Amani Sahra Sapira (2009 03501082) tugas 3 M Risikopdf PDF

Title Amani Sahra Sapira (2009 03501082) tugas 3 M Risikopdf
Course Classroom action research
Institution Universitas Negeri Makassar
Pages 17
File Size 239.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 338
Total Views 698

Summary

Nama : Amani Sahra Sapira Nim : 200903501082 Kelas : Manajemen G Matkul : Manajemen RisikoHalaman 65 1. Apakah yang dimaksud resiko strategik? Jawaban: Risiko strategic adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam menganti...


Description

Nama : Amani Sahra Sapira Nim

: 200903501082

Kelas : Manajemen G Matkul : Manajemen Risiko Halaman 65 1. Apakah yang dimaksud resiko strategik? Jawaban: Risiko strategic adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis 2. Jelaskan factor yang dapat menyebabkan risiko strategic? Jawaban: Sumber terjadinya risiko strategis meliputi kesesuaian strategis dengan kondisi lingkungan bisnis, pengambilan strategi yang berisiko tinggi dan strategi berisiko rendah, posisi bisnis perusahaan, dan pencapaian rencana bisnis perusahaan. a. Kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis -

Factor internal yang mempengaruhi aktivitas perusahaan, antara lain: 1) Visi, misi dan arah bisnis yang ingin dicapai perusahaan 2) Kultur organisasi, terutama apabila penetapan tujuan strategi mensyaratkan perubahan struktur organisasi dan penyesuaian proses bisnis 3) Factor kemampuan organisasiyang mencakup sumber daya manusia, infrastruktur dan system informasi manajemen 4) Tingkat toleransi risiko yaitu tingkat kemampuan keuangan perusahaan menyerap risiko

-

Factor eksternal yang mempengaruhi aktivitas perusahan, antara lain 1) Kondisi makroekonomi 2) Perkembangan teknologi 3) Tingkat persaingan usaha

b. Pengambilan strategi yang berisiko tinggi dan strategi berisiko rendah Strategi berisiko rendah adalah strategi dimana perusahaan melakukan kegiatan usaha pada bangsa pasar dan nasabah yang telah dikenal sebelumnya atau menyediakan produk yang bersifat tradisional sehingga tingkat pertumbuhan usaha cenderung stabil dan dapat diprediksi Strategi berisiko tinggi adalah strategi dimana perusahaan berencana masuk ke dalam area bisnis baru, baik pangsa pasar, produk atau jasa maupun nasabah baru

c. Posisi bisnis perusahaan Posisi bisnis perusahaan dapat dilihat dari beberapa sisi. Beberapa diantaranya adalah pasar dimana perusahaan melaksanakan kegiatan usaha, kompotitor dankeunggulan kompotitifnya, efisiensi dalam melaksanakan kegiatan usaha, diversifikasi kegiatan usaha dan cakupan wilayah operasional, serta kondisi makroekonomi dan dampaknya pada kondisi perusahaan d. Pencapaian rencana bisnis perusahaan Pencapaian ini akan memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan kinerja perusahaan. Oleh sebab itu perlu senantiasa dimonitor realisasi rencana bisnis perusahaan. Tujuan penilaian ini adalah untuk mengukur seberapa besar deviasi realisasi rencana bisnis dibandingkan dengan perencanaan strategi perusahaan. 3. Bagaimana mengukur risiko strategik Jawaban: Dalam mengukur risiko strategis dapat digunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis perusahaan, posisi bisnis perusahaan di industry, dan pencapaian rencana bisnis. Pengukuran risiko strategi dapat dilakukan dengan mengukur apakah penetapan sasaran strategis oleh dewan direksididukung dengan kondisi internal maupun eksternal dari lingkungan bisnis perusahaan. Perusahaan dapat melakukan stress testing terhadap implementasi strategi, yang nantinya hasil dari stress testing tersebut harus memberikan umpan balik terhadap proses perencanaan strategi. Apabila hasil stress testing menunjukkan tingkat risiko yang lebih tinggi dari kemampuan perusahaan untuk menyerap risiko dimaksud (toleransi risiko) perusahaan wajib mengembangkan rencana kontingensi atau strategi untuk memitigasi risiko dimaksud. Peringkat risiko perusahaan dikategorikan menjadi lima pringkat, yaitu low, low to moderate, moderate, moderate to high, high Biasanya juga ditemukan limit risiko strategi, dimana dapata ditetapkan maksimal 10 kali modal yang dilokasikan untuk risiko strategis.

4. PT Rania Berjaya memiliki laba kotor sebesar Rp5 miliar. Perusahaan ini menetapkan model internal. Komite manajemen risiko telah menetapkan loss given event (LGE) sebesar 15%. Kebijakan indicator eksponsur ditetapka sebagai berikut Bentuk risiko

nominal

Indicator eksponsur

Keterlambatan respons perubahan eksternal

2 miliar

Laba kotor

3 miliar

Ketidaksesuaian realisasi

Laba kotor

Peluang probabilitas risiko adalah:

Peluang

Presentase

Sangat rendah...


Similar Free PDFs