Analisis Hasil PRAKTIKUM LTA PDF

Title Analisis Hasil PRAKTIKUM LTA
Author Anjani Widya
Course Hydraulics
Institution Universitas Indonesia
Pages 3
File Size 52.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 881
Total Views 1,025

Summary

Analisis Hasil Pada Praktikum LTA (Laminar Turbulen Apparatus) kali ini, praktikan mendapatkan data berupa besarnya debit (L/min) serta data tekanan (bar) dan jarak (m) 18 manometer yang terhubung dengan pipa utama, dimana pipa utama tersebut terhubung dari reservoir menuju perspex deflector, Perspe...


Description

Analisis Hasil Pada Praktikum LTA (Laminar Turbulen Apparatus) kali ini, praktikan mendapatkan data berupa besarnya debit (L/min) serta data tekanan (bar) dan jarak (m) 18 manometer yang terhubung dengan pipa utama, dimana pipa utama tersebut terhubung dari reservoir menuju perspex deflector, Perspex deflector ini sendiri berbentuk seperempat lingkaran yang menghadap kearah ujung dari pipa tempat keluarnya air, Perspex deflector ini berfungsi untuk melihat bentuk aliran yang terjadi akibat besaran debit yang dipompakan kedalam pipa. Praktikan menggunakan dua besaran debit yang memasuki pipa, debit yang pertama sebesar 20 L/menit dan yang kedua sebesar 60 L/menit. Berdasarkan pengamatan bentuk aliran melalui Perspex deflector, praktikan mendapatkan bentuk aliran laminar pada debit sebesar 20 L/menit, bentuk aliran laminar ditandai dengan karateristik aliran yang menyebar dan tidak terlalu cepat, serta tempat jatuh alirannya di dasar Perspex deflector. Sedangkan untuk debit kedua sebesar 60 L/menit, bentuk aliran yang dihasilkan berupa aliran turbulen, ditandai dengan karakteristik yang tidak menyebar serta cepat, tempat jatuh aliran ini lurus mengenai permukaan lengkungan Perspex deflector. Secara singkat, hal ini membuktikan hubungan antara besarnya debit yang dialirkan menuju pipa dengan bentuk aliran yang dihasilkan berdasarkan besaran nilai Reynold (Re). Besarnya debit aliran yang dimasukan kedalam pipa akan mempengaruhi besarnya kecepatan aliran yang akan berbanding lurus dengan besarnya nilai Reynold yang menentukan bentuk aliran tersebut turbulen atau laminar, semakin besar nilai Reynolds (Re>4000) maka akan terbentuk aliran turbulen dan sebaliknya, semakin kecil nilai Reynolds (Re...


Similar Free PDFs