Anilisis swot perusahaan helm PDF

Title Anilisis swot perusahaan helm
Author Cecep Sukmawijaya
Pages 39
File Size 142.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 66
Total Views 692

Summary

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN COMPANY NAME : PT. MUSTIKA KENCANA HELEMINDO COMPANY ADDRESS : JL. BAKTI RAYA NO 79 RT/RW:007/002 TEGAL ALUR-KALIDERES JAKARTA BARAT DIREKTUR : ARNO ALPHA, S.kom Sebelum menjadi PT. Mustika Kencana Helemindo, pabrik ini ma...


Description

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

4.1.

Profil Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN COMPANY NAME

: PT. MUSTIKA KENCANA HELEMINDO

COMPANY ADDRESS

: JL. BAKTI RAYA NO 79 RT/RW:007/002 TEGAL ALUR-KALIDERES JAKARTA BARAT

DIREKTUR

: ARNO ALPHA, S.kom

Sebelum menjadi PT. Mustika Kencana Helemindo, pabrik ini masih dalam berbentuk UD yang bernama Motor Helmet Indonesia. Pabrik ini berdiri sejak tahun 1995. PT.Mustika Kencana Helemindo ini bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan helm. Produksi yang dilakukan oleh perusahaan ini dimulai dari pengecatan,perakitan hingga terjadi satu helm yang siap untuk dijual. Perusahaan ini memiliki beberapa merk helm antara lain: Spider, TKR, MKC. Semua produk helm yang dibuat oleh PT.Mustika Kencana Helemindo sudah melalui proses pengujian untuk Standard Nasional Indonesia (SNI) 1811-2007. Ketika perusahaan ini mengubah badan usaha menjadi Perseroan Terbatas ( PT ), perusahaan ini memiliki 2 lokasi pabrik, masing-masing pabrik mempunyai luas 1000 m2. Namun setelah kini berubah menjadi badan usaha PT perusahaan ini menggabungkan pabrik tersebut menjadi

50

51

satu lokasi dengan luas keseluruhan 2000 m2. Perusahaan ini berubah badan usaha baru sekitar 2 tahun yang lalu. Pada awal berdirinya PT. Mustika Kencana Helemindo hanya mempunyai karyawan sekitar 10-20 pekerja seiring dengan bertambahnya permintaan, karyawan yang dimiliki semakin meningkat. Hingga saat ini jumlah karyawan sekitar 100 pekerja. Jumlah produksi yang dihasilkan oleh PT MKH ini pun meningkat dari yang sebelumnya sekitar 175 helm per hari menjadi sekitar 250 helm per hari. Hal ini dapat dilakukan karena adanya penggunaan alat – alat produksi yang lebih modern dengan menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya sehingga proses produksi menjadi lebih cepat daripada sebelumnya yang hanya menggunakan alat produksi sederhana. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan sepeda rmotor di Indonesia, berdampak juga pada perusahaan ini, sehingga permintaan akan penggunaan helm semakin meningkat. Untuk dapat mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada dan menambah pangsa pasar yang baru perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas sejak tahun 1995. Dengan kualitas yang selalu dijaga, perusahaan ini mampu untuk menawarkan harga yang cukup terjangkau untuk kalangan menengah atas dan menengah kebawah. Perusahaan ini sudah mendistribusikan hampir ke setiap kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Medan,

Pekanbaru,

Pontianak,

Manado,

dll.

Proses

pendistribusian yang dilakukan PT.Mustika Kencana Helemindo dengan memasok kepada agen-agen besar yang ada dikota tersebut. Pengiriman

52

yang biasa dilakukan yaitu melalui jasa ekspedisi yang dikirm menggunakan kapal untuk wilayah di luar pulau jawa, sedangkan untuk di daerah pulau jawa menggunakan mobil truk yang besar. Adapun visi dan misi dari PT. Mustika Kencana Helemindo adalah sebagai berikut : Visi PT MKH : Menyediakan helm berkualitas dengan harga yang terjangkau. Misi PT MKH : 1. Selalu konsisten mengacu pada SNI 1811 – 2007. 2. Terus berinovasi di dalam menciptakan produk – produk yang dibutuhkan konsumen. 3. Memberikan pelayanan terbaik guna menciptakan loyalitas konsumen. 4. Mencari supplier penyedia bahan baku yang murah agar biaya produksi semakin kecil dan harga penjualan dapat ditekan.

