ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ISBAL PDF

Preview

Summary

ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ISBAL Sulidar Dosen Fak. Ushuluuddin dan Pascasarjana UIN SU Wakil Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI SU Abstrak Dalam pembahasan ini, penulis artikel ini berusaha mengulasnya berdasarkan keilmuan yang dimilikinya, dan menurutnya seobjektif mungkin untuk melihat ...

Description

ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ISBAL Sulidar Dosen Fak. Ushuluuddin dan Pascasarjana UIN SU Wakil Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI SU Abstrak Dalam pembahasan ini, penulis artikel ini berusaha mengulasnya berdasarkan keilmuan yang dimilikinya, dan menurutnya seobjektif mungkin untuk melihat berbagai sisi dari tekstual dan kontekstual hadis berkenaan dengan isbal, yang sangat ramai dibicarakan dari sejak zaman klasik hingga kini. Menurut penulis artikel ini, dalam memahami suatu hadis, tidak terkecuali tentang isbal, dianjurkan untuk membaca keseluruhan hadis yang temanya sama dalam pembahasannya, setelah itu dalam menganalisis hadis, perlunya memahami seluk-beluk hadis, terutama ilmu tentang naqd matan al-hadis, kritik matan hadis, agar tidak salah dalam mengambil pemahaman suatu hadis. Pada akhirnya menurut penulis artikel ini, semua orang mestinya menghormati itjihad yang dilakukan para ulama untuk memahami hadis isbal walaupun hasilnya berbeda dengan apa yang diyakini antara kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Pendahuluan Permasalah isbal telah menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya, masing-masing mempertahankan argumentasi nya. Kadangkala mereka yang berbeda paham, antara satu sama lainnya saling menyalahkan dan merendahkan. Energi umat Islam tersita untuk membicarakan hal-hal yang pada dasarnya masuk dalam wilayah ijtihadi, umatpun terpecah akibat kurangnya kesadaran etika akademis yang diajarkan oleh Rasul saw. Mestinya, umat Islam sadar bahwa dalam memahami Alquran maupun hadis, tidaklah mesti saling menyalahkan, sebab Alquran dan al-hadisnya yang sahih, sudah pasti bersifat mutlak benar, namun dalam mengimplementasikannya tentunya diperlukan pemahaman terhadap kedua sumber mutlaq tersebut.

97

Analisis Hadis-Hadis Tentang Isbal (Sulidar)

Pemahaman manusia betapapun hebatnya tidak ada yang mutlaq benar, hanya Allah dan Rasul-Nya yang mutlaq benar. Oleh karena itu, pemahaman manusia bisa benar bisa salah. Hanya, manusia dibekali dengan akal, dan akal dianjurkan untuk dilatih melalui belajar, sehingga muncullah apa yang disebut dengan ilmu. Ilmu inilah sebagai alat untuk memahami Alquran dan al-hadis. Dalam pembahasan ini, penulis berusaha mengulasnya berdasarkan keilmuan yang penulis miliki, dan seobjektif mungkin untuk melihat berbagai sisi dari tekstual dan kontekstual hadis berkenaan dengan isbal, yang sangat ramai dibicarakan dari sejak zaman klasik hingga kini. Semoga usaha yang kecil ini bermanfaat untuk umat, pada akhirnya kita harus menghormati itjihad yang dilakukan untuk memahami hadis isbal walaupun hasilnya berbeda dengan kita. Defenisi Isbal Secara bahasa

‫اسبال‬

dari bab

‫سبل‬

dapat diartikan

memanjangkan atau melabuhkan kain.

