ANALISIS SWOT DAN STRATEGI MANAGEMENT PADA PT. AQUA (Dibuat sebagai Tugas Artikel Mata Kuliah Strategic Management PDF

Title ANALISIS SWOT DAN STRATEGI MANAGEMENT PADA PT. AQUA (Dibuat sebagai Tugas Artikel Mata Kuliah Strategic Management
Author Pratiwi Triasti
Pages 14
File Size 106.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 38
Total Views 68

Summary

ANALISIS SWOT DAN STRATEGI MANAGEMENT PADA PT. AQUA (Dibuat sebagai Tugas Artikel Mata Kuliah Strategic Management) Disusun oleh: Pratiwi Triasti 55118120097 Program Studi Magister Management Fakultas Pascasarjana Universitas Mercu Buana 2020 Analisis SWOT dan Strategi Management pada PT. AQUA Prati...


Description

ANALISIS SWOT DAN STRATEGI MANAGEMENT PADA PT. AQUA (Dibuat sebagai Tugas Artikel Mata Kuliah Strategic Management)

Disusun oleh: Pratiwi Triasti 55118120097

Program Studi Magister Management Fakultas Pascasarjana Universitas Mercu Buana 2020

Analisis SWOT dan Strategi Management pada PT. AQUA Pratiwi Triasti, Mahasiswa Magister Management, Universitas Mercu Buana Prof. Hapzi Ali, Dosen Magister Management, Universitas Mercu Buana

Abstrak Dengan selalu meningkatnya persaingan secara global, maka setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan memiliki daya saing yang lebih kompetitif dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui daya saing disetiap kekuatan. Penggunaan analisis SWOT yang efektif dapat memegang peranan penting dalam menentukan strategi kompetitif, dengan tujuan dapat mengetahui dan menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidup dan kontinuitas perusahaan. Dalam tugas kali ini, penulis mencoba mengimplementasikan analisis SWOT dan manajemen strategic pada PT. Aqua, mengingat PT. Aqua merupakan salah satu perusahaan pelopor Air Minum Dalam Kemasan yang selalu berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan, dan produknya sebagai kepuasan pelanggan. Kata Kunci: Analisis SWOT, Strategi Management, PT. AQUA

i

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajmen strategi tertentu. Mengingat PT. Aqua merupakan perusahaan yang cukup besar, yaitu sebagai perusahaan yang mempelopori usaha air minum dalam kemasan di Indonesia sejak tahun 1973. Maka dari itu, pengelolaan modal kerja dalam perusahaan sangat memerlukan perhatian khusus. Perusahaan juga berkepentingan untuk menjaga profitabilitasnya dengan baik agar kondisi krisis yang dialami Indonesia tidak berimbas pada perusahaan sehingga perusahaan akan mampu memperoleh laba di dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis mengenai modal kerja serta kekuatan dan kelemahan PT. Aqua dalam memperoleh laba atas penggunaan modalnya, terutama dalam hal ini PT. Aqua sebagai perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan, dan produknya sebagai kepuasan pelanggan. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang makalah ini, maka perumusan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Strategi apa yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan kelebihan perusahaan PT. AQUA? 2. Sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai kekuatan perusahaan tersebut? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui strategi yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan kelebihan perusahaan PT. AQUA? 2. Mengetahui sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai kekuatan perusahaan tersebut? 1

BAB II KERANGKA TEORI 2. Analisis SWOT 2.1. Pengertian Analisis SWOT Salah satu indicator yang dapat dikatakan jika bisnis tersebut merupakan bisnis yang baik adalah jika bisnis tersebut memiliki strategi dalam menjalankan usahanya. Adapun strategi yang dimaksud adalah analisis SWOT yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) serta ancaman (Threats) yang akan dihadapi oleh setiap perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2009) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Menurut Kotler (2009) analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal, sedangkan menurut Gitosudarmo (2001) kata SWOT merupakan pendekatan dari Strengths, Weakness, Opportunity and Threats yang dapat diterjemahkan menjadi: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang jika disingkat menjadi “KEKEPAN”. Selain itu menurut David (2006) strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya untuk lima tahun dan berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal. 2.2. Analisis Lingkungan Internal Menurut Jatmiko (2004) analisis lingkungan internal disebut juga analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas dan budaya organisasi atau kadang juga disebut analisis jati diri organisasi/perusahan merupakan analisis mengenai sumber daya perusahaan dan peluang-peluang industry. Adapun identifikasi faktor yang terdapat dalam lingkungan internal perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Aspek Pemasaran Adalah proses penentuan, pengantisipasian, penciptaan dan pemenuhan keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas produk atau jasa. 2) Aspek Keuangan dan Akutansi Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran yang terbaik kekuatan atau posisi persaingan perusahaan dan daya tarik utama bagi para investor. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi/perusahaan merupakan hal yang penting dalam formulasi strategi secara efektif. 3) Aspek Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor lingkungan internal dalam perusahaan 2

