkan dengan diagram Venn,

A B

Operasi Himpunan Komplemen Komplemen dari himpunan A ditulis elemen yang tidak termuat di A

Ac

adalah himpunan elemen-

Jika ditulis dalam bahasa matematika,

Ac   x x  A Jika digambarkan dengan diagram Venn,

Ac

.

Operasi Himpunan

;

;

Contoh S  n n asli, 1  n  20,  A  1, 2,3, 4,5,6,7,8,9,10, B  5, 7 , 8,1 0 ,1 1,1 2 ,1 3  Maka,

A B = A B =

AB BA Ac Bc AB

{1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13} {5,7,8,10}

=

{1,2,3,4,6,9}

=

{11,12,13}

=

{11,12,13,14,15,16,17,18,19,20}

=

{1,2,3,4,6,9,14,15,16,17,18,19,20}

=

{1,2,3,4,6,9,11,12,13}

.

Hukum/Sifat-Sifat Operasi Himpunan

;

;

Hukum/ Sifat-Sifat Identitas

a. A  S  S

Rumus b. A    A

c. A  S  A

d. A    

Idempoten

A A  A A  A

Komutatif

a. A  B  B  A

Asosiatif

a. ( A  B)  C  A  ( B  C)

Distributif

b. (A  B)  C  A  ( B  C ) a. (A  B )  C  ( A  B )  ( A  C ) b. (A  B )  C  ( A  B )  ( A  C ) a. A  Ac  S b. A  Ac  

Komplemen

c. (Ac )c  A De Morgan

b. A  B  B  A

d. S c  

( A  B)c  Ac  Bc

e. c  S

Perkalian Cartesius .

Perkalian Cartesius Perkalian Cartesius dua himpunan tidak kosong A dan B adalah pasangan himpunan terurut (a,b), a anggota A dan b anggota B. Jika ditulis dalam bahasa matematika,

A  B  {(a , b) a  A, b  B} Contoh:

A  {1, 2 , 3} B  { 3 , 4} A  B  {(1,3),(1, 4),(2,3),(2,4),(3,3),(3, 4)} B  A  {(3,1),(3, 2), (3,3),(4,1),(4, 2),(4,3)}...


Similar Free PDFs