ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING DOCX

Title ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Author Nurul Aisyah Sartika
Pages 18
File Size 37.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 159
Total Views 248

Summary

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan yang bertujuan untuk membantu seseorang menjadi manusia yang dewasa dan mandiri, yang memahami dirinya sendiri secara utuh dengan kelebihan dan kekurangannya (Walgito, 2010: 9). Layanan bimbingan da...


Description

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan yang bertujuan untuk membantu seseorang menjadi manusia yang dewasa dan mandiri, yang memahami dirinya sendiri secara utuh dengan kelebihan dan kekurangannya (Walgito, 2010: 9). Layanan bimbingan dan konseling diberikan oleh konselor/ guru pembimbing. Guru pembimbing/ konselor memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah. Tugas guru pembimbing/konselor terkait dengan pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian yang dimiliki siswa. Dengan pemberian layanan bimbingan yang tepat dan kontinyu diharapkan siswa mampu memahami kelebihan dan kekurangannya, mandiri dan mampu mengoptimalkan potensi, bakat, dan minat yang dimiliki. Guru pembimbing/ konselor memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah, dalam hal ini berarti bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang profesional, yang menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan tentang keadaan seseorang yang meliputi unsur kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam dunia pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Sesuai dengan makna uraian tentang pemahaman, penanganan dan penyikapan (yang meliputi unsur-unsur kognisi, afeksi dan psikomotorik) konselor terhadap kasus, pekerjaan profesional itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan lain- lainnya. Kaidah-kaidah tersebut didasarkan atas tuntutan keilmuan layanan di satu segi (antara lain bahwa layanan harus didasarkan atas data dan tingkat perkembangan konseli), dan tuntutan optimalisasi proses penyelanggaraan layanan di segi lain, yaitu antara lain suasana konseling ditandai oleh adanya kehangatan, pemahaman, penerimaan, kebebasan dan keterbukaan, serta berbagai sumber daya yang perlu diaktifkan (Prayitno dan Amti, 2013: 115). 1...


Similar Free PDFs