‫بس ال‬

: ‫برسال‬ . ِ ‫َسَ َ ُ ٌن َِا َ ُ ِ َب ََ ََا أ َْر َسَ َ ا ِ ِ َ بْ َْر‬ ْ‫”أ‬

Juga diartikan

” Fulan menjulurkan atau melabuhkan pakainnya sampai ke tanah/bumi. Secara istilah isbal adalah memanjangkan kain atau sarung hingga lewat mata kaki, bahkan ada yang sampai menyentuh ke bumi atau tanah. Hadis-hadis yang Melarang Isbal secara mutlaq 1. Hadis Riwayat al-Bukhari

‫ي‬ ُ ُُِ ‫آد ُم َح َد َنَا ُش ْعَةُ َح َد َنَا َسعِ ُد ْ ُن أَِِ َسعِ ٍد بلْ َم ْق‬ َ ‫ َح َد َنَا‬-5341 ِ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم قَ َال َما‬ ِ ِ‫َ ْن أَِِ ُ َْ ََ َر َ باُ َْن ُ َ ْن بلن‬ َ َِ .‫َس َ َ ِم ْن بلْ َ ْعَ ْ ِ ِم ْن ب ِا َب ِر َِ بلنَا ِر‬ ْ‫أ‬ 1

Ibn Manzur, Lisan al-‘Arab,T.TP: Dar al-Ma‟arif, tt, h. 1930.

98 Al-Kaffah, Vol.4, No.2 –Juli-Desember 2016: 96-134. (al-Bukhari-5341):Telah menceritakan kepada kami Adam te lah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepa da kami Sa'id bin Abu Sa'id Al-Maqburi dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kain sarungnya hingga dibawah mata kaki, maka tempatnya adalah neraka."H.R.al-Bukhari. 2. Hadis Riwayat Muslim

‫ َح َد َنَا أَُ َ ْ ِ ْ ُن أَِِ َشَْةَ َ َُُ َم ُد ْ ُن بلْ ُمثَ ََ َب ْ ُن َشَا ٍر قَالُ ب‬- 154 ‫َح َد َنَا َُُ َم ُد ْ ُن َج ْع َ ٍ َ ْن ُش ْعَةَ َ ْن َِ ِ ْ ِن ُم ْد ِرٍك َ ْن أَِِ ُ ْر َةَ َ ْن‬ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم قَ َال َ َةٌ ا‬ ْ ‫َخَ َشةَ ْ ِن‬ ِ ِ‫بُِْ َ ْن أَِِ َ ٍر َ ْن بلن‬ َ َِ ِ ِ ‫با أَلِ ٌم‬ ٌ َ َ ‫ُ َ ِ ُم ُ ْم باُ َ ْ َم بلْقَ َامة َا َْن ُُ ِلَْ ِ ْم َا َُِ ِ ْم َ َُ ْم‬ ِ ‫ث ِمَ ًبرب قَ َال أَُ َ ٍر‬ َ َ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم‬ َ ‫قَ َال َ َقَأَ َ ا َر ُس ُل با‬ ِ ِ ‫ِق‬ ُ َ‫َخا ُ ب َ َخس ُ ب َم ْن ُ ْم َا َر ُس َل با قَ َال بلْ ُم ْسِ ُ َبلْ َمنَا ُن َبلْ ُمن‬ ِ ِ ‫اِْ ِ بلْ َ ا‬ ِ ِ .‫ا‬ َْ ُ َ‫س ْ َع‬

(Muslim-154):Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-Mutsanna serta Ibnu Ba sysyar mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Mu hammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Ali bin Mudrik dari Abu Zur'ah dari Kharasyah bin al-Hurr dari Abu Zar dari Nabi saw., beliau bersabda: "Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak melihat mere ka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih."Abu Zar berkata lagi, "Rasul saw. membaca nya tiga kali. Abu Zar berkata, "Mereka gagal dan rugi, siapa kah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang melakukan isbal (memanjangkan pakaian hingga bawah mata kaki), orang yang suka memberi dengan menyebut-nyebutkan nya (karena riya'), dan orang yang membuat laku barang daga ngan dengan sumpah palsu."H.R.Muslim.