53

4.1.1. Struktur Organisasi PT Mustika Kencana Helemindo

PIMPINAN ARNO ALPHA, S.KOM

Bag. Adm. Umum / Wakil Manajemen Listiana

Bag. Keuangan Onah

Bag. Kontrol Mutu Dicky Wijaya

Bag. Produksi Indra

Pemasaran Arno Alpha

Pengecatan Sutrisno

P. Gud B. Baku Ade

Sub Perakitan Eko Wahyudi

Perakitan Rico Wijaya

P. Gudang Barang Jadi Rico Wijaya

Pengepakan Rico Wijaya

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.1.2. Tugas dan Wewenang Jabatan Berikut ini adalah Tugas dan Wewenang dari Jabatan – jabatan yang telah digambarkan pada gambar 4.1 yaitu sebagai berikut : a. Pimpinan : Bertugas untuk mengawasi dan menginstruksikan tugas – tugas kepada setiap kepala bagian.

54

b. Bagian Administrasi Umum / Wakil Manajemen : Bertugas untuk mencatat setiap order yang masuk dan mencatat setiap pembelian bahan baku. Selain itu berfungsi untuk menerima surat faktur, surat jalan dan surat pemesanan kebutuhan bahan baku. Divisi – divisi yang berada di bawah pengawaasan Bag. Administrasi Umum adalah sebagai berikut : •

Pemasaran : Bertugas sebagai divisi untuk memasarkan produk kepada konsumen dan merancang strategi pemasaran guna mempertahankan konsumen yang lama dan juga menarik konsumen yang baru.



P. Gudang Bahan Baku : bertanggung jawab atas pencatatan setiap bahan baku yang dating / baru masuk dari supplier atau mencatat setiap bahan baku yang ingin digunakan dalam proses produksi.



P. Gudang Bahan Jadi : bertugas untuk mengatur setiap barang yang sudah melalui tahap packaging untuk kemudian masuk kedalam gudang barang jadi atau langsung masuk ke dalam mobil untuk dikirim kepada konsumen.

c. Bagian Keuangan : Berugas untuk melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dan menyediakan dana segar untuk membayar supplier serta menghitung gaji karyawan. d. Bagian Kontrol Mutu : Bertugas untuk memeriksa setiap kondisi helm dengan mengambil beberapa sampel sesuai dengan prosedur SNI dari tahap pengecatan hingga perakitan.

55

e. Bagian Produksi : Bertugas untuk menginstrusikan setiap supervisor untuk terus mengontrol proses produksi dan memberitahukan kepada karyawan berapa jumlah helm yang harus diproduksi setiap harinya. Divisi – divisi yang ebrada di bawah pengawasan Bagian Produksi adalah sebagai berikut : •

Pengecatan : Bertugas untuk menginstruksikan karyawan bagian pengecatan order yang masuk di bagian admin umum. Selain itu juga melakukan pengawasan dan pengontrolan tahap pengecatan awal dan akhir hingga helm siap untuk dirakit.



Sub Perakitan : Bertugas untuk memastikan setiap komponen – komponen yang dibutuhkan untuk tahap perakitan.



Perakitan : Bertugas untuk mengatur jumlah helm yang akan dirakit kepada setiap kelompok karyawan bagian perakitan serta melakukan pengawasan.



Pengepakan : Bertugas untuk mengatur dan mengawasi bagian pengepakan atas produk – produk yang akan dikirim kepada konsumen.

4.2.

