UNCLOS 1982 KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG HUKUM LAUT DOCX

Title	UNCLOS 1982 KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG HUKUM LAUT
Author	Heru Asu Anjing
Pages	64
File Size	125.4 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	65
Total Views	685

Summary

Description

UNCLOS 1982 KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG HUKUM LAUT PEMBUKAAN............................................................................................................................................ 1 BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................2 BAB II LAUT TERITORIAL DAN ZONA TAMBAHAN..............................................................................3 BAB III SELAT YANG DIGUNAKAN UNTUK PELAYARAN INTERNASIONAL....................................22 BAB IV NEGARA-NEGARA KEPULAUAN (ARCHIPELAGIC STATES)...............................................26 BAB V ZONA EKONOMI EKSKLUSIF....................................................................................................31 BAB VI LANDAS KONTINEN (CONTINENTAL SHELF)........................................................................47 BAB VII LAUT LEPAS (HIGH SEAS)......................................................................................................51 BAB VIII REZIM PULAU (REGIME OF ISLANDS)..................................................................................63 BAB IX LAUT TERTUTUP ATAU SETENGAH TERTUTUP (ENCLOSED OR SEMI-ENCLOSED).......63 KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG HUKUM LAUT Ditandatangani di Montego Bay, Jamaica, 10 Desember 1982 Pemberlakuan: 16 November 1994 PEMBUKAAN Negara-negara Peserta pada Konvensi ini, Didorong oleh keinginan untuk menyelesaikan, dalam semangat saling pengertian dan kerjasama, semua masalah yang bertalian dengan hukum laut dan menyadari makna historis Konvensi ini sebagai suatu sumbangan penting terhadap pemeliharaan perdamaian, keadilan dan kemajuan bagi segenap rakyat dunia, Mencatat bahwa perkembangan yang telah terjadi sejak Konverensi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diadakan di Jenewa tahun 1958 dan 1960 telah menekankan perlu adanya suatu Konvensi tentang hukum laut yang baru dan yang dapat diterima secara umum, Menyadari bahwa masalah-masalah ruang samudera adalah berkaitan erat satu sama lain dan perlu dianggap sebagai suatu kebulatan, Mengakui keinginan untuk membentuk, melalui Konvensi ini, dengan mengindahkan secara layak kedaulatan semua Negara, suatu tertib hukum untuk laut dan samudera yang dapat memudahkan komunikasi internasional dan memajukan penggunaan laut dan samudera secara damai, pendayagunaan sumber kekayaan alamnya secara adil dan efisien, konservasi sumber kekayaan hayati dan pengkajian, perlindungan dan pelestarian lingkungan laut dan konservasi kekayaan alam hayatinya, Memperhatikan bahwa pencapaian tujuan ini akan merupakan sumbangan bagi perwujudan suatu orde ekonomi internasional yang adil dan merata yang 1...