Analisis Hadis-Hadis Tentang Isbal (Sulidar)

99

3. Hadis Riwayat Muslim.

‫ َح َد َِِ أَُ َ ْ ِ ْ ُن َخ َ ٍد بلَْا ِ ِ ُ َح َد َنَا ََْ ََ َ ُ َ بلْ َقطَا ُن‬-155 ‫ش َ ْن ُسَْ َما َن ْ ِن ُم ْس ِ ٍ َ ْن‬ ُ ‫َح َد َنَا ُس ْ َا ُن َح َد َنَا ُسَْ َما ُن بْ َ ْ َم‬ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم قَ َال َ َةٌ ا‬ ْ ‫َخَ َشةَ ْ ِن‬ ِ ِ‫بُِْ َ ْن أَِِ َ ٍر َ ْن بلن‬ َ َِ ِ ِ ِ ِ ‫ِق‬ ُ َ‫ُ َ ِ ُم ُ ْم باُ َ ْ َم بلْقَ َامة بلْ َمنَا ُن بلَ ي ا ُ ْعط َشْئًا ِا َمنَ ُ َبلْ ُمن‬ ِ َ ْ‫اِْ ِ بل‬ ِ ِ ‫ َح َد َنِ ِ ِ ْش ُ ْ ُن َخالِ ٍد َح َد َنَا‬. ُ‫اج ِ َبلْ ُم ْسِ ُ َِ َبر‬ َْ ُ َ‫س ْ َع‬ ِ ‫ت ُسَْ َما َن َِِ َ ب ب ِا ْسنَ ِاد َ قَ َال‬ ُ ‫َُُ َم ٌد َ ْع ِِ ب ْ َن َج ْع َ ٍ َ ْن ُش ْعَةَ قَ َال ََ ْع‬ .‫با أَلِ ٌم‬ ٌ َ َ ‫َ َةٌ ا ُ َ ِ ُم ُ ْم باُ َا َْن ُُ ِلَْ ِ ْم َا َُِ ِ ْم َ َُ ْم‬

(Muslim-155):Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Khallad al-Bahili telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu al-Qaththan- telah menceritakan kepada kami Sufyan te lah menceritakan kepada kami Sulaiman al-A'masy dari Su laiman bin Mushir dari Kharasyah bin al-Hurr dari Abu Dzar dari Nabi saw., beliau bersabda: "Ada tiga orang yang mana Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat: Orang yang suka memberi, dia memberi melainkan dengan menyebutnyebutkannya (karena riya'), orang yang membuat laku barang dagangannya dengan sumpah palsu, serta orang yang melaku kan isbal (memanjangkan) pakaian." Dan telah menceritakan ke pada kami Bisyr bin Khalid telah menceritakan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Ja'far- dari Syu'bah dia berkata, saya mendengar Sulaiman dengan sanad ini, dan dia menyebutkan, "Ada tiga orang yang mana Allah tidak mengajak mereka berbi cara dan tidak melihat kepada mereka serta tidak mensucikan mereka. Dan mereka mendapatkan siksa yang pedih."H.R. Muslim. 4. Hadis Riwayat an-Nasa‟i.

100 Al-Kaffah, Vol.4, No.2 –Juli-Desember 2016: 96-134.

‫ال‬ َ َ‫ال َح َد َنَا ُش ْعَةُ ق‬ َ َ‫ال َح َد َنَا أَُ َدب ُ َد ق‬ َ َ‫َخَ َنَا َُْ ُم ُد ْ ُن َغْ َ َن ق‬ ْ ‫أ‬-5236 ِ َ ‫ن بلنَِِ صَى با‬ ُ ُُِ ‫َخَ َِ َسعِ ٌد بلْ َم ْق‬ ْ‫أ‬ ْ َ ُ َ ِ ْ َ ََ ْ َ ُ َِِ‫ي َ قَ ْد َ ا َن ُُُِْ َ ْن أ‬ . ‫َس َ َ ِم ْن بلْ َ ْعَ ْ ِ ِم ْن ب ِا َب ِر َِ بلنَا ِر‬ َ َ‫َ َسَ َم ق‬ ْ ‫ال َما أ‬

(an-Nasa‟i-5236):Telah mengabarkan kepada kami Mahmud bin Ghailan ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Dawud ia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Sa'id Al-Maqburi ia me ngabarkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda: "Kain sarung yang ada di bawah mata kaki tempatnya adalah di neraka."H.R.an-Nasa‟i. 5. Hadis Riwayat an-Nasa‟i.