Analisis Strategi Bersaing Porter Analisis 5 elemen kekuatan Porter merupakan metode yang sangat bermanfaat dalam mendiagnosis pola tekanan persaingan di pasar untuk menilai kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan agar dapat mengantisipasi

56

dan menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Berikut ini adalah analisis strategi bersaing Porter :

Potensi masuknya pendatang Baru : • • • •

Kekuatan tawar – menawar supplier : • • • • • • • •

PT. Inti Dasarwarna Utama Conindo Kawan Sejati PT. Triple Five Plastics Nirwana Plastics Kreasindo Decal Tri Arts PT. Triple Five Plastics UD. Sapta Daya Plastik

Asfath Helm CV Sumber Bahagia Teknik Triona Multi Industri Fajar Helmet

Persaingan antar perusahaan dalam 1 industri : • • • • • • •

PT. Mustika Kencana Helemindo UD. Safety Motor PT. Helmindo Utama PT. Tarakusuma Indah PT. Danapersadaraya Motor Industry PT. Mega Karya Mandiri PT Caberg Indonesia

Potensi masuknya barang substitusi : Tidak ada

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo Gambar 4.2 Gambar Analisis Strategi Bersaing Porter

Kekuatan Tawar Menawar Konsumen : • • • • • • •

DDD. Variasi Rejeki Motor Ferio Motor Berlian Motor Ibu Hertaty Bpk. Budyanto Saputra Bpk. Antonius Chandra

57

Berikut ini adalah gambaran singkat tentang Strategi Analisis Bersaing Porter di dalam PT. Mustika Kencana Helemindo : a. Persaingan antar perusahan dalam 1 industri. Persaingan antar perusahaan yang bermain di dalam 1 industri helm ini sangatlah tinggi. Adanya persaingan harga, kualitas produk dan SDM dari para pesaing menuntut tingkat inovatif dan kreatifitas yang tinggi guna bertahan di dalam alur persaingan yang ketat ini. Berikut ini adalah 7 perusahaan yang bermain di bidang yang sama : •

PT. Mustika Kencana Helemindo ( Spider, Takira, Makaci dan Motor ).



UD. Safety Motor ( SMI, JPN, CrosX, Best-1, Boys Sport ).



PT. Helmindo Utama ( Xpot, Ainon )



PT. Tarakusuma Indah ( KYT, MDS, INK, BMC atau HIU ).



PT. Danapersadaraya Motor Industry ( NHK, GM, VOG, MAZ, MIX, BEON dan ZETA ).



PT. Mega Karya Mandiri ( Cargloss )



PT Caberg Indonesia ( Caberg )

b. Potensi masuknya pendatang baru. Seiring meningkatnya jumlah sepeda motor di Indonesia, hal ini membuat industry helm menjadi semakin hidup. Tingkat persaingan bukan hanya berasal dari para pesaing yang sudah lama bermain di industry ini. Potensi masuknya pendatang / pesaing baru pun sangatlah

58

tinggi. Hal ini dikarenakan modal yang dibutuhkan tidak begitu besar dan juga tingkat pertumbuhan penjualan helm sangatlah tinggi. Selain itu kemudahan dalam memperoleh bahan baku utama pembuatan helm juga sangatlah mudah. Berikut ini adalah beberapa pendatang / pesaing baru yang ikut meramaikan persaingan di dalam industry ini : •

Asfath Helm



CV Sumber Bahagia Teknik



Triona Multi Industri



Fajar Helmet

c. Kekuatan tawar menawar supplier. Daya tawar menawar supplier pada industry ini tidak terlalu tinggi. Bahan baku seperti busa, kaca, karet, batok helm, sterofoam dan lain sebagainya mudah untuk diperoleh. Banyak sekali pemasok yang menyediakan bahan baku pembuatan helm ini. Berikut ini adalah beberapa supplier yang memasok bahan baku ke PT. Mustika Kencana Helemindo : •

PT. Inti Dasarwarna Utama



Conindo Kawan Sejati



PT. Triple Five Plastics



Nirwana Plastics



Kreasindo Decal



Tri Arts

59



PT. Triple Five Plastics



UD. Sapta Daya Plastik

d. Kekuatan tawar menawar Konsumen. Kekuatan yang dimiliki konsumen sangatlah tinggi pada industry ini. Hal ini dikarenakan begitu banyak pilihan helm yang dapat dipilih oleh konsumen. Konsumen dapat memilih helm sesuai dengan selera dan standard yang telah ia tentukan sendiri. Oleh karena itu, produsen – produsen helm harus dengan cerdik dan pintar untuk dapat mencuri perhatian dari para konsumen mereka. Berikut ini adalah konsumen – konsumen yang menggunakan produk dari PT Mustika Kencana Helemindo : •

DDD. Variasi



Rejeki Motor



Ferio Motor



Berlian Motor



Ibu Hertaty



Bpk. Budyanto Saputra



Bpk. Antonius Chandra

e. Potensi masuknya barang subtitusi. Ancaman adanya barang subtitusi pada industry ini tidak ada. Berdasarkan hokum atau peraturan yang berlaku, helm merupakan produk utama yang harus digunakan oleh para pengendara sepeda

60

motor. Jika para pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dalam mengendarai sepeda motornya akan dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4.3.

