UU KESELAMATAN KERJA NO 1 TAHUN 1970 DOC

Title UU KESELAMATAN KERJA NO 1 TAHUN 1970
Pages 8
File Size 67.5 KB
File Type DOC
Total Downloads 429
Total Views 1,018

Summary

UU KESELAMATAN KERJA NO 1 TAHUN 1970 Sejarah dan Pertunbuhan tentang Pengawasan Keselamatan Kerja Sëtelah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia,maka pada tanggal 6 September 1950 dibentuk Kementerian Perburuhan. Sejak terbentuknya Kementerian Perburuhan Negara Kesatuan Republik Indonçsia y...


Description

UU KESELAMATAN KERJA NO 1 TAHUN 1970 Sejarah dan Pertunbuhan tentang Pengawasan Keselamatan Kerja Sëtelah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia,maka pada tanggal 6 September 1950 dibentuk Kementerian Perburuhan. Sejak terbentuknya Kementerian Perburuhan Negara Kesatuan Republik Indonçsia yang berkedudukan di Jakarta. Maka Jawatan Keselamatan Kerja mengalarni perubahan dan perkembangan. Pada tanggal 10 Oktober 1950 dibetituk Jawatan Pengawasañ Keselamatan. Kerja yang terdiri atas Kantor Pusat dan Kantor Daerah. Pada tanggal 1 Juli 1951 Jawatan Keselamatan Kerja digabunglan dengan Jawatan Pengawasan Perburuhan menjadi satu," yaitu Jawatan Pengawasan Perburuhan. Penggabungan kedua jawatan itu setelah beberapa tahun dijalankan ternyata tidak menguntingkan dan jaiannya kurang lanear dikarenakan soal psikologis dan teknis penggabungan. Maka tanggal 1 Januari 1959 -dengan peraturan Menteri Pérburuhan tanggal 19 Desember 1958 No. 24 tahun 1958 diadakan perubahan terhadap Peraturan. Menteri Perbur-uhan tanggal 3 Mei -1954 No. 70 tahun 1954 dan dibentuk Jawatan Keselamatan Kerja dengan bentuk dan kedudukan seperti sekarang ini, terpisah dari Jawatán Pengawasan Perburuhan. 1) Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Undang-undang 12 Januar 1970 Penjelasan pasal demI pasal a) Tentang Istilah Pasal l Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: Tempat ketja, ialah tiap ruangan atau lapangan,- tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di maria tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-suruber bahaya sebagaimana terperinci pada pasal 2: termasuk tempat kerjà semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dangan tempat kerja tersebut. Pengurus ialah orang yang mempunyal tugas memimpin Iangsung suatu tempat kerja atau bagian yang –berdiri Pengusáha ialah: o Orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja. o Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat. kerja. o Orang -atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hukuni termaksud path a dan b, jikalau yang diwakiLi berkedudukan di luar Indonesia. Direktur, ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga'Kerja untuk melaksanakan Undang-undang ini....


Similar Free PDFs