ٍِ ِ َ َ‫ال ح َد َنَا غُْن َدر ن ُشع ةَ ق‬ ِ ْ ‫أ‬-2517 ‫ت ُسَْ َما َن‬ ُ ‫ال ََ ْع‬ َْ ْ َ ٌ َ َ َ‫َخَ َنَا ْش ُ ْ ُن َخالد ق‬ ‫ال‬ ْ ‫ش َ ْن ُسَْ َما َن ْ ِن ُم ْس ِ ٍ َ ْن َخَ َشةَ ْ ِن‬ َ َ‫بُِْ َ ْن أَِِ َ ٍر ق‬ َ َ‫ال ق‬ ُ ‫َ ُ َ بْ َ ْ َم‬ ِ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم َ َةٌ ا ُ َ ِ ُم ُ ْم باُ َ َ َ َج َ َ ْ َم بلْ ِقَ َام ِة َا‬ َ ‫َر ُس ُل با‬ ِ َ ‫ْن ُ ِلَ ِ م ا َِ ِ م َ م‬ ِ ٌ َ ُْ َ ْ ُ َ ْ ْ ُ َ ُ‫با أَل ٌم بلْ َمنَا ُن َِا أَ ْ طَى َبلْ ُم ْسِ ُ َِ َبر‬ ِ ِ ‫اِْ ِ بلْ َ ا‬ ِ ِ ُ َ‫بلْمن‬ .‫ا‬ َْ ُ َ‫ِق س ْ َع‬ ُ َ (an-Nasa‟i- 2517):Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Khalid dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah dia berkata; Aku mendengar Sulaiman yaitu Al A'masy dari Sulaiman bin Mushir dari Kharasyah bin Al Hur dari Abu Zar dia berkata; Rasul saw. bersabda: "Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara, tidak akan dilihat dan tidak akan disucikan oleh Allah Azza wa Jalla pada hari kiamat, dan bagi mereka azab yang pedih, yaitu orang yang menyebut-nyebut pemberiannya, orang yang memanjangkan kainnya dibawah mata kaki, dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu."H.R.an-Nasa‟i.

Analisis Hadis-Hadis Tentang Isbal (Sulidar)

101

6. Hadis Riwayat at-Tirmizi.

ِ َ ‫َح‬ ‫ص َ ْن أَِِ ِ ْس َح َق َ ْن ُم ْسِ ِم‬ ْ ْ‫ َح َد َنَا قَُ َْةُ َح َد َنَا أَُ ب‬-1705 ِ ِ ِ ‫ضَ ِة‬ َ ‫صَى باُ ََْ َ َسَ َم ِ َع‬ َ ‫ْ ِن نَ ٍ َ ْن ُح َ ْ َ ةَ قَ َال أ‬ َ ‫َخ َ َر ُس ُل با‬ ِ ِِ ِ ‫ت‬ َ ََْ‫َس َ َ َِإ ْن أ‬ َ ََْ‫َساق أَْ َساق َ َق َال َ َ ب َم ْ ُ ب ِا َب ِر َِإ ْن أ‬ ْ ‫ت َأ‬ ِ ِ ‫ث ح سن‬ ِ َ َ‫ ق‬. ِ ‫َ ح َق لِ ِ ب ِر ِ بلْ َ ع‬ َ َ ْ َْ ُ ‫صح ٌح َرَب‬ َ ٌ َ َ ٌ ‫ال أَُ َسى َ َ ب َحد‬ .‫ي َ ُش ْعَةُ َ ْن أَِِ ِ ْس َح َق‬ ُ ‫بلثَ ْ ِر‬

(at-Tirmizi-1705):Telah menceritakan kepadaku Qutaibah, te lah menceritakan kepadaku Abul Ahwash dari Abu Ishaq dari Muslim bin Nadzr dari Hudzaifah ra. berkata; Rasul saw. meme gang betisku dan bersabda: "Ini adalah batas pakaian, jika eng kau tidak mau (ingin menambah panjangnya) maka boleh diba wahnya sedikit, dan jika engkau tidak mau, maka tidak diperbo lehkan pakaian melebihi mata kaki." Abu Isa berkata; "Ini meru pakan hadis hasan shahih, Tsauri dan Syu'bah meriwayatkan nya dari Abu Ishaq."H.R.at-Tirmizi. 7. Hadis Riwayat Ibn Majah