Hasil Penelitian

4.3.1. Faktor – faktor Internal Utama PT. MKH 4.3.1.1 Kekuatan Internal PT. MKH Berikut ini adalah tabel kekuatan internal yang dimiliki oleh PT. Mustika Kencana Helemindo : Tabel 4.1 Faktor-faktor Kekuatan Internal PT. MKH

Faktor Kekuatan Internal Perusahaan S1 Harga yang kompetitif. S2 Desain yang menarik. S3 Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI. S4 Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa. S5 Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry. S6 Layanan jasa yang memadai. Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

61

1. Harga yang kompetitif. Harga dari produk – produk yang ditawarkan oleh PT Mustika Kencana Helemindo terbilang cukup murah dan bersaing. Untuk ukuran 1 helm dengan standar SNI yang telah ditetapkan oleh pemerintah, PT MKH membandrol harga 1 helm dengan kisaran Rp. 50.000 hingga Rp. 200.000 lebih tergantung merk dan jenis helm. Ada 4 tipe helm yang ditawarkan oleh PT MKH, yaitu helm Spider ( Rp 150.000++ ), helm Takira ( Rp. 100.000 – Rp. 200.000 ), helm Makaci ( Rp. 80.000 – Rp. 100.000 ), helm Motor ( Rp. 50.000 – Rp. 80.000 ).

2. Desain yang menarik. Produk helm PT MKH memiliki desain yang menarik dan terus mengikuti perkembangan jaman. Helm PT MKH didesain untuk memenuhi keinginan masyarakat khususnya kaum muda sehingga mendorong kaum muda untuk terus menggenakan helm pada saat berkendara. Kesan trendy & safety yang diciptakan oleh PT MKH merupakan salah satu kekuatan yang dapat mendorong penjualan produk helm PT MKH.

3. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI. Semua helm yang dihasilkan oleh PT MKH telah melalui proses pengecekan dan sesuai dengan aturan SNI pemerintah. Helm – helm

62

yang diproduksi telah lulus uji SNI dan tertuang dalam peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008.

4. Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa. Produk – produk PT MKH tidak hanya tersebar di pulau Jawa saja. PT MKH telah melakukan ekspansi ke pulau di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan juga Bali. Dengan melakukan ekspansi seperti ini, diharapkan akan meningkatkan tingkat penjualan PT MKH.

5. Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry. Lokasi pabrik PT MKH terletak di Jl. Bakti Raya RT. 07/02 No. 79, Kel. Tegal Alur, Kec. Kalideres 11820, Jakarta Barat. Pabrik PT MKH terletak di kawasan industry dan hal ini sangat mendukung aktivitas pabrik PT MKH karena memiliki akses jalan raya yang besar sehingga kendaraan – kendaraan besar dapat melaluinya. Dengan akses jalan yang mudah, hal ini menyebabkan proses produksi dan pemasaran semakin dipermudah sehingga profit perusahaan semakin meningkat.

6. Layanan jasa yang memadai. Untuk memaksimalkan penjualan produk, PT. MKH membuka toko retail yang dapat membantu penjualan serta mempermudah konsumen di dalam memperoleh informasi mengenai produk – produk yang

63

dihasilkan oleh PT. MKH. Selain itu, terdapat juga website yang siap diakses guna memperoleh informasi – informasi yang diperlukan oleh para konsumen.

4.3.1.2 Kelemahan Internal PT. MKH Berikut ini adalah tabel kelemahan internal PT Mustika Kencana Helemindo : Tabel 4.2 Faktor-faktor Kelemahan Internal PT. MKH

Faktor Kelemahan Internal Perusahaan W1 Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan. W2 Biaya operasional yang cukup besar. W3 Terbatasnya dana perusahaan. W4 Tidak adanya system peramalan penjualan. W5 Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012. Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

1. Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan. PT. MKH dinilai kurang melakukan promosi karena tidak adanya iklan – iklan yang digunakan, minimnya penyebaran brosur – brosur serta kurang aktif di dalam mengikuti setiap event – event yang ada sehingga produk kurang dikenal oleh masyarakat luas.

