ANALISIS Cu DENGAN METODE AAS DOCX

Title ANALISIS Cu DENGAN METODE AAS
Author Laila Nailul Muna
Pages 6
File Size 32.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 33
Total Views 172

Summary

ANALISIS Cu DENGAN METODE AAS Noorfikry LAa, Noviantia, Fitri Ramadhania, Shofiyyatunnisaak NAa, Muna LNa, (Cholik RSb, Rochmah WSb) a Kelompok 2 AZG Mikro, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 16680 Bogor, Indonesia b Asisten Praktikum AZG Mikro Departemen Gizi Masyarakat, Fak...


Description

ANALISIS Cu DENGAN METODE AAS Noorfikry LAa , Noviantia , Fitri Ramadhania , Shofiyyatunnisaak NAa , Muna LNa , (Cholik RSb , Rochmah WSb ) a Kelompok 2 AZG Mikro, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 16680 Bogor, Indonesia b Asisten Praktikum AZG Mikro Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 16680 Bogor, Indonesia. ABSTRACT ________________________________________________________________________________ Sample preparation for mineral analysis can use by wet ashing and dry ashing. This study was conducted by wet ashing AOAC 975.03 method and held on Thursday October 2nd and 16th 2014 at laboratory of chemist and food analysis, Community Nutrition Department, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University. The purpose of this study is prepare sample for mineral analysis, and analyse the minerals by AAS methode. Sample that use to preparation is isotonic drink. The principle of this method is oxidizing organic substances by using acids or their combinations. Acids that used are nitric acid, sulfate acid, chloric acid, and perchloric acid. Minerals are solubilized without volatlization. Wet ashing often is preferable to dry ashing as a preparation for specific elemental analysis. After sample preparation, the next step is analyse Cu using AAS. AAS is an analytical method based on the absorption of UV radiation by free atom in a gaseous state. Keyword: acids, mineral, sample preparation, wet ashing. Preparasi sampel untuk analisis mineral dapat dilakukan dengan pengabuan basah dan pengabuan kering. Praktikum preparasi sampel kali ini dilakukan dengan pengabuan basah metode AOAC 975.03 dan dilaksanakan pada hari kamis tanggal 2 dan tanggal 16 Oktober 2014 di Laboratorium Kimia dan Analisis Makanan Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempersiakan sampel yang digunakan untuk analisis mineral, dan menganalisis mineral menggunakan metode AAS. Sampel yang digunakan yaitu minuman isotonik. Prinsip dari metode ini adalah mengoksidasi komponen organik menggunakan asam kuat atau kombinasi asam kuat. Jenis asam kuat yang digunakan seperti asam nitrat, asam sulfat, asam klorida, asam perklorat. Pada pengabuan basah, mineral dilarutkan tanpa mengalami volatilisasi. Pengabuan basah lebih sering digunakan sebagai preparasi untuk analisis mineral spesifik dibandingkan dengan pengabuan kering. Setelah dilakukan preparasi sampel, selanjutnya adalah menganalisis Cu dengan menggunakan AAS. AAS merupakan metode analitik yang didasarkan pada absorpsi radiasi UV oleh atom bebas dalam keadaan gas. Kata kunci: asam kuat, mineral, pengabuan basah, preparasi sampel. 1. PENDAHULUAN Mineral merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Secara umum, fungsi mineral adalah memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan jalan pembentukkan mineral pembentuk asam dan mineral pembentuk basa, sebagai katalisator reaksi yang berhubungan dengan pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein, serta pembentukkan lemak dan protein dalam tubuh. Fungsi lainnya adalah sebagai hormon dan enzim, membantu memelihara keseimbangan tubuh, sebagai neurotransmiter, sebagai bagian dari cairan usus, dan membantu dalam pembentukan serta pemeliharaan tulang, gigi, dan jaringan tubuh lain.10 Mineral didapat dari bahan pangan, dan untuk mengetahui kandungan mineral dalam bahan pangan tersebut diperlukan sebuah analisis. Proses analisis diawali dengan preparasi atau persiapan sampel. Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain dan tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel. Setiap langkah dalam preparasi sampel harus benar-benar diperhatikan karena preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi data yang diperoleh....


Similar Free PDFs