‫ َح َد َنَا أَُ َ ْ ِ ْ ُن أَِِ َشَْةَ َح َد َنَا َِ ُد ْ ُن َ ُار َن أَنْ َأَنَا‬-3564 ِِ ِ ‫صةَ َ ْن بلْ ُمغِ َِْ ْ ِن‬ ٌ ِ ‫َش‬ َ َِ‫ص ْ ِ ْ ِن ق‬ َ ‫ك َ ْن َْد بلْ َم ك ْ ِن ُ َم ٍْْ َ ْن ُح‬ َ ِ َ َ ِ‫ُش ْعَةَ قَ َال قَ َال َر ُس ُل با‬ ‫يب ُس ْ َا َن ْ َن َس ْ ٍ ا‬ َ ‫ص ى باُ ََْ َ َس َم‬ . َ ِِ‫ُ ْسِ ْ َِإ َن باَ ا َُِ ُ بلْ ُم ْس‬

(Ibn Majah-3564):Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah memberitakan kepada kami Syarik dari Abdul Malik bin 'Umair dari Hushain bin Qabishah dari Al Mughirah bin Syu'bah dia berkata, "Rasul saw. bersabda: "Wahai Sufyan bin Sahl, janganlah kamu memanjangkan kain sarung atau celana melebihi mata kaki, karena Allah membenci orang-orang yang

102 Al-Kaffah, Vol.4, No.2 –Juli-Desember 2016: 96-134. memanjangkan kain sarung atau celananya melebihi mata kaki."H.R.ibn Majah. 8. Hadis Riwayat Ahmad.

‫ َح َد َنَا بلْ َلِ ُد ْ ُن ُم ْسِ ٍم َح َد َنَا بْ َْ َب ِ ُ َح َد َنَا ََْ ََ َ ْع ِِ ب ْ َن‬-7519 ِ ِ ِ ِ ‫ا َ ْن‬ َ ‫ا أَْ ب ْ ِن َ ْع ُق‬ َ ‫أَِِ َ ث ٍْ َ ْن َُُ َمد ْ ِن ِْ َب َم بلَ ْم ِ َ ْن َ ْع ُق‬ ِ َ ِ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم ِْ َرُ بلْ ُم ْؤِم ِن‬ َ ‫أَِِ ُ َْ ََ قَ َال قَ َال َر ُس ُل با‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫َس َ َ ِم ْن‬ ََ ْ ‫ضَة َساقَ ْ َُ ِ َ ن‬ ْ ‫ص ِ َساقَ ْ َُ ِ َ َ ْعَ ْ َ َما َ ا َن أ‬ ِ .‫ك ِ بلنَا ِر‬ َ ‫َل‬

(Ahmad-7519): Telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata; telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepada kami Yahya -yaitu Ibnu Abu Katsir- dari Muhammad bin Ibrahim At Taimi dari Ya'qub atau Ibnu Ya'qub dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasul saw. bersabda: "Kain sarung seorang mukmin itu sebatas otot betis, kemudian setengah betis, kemudian sebatas mata kaki, maka apa-apa yang berada di bawah itu adalah masuk neraka."H.R.Ahmad. 9. Hadis Riwayat Ahmad.

ِ ِ ‫ا َ ْن‬ َ ‫ َح َد َنَا ُس ْ َا ُن َ ِن بلْ َع َ ء ْ ِن َْد بلَ َْْ ِن ْ ِن َ ْع ُق‬-10604 ِ َ َ‫أَِ ِ قَ َال سأَلْت أَ ا سعِ ٍد ََِعت ِمن رس ِل بلَ ِ صَى بل‬ َْ ُ َ َُ ْ َ ْ ْ َ َ َ ُ َ ِْ ِ ‫َ َسَم‬ َ ِ ‫با َب ِر َشْئًا قَ َال نَ َع ْم َ َعَ ْم ََِ ْعُ ُ َ ُق ُل ِْ َرُ بلْ ُم ْؤِم ِن‬ َ ِ ‫اف ساقَ ِ َا جن‬ ِ ْ‫أَن‬ ‫َس َ َ ِم ْن‬ ْ ‫اح َما َْ نَ ُ َ َ ْ َ بلْ َ ْعَ ْ ِ َ َما أ‬ َ َ َُ ْ َ ‫ص‬ ٍ َ‫ث م‬ .‫با‬ َ َ ََ ‫بلْ َ ْعَ ْ ِ ُ َ ِ بلنَا ِر َ ُق َُا‬

