As-Sunnah Sebagai Sumber Ajaran Islam PDF

Title As-Sunnah Sebagai Sumber Ajaran Islam
Author Miftahul Falah
Pages 3
File Size 92.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 229
Total Views 321

Summary

As-Sunnah Sebagai Sumber Ajaran Islam Miftahul Amril Falah (143) Sunnah sebagaimana kita ketahui adalah merupakan salah satu peninggalan dari Nabi Muhammad SAW untuk kita sebagai umat beliau. Warisan yang memiliki fungsi begitu luar biasa untuk kehidupan umat muslim namun dengan catatan apabila kita...


Description

As-Sunnah Sebagai Sumber Ajaran Islam Miftahul Amril Falah (143)

Sunnah sebagaimana kita ketahui adalah merupakan salah satu peninggalan dari Nabi Muhammad SAW untuk kita sebagai umat beliau. Warisan yang memiliki fungsi begitu luar biasa untuk kehidupan umat muslim namun dengan catatan apabila kita mau mempelajari serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Posisi Sunnah dalam Islam memiliki kedudukan kedua setelah AlQur’an sebagai sumber hukum dalam Islam. Selain sebagai sumber hukum Islam, Sunnah juga merupakan sumber ajaran Islam yang kedua. Karena sunnah merupakan sesuatu yang datang dari Nabi SAW yang mana beliau lah suri tauladan bagi umat muslim khususnya baik dalam melaksanakan kagiatan ibadah maupun bersosial. Agama Islam merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai rohmatan lil ‘alamin, agama yang akan menghantarkan pengikutnya menuju kebahagiaan baik itu duniawi maupun ukhrowi. Ajaran yang ada dalam agama Islam merupakan suatu pedoman ataupun petunjuk yang harus dipegang teguh oleh muslim dimana pun muslim itu berada. Selain sebagai pembeda dengan agama lain dikarenakan ajaran Islam memiliki karakter tersendiri, ajaran Islam berisi tatacara bagaimana seorang muslim dalam rangka menjalankan agamanya yaitu Islam. Karena Islam apabila dilihat dari sisi normative, adalah agama yang mengandung ajaran Allah SWT di dalamnya baik itu terkait dengan akidah ataupun muamalah.1 Al-Qur’an dan sunah adalah dua sumber ajaran Islam yang mana keduanya sulit untuk dipisahkan, karena keduanya memiliki kedudukan yang berdampingan di samping keduanya juga sama-sama merupakan wahyu Allah SWT. Banyak dari umat Islam sepakat bahwa mereka menerima As-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an, namun tidak sedikit pula umat Islam yang menolak keberadaan As-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam. Tidak berhenti Dedi Wahyudi Rahayu Fitri As, “Islam Dan Dialog Antar Kebudayaan (Studi Dinamika Islam Di Dunia Barat),” FIKRI: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya 1, no. 2 (2017): 75. 1

hanya sampai di situ, di era sekarang ini mulai tampak begitu banyaknya individu ataupun segolongan orang yang ingkar terhadap sunnah. Hal ini tentunya berakibat pada keberlangsungan kehidupan umat muslim di Indonesia. Adanya argumen mengenai penolakan sunnah sebagai sumber ajaran Islam dikarenakan kurangnya atau bahkan tidak adanya pemahaman mengenai makna, kedudukan, serta fungsi dari sunnah itu sendiri. Sunnah yang merupakan peninggalan Nabi Muhammad SAW yang mana beliau adalah utusan Allah SWT yang membawa ajaran agama Islam, penyempurna dariagama-agama sebelumnya, penuntun manusia menuju jalan kebenaran melalui firman-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an. Bagaimana kita dapat mengetahui maksud dari apa yang disampaikan Allah kepada rasul-Nya, jika kita sendiri tidak mengakui akan adanya ajaran dari Nabi baik melalui perkataan beliau, perbuatan beliau, atau ketetapan beliau yang kita sebut dengan hadits atau sunnah. 2 Nabi Muhammad SAW merupakan nabi yang mendapatkan wahyu terbesar berupa Al-Qur’an sekaligus mengemban tugas sebagai penjelas kepada umat manusia tentang ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an yang masih bersifat global dan belum rinci. Perlu adanya penjelasan terhadap arti dari ayat-ayat dalam Al-Qur’an agar menjadi lebih terperinci sehingga maksud yang tersembunyi di dalamnya dapat dipahami dengan benar. Jika Al-Qur’an dipahami dengan hanya dengan mengandalkan pemikiran manusia yang masih berliput dengan nafsu tanpa menggunakan sunnah Nabi, maka akan terjadi salah pemahaman mengenai ajaran-ajaran agama Islam yang tercantum di dalamnya. Padahal kita ketahui bahwa sumber ajaran agama Islam yang utama adalah Al-Qur’an. Melihat sejarah yang terjadi, ajaran-ajaran yang ada dalam Al-Qur’an sudah sempurna, di mana ketika masih hidup, memang Nabi lah yang langsung memberikan penjelasan terhadap kemujmalan Al-Qur’an. Akan tetapi, setelah beliau wafat, hal tersebut tidak ada lagi. Hadits atau sunnah lah yang menjadi warisan langsung dari Nabi sebagai representasi beliau di manabeliau sudah tidak

Abdul Haris, “Hadith Nabi Sebagai Sumber Ajaran Islam: Dari Makna Lokal-Temporal Menuju Makna Universal,” Istinbath: Jurnal Hukum Islam IAIN Mataram 12, no. 1 (2013): 78. 2

dapat hadir secara fisik untuk menjelaskan ajaran-ajaran yang ada dalam Al-Qur’an kepada masyarakat muslim. Sunnah haruslah dipegang erat-erat sebagai sumber ajaran dalam agama Islam, karena realitanya hadis juga ikut andil dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang muncul di kalangan kaum muslim mulai pada masa sahabat hingga masa sekarang bahkan juga pada masa yang akan mendatang. Walaupun sudah menjadi ketentuan bahwa ajaran-ajaran dalam sunnah atau hadis harus tetap selaras dengan dasar-dasar yang dibangun oleh Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam yang utama. Oleh karenanya sunnah dapat disebut sebagai pelengkap dari Al-Qur’an, karena fungsinya untuk melengkapi keberadaan Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam. 3 Ajaran Islam adalah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang bersumber dari Allah Tuhan Pencipta alam semesta. Allah melalui firman-Nya juga memerintahkan kaum muslim untuk selalu taat kepada rasul-Nya Muhammad SAW. Semua seruan-seruan yang beliau ajarkan haruslah ditaati, karena taat kepada beliau sama halnya dengan taat kepada Allah, begitu juga sebaliknya tidak taat kepada beliau berarti tidak mentaati Allah. Oleh karenanya sunnah dijadikan sebagai sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al-Qur'an, karena sunnah berasal dari pembawa agama Islam sendiri.

Nur Mahmudah, “Sunnah Dalam Nalar Islam Kontemporer Nasr Hamid Abu Zayd,” ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman 6, no. 2 (2012): 88. 3...


Similar Free PDFs