64

2. Biaya operasional yang cukup besar. Biaya operasional cukup besar karena sebagian besar proses produksi masih menggunakan proses manual. Proses operasional saat ini masih dinilai kurang efektif dan efisien. Sedikitnya penggunaan alat bantu di dalam proses produksi membuat biaya yang diperlukan menjadi semakin besar. Dengan bantuan teknologi yang semakin berkembang sekarang, pekerjaan beberapa orang dapat dilakukan oleh hanya 1 orang pekerja. Dengan begitu, PT. MKH dapat menekan biaya operasional yang tidak diperlukan.

3. Terbatasnya dana perusahaan. Keterbatasan dana yang dimiliki oleh PT. MKH menyebabkan sulitnya perusahaan untuk membuka jaringan distribusi yang baru. Perusahaan lebih berfokus kepada perbaikan produk – produk yang membutuhkan biaya yang lebih kecil daripada harus membuka jaringan distribusi yang baru. Ketidakmampuan perusahaan untuk membuka jaringan distribusi yang baru mengakibatkan beberapa wilayah tidak terjamah oleh PT. MKH.

4. Tidak adanya system peramalan penjualan. Perusahaan tidak melakukan perhitungan penjualan untuk periode ke depan. Hal ini menyebabkan perusahaan akan kesulitan untuk

65

menentukan strategi yang tepat agar penjualan produk helm terus mengalami peningkatan.

5. Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012. Grafik penjualan PT. MKH terus menerus mengalami penurunan. Tercatat pada bulan April 2011, penjualan mencapai Rp. 163 Jt dan mengalami kenaikan pada bulan berikutnya, namun pada bulan Juni, penjualan menurun kembali. Lalu Juli dan Agustus mulai mengalami kenaikan penjualan. Setelah itu, penjualan terus menerus menurun hingga mencapai akhir tahun 2011. Begitupun pada tahun 2012, penjualan terus mengalami penurunan dari Rp. 160 Jt pada bulan Januari hingga Rp. 144 Jt pada akhir bulan Juli 2012.

66

4.3.2. Faktor – faktor eksternal Utama PT. MKH 4.3.2.1 Peluang Eksternal PT. MKH Berikut ini adalah tabel peluang eksternal PT. Mustika Kencana Helemindo : Tabel 4.3 Faktor-faktor Peluang Eksternal PT. MKH

Faktor Peluang Eksternal Perusahaan O1 Kebijakan Pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI. Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap O2 tahun di Indonesia. O3 Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. O4 Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 % O5 Perkembangan teknologi yang semakin maju. Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

1. Kebijakan Pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI. Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm berSNI tertuang pada peraturan Menteri Perindustrian yang sudah ditetapkan sejak 25 Juni 2008 lalu yang tertuang dalam peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008 tentang pemberlakuan Standar Nasional Indonesia ( SNI ) Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib. Hal ini membuka peluang bisnis

67

yang cukup besar bagi setiap produsen helm yang telah memenuhi standar SNI.

2. Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahun di Indonesia. Penjualan helm sepeda motor yang terus meningkat dari tahun ke tahun semakin membuka peluang bagi para pebisnis yang bergerak di bidang perindustrian helm. Berdasarkan data dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta, peningkatan kendaraan bermotor mencapai 9.5 % setiap tahunnya dan hal ini juga membuat penjualan helm meningkat tajam. Tercatat pada akhir tahun 2011, terjual 14 juta unit helm. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 12 juta unit. Diperkirakan pada akhir tahun 2012, tingkat penjualan helm akan naik hingga 17 juta unit helm.

3. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif mengakibatkan tingginya jumlah permintaan atas suatu barang / jasa. Tingginya jumlah permintaan menyebabkan penjualan semakin meningkat. Oleh karena itu, bisnis – bisnis seperti ini memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang.

68

4. Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %. Menurut BPS, pendapatan masyarakat meningkat sebesar 13,8 %. Jika dihitung per bulan, rata – rata pendapatan per ...


Similar Free PDFs