(Ahmad-10604):Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al-'Ala` bin Abdurrahman bin Ya'qub dari bapaknya, ia berka ta; aku bertanya kepada Abu Sa'id; "Apakah engkau mendengar sesuatu tentang sarung dari Rasul saw.?" ia menjawab; Ya, perhatikanlah, aku mendengar beliau bersabda: "Batas sarung seorang mukmin adalah sampai setengah betisnya, dan tidak

Analisis Hadis-Hadis Tentang Isbal (Sulidar)

103

mengapa jika panjangnya hingga mata kaki, adapun jika panjangnya hingga di bawah mata kaki maka tempatnya adalah di neraka, "beliau mengatakannya tiga kali.H.R.Ahmad. Hadis-hadis tersebut di atas dan yang semakna dengan nya dapat dikatakan bahwa Isbal dilarang oleh Rasul saw secara mutlak tanpa membedakan apakah dilakukan karena sombong ataukah dilakukkan tanpa disertai kesombongan. Hal itu dikarenakan lafal yang menunjukkan larangan semuanya dinyatakan dalam bentuk mutlak tanpa disertai penjelasan sebabnya. Secara matan hadis larangan Isbal pada hadis di atas bersifat mutlak, dengan demikian keharaman Isbal tidak diikat kondisi tertentu, tetapi berlaku secara mutlak yang mencakup kondisi sombong maupun tidak sombong. Hadis-hadis yang melarang Isbal karena sifat sombong 1. Hadis Riwayat al-Bukhari

‫ك َ ْن نَا ِ ٍ َ َْ ِد باِ ْ ِن ِد نَا ٍر‬ ٌ ِ‫ َح َد َنَا ِ ََْا ِ ُ قَ َال َح َد َِِ َمال‬-5337 ِ‫ِد ِن أَسَم ُُِْ نَ ن ب ِن م ر ِ با ْن ماأَ َن رس َل با‬ ُ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َ ُ ْ ْ َ ُ ُ َ ْ ْ َْ َ .َ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم قَ َال ا َْن ُُ باُ ِ َ َم ْن َجَ َ ْ َ ُ ُخَ ء‬ َ

(al-Bukhari-5337): Telah menceritakan kepada kami Isami‟il berkata dia: Telah menceritakan kepadaku Mali dari Nafi‟ dan Abdullah bin Dinar dan Zayid bin Aslam dikhabarkan padanya dari Ibn „Umar r.a. bahwasannya Rasul saw bersabda: Allah tidak akan melihat orang yang menjulurkan kain sarungnya karena sombong."H.R,al-Bukhari. 2. Hadis Riwayat al-Bukhari

ِ ‫ك َ ْن أَِِ بلِنَ ِاد َ ْن‬ ٌ ِ‫َخَ َنَا َمال‬ ْ ‫ َح َد َنَا َْ ُد بلَ ْ ُن ُ ُس َ أ‬-5342 َ ِ َ َ ِ‫بْ َ ْ ِ َ ْن أَِِ ُ ْ َ أَ َن َر ُس َل با‬ ُُ ‫ص ى باُ ََْ َ َس َم قَ َال ا َْن‬ ََ َ ِ ِ .‫باُ َ ْ َم بلْقَ َامة ِ َ َم ْن َجَ َِ َبرُ َطًَب‬

(al-Bukhari-5342): Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az

104 Al-Kaffah, Vol.4, No.2 –Juli-Desember 2016: 96-134. Zinnad dari Al-A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasul saw. ber sabda: "Pada hari kiamat kelak, Allah tidak akan melihat orang yang menjulurkan kain sarungnya karena angkuh (sombong)."H.R,al-Bukhari. 3. Hadis Riwayat Muslim.