yang menjalankan seluruh aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan. Perusahaan dapat bekerja dengan baik apabila memiliki sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, keahlian dalam bersaing dan manajemen yang baik. 4) Aspek Produksi/Operasi dan Peneliti Pengembangan Aktivitas-aktivitas produksi merupakan gambaran bagian terbesar dari sumber daya manusia dan modal suatu organisasi. Penelitian dan pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perusahaan yang sedang menerapkan strategi pengembangan roduk membutuhkan fungsi R&D yang kuat. 5) Aspek Sistem Informasi System Informasi merupakan suatu istilah yang berhubungan dengan mekanisme formal dimana setiap organisasi sebaiknya menggunakan system informasi untuk memperoleh informasi tentang lingkungan eksternal yang relevan dan tentang kapabilitas internal organisasi itu sendiri. 2.3. Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi/perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi yang artinya organisasi/perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Menurut Dirgantoro (2004) komponen itu lebih cenderung diperlukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen tersebut. Menurut Jatmiko (2004) analisis lingkungan eksternal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Lingkungan Eksternal Makro Yang terdiri dari: a. Faktor Fisik Lingkungan fisik merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan Lingkungan hidupnya atau ekologinya. b. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, deficit atau surplus neraca perdagangan, deficit atau surplus anggaran, tingakt simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan dan produk domestic bruto. c. Faktor Sosial Faktor sosial mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi dalam angkatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan dalam prepensi mengenai karakteristik produk dan jasa. d. Faktor Politik dan Hukum 3

Faktor politik dan hokum mencakup hokum perpajakan, filosofi, hokum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan. e. Faktor Teknologi Faktor teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi pengetahuan, focus pada penelitian pengembangan yang didukung pemerintah maupun swasta dan teknologi komunikasi baru. f. Faktor Demografis Faktor demografis mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi geografi, komposisi etnis dan distribusi pendapatan. 2. Lingkungan Eksternal Mikro Menurut Jatmiko (2004) lingkungan industry disebut juga dengan lingkungan Kompetitif yang merupakan lingkungan eksternal yang paling penting bagi kebanyakkan manajer dan perumusan manajemen strategic suatu perusahaan untuk dianalisis secara mendalam. Kekuatan persaingan industriu terdapat beberapa unsur antara lain: a. Ancaman Pendatang Baru Pendatang baru dalam suatu industry biasanya membawa dan menambah kapabilitas baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar (market share) dan juga sumber daya baru. Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan masuk dan reaksi dari para pesaing yang telah ada dimana pendatang baru akan memasuki industry tinggi dan pendata tersebut. Jika hambatan masuk ke industry atau pasar baru dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada, maka perusahaan secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius dari pendatang baru. b. Kekuatan pemasok (Powerfull of Suppliers) Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industry atau perusahaan. Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, sedang industry tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pemasok maka posisi tawar industry menjadi lemah dan sebaliknya posisi tawar menjadi kuat. c. Kekuatan pembeli/pelanggan (Power of Buyers) Dalam pembelian terdapat dua jenis pelanggan yang dimaksud yaitu yang terdiri dari pelanggan individual dan pelanggan organisasi. Dalam industry tertentu mungkin terdapat beberapa perantara pelanggan antara industry atau pemakai akhir atau konsumen akhir, namun juga ada industry atau perusahaan yang menjual secara langsung kepada konsumen akhir. d. Ancaman Produk Pengganti Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi pelanggan/pembeli dan akan 4

mengurangi keuntungan perusahaan e. Pesaing dalam Industri Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi tersebut dapat bersaing dengan sukses didalam atau pasar yang memberikan peluang-peluang keuntungan. 2.4. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat). Menurut Freddy Rangkuti (2004) keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis SWOT. Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain: 1. Kekuatan (Strenght) Kekuatan adalah unsur-unsur yang dpat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan dan berbeda dengan produk lain sehingga dapat membuat lebih kuat dari para pesaingnya. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan dipasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok dan faktor-faktor lain. 2. Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan, fasilias, sumber daya keuangan,kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran dan citra merek dapat merupakan sumber kelamahan. 3. Peluang (Opportunity) Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu sumber peluang 4. Ancaman (Threats) Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam 5

perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan dating. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

6

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai metode penelitiannya. 3.2. Metode Penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2007) adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai jawaban dari eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Sedangkan menurut Moleong (2004) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Menurut Creswell dalam Juliansah (2011) menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. 3.3. Triangulasi Penelitian Triangulasi penelitian diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat mengabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2010). Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan triangulasi teknik dan juga triangulasi sumber: a. Triangulasi teknik yaitu berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. b. Triangulasi sumber yaitu mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan satu pendekatan.

