ASKEP KB BAB,I ,II , III, KURANG BAB IV.docx DOCX

Title ASKEP KB BAB,I ,II , III, KURANG BAB IV.docx
Author Maria Qiptiyah
Pages 19
File Size 41 KB
File Type DOCX
Total Downloads 209
Total Views 544

Summary

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Paradigma baru program Keluarga Berencana (KB) nasional telah berubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat,...


Description

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Paradigma baru program Keluarga Berencana (KB) nasional telah berubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, mewakili jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam paradigma baru KB ini sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga (Saifuddin, 2006). Laju kepadatan penduduk Indonesia mencapai 216 juta jiwa, dengan tingkat kepadatan pada tahun 2004 diperkirakan 112 jiwa/Km2. Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2004, dengan perhitungan proyeksi menggunakan data dasar berdasarkan SP 2000 tercatat sebesar 6.915.950 jiwa, yang terdiri dari 3.563.310 jiwa penduduk laki-laki dan 3.352.640 jiwa penduduk wanita. Sejak tahun 1971 sampai dengan 2004 jumlah penduduk meningkat 300%. Namun mengalami penurunan hamper lima kali lipat dari 5,77% menjadi 10,4%. Kondisi ini merefleksikan bahwa upaya pengendalian penduduk telah berjalan selaras dengan upaya peningkatan kesejahteraan, termasuk factor kesehatan penduduknya. Angka pertumbuhan penduduk Provinsi Sumatera Utara tahun 2004 menjadi 31,57% (Dinkes Sumut, 2010). Gerakan KB Nasional selama ini telah berhasil mendorong peningkatan peran serta masyarakat dalam membangun keluarga kecil yang mandiri. Keberhasilan ini harus diperhatikan dan terus ditingkatkan karena pencapaian tersebut belum merata. Di Indonesia peserta KB yang tercatat 51,21% akseptor KB memilih suntikan sebagai alat kontrasepsi, 40,02% memilih Pil, 4,93% memilih Implant, 2,72% memilih IUD dan lainnya 1,11%. Pada umumnya masyarakat memilih metode non MKJP (Metode Non...


Similar Free PDFs