ٍ ِ‫ا ََى مال‬ ‫ك َ ْن نَا ِ ٍ َ َْ ِد‬ ُ ْ‫ َح َد َنَا ََْ ََ ْ ُن ََْ ََ قَ َال قَ َأ‬-3887 َ ِ َ‫بلَ ِ ِن ِد نَا ٍر ِد ِن أَسَم ُ ُ م ُُِْ ن ب ِن م أَ َن رس َل بل‬ ْ َُ َ َ ُ ْ ْ َ ُُ ْ ُ َ ْ ْ َْ َ .َ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم قَ َال ا َْن ُُ باُ ِ َ َم ْن َجَ َ ْ َ ُ ُخَ ء‬ َ

(Muslim-3887):Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata; Aku membaca Hadits Malik dari Nafi' dan 'Abdullah bin Dinar dan Zaid bin Aslam mereka semua menga barkannya; dari Ibnu 'Umar bahwa Rasul saw. bersabda: "Allah tidak akan melihat orang yang memanjangkan pakaiannya kare na sombong." H.R.Muslim. 4. Hadis Riwayat Muslim.

ُ‫ َح َد َنَا َُُ َم ُد ْ ُن بلْ ُمثَ ََ َح َد َنَا َُُ َم ُد ْ ُن َج ْع َ ٍ َح َد َنَا ُش ْعَة‬-3890 ِ َ ‫ت ُم ْسِ َم ْ َن َن‬ ُ ‫َاق ََُد‬ ُ ‫قَ َال ََ ْع‬ ُ‫ِث َ ْن ب ْ ِن ُ َمَأَنَ ُ َرأَى َر ُج ََُُ َِ َبر‬ ٍ َ‫َ َق َال ِ َن أَنْت َانْ َس لَ َِإ َب رج ِمن ِِ ل‬ ‫ث َ َعََ ُ ب ْ ُن ُ َمَ قَ َال‬ ْ َ ْ ٌَُ ُ َ َ َ ْ ِ ِ ِ ُ ‫ََ ْع‬ ُ‫صَى باُ ََْ َ َسَ َم ِأُ ُ ََ َ اَ ْ ِ َ ُق ُل َم ْن َجَ َِ َبر‬ َ ‫ت َر ُس َل با‬ ِ .‫ك ِا بلْ َم ِ َةَ َِإ َن باَ ا َْن ُُ ِلَْ ِ َ ْ َم بلْ ِقَ َام ِة‬ َ ‫ا ُِ ُد ِ َ ل‬

(Muslim-3890):Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata; Aku mendengar Muslim bin Yannaq bercerita dari Ibnu 'Umar bahwa ia melihat seorang laki-laki yang memanjangkan kain nya, lalu Ibnu Umar bertanya kepadanya; siapakah anda?, lalu dia menyebutkan nasabnya, dan ternyata dia adalah dari bani Lais. Setelah itu Ibnu Umar berkata; 'Aku mendengar Rasul saw. dengan kedua telinga ini, beliau bersabda: "Barang siapa yang

Analisis Hadis-Hadis Tentang Isbal (Sulidar)

105

memanjangkan kainnya karena sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat kelak."H.R.Muslim 5. Hadis Riwayat Abu Dawud.

‫ص ْ ُن ُ َمَ َح َد َنَا ُش ْعَةُ َ ْن بلْ َع َ ِء ْ ِن َْ ِد‬ ُ ْ ‫ َح َد َنَا َح‬-3570 ِ ِْ ‫ي َ ْن‬ ‫با َب ِر َ َقال ََى‬ ْ ‫ت أََا َسعِ ٍد‬ َ ‫بُْ ْد ِر‬ ُ ْ‫بلَ َْْ ِن َ ْن أَِ قَ َال َسأَل‬ ِ ْ َ ِ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم ِْ َرُ بلْ ُم ْسِ ِم‬ َ ْ‫بَِْ ِْ َس َقط‬ َ ‫ت قَ َال َر ُس ُل با‬ ِ ِ ْ ِ‫ن‬ ‫اح ِ َما َْ نَ ُ َ َ ْ َ بلْ َ ْعَ ْ ِ َما َ ا َن‬ َ َ‫ص بل َساق َا َحَ َ أَْ َا ُجن‬ .ِ َْ‫َس َ َ ِم ْن بلْ َ ْعَ ْ ِ َ ُ َ ِ بلنَا ِر َم ْن َجَ َِ َبرُ َطًَب َْ َْن ُْ باُ ِل‬ ْ‫أ‬