7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis SWOT PT. AQUA 4.1.1 Strength 1. Aqua telah memiliki brand yang sangat kuat dikalangan masyarakat, bahkan umumnya dijadikan majas metafora untuk penyebutan sebuah air minum kemasan walaupun bukan bermerek Aqua. 2. Kualitas sumber mata air selalu terjaga. Lokasi mata air Aqua senantiasa berada jauh dari pemukiman penduduk. Faktor ini penting dilakukan demi mencegah rembesan limbah pemukiman di sekitar sumber mata air. Kemurnian sumber air Aqua, dijaga dan dilindungi untuk mencegah rembesan air tanah atau air hujan. 3. Dengan upaya penjagaan kualitas tersebut, Aqua mendapat pencitraan yang sangat baik dikalangan masyarakat. Pencitraan yang baik ini membuat masyarakat memilih Aqua sebagai kebutuhan pokok air minum. Hal ini menyebabkan Aqua menjadi AMDK pertama dengan penghasilan yang sangat tinggi. 4. Kemudahan memasarkan produk karena selain masyarakat telah percaya akan kualitas yang selalu terjaga, masyarakat dapat menemukan agen Aqua dimanamana karena jumlahnya yang sangat banyak. 5. Kemasan Aqua semakin beragam (dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga galon). 6. Kesuksesan Aqua sangat ditunjang oleh para karyawannya yang mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi serta berpengetahuan luas dan mendalam, baik di bidang masing-masing maupun secara umum. 7. Menjadi pelopor kemasan gelas plastik di dunia sehingga kini menjadi standar industri. Aqua pula yang mempelopori peralihan dari PVC ke PET dan Aqua pula yang mempelopori konsep fully integrated manufacturing yang memungkinkan produksi terpadu air minum dan botol kemasannya mulai dari tingkat biji plastik. 4.2.1 Weekness 1. Harga produk Aqua ditentukan oleh kebijakan harga yang disebut kebijakan harga wholesaler. Antara lain yaitu geographical price quotation dan price adjusted to buyers position. 2. Saluran ditribusi terlalu panjang, dimana hasil produksi dari Aqua disalurkan ke distributor-distributor, kemudian disalurkan ke retailer dan pada akhirnya sampai ke tangan konsumen. 3. Dalam penarikan karyawan Aqua masih menggunakan spoil system karena perusahaan pada awal berdiri merupakan perusahaan keluarga.

8

4.3.1 Opportunity 1. Jumlah penduduk yang terus meningkat secara signifikan merupakan peluang yang sangat besar. Bertambahnya penduduk berarti bertmbah pula orang yang butuh air minum. Jadi, permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan dapat meningkat. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan produksi penjualannya. 2. Produk Aqua ditujukan untuk semua kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga golongan tua. Mulai dari Pejabat hingga rakyat bisa. Mulai dari yang kaya, menengah ataupun yang miskin. Hal ini dapat dikatakan karena air dibutuhkan oleh semua manusia. 3. Banyak daerah plosok yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih khususnya untuk minum. 4. Aqua menggunakan seluruh media untuk promosi iklannya. Seperti melalui brosur sederhana, even-even olahraga, TV, radio, koran, majalah, dan internet. 5. Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong kemajuan dunia bisnis. Perusahaan yang mempunyai keunggulan dalam hal teknologi tentunya dapat menunjang keadaan produksi yang dihasilkan, mulai dari efektifitas dan efisiensi proses produksi yang dapat dihasilkan. 4.4.1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Threats Adanya produk palsu di pasaran yang menggunakan label Aqua. Munculnya beragam merek air mineral dalam kemasan baru. Sekarang ini banyak bermunculan depo-depo air minum isi ulang dikawasan padat penduduk dimana harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding Aqua. Adanya kenaikan bahan baku untuk kemasan, seperti plastik untuk label dan bahan untuk pembuatan gallon. Pemerintah memberi peraturan kepada setiap perusahaan AMDK untuk tidak mengeksploitasi air sesuka hati. Biaya pengiklanan yang mahal. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

a. Strategi WO : 1. Meminimalisir biaya produksi untuk dapat menentukan kebijakan harga. 2. Menggunakan media promosi untuk meningkatkan brand image dari Aqua sehingga akan menigkatkan daya jual. b. Strategi ST : 1. Melakukan pengecekan rutin terhadap oknum-oknum yang memalsukan Aqua. 2. Lebih kreatif dan inovatif untuk dapat mengungguli para pesaing. c. Strategi WT : 1. Membuat saluran distribusi menjadi lebih efisien agar harga lebih mudah bersaing. 2. Menghilangkan kebijakan harga wholesaler untuk meningkatkan penjualan di saat ekonomi belum stabil. 3. Mengubah sistem penari...


Similar Free PDFs