(Abu Dawud-3570):Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al 'Ala bin 'Abdurrahman dari Bapaknya ia berkata, "Aku ber tanya kepada Abu Sa'id Al-Khudri tentang kain sarung, lalu ia berkata, "Engkau bertanya kepada orang yang tepat. Rasul saw. bersabda: "Kain sarung seorang muslim sebatas setengah betis, dan tidak berdosa antara batas setengah betis hingga dua mata kaki. Adapun apa yang ada di bawah kedua mata kaki adalah di neraka. Dan barangsiapa menjulurkan kain sarungnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. "H.R. Abu Dawud. 6. Hadis Riwayat an-Nasa‟i.

ٍ ‫ث َ ْن نَا ِ ٍ ح َأَنْ َأَنَا‬ ُ َْ‫َخَ َنَا قَُ َْةُ ْ ُن َسعِ د قَ َال َح َد َنَا بل‬ ْ ‫أ‬-5232 ‫ِ ََْعِ ُ ْ ُن َم ْسعُ ٍد قَ َال َح َد َنَا ِ ْشٌ قَ َال َح َد َنَا َُ ْ ُد بلَ ِ َ ْن نَا ِ ٍ َ ْن‬ ِ ِ ِ ‫صَى باُ ََْ ِ َ َسَ َم َم ْن َجَ َ ْ َ ُ أَْ قَ َال‬ َ ‫َْد با قَ َال قَ َال َر ُس ُل با‬ .‫بَُْ ِء َْ َْن ُْ باُ ِلَْ ِ َ ْ َم بلْ ِقَ َام ِة‬ ْ ‫ِ َن بلَ ِي ََُُ َ ْ َ ُ ِم ْن‬

(an-Nasa‟i-5232):Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa'id ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al-Lais dari Nafi'. (dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan kepada

106 Al-Kaffah, Vol.4, No.2 –Juli-Desember 2016: 96-134. kami Isma'il bin Mas'ud ia berkata; telah menceritakan kepada kami Bisyr ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Abdullah ia berkata, "Rasul saw. bersabda:"Barangsiapa menjulurkan kain sarungnya, atau beli au mengatakan:"Sesungguhnya orang yang menjulurkan kain nya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."H.R.an-Nasa‟i. 7. Hadis Riwayat an-Nasa‟i.

‫َخَ َنَا َُُ َم ُد ْ ُن َْ ِد ب َ ْ َى قَ َال َح َد َنَا َخالِ ٌد قَ َال َح َد َنَا‬ ْ ‫أ‬-5233 ِ ِ ٍ ‫ُش ْع ةُ َن َُُا ِر‬ ُ ‫ت ب ْ َن ُ َمَ ََُد‬ ُ ‫ا قَ َال ََ ْع‬ َ ‫ِث أَ َن َر ُس َل با‬ ُ‫صَى با‬ ْ َ ِ َ‫َ ِ سَم قَ َال من جَ َ ِمن ََِ َ ٍة َِإ َن با َ ج َ َ ْن ُ ِل‬ ْ ْ َْ ََ َ َ ْ َُ ْ َ ْ َ َ ََ َْ .‫َ ْ َم بلْ ِقَ َام ِة‬

(an-Nasa‟i-5233): Telah mengabarkan kepada kami Muham mad bin Abdul A'la ia berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid ia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muharib ia berkata; Aku mendengar Ibnu Umar bahwa Rasul saw. bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena som bong, sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla tidak akan melihat nya pada